Kellogg's
Kellogg Company, berbisnis sebagai Kellogg's, adalah sebuah produsen makanan multinasional yang berkantor pusat di Battle Creek, Michigan, Amerika Serikat. Kellogg's memproduksi sereal dan makanan praktis, seperti kraker dan patìseri panggang, serta memasarkan produknya melalui sejumlah merek, seperti Corn Flakes, Frosted Flakes, Pringles, Eggo, dan Cheez-It. Misi Kellogg's adalah "Nourishing families so they can flourish and thrive."[2] Produk Kellogg's diproduksi dan dipasarkan di lebih dari 180 negara.[3] Pabrik terbesar Kellogg's terletak di Trafford Park, Trafford, Manchester Raya, Britania Raya, yang juga merupakan lokasi kantor pusat perusahaan ini untuk Britania Raya.[4] Selain di Battle Creek, perusahaan ini juga memiliki kantor di Chicago, Dublin (kantor pusat untuk Eropa), Shanghai, dan Querétaro City.[5] Kellogg's memegang gelar Kontraktor Kerajaan dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Wales.[6] SejarahPada tahun 1876, John Harvey Kellogg menjadi penyelia Sanitarium Battle Creek (awalnya bernama Western Health Reform Institute yang didirikan oleh Ellen White), sementara saudaranya, W. K. Kellogg, bekerja sebagai pembuku keuangan. Di tempat itu lah, sereal jagung tidak sengaja diciptakan dan kemudian mengarah pada pembentukan Kellogg Company. Selama bertahun-tahun, W. K. Kellogg membantu saudaranya dalam melakukan riset guna meningkatkan makanan vegetarian untuk pasien Sanitarium Battle Creek, terutama untuk mencari granola berbasis gandum. Pada tahun 1894, di Sanitarium Battle Creek, yang merupakan rumah sakit dan tempat spa kesehatan untuk orang terkenal dan kelas atas, W.K. Kellogg dan saudaranya, Dr. John Harvey Kellogg sedang memasak sejumlah gandum untuk membuat semacam granola, saat mereka tiba-tiba dipanggil. Saat mereka kembali, gandum telah menjadi basi. Mereka memutuskan untuk tetap menggiling gandum tersebut, dan secara mengejutkan, gandum tersebut tidak keluar dalam bentuk lembaran panjang. Namun, tiap biji gandum menjadi pipih dan keluar dalam bentuk sereal tipis.[7] W. K. Kellogg pun membujuk saudaranya untuk menyajikan makanan tersebut dalam bentuk sereal. Sereal gandum tersebut lalu dikemas untuk memenuhi permintaan dari ratusan pasien yang telah keluar dari Sanitarium. Namun, Dr. John Harvey melarang W. K. untuk mendistribusikan sereal tersebut di luar Sanitarium. Sehingga, keduanya berpisah, dan W. K. pun meluncurkan Battle Creek Toasted Corn Flake Company pada tanggal 19 Februari 1906.[8][9] Setelah berhasil meyakinkan saudaranya untuk melepaskan hak atas produk tersebut, perusahaan milik W.K. kemudian mulai memproduksi dan memasarkan Kellogg's Toasted Corn Flakes. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi Kellogg Toasted Corn Flake Company pada tahun 1909, dan kembali diubah menjadi Kellogg Company pada tahun 1922.[8] Pada tahun 1931, Kellogg Company mengumumkan bahwa sebagian besar pabriknya akan beralih ke sistem 30 jam kerja per minggu, setelah selama ini menerapkan 40 jam kerja per minggu. W.K. Kellogg menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menambah jumlah pekerja yang dapat dipekerjakan di pabriknya, sebagai bagian dari upaya untuk membantu lebih banyak orang keluar dari masa depresi. Kebijakan tersebut pun diterapkan hingga Perang Dunia II, dan dilanjutkan sebentar setelah perang. Walaupun begitu, sejumlah departemen dan pabrik tetap menerapkan 30 jam kerja per minggu hingga tahun 1980.[10] Mulai tahun 1969 hingga 1970, slogan “Kellogg’s puts more into your day” digunakan pada acara TV di hari Minggu pagi. Mulai tahun 1969 hingga 1977, Kellogg's mengakuisisi sejumlah perusahaan kecil, seperti Salada Foods, Fearn International, Mrs. Smith's Pies, Eggo, dan Pure Packed Foods.[11] Perusahaan ini kemudian dikritik karena tidak berdiversifikasi seperti General Mills dan Quaker Oats. Setelah tidak menghabiskan terlalu banyak uang untuk melakukan pemasaran dan pengembangan produk, pangsa pasar Kellogg's di Amerika Serikat pun mencapai titik terendahnya, yakni 36,7% pada tahun 1983. Seorang analis Wall Street pun menyebut perusahaan ini sebagai "sebuah perusahaan yang telah melewati masa jayanya" dan pasar sereal telah dianggap sebagai pasar yang "matang". Komentar tersebut pun memicu chairman Kellogg, William E. LaMothe untuk memperbaiki perusahaan ini, terutama dengan cara mendekatkan perusahaan ini pada 80 juta baby boomers, bukannya memasarkan sereal anak. Setelah mempromosikan kepraktisan dan nutrisi sereal, Kellogg's berhasil membujuk konsumen berusia 25 hingga 49 tahun di Amerika Serikat untuk memakan 26% lebih banyak sereal daripada yang mereka makan lima tahun sebelumnya. Pasar sereal siap makan di Amerika Serikat yang awalnya bernilai sekitar $3,7 milyar pada tahun 1983, pun meningkat menjadi $5,4 milyar pada tahun 1988. Kellogg's juga memperkenalkan produk baru, seperti Crispix, Raisin Squares, dan Nutri-Grain Biscuits, serta berekspansi ke luar Amerika Serikat dengan Just Right yang ditujukan untuk Orang Australia dan Genmai Flakes yang ditujukan untuk Jepang. Pada saat itu, perusahaan ini berhasil mengungguli kompetitornya, yakni General Mills, yang terutama memasarkan sereal anak, dan Post, yang mengalami kesulitan di pasar sereal dewasa.[12] Pada tahun 2001, Kellogg's mengakuisisi Keebler Company dengan harga $3,87 milyar.[13] Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi Morningstar Farms dan Kashi. Kellogg's juga memiliki merek Bear Naked, Natural Touch, Cheez-It, Murray, Austin, Famous Amos, Gardenburger (diakuisisi pada tahun 2007), dan Plantation. Saat ini, Kellogg's merupakan anggota dari World Cocoa Foundation.[14] Pada tahun 2012, Kellogg's menjadi produsen makanan ringan terbesar kedua di dunia (setelah PepsiCo) dengan mengakuisisi merek keripik kentang, Pringles milik Procter & Gamble dengan harga $2,7 milyar.[15] Pada tahun 2017, Kellogg's mengakuisisi produsen makanan asal Chicago, Rxbar dengan harga $654 juta.[16] Pada tahun yang sama, Kellogg's juga membuka kantor baru di Merchandise Mart, Chicago sebagai tempat untuk departemen teknologi informasi dan pertumbuhan globalnya.[17] Di Britania Raya, Kellogg's juga meluncurkan sereal berbasis tanaman tanpa tambahan gula dengan merek W. K. Kellogg.[18] Pada tahun 2018, Kellogg's memutuskan untuk menghentikan operasinya di Venezuela, karena terjadinya krisis ekonomi di sana.[19] Pada tanggal 1 April 2019, diumumkan bahwa Kellogg's menjual Famous Amos, Murray's, Keebler, Mother's, dan Little Brownie Bakers (salah satu produsen kue untuk Girl Scouts Amerika Serikat) ke Ferrero SpA dengan harga $1,4 milyar.[20][21][22] Pada tanggal 29 Juli 2019, penjualan tersebut berhasil diselesaikan.[23] Kellogg's tetap mempertahankan jajaran produk kraker dari Keebler, dan mengganti nama Keebler pada kraker tersebut dengan nama Kellogg's. Pada bulan Juni 2019, Kellogg's mengumumkan komitmen global Kellogg's® Better Days yang fokus menangani kelaparan, anak-anak, dan petani, dengan sejumlah target yang harus dicapai pada tahun 2030.[24] Pada bulan Oktober 2019, Kellogg's bermitra dengan GLAAD melalui "peluncuran "All Together Cereal" edisi terbatas dan donasi sebesar $50.000 untuk mendukung upaya advokasi LGBTQ dan anti-perundungan dari GLAAD". Sereal All Together menggabungkan enam kotak sereal kecil menjadi satu paket untuk meningkatkan kesadaran anti-perundungan.[25] Pada bulan Januari 2020, Kellogg's memutuskan untuk bekerja sama dengan pemasoknya guna meniadakan penggunaan glifosat mulai tahun 2025. Glifosat selama ini digunakan sebagai agen pengering pada produk perusahaan ini.[26] KeuanganUntuk tahun fiskal 2017, Kellogg's mencatatkan laba sebesar US$1,269 milyar dari pendapatan sebesar US$12,932 milyar, menurun sebesar 0,7% dari tahun fiskal sebelumnya. Sementara kapitalisasi pasar Kellogg's mencapai lebih dari US$22,1 milyar pada bulan November 2018.[27]
Produk
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kellanova.
|