Indium(III) oksida adalah senyawa kimia bersifat amfoter dengan rumus In2O3.
Senyawa ini tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut di dalam asam, sementara kristalinnya tidak dapat larut dalam air dan asam. Terdapat dua bentuk kristal indium(III) oksida, yaitu kristal kubik dan rombohedral.[2][3]
Sintesis
Sampel indium(III) oksida dapat dibuat dengan memanaskan indium(III) hidroksida atau indium nitrat, karbonat atau sulfat.[4]
Reaksi
Jika dipanaskan hingga suhu 700 °C, Indium(III) oksida membentuk In2O (disebut indium(I) oksida atau indium suboksida), sementara pada suhu 2000 °C senyawa ini akan berdekomposisi.[4]
Senyawa ini dapat larut dalam asam, tetapi tidak dapat larut di dalam alkali.[4]
Jika direaksikan dengan amonia pada suhu yang tinggi, akan terbentuk indium nitrida:[5]
In2O3 + 2 NH3 → 2 InN + 3 H2O
Referensi
^Marezio, M. (1966). "Refinement of the crystal structure of In2O3 at two wavelengths". Acta Crystallographica. 20 (6): 723–728. doi:10.1107/S0365110X66001749.
^King, P. D. C.; Fuchs, F.; et al. (2009). "Band gap, electronic structure, and surface electron accumulation of cubic and rhombohedral In2O3". Physical Review B. 79 (20). doi:10.1103/PhysRevB.79.205211.
^ abcDowns, Anthony John (1993). Chemistry of aluminium, gallium, indium, and thallium. Springer. ISBN0-7514-0103-X.
^Wiberg, Egon and Holleman, Arnold Frederick (2001) Inorganic Chemistry, Elsevier ISBN0123526515