Selenium dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus SeO2. Senyawa padat yang tidak berwarna ini merupakan salah satu senyawa selenium yang paling sering ditemui.
Properti
SeO2 padat merupakan senyawa polimer satu dimensi dan molekulnya berbentuk seperti rantai. Senyawa ini juga dianggap sebagai oksida asam: senyawa ini jika dilarutkan ke dalam air akan membentuk asam selenit.[3] Jika direaksikan dengan basa, senyawa ini akan membentuk garam selenit yang mengandung anion SeO2−3. Contohnya adalah dalam reaksi dengan natrium hidroksida yang menghasilkan natrium selenit:
SeO2 + 2 NaOH → Na2SeO3 + H2O
Preparasi
Selenium dioksida dapat disiapkan dengan berbagai cara, seperti dengan mengoksidasi selenium, mereaksikannya dengan asam nitrat, atau mereaksikannya dengan hidrogen peroksida. Namun cara yang paling praktis adalah dengan mendehidrasikan asam selenit.
3 Se + 4 HNO3 + H2O → 3 H2SeO3 + 4 NO
2 H2O2 + Se → SeO2 + 2 H2O
H2SeO3 ⇌ SeO2 + H2O
Kemunculan
Bentuk alami selenium dioksida (downeyit) merupakan mineral yang sangat langka. Mineral ini hanya dapat ditemukan di beberapa sampah pembakaran batu bara.[4]
Kegunaan
SeO2 merupakan reagen yang penting dalam proses sintesis organik. Oksidasi paraldehida dengan SeO2 akan menghasilkan glioksal[5] dan oksidasi sikloheksanona akan menghasilkan sikloheksana-1,2-dione.[6] Bahan awal selenium direduksi menjadi selenium dan mengalami pengendapan. Endapannya yang berwarna merah dapat dengan mudah disaring.[6] Reaksi semacam ini disebut oksidasi Riley.