Kemudian, Partai Pribumi Bersatu Malaysia mengalami konflik eksternal dengan Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu atau UMNO yang memiliki kursi terbanyak di kabinet, tetapi salah satu anggotanya tidak menakhodai pemerintahan.[4] Pada titik puncaknya, UMNO menarik kembali dukungannya kepada pemerintahan Muhyiddin pada 8 Juli 2021[5] dan dipertegas kembali pada 3 Agustus 2021.[6][7][8] Meski kubu Ismail Sabri mempertegas untuk tetap kukuh mendukung pemerintah, namun hal itu tidak bisa dihindari, sehingga pada 16 Agustus 2021, Muhyiddin bersama anggota kabinetnya, termasuk Ismail Sabri yang ketika itu menjabat Wakil Perdana Menteri harus mengundurkan diri setelah berkurangnya dukungan dan kepercayaan di parlemen.[9][10]
Pada awalnya, UMNO mengusulkan tiga nama calon perdana menteri, yaitu Ahmad Zahid, Mohamad Hasan, dan Ismail Sabri. Zahid menarik diri sebagai calon kandidat, sedangkan Mohamad Hasan tidak memenuhi syarat karena bukan merupakan anggota Dewan Rakyat.[11] Hal ini membuka peluang Ismail Sabri untuk meneruskan tumpuk kepemimpinan sebagai perdana menteri.[12] Disisi lain, terdapat satu anggota parlemen yang tidak mendukung pemerintahan Ismail Sabri, yakni Tengku Razaleigh Hamzah.[13]
Komposisi
Jabatan Wakil Perdana Menteri Malaysia mengalami kekosongan sejak pembubaran Kabinet Muhyiddin. Pada saat pengumuman pembentukan kabinet, Ismail Sabri tidak menunjuk salah satu anggota parlemen untuk menduduki kursi Wakil Perdana Menteri.[14] Kabinet diumumkan pada 27 Agustus 2021 dan pejabat-pejabat yang ditunjuk menjadi anggota kabinet dilantik pada 30 Agustus 2021 oleh Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah. Pelantikan Noh Omar dan Mohamad Alamin diundur setelah mereka terkonfirmasi positif COVID-19,[15] sehingga pelantikannya dijadwalkan pada tanggal 11 September 2021.[16] Bahkan, Ismail Sabri juga tidak turut menghadiri pelantikan menteri dan wakil menterinya berhubung dirinya memiliki kontak dekat dengan pasien COVID-19.[17]
Menteri
Berikut adalah anggota Kabinet Ismail Sabri.
BN (13)
PN (11)
GPS (4)
GRS (2)
PBM (1)
Dalam rapat kabinet pertama pada 1 September 2021, para anggota kabinet menyetujui pengangkatan tiga duta khusus perdana menteri dan melantik Ketua Dewan Pemulihan Nasional setingkat menteri.