Keseimbangan material adalah metode perencanaan ekonomi di mana persediaan material dicatat dalam satuan alami (berkebalikan dengan menggunakan penghitungan moneter) dan digunakan untuk menyeimbangkan persediaan masukan yang tersedia dengan keluaran yang ditargetkan. Penyeimbangan material melibatkan pengambilan survey masukan yang tersedia dan bahan baku dalam suatu perekonomian dan kemudian menggunakan neraca keuangan untuk menyeimbangkan masukan dengan target keluaran yang dispesifikasikan oleh industri untuk mencapai keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Neraca ini digunakan untuk merumuskan rencana alokai sumber daya dan investasi dalam perekonomian nasional.[1]
Perencanaan keseimbangan material adalah alat utama dalam perencanaan yang digunakan di ekonomi terencana tipe Soviet dan merupakan fungsi utama Gosplan di Uni Soviet. Sistem ini muncul dalam cara yang sembrono selama pelaksanana kolektivisasi di bawah kepemimpinan Joseph Stalin. Sistem ini memprioritaskan pertumbuhan dan industrialisasi yang cepat di depan efisiensi. Meski keseimbangan material menjadi bagian utama dari perencanaan Soviet, sistem ini tidak pernah sepenuhnya menggantikan peran kalkulasi finansial dalam ekonomi.[2]
Dalam ekonomi Uni Soviet, fungsi utama Gosplan adalah untuk memformulasikan keseimbangan material dan rencana nasional bagi perekonomian. Pada 1973, suplai bagi 70% semua produksi industri mewakili 1.943 barang paling penting dalam ekonomi memiliki neraca yang dikerjakan oleh Gosplan. Komite Negara untuk Pengadaan Persediaan dan berbagai kementerian ekonomi bertanggung jawab atas penentuan penyedia dan penerima suplai dalam ekonomi Soviet.[3]
Perencanaan keseimbangan material meliputi masukan non kerja (distribusi barang konsumsi dan alokasi kerja diserahkan pada mekanisme pasar). Dalam neraca material, sumber utama persediaan dan permintaan ditulis dalam tabel yang memiliki keseimbangan kasar antara keduanya melalui proses iterasi. Iterasi yang berurutan mengoreksi ketidakseimbangan di pengulangan sebelumya - misalnya, defisit menandakan perlunya kebutuhan keluaran tambahan dalam pengulangan neraca. Ekonomi Soviet menderita permasalahan persediaan secara endemik yang berasal dari kekasaran teknik keseimbangan material, di mana keseimbangannya sangat dilebih-lebihkan dan karenanya tidak tepat.[4]
Bermula pada awal 1960-an, Partai Komunis Uni Soviet mempertimbangkan untuk berganti dari perencanaan keseimbangan material untuk mengembangkan sistem alokasi sumber daya terkomputerisasi berdasarkan prinsip sibernetika. Pengembangan ini dipandang sebagai dasar untuk bergerak menuju perencanaan optimal yang dapat membentuk dasar bagi bentuk ekonomi sosialis yang sangat maju berdasarkan desentralisasi informasi dan inovasi. Hal ini dilihat sebagai kemajuan logis mengingat bahwa sistem keseimbangan material diarahkan menuju industrialisasi yang cepat, sesuatu yang telah dicapai Uni Soviet pada dekade sebelumnya. Tapi pada awal 1970-an, gagasan untuk melampaui status quo ditinggalkan oleh kepemimpinan Uni Soviet.[5]
^Comparing Economic Systems in the Twenty-First Century, 2003, by Gregory and Stuart. ISBN0-618-26181-8. "Material Balance Planning", (P.127)
^Planning with Material Balances in Soviet-Type Economies, by Montias, J.M. 1959. The American Economic Review. Vol. 49, No. 5 (Dec., 1959), pp. 963-985.
^How the Soviet Union is Governed, 1979, by Jerry F. Hough. Harvard University Press. 978-0674410305. (P.390)
^InterNyet: why the Soviet Union did not build a nationwide computer network, by Gerovitch, Slava. December 2008. History and Technology. Vol. 24, No. 4 (Dec 2008), pp. 335-350.