Nestlé
Nestlé S.A. (/ˈnɛsleɪ, -li, -əl/;[butuh rujukan] bahasa Prancis: [nɛsle]) adalah sebuah produsen makanan dan minuman multinasional yang berkantor pusat di Vevey, Vaud, Swiss. Perusahaan ini merupakan produsen makanan dengan pendapatan terbesar di dunia sejak tahun 2014.[4][5][6][7][8] Perusahaan inipun menempati peringkat ke-64 pada daftar Fortune Global 500 tahun 2017[9] dan peringkat ke-33 pada daftar Forbes Global 2000 tahun 2016.[10] Produk Nestlé meliputi makanan bayi, makanan kesehatan, air minum dalam kemasan, sereal sarapan, kopi, teh, makanan manis, olahan susu, es krim, makanan beku, pakan, dan makanan ringan. Sebanyak 29 merek Nestlé menyumbang pendapatan tahunan lebih dari 1 milyar CHF (sekitar US$1,1 milyar),[11] termasuk Nespresso, Nescafé, Kit Kat, Smarties, Nesquik, Stouffer's, Vittel, dan Maggi. Nestlé memiliki 447 pabrik, beroperasi di 189 negara, dan mempekerjakan sekitar 339.000 orang.[12] Perusahaan ini juga merupakan salah satu pemegang saham utama dari L'Oréal, produsen kosmetik terbesar di dunia.[13] Nestlé dibentuk pada tahun 1905 melalui penggabungan antara Anglo-Swiss Milk Company, yang didirikan pada tahun 1866 oleh George dan Charles Page, dengan Farine Lactée Henri Nestlé, yang didirikan pada tahun 1867 oleh Henri Nestlé.[14] Perusahaan ini tumbuh pesat selama Perang Dunia I dan pasca Perang Dunia II, dengan mengembangkan produknya ke luar susu kental manis dan susu formula. Perusahaan inipun telah melakukan sejumlah akuisisi, antara lain terhadap Crosse & Blackwell pada tahun 1950, Findus pada tahun 1963, Libby's pada tahun 1971, Rowntree Mackintosh pada tahun 1988, Klim pada tahun 1998, dan Gerber pada tahun 2007. Perusahaan ini juga pernah terlibat dalam sejumlah kontroversi, menghadapi kritik, dan boikot karena pemasarannya atas susu formula sebagai alternatif dari menyusui di negara berkembang, ketergantungannya pada tenaga kerja anak dalam produksi kakao, serta produksi dan promosi air minum dalam kemasan. Sejarah1866–1900: Pendirian dan awal mulaNestlé memulai sejarahnya pada dekade 1860-an, saat dua perusahaan didirikan di Swiss. Pada dekade berikutnya, kedua perusahaan tersebut berekspansi ke seantero Eropa dan Amerika Serikat.[15] Linimasa
1901–1989: PenggabunganPada tahun 1904, François-Louis Cailler, Charles Amédée Kohler, Daniel Peter, dan Henri Nestlé berpartisipasi dalam penciptaan dan pengembangan cokelat Swiss, memasarkan cokelat pertama – Nestlé susu.[19] Pada tahun 1905, kedua perusahaan tersebut bergabung untuk membentuk Nestlé and Anglo-Swiss Condensed Milk Company. Pada tahun 1947, perusahaan ini mengubah namanya menjadi 'Nestlé Alimentana SA', setelah mengakuisisi Fabrique de Produits Maggi SA (didirikan pada tahun 1884) dan perusahaan induknya, Alimentana SA, asal Kempttal, Swiss. Pada tahun 1977, perusahaan ini kembali mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Hingga awal dekade 1900-an, perusahaan ini telah mengoperasikan pabrik di Amerika Serikat, Britania Raya, Jerman, dan Spanyol.[20] Pada Perang Dunia I, perusahaan ini mendapat kontrak produksi olahan susu dari pemerintah, sehingga saat perang berakhir, jumlah produksi Nestlé meningkat dua kali lipat. Pada bulan Januari 1919, Nestlé membeli dua pabrik susu kental manis milik Geibisch and Joplin di Oregon dengan harga $250.000.[21] Pasca perang, kontrak dari pemerintah dihentikan dan konsumen kembali membeli susu segar. Sehingga, Nestlé merampingkan bisnis dan mengurangi utangnya. Pada dekade 1920-an, Nestlé mulai memproduksi cokelat. Louis Dapples menjabat sebagai CEO perusahaan ini hingga tahun 1937, dan kemudian digantikan oleh Édouard Muller, yang menjabat hingga ia meninggal pada tahun 1948. Pada saat Perang Dunia II dimulai, laba Nestlé turun dari US$20 juta pada tahun 1938 menjadi US$6 juta pada tahun 1939.[butuh rujukan] Perusahaan ini kemudian mulai mendirikan pabrik di negara berkembang, terutama di Amerika Selatan.[22] Ironisnya, perang membantu perusahaan ini memperkenalkan produk terbarunya, yakni Nescafé ("Nestlé's Coffee"), yang kemudian menjadi minuman utama dari militer Amerika Serikat. Jumlah produksi dan penjualan Nestlé pun naik selama perang.[22] Pasca Perang Dunia II, pada tahun 1947, Nestlé bergabung dengan Maggi, sebuah produsen bumbu dan sup. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi Crosse & Blackwell pada tahun 1950, Findus pada tahun 1963, Libby's pada tahun 1971, dan Stouffer's pada tahun 1973.[23] Saat Pierre Liotard-Vogt menjadi Chairman & CEO, perusahaan ini melakukan diversifikasi dengan membeli saham L'Oreal pada tahun 1974 dan mengakuisisi Alcon Laboratories Inc. pada tahun 1977 dengan harga $280 juta.[23] Pada tahun 1984, Nestlé mengakuisisi Carnation dengan harga US$3 milyar, sehingga membawa produk susu evaporasi, serta Coffee-Mate dan Friskies ke dalam Nestlé. Pada tahun 1986, perusahaan ini mendirikan Nestlé Nespresso S.A.. Pada tahun 1988, perusahaan ini mengakuisisi Rowntree Mackintosh asal Britania Raya dengan harga $4,5 milyar, sehingga membawa sejumlah merek, seperti Kit Kat, Rolo, Smarties, dan Aero ke dalam perusahaan ini.[24] 1990–2011: MenduniaPada tahun 1996, perusahaan ini melakukan sejumlah akuisisi, antara lain terhadap San Pellegrino (1997), D'Onofrio (1997), Spillers Petfoods (1998), dan Ralston Purina (2002). Pada bulan Juni 2002, Nestlé menggabungkan bisnis es krimnya di Amerika Serikat ke dalam Dreyer's, dan pada bulan Agustus 2002, perusahaan ini mengakuisisi Chef America, pencipta Hot Pockets, dengan harga US$2,6 milyar. Pada saat yang hampir bersamaan, bersama Cadbury, Nestlé hampir membeli Hershey's asal Amerika Serikat, salah satu kompetitornya di bisnis makanan manis, namun akhirnya gagal.[25] Pada bulan Desember 2005, Nestlé membeli Delta Ice Cream asal Yunani dengan harga €240 juta. Pada bulan Januari 2006, perusahaan ini mengakuisisi Dreyer's, sehingga menjadi produsen es krim terbesar di dunia, karena menguasai 17,5% pangsa pasar.[26] Catatan dan referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Nestlé. |