Islam adalah agama minoritas di Belarus. Pada tahun 2014, terdapat 19.000 muslim di negara tersebut, membentuk sekitar 0.2% dari total populasi.[1]
Sejarah
Muslim pertama di Belarus muncul pada abad XIV, ketika pangeran Lithuania Agung Gedymin mengundang Tatar dari Gerombolan Emas dan Krimea untuk bergabung dengan tentara Lituania dan berperang melawan Tentara Salib. Sejak saat itu, komunitas Muslim Tatar mulai terbentuk di Belarus. Kota-kota pertama tempat perwakilan agama baru menetap adalah Grodno, David-Gorodok, Ivye, Kletsk, Koydanovo, Novogrudok. Ini terutama perwakilan dari Sunni. Sebelum Perang Dunia II, ada 17 masjid di Belarus Barat. Hari ini, hanya terdapat 10 masjid saja di Belarus[2]
Masjid dan komunitas
Masjid pertama di Belarus mulai dibangun pada abad 14-15, ketika Tatar pertama menetap di tanah Belarus. Sayangnya, sebagian besar kuil Muslim tidak bertahan. Salah satu dari sedikit masjid otentik ada di Ivie, wilayah Grodno. Masjid ini dibangun pada tahun 1884. Ini adalah bangunan persegi panjang dengan mihrab primitif bermata lima dengan atap tenda. Interior dibagi menjadi bagian pria dan wanita dengan pintu masuk terpisah. Masjid di Ivie adalah satu-satunya masjid di Belarus pada zaman Soviet.
Masjid Tatar yang terpelihara di Novogrudok. Sampai tahun 1939, di masjid itu ada sekolah Islam-perpustakaan. Terdapat pula masjid beroperasi di Slonim, Smilovichi, Oshmyany, Lovchitsy, Molodechno dan Minsk.
Sampai tahun 1962, ada sebuah masjid di Minsk, yang dihancurkan. Bangunan masjid baru didirikan tidak jauh dari alun-alun Tatar. Bangunan Masjid Katedral dapat dilihat dari Pobediteley Avenue[3]
Ada 24 komunitas Muslim di Belarus yang memiliki sembilan tempat ibadah, termasuk Masjid Katedral di Minsk. Pembukaan resminya berlangsung pada 11 November 2016 dengan partisipasi Alexander Lukashenko, Presiden Belarus dan Recep Tayyip Erdogan[4]
Distribusi geografi
Bagian ini menyajikan penduduk muslim menurut provinsi di Belarus. Islam adalah agama minoritas di seluruh provinsi.
Kecaman kartun Nabi Muhammad
Belarus merupakan satu-satunya negara di Eropa yang tidak mengizinkan warganya untuk menghina Nabi Muhammad. Pada tanggal 18 Januari 2008, seorang jurnalis Belarus dijatuhi hukuman oleh pengadilan negeri Belarus dengan tuduhan menerbitkan kartun Nabi Muhammad.
Di samping itu, seorang editor Belarus yang bernama Alexander Sdvizhkov dipenjara selama 3 tahun karena melecehkan agama. Editor tersebut akan mengajukan banding.[6]
Referensi