Kromium(III) oksida
Kromium(III) oksida adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia Cr2O3. Senyawa ini digunakan sebagai pewarna untuk cat, tinta, atau kaca. Di alam bebas, senyawa ini dapat ditemui dalam mineral eskolait yang langka. ProduksiPannetier dan Binet pertama kali membuat Cr2O3 yang terhidratasi pada tahun 1838 dan kemudian dijual sebagai pewarna.[2] Senyawa ini diperoleh dari mineral kromit, (Fe,Mg)Cr2O4. Untuk membuat kromium(III) oksida, natrium dikromat (Na2Cr2O7) dapat direduksi dengan sulfur pada suhu yang tinggi:[3]
Kromium(III) oksida juga akan terbentuk dari proses dekomposisi garam kromium (seperti kromium nitrat) atau dekomposisi amonium dikromat secara eksotermik. ReaksiKromium(III) oksida bersifat amfoter. Walaupun tidak dapat larut dalam air, jika bereaksi dengan asam senyawa ini dapat menghasilkan ion kromium yang terhidratasi, [Cr(H2O)6]3+, yang dapat bereaksi dengan basa untuk menghasilkan garam [Cr(OH)6]3−.[4] It dissolves in concentrated alkali to yield chromite ions. Jika dipanaskan dengan aluminium, akan dihasilkan logam kromium dan aluminum oksida:
Apabila dipanaskan dengan klor, akan dihasilkan kromium(III) klorida dan karbon monoksida:
Kromat dapat terbentuk dari oksidasi kromium(III) oksida dengan oksida lainnya di dalam lingkungan basa:
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Chromium(III) oxide. |