Islam dibawa oleh para pengungsi dari Afghanistan dan Chechnya yang mencari suaka di sana. Pada tahun 2011, jumlah muslim secara resmi hanya 2.000 orang saja. Namun, menurut Liga Muslim setempat, jumlah mereka adalah 17.000 orang.[2]
Penutupan Masjid dan Diskriminasi
Jumlah Masjid di Moldova tidak terlalu diketahui karena banyak dari masjid di Moldova ditutup paksa oleh pemerintah. Pada tahun 2000, pemerintah Moldova menolak Islam sebagai agama resmi negara mengingat 93% dari total populasi adalah penganut Gereja Ortodoks Timur. Hingga pada tahun 2002, seorang imam masjid menyewa 3 tempat untuk shalat jum’at. Pada tahun yang sama, muslim Moldova diperiksa identitasnya ketika akan shalat dan merekamnya hingga pada akhirnya banyak masjid masjid di Moldova akhirnya ditutup kembali.[3] Hal inilah yang membuat Moldova merupakan negara dengan tingkat Islamofobia yang sangat tinggi dan kental.
Demografi
Ada 2.009 Muslim yang tinggal di Moldova menurut sensus Moldova 2014, meningkat dari 1.667 Muslim yang tinggal di Moldova menurut sensus Moldova 2004. Sebagian besar Muslim tinggal di Chișinău (985 orang), diikuti oleh Gagauzia (176 orang), Bălți (76 orang), Anenii Noi (68 orang) dan Cahul (54 orang).