Internasional Kedua

Internasional Kedua
Dibentuk14 Juli 1889
Dibubarkan1916
Didahului olehAsosiasi Pekerja Internasional
Diteruskan olehBuruh dan Sosialis Internasional
Partai-Partai Sosialis Serikat Pekerja Internasional
Komintern
IdeologiSosialisme
WarnaMerah


Internasional Kedua (1889-1916) (Bahasa Inggris: Second International), Nama asli Sosialis Internasional, adalah organisasi partai-partai sosialis dan buruh yang dibentuk di Paris pada 14 Juli 1889. Pada Pertemuan Paris, delegasi dari 20 negara ikut berpartisipasi.[1] Internasional Kedua melanjutkan kegiatan dari Internasional Pertama yang telah bubar, meski tidak mengikutsertakan pergerakan anarko-sindikalis yang masih kuat dan serikat-serikat. Berdiri sampai 1916.

Sejarah

Di antara aksi-aksi Internasional Kedua yang terkenal yaitu deklarasi pada 1 Mei 1889, May Day, sebagai Hari Buruh Internasional dan deklarasi Hari Perempuan Internasional pada 1910, yang pertama kali dirayakan pada 19 Maret dan kemudian pada 8 Maret setelah hari utama dalam aksi unjuk rasa perempuan pada 1917 selama Revolusi Rusia. Hal itu menginisiasi kampanye internasional untuk 8 jam kerja.[2]

Eksekutif permanen Internasional dan badan informasinya adalah Biro Sosialis Internasional (International Socialist Bureau, ISB). Berkedudukan di Brussel dan dibentuk setelah Kongres Paris dari Internasional pada 1900. Emile Vandervelde dan Camille Huysmans dari Partai Buruh Belgia menjadi ketua dan sekretarisnya. Vladimir Ilyich Lenin adalah anggota sejak 1905.

Internasional Kedua dibubarkan pada 1916 selama Perang Dunia I, karena partai-partai dari berbagai negara yang membentuk Internasional tidak menjaga front persatuan melawan perang, malahan secara umum mendukung peran negaranya masing-masing. Pembunuhan pemimpin Seksi Prancis dari Internasional Kedua (SFIO), Jean Jaurès, beberapa hari sebelum perang dimulai, menyimbolkan kegagalan doktrin antimiliterisme Internasional Kedua. Pada 1915 di Konferensi Zimmerwald, sosialis antimiliter berusaha untuk menjada persatuan internasional melawan patriotisme sosial dari pemimpin demokratik sosialis.

Pada 1920, Internasional Kedua yang mati, direorganisasi kembali. Namun, beberapa partai sosialis Eropa menolak bergabung dalam Internasional yang telah direorganisasi ini, dan memutuskan untuk membentuk Partai-Partai Sosialis Serikat Pekerja Internasional (International Working Union of Socialist Parties, IWUSP) ("Internasional Kedua setengah"/"Internasional Dua Setengah"), terutama dipengaruhi oleh Austromarxisme. Pada 1923, IWUSP dan Internasional Kedua bergabung untuk membentuk Buruh dan Sosialis Internasional yang berhaluan demokratik sosial. Internasional ini bertahan sampai 1940. Setelah Perang Dunia II, Sosialis Internasional yang baru, dibentuk untuk melanjutkan kebijakan Buruh dan Sosialis Internasional, dan berlanjut sampai sekarang.

Penerus lainnya adalah Internasional Ketiga yang diorganisasi pada 1919 dibawah Partai Komunis Uni Soviet yang akan terbentuk. Secara resmi disebut Komunis Internasional (Komintern) dan bertahan sampai 1943 ketika dibubarkan oleh pemimpin Soviet, Joseph Stalin.

Amerika Latin

Di Amerika Latin, Internasional memiliki dua afiliasi; Partai Sosialis Argentina dan Partai Sosialis Uruguay.[3]

Pengecualian anarkis

Anarkis cenderung dikecualikan dari Internasional Kedua, namun "anarkisme faktanya mendominasi Kongres London dari Internasional Kedua".[4] Pengecualian ini mendapat kritik dari sosialis anti-otoritarian yang hadir di pertemuan.[5] Dinyatakan bahwa pada beberapa hal, Internasional Kedua menjadi "tempat bertarung atas masalah libertarian melawan sosialisme otoritarian. Tidak hanya mereka secara efektif menghadirkan diri mereka sendiri sebagai pejuang hak-hak minoritas; mereka juga memprovokasi Marxis Jerman untuk mendemonstrasikan intoleransi diktatorial yang menjadi alasan pencegah pergerakan buruh Britania mengikuti jalan Marxis seperti yang ditunjukkan oleh pemimpin seperti H. M. Hyndman".[4]

Kongres dan Konferensi dari Internasional Kedua

Sumber: Julius Braunthal, History of the International: Volume 3, 1943-1968. London: Victor Gollancz, 1980; pg. 562.
Peristiwa Lokasi Tanggal Catatan
Kongres Pertama Paris 14–19 Juli 1889
Kongres Kedua Brussels 3–7 Agustus 1891
Kongres Ketiga Zurich 9–13 Agustus 1893
Kongres Keempat London 26–31 Juli 1896
Kongres Kelima Paris 23–27 September 1900
Kongres Keenam Amsterdam 14–20 Agustus 1904
Kongres Ketujuh Stuttgart 18–24 Agustus 1907
Kongres Kedelapan Copenhagen 28 Agu.-3 Sept. 1910
Kongres Luar Biasa Kesembilan Basel 24–25 November 1912

Setelah Perang Dunia I ada tiga Konferensi Sosialis di Swiss. Ini menjadi jembatan penghubung pembentukan Buruh dan Sosialis Internasional.

Peristiwa Lokasi Tanggal Catatan
Konferensi Berne 1919 Bern 3–8 Februari 1919
Konferensi Sosialis Internasional, Lucerne, 1919 Lucerne 1–9 Agustus 1919
Kongres Sosialis Internasional Geneva, 1920 Geneva 31 Juli-4 Agu. 1920

Perkumpulan internasional yang berhubungan

Sumber: Julius Braunthal, History of the International: Volume 3, 1943-1968. London: Victor Gollancz, 1980; pp. 562-563.
Peristiwa Lokasi Tanggal Catatan
Konferensi Partai Sosialis Negara Netral Copenhagen 17–18 Januari 1915
Konferensi Partai Sosialis Eropa Tengah Vienna 12–13 April 1915
Konferensi Pertama Pergerakan Zimmerwald Zimmerwald 5–8 September 1915
Konferensi Kedua Pergerakan Zimmerwald
Kienthal 24–30 April 1916
Konferensi Ketiga Pergerakan Zimmerwald Stockholm 5–12 September 1917
Konferensi Pertama Partai Sosialis Antar-Sekutu London 14 Februari 1915
Konferensi Kedua Partai Sosialis Antar-Sekutu London 28–29 August 1917
Konferensi Ketiga Partai Sosialis Antar-Sekutu London 20–24 Februari 1918
Konferensi Keempat Partai Sosialis Antar-Sekutu London 15 September 1918

Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ Rubio, José Luis. Las internacionales obreras en América. Madrid: 1971. p. 42.
  2. ^ Rubio, José Luis. Las internacionales obreras en América. Madrid: 1971. p. 43
  3. ^ Rubio, José Luis. Las internacionales obreras en América. Madrid: 1971. p. 49
  4. ^ a b George Woodcock. Anarchism: A History of Libertarian Ideas and Movements (1962). pgs 263-264
  5. ^ As well as all the anarchist leaders, Keir Hardie and Tom Mann appeared on the platform to make speeches asserting the rights of minorities, and William Morris, now nearing his death, sent a message to say that only sickness prevented him from adding his own voice to the chorus of protest." George Woodcock. Anarchism: A History of Libertarian Ideas and Movements (1962). pgs 263-264

Pranala luar