Sejarah sosialisme
Pada paruh pertama abad ke-20, Uni Soviet dan Partai komunis dari Internasional Ketiga di seluruh dunia sebagian besar hadir sebagai perwakilan sosialisme dalam bentuk perkembangan ekonomi model Soviet, pebentukan ekonomi terencana terpusat yang diatur oleh negara yang memiliki semuaalat produksi, meski aliran lain mencela apa yang mereka rasa kekurangan demokrasi. Di Inggris Herbert Morrison mengatakan "Sosialisme adalah apa yang pemerintahan Partai Buruh lakukan", sedangkan Aneurin Bevan menyatakan bahwa sosialisme mensyaratkan bahwa "aliran utama ekonomi dibawa ke bawah arahan publik", dengan rencana ekonomi dan demokrasri pekerja.[2] Beberapa menyatakan bahwa kapitalisme telah dihapus.[3] Pemerintahan sosialis membentuk 'ekonomi campuran' dengan nasionalisasi sebagian dan kesejahteraan sosial. Pada 1968, Perang Vietnam (1959-1975) yang berkepanjangan, memberikan kesempatan kepada Kiri Baru, sosialis yang cenderung kritikal terhadap Uni Soviet dan demokrasi sosial. Anarko-sindikalis dan beberapa elemen Kiri Baru dan lainnya mendukung kepemilikan kolektif yang terdesentralisasi dalam bentuk koperasi atau dewan pekerja. Pada awal abad ke-21 di Amerika Selatan, Presiden Venezuela Hugo Chavez menyuarakan apa yang dia sebut sebagai 'Sosialisme abad ke-21', yang termasuk di antaranya kebijakan nasionalisasi aset nasional seperti minyak bumi, anti-imperialisme, dan menyebut dirinya Trotskys yang mendukung 'revolusi permanen'.[4] Catatan dan referensi
Bacaan lebih lanjut
Primary sources
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sejarah sosialisme.
|