Idi Subandy Ibrahim

Idi Subandy Ibrahim
LahirPulau Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.[1]
Almamater
Pekerjaan
Suami/istriDede Lilis Ch.
Anak3 (1 perempuan, 2 laki-laki)

Dr. Idi Subandy Ibrahim adalah akademisi dan pengkaji budaya, media, dan komunikasi Indonesia. Fokus minat dan penelitiannya pada kajian representasi budaya media dan budaya populer.[2] Sejumlah karyanya tersedia di perpustakaan utama[3] dan daerah di Indonesia[4][5] bahkan juga di luar negeri, termasuk di perpustakaan terbesar di dunia, Perpustakaan Kongres Amerika Serikat (Library of Congress)[6] dan Perpustakaan Nasional Australia (National Library of Australia).[7] Beberapa bukunya diberi kata pengantar dan epilog (penutup) oleh ilmuwan dan peneliti dari luar negeri, para ahli terkemuka di bidang media, budaya, dan komunikasi, seperti akademisi dari Universitas Munich (Jerman),[8] Universitas Negeri Bowling Green (AS),[9][10] Universitas Pittsburgh (AS),[11] Universitas Victoria (Canada),[12] Universitas Nasional Australia (Australia),[13] dan Universitas Deakin (Australia).[13] Berlatar sebagai mantan aktivis mahasiswa era akhir 1980-an dan awal 1990-an, ia dikenal sebagai kolumnis budaya dan media serta penulis buku yang produktif.[14] Idi telah menerjemahkan 9 buku dan puluhan artikel ilmiah serta menulis kata pengantar dan epilog sebanyak 25 buku untuk karya para penulis lain, dan selama 7 tahun pernah menjadi redaktur dan editor Jurnal Komunikasi (terbitan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia) ketika masih edisi cetak.[1] Minatnya menulis di media sejak mahasiswa awal 1990-an. Sewaktu mahasiswa, ia ikut aktif mengelola buletin Nahdhatul Ummah terbitan DKM Unpad dan buletin Salman-KAU (Komunikasi Aspirasi Umat) terbitan Masjid Salman ITB. Idi telah terlibat dalam beberapa penelitian lapangan media, budaya, dan agama di Indonesia. Ia pernah menjadi mitra bestari (penelaah sejawat) beberapa jurnal nasional dan internasional. Selama berkiprah lebih dari 30 tahun sebagai editor, ia telah menyunting tidak kurang dari 100 buku, termasuk sebagai editor 4 buku hasil penelitian para peneliti LIPI[15][16][17] (sekarang BRIN) yang diterbitkan bekerjasama dengan Penerbit Mizan. Ia pun pernah dipercaya untuk menulis (tim penulis), mengemas, dan editor biografi beberapa tokoh terkemuka di Indonesia[18][19][20][21][22][23][24][12] dan pemikiran beberapa intelektual publik.[25][26][27][28][29][30][31][32][33][34][35]

Idi juga pernah diundang sebagai pembicara atau dosen tamu di universitas-universitas ternama di Indonesia, seperti di Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB),[36] Universitas Padjadjaran (Unpad),[37] Universitas Brawijaya (UB),[38] UIN SGD Bandung, Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta,[39] Universitas Pelita Harapan (UPH),[40] Universitas Trisakti, IKIP Bandung (sekarang UPI), Universitas Lambung Mangkurat,[41] dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.[42]

Idi kemudian mengajar di Program Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) Bandung (sejak, 2015);[43][44] juga dosen luar biasa di Program Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang;[1] dan dosen luar biasa di Program Doktor (S3) Agama dan Media/Studi Agama- agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.[1] Idi telah menjadi dosen tamu di beberapa perguruan tinggi terkemuka, seperti di Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk kuliah seminar Arsitektur dan Gaya Hidup.[45]

Membaca karya-karya Idi, tampak ia adalah seorang pencinta buku dan literasi,[46] ketika nasib buku cetak di era digital dianggap suram.[47][48][49][50][51] Pemikirannya telah diteliti menjadi beberapa karya tulis ilmiah di perguruan tinggi di Indonesia.[1][52]

Penelitiannya mengenai representasi budaya media dan produk budaya populer, menggambarkan citra dan suara kaum marjinal seperti kaum miskin,[53] kemiskinan,[54][55][56] tengkes atau stunting,[57] disabilitas (fisik, intelektual, dan mental), budaya populer[58][13] terkait budaya anak[59] dan kaum muda,[60][61][62][63] budaya televisi,[64][65] budaya digital,[66][51][67] dan media sosial[51] serta pemberitaan media arus-utama, media digital, dan media alternatif terkait krisis ruang publik[68]/ruang kultural,[69] krisis lingkungan, dan perubahan iklim.[70][71]

Seperti tersurat dari karyanya, Idi adalah seorang pencinta lingkungan hidup dengan motto: "Menanam sebatang pohon berarti mengobati sepetak kecil bumi yang luka oleh pesona hutan beton."[72][73][74][75][76][77]

Beberapa karyanya memperoleh apresiasi dari penulis dan ilmuwan sosial dan budaya, seperti dari Ariel Heryanto, Azyumardi Azra, Benedict R.O'G. Anderson,[78] Clifford Geertz, Keith Foulcher, Kuntowijoyo, Danarto, R. William Liddle, Thomas Hanitzsch, Vedi R. Hadiz, Virginia Matheson Hooker, Ikrar Nusa Bhakti, Francisia S.S.E. Seda, Jeremy Wallach,[79] Michael H. Bodden, dan Andrew Weintraub.

Buku Bahasa dan Kekuasaan: Politik Wacana di Panggung Orde Baru, yang dirancang dan disunting oleh Yudi Latif dan Idi Subandy Ibrahim, diakui sebagai karya awal yang memberikan sumbangan penting dalam kajian bahasa politik dan politik bahasa di Indonesia bahkan hingga kini.[80] Buku yang memuat karya oleh 17 pakar dan ilmuwan sosial yang otoritatif, seperti Soedjatmoko, Taufik Abdullah, Mochtar Pabottingi, Daniel Dhakidae, Ariel Heryanto, Ignas Kleden, Jalaluddin Rakhmat, Muhammad A.S. Hikam, Goenawan Mohamad, Hilmar Farid, Dede Oetomo, Benedict R.O'G Anderson, Virginia Matheson Hooker, dan Michael van Langenberg tersebut telah mendapatkan apresiasi sejak pertama kali terbit pada tahun 1996. Di cover belakang buku Bahasa dan Kekuasaan terekam apresiasi dari K.H. Abdurrahman Wahid, "Inilah buku pertama dalam bahasa Indonesia yang membicarakan kaitan antara bahasa dan politik. Para penulis dalam buku ini memberikan berbagai macam warna analisis yang mungkin masih baru atau malah belum pernah ditemui. Membaca buku ini bukan saja sebuah pengalaman intelektual, tetapi juga tantangan bagi imajinasi kita."[81]

Kemudian, bukunya Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (edisi 1, 1997), memuat karya oleh 21 pakar budaya terkemuka dari dalam dan luar Indonesia, menyoroti perkembangan budaya populer dan budaya massa dari berbagai sudut pandang,[82] memperlihatkan upaya Idi untuk merintis dan membawa kajian budaya populer ke dalam kajian budaya dan komunikasi arus-utama di Indonesia.[1] Pada cover belakang buku Ecstasy Gaya Hidup tampak komentar dari salah seorang ilmuwan budaya terkemuka dunia Profesor Clifford Geertz, "Buku yang Idi sunting tentang kebudayaan pop di Indonesia sangat menarik."[83]

Idi Subandy Ibrahim bersama salah seorang tokoh pers Indonesia, Leo Batubara (1939-2018), pada Diskusi Jurnalisme dalam Era Pemasaran Politik, Pelayan Publik atau Pelayan Modal, FES, di Dewan Pers, Jakarta, 16 Februari 2009 (2009, istimewa)

Pendidikan

Kang Idi atau Bang Idi --begitulah ia biasa disapa oleh para mahasiswa dan rekannya[84]-- meraih Sarjana dalam Bidang Ilmu Jurnalistik di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) (1989-1997). Sebelumnya ia mengenyam pendidikan di Jurusan Geografi IKIP Padang (1988, tetapi tidak selesai). Pendi­dikan Magister di Bidang Komunikasi Politik ditempuhnya di Departemen Ilmu ­Komunikasi Universitas Indonesia (UI) (2008-2010), dan pendidikan Doktor di Bidang Ilmu Komunikasi di FISIP UI (2011-2015).[85]

Idi menulis karya kesarjanaannya mengenai biografi intelektual pemikir humanis Soedjatmoko, menempatkan sumbangan gagasan kebudayaan Soedjatmoko dari perspektif sejarah komunikasi di Indonesia. Ia menulis buku mengenai Soedjatmoko yang mendapatkan ulasan di beberapa media cetak.[86][87][88][89] Sedangkan tesis magisternya mengenai resistensi musik Iwan Fals, melihat sejauh mana suara dan lirik musik perlawanan Iwan Fals masih bergema dan bermakna di tengah komodifikasi budaya, politik, dan selera musik.[90] Ia menulis buku biografi kritis mengenai pergulatan lirik musik Iwan Fals, berjudul Aku Bernyanyi Menjadi Saksi: Hidup, Gitar, dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals,[91] menempatkan musik sebagai media komunikasi politik, yang diberi komentar oleh ilmuwan, Prof. Vedi R. Hadiz dan Prof. R. Wiliiam Liddle, dan diberi kata pengantar oleh Andrew Weintraub, seorang Profesor Musik ternama.[11] Kemudian, disertasinya di Universitas Indonesia yang ditulis ulang, diterbitkan Penerbit Buku Kompas, berjudul Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal, merupakan karya awal yang berbicara serara rinci mengenai aspek-aspek "jurnalisme kemiskinan" di Indonesia dari pendekatan pemosisian sosial, kajian budaya kritis, dan ekonomi politik media kritis.[55]

Idi Subandy Ibrahim bersama salah seorang tokoh perempuan Indonesia, Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo (1928-2024) di sela-sela kegiatan di Jakarta, 2 Desember 2009 (2009, istimewa)

Pengakuan atau Penghargaan

Sumbangan Idi Subandy Ibrahim sebagai peneliti dan akademisi ilmu sosial di Indonesia, dalam kajian dan penelitian budaya, media, dan komunikasi, terlihat dari beberapa pengakuan, seperti:

  • Wawancara Akhir Pekan Kompas, Rubrik "Aku dan Rumahku: Dalam Kepungan Buku" oleh Budi Suwarna/Kompas (2012).[47]
  • Wawancara Akhir Pekan Kompas, Rubrik "Tokoh", "Amputasi Kesadaran" oleh M. Hilmi Faiq/Kompas (2018).[92][93]
  • Kolumnis "Analisis Budaya" di Kompas dan Kompas.id (sejak 2018).
  • Narasumber Kompas untuk isu-isu perkembangan budaya, media, dan televisi di Indonesia (sejak 2000).[65][94][95][96][97][98][99][100][101][102]
  • Beberapa kali dimuat dalam Profil "Apa & Siapa", apresiasi koran daerah Jawa Barat, Pikiran Rakyat.[103][104][105][106]
  • Penghargaan dari Universitas Pasundan (Unpas) sebagai tiga dosen Unpas dengan sitasi > 1000 pada tahun 2018, diserahkan oleh Rektor Unpas saat itu, Prof. Dr. Eddy Jusuf,[107] kepada (1) Prof. Dr. Romli Atmasasmita, S.H., LL.M. (ilmu hukum), (2) Prof. Dr. Ir. Tien R. Muhtadi, M.S. (teknik pangan), dan (3) Dr. Idi Subandy Ibrahim (ilmu komunikasi).[108]
  • Dosen Luar Biasa di Program S2 Magister Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Brawijaya (Malang) (2017 - sekarang).[1]
  • Dilibatkan dalam pembicaraan awal pendirian dan perancangan kurikulum awal Program Doktor (S3) Agama dan Media/Studi Agama-Agama UIN SGD Bandung (2016-2017).
  • Dosen Luar Biasa di Program Doktor (S3) Agama dan Media/Studi Agama-agama UIN SGD Bandung (2018 - 2024).[109]
  • Beasiswa dari Pikiran Rakyat sebagai Aktivis Mahasiswa yang Aktif Menulis (1990-1991).[53]
  • Narasumber wawancara BBC tentang "New Order's Political Language" (Bahasa Politik Orde Baru) saat mengiringi peristiwa transisi Reformasi yang bergejolak di Indonesia tahun 1998 (Wawancara, 23 Agustus 1998).[110]
  • Narasumber tetap wawancara kantor berita radio KBR 68H Utan Kayu, Jakarta, tentang tema seputar kebebasan pers, demokratisasi, dan budaya toleransi dalam masyarakat multikultur pada awal era Reformasi (1999-2001).
  • Masuk dalam Daftar Penulis dan Cendekiawan Muda Muslim Indonesia dalam Katalog 15 Tahun Penerbit Mizan (1983-1998).[111]
  • Kolumnis "Fokus" Minggu di Pikiran Rakyat (2004-2006).
Idi Subandy Ibrahim (kanan) dan Budiarto Shambazy (kiri) sebagai pembicara pada Diskusi Media dalam Polemik PSSI di Stasiun TVRI Pusat Senayan, Jakarta, 10 Mei 2011 (2011, istimewa)

Kehidupan

Karier

Pada awal tahun 2000, Idi membentuk Forum Indonesia untuk Komunikasi Tanpa Kekerasan (Fiskontak) yang bertujuan melakukan penelitian dan penerbitan buku-buku untuk menanggapi budaya kekerasan. Pada 2010-2015, Idi aktif sebagai peneliti media dan pelatih pekerja sosial di Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) Jakarta. Kemudian, pada awal 2020, bersama para aktivis dan dosen dari beberapa kampus di Tanah Air, ia menggagas berdirinya Pusat Kajian Budaya dan Peradaban Islam Indonesia, dengan tujuan untuk ikut membangun dan mengembangkan wacana dan citra Islam yang lebih damai, terbuka, dan inklusif, seperti dengan menerbitkan Buletin Majelis, yang mendapat sambutan baik, dari ulama dan tokoh seperti KH Miftah Faridl, KH Mochtar Adam, Prof. Azyumardi Azra, dan Prof. Haedar Nashir .[114]

Setelah menyelesaikan kuliah sarjananya, Idi sebenarnya pernah bekerja dua tahun di Biro Hukum dan Organisasi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, sewaktu masih di bawah pimpinan Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie (B.J. Habibie), dan dari situ ia berkesempatan dipercaya mengedit beberapa naskah pidato dan buku Presiden RI yang ke-3 tersebut. Tetapi kemudian Idi memilih menjadi peneliti dan dosen, setelah sebelumnya sempat menjadi editor di beberapa penerbit di Bandung, termasuk bekerja di Divisi Buku Utama Penerbit Mizan dan ikut menangani seri Kronik Indonesia Baru, salah satu lini produk penerbitan yang mendapatkan sambutan pembaca pada masanya.

Selain itu, Idi juga pernah mengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unpas Bandung. Sebelumnya, ia juga pernah cukup lama mengajar Penulisan Kreatif di Jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Universitas Islam Bandung (Unisba), Proses Komunikasi di Program Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Ilmu Seni dan Sastra (FISS) Unpas Bandung, dan Analisis Media di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung.[1]

Kegiatan Lain

"Saya dilahirkan di sebuah pulau kecil yang begitu akrab dengan ceria laut. Sebuah pulau pertambangan yang tampak murung... Kampung kami dibelah oleh sungai cukup besar yang menjadi sumber penghidupan nelayan setempat. Sewaktu kecil dengan decak kagum aku sering memandang tiang-tiang jembatan yang terlihat gagah tak jauh dari rumah kami," demikian Idi menulis mengenai "'Jurnalisme Hijau' di Tengah Krisis Lingkungan Hidup", melukiskan masa kecilnya dalam bab awal salah satu bukunya.[8]

Berlatar santri, pernah nyantri "kalong" di beberapa pesantren, 4 tahun belajar agama di madrasah di tempat kelahirannya, sejak SMP Idi sudah bisa jadi khatib Jum'at. Kecintaannya pada bacaan, sejak SMP, ia sudah membaca karya Hamka, Sutan Takdir Alisjahbana, Hatta, Sukarno, Adam Malik, dan beberapa terjemahan karya Muhammad Iqbal serta waktu SMA, ia sudah akrab dengan majalah sastra Horison.

Sewaktu mahasiswa pada awal 1990-an, Idi juga ikut beberapa demonstrasi mahasiswa yang menentang penggusuran tanah, menentang kebijakan NKK/BKK, dan menentang Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB); lotre yang pernah dilegalkan oleh pemerintah era Orde Baru Soeharto (1991-1993), dan ikut aktif dalam memperjuangkan agar perempuan Muslim bisa berkerudung di sekolah, universitas, dan tempat kerja (ketika saat itu perempuan Muslim yang berkerudung masih sangat langka). Kemudian, untuk mengisi waktu senggang, pria yang mengaku hobi berjalan kaki dan berenang tersebut, mengajar ngaji anak-anak dan remaja di masjid dekat kampusnya sambil jualan majalah dan mulai belajar menerjemahkan serta menulis resensi buku. Saat itu, ia sudah menjadi penyumbang tulisan untuk buletin mingguan bernama Asy-Syaksiyah, terbitan Yayasan Komunikasi Sosial dan Syiar Islam (Yakossis) di Bandung dan sewaktu mahasiswa pula, Idi sudah menjadi kolumnis tetap di koran daerah, Bandung Pos.[1][52]

Bersahabat baik dengan beberapa aktivis, ilmuwan, dan penulis dari dalam dan luar Indonesia, seperti persahabatan Idi dengan pemikir kebangsaan dan cendekiawan Muslim, Dr. Yudi Latif,[115] sejak mahasiswa. Perkawanan mereka telah melahirkan beberapa karya yang menjadi bagian penting bagi formasi pemikiran mereka dan sumbangan wacana intelektualnya di Indonesia hingga kini.[116][81][117][118][119][120][121][122][123][124][125][29][28]

Sejak 1990-an pula, artikel dan resensi buku Idi muncul di Bandung Pos, Gala, Hikmah, Jayakarta, Kompas, Media Indonesia, Pelita, Pikiran Rakyat, Reporter, Republika, Suara Karya, Suara Mahasiswa UI, Suara Pembaruan, dan Suara Publik. Kemudian, ia pun pernah berkoresponden dengan beberapa ilmuwan dalam dan luar Indonesia mengenai masalah budaya dan kepenulisan, seperti dengan Ariel Heryanto, Arief Budiman, Danarto, Mochtar Lubis, Benedict R.O'G Anderson, Clifford Geertz, Virginia Matheson Hooker, Noam Chomsky, Howard Gardner, Majid Tehranian, dan Liesbet van Zoonen.[1][52]

Hobi dan kegiatan bapak tiga anak tersebut dalam kepenulisan dan beberapa forum, khususnya, di bidang budaya dan komunikasi di Indonesia, diungkapkan oleh penulis biografi pemikirannya, "Secara umum pendekatan sejarah komunikasi belum banyak yang mengkaji atau belum begitu kuat perkembangannya di Indonesia. Pendekatan sejarah komunikasi bertujuan untuk memahami konteks sejarah ilmu komunikasi di Indonesia. Salah satu cara untuk mengetahui perkembangan kajian komunikasi Indonesia adalah melalui studi pemikiran. Penelitian ini meneliti studi pemikiran Idi Subandy Ibrahim untuk melihat bagaimana pemikiran Idi Subandy Ibrahim dalam mengembangkan kajian komunikasi Indonesia. Dengan menggunakan metode hermeneutika milik Gadamer dan menganalisis tulisan-tulisannya mulai tahun 1995 sampai 2017 yang memiliki fokus penelitian; Bagaimana proses perjalanan dan pemikiran Idi Subandy Ibrahim yang tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial yang mempengaruhi pemikirannya pada saat itu. Pendekatan yang digunakan antara lain pendekatan sejarah dalam kajian komunikasi, sosiologi pengetahuan dan pendekatan cultural studies. Ditemukan bahwa Idi Subandy Ibrahim dapat dikatakan sebagai seorang yang telah memberikan kontribusinya terhadap perkembangan kajian komunikasi Indonesia selain melalui tulisannya tetapi juga perannya dalam beberapa lembaga atau forum seperti ISKI, FSK, LSPP, FDIB dan lain sebagainya. Selain itu juga perannya sebagai dosen tidak tetap di beberapa universitas/perguruan tinggi Indonesia. Kemudian, ditemukan bahwa tulisannya tersebut merupakan bentuk kekhawatiran Idi Subandy Ibrahim melihat ruang publik menjadi tempat praktik-praktik komoditas dan komersialisasi sehingga Idi memberikan gagasan alternatif tentang bagaimana jurnalisme harus menerapkan komunikasi empati."[1]

Idi Subandy Ibrahim dipandu wartawan senior Erwin Kustiman pada Diskusi Liputan Berita tentang Permasalahan Stunting dalam Perspektif Wartawan Jawa Barat (PWI Jawa Barat) (© 2024 Dicky P. Fajar)

Karya Tulis dan Terjemahan

Karya Tulis Buku, Artikel, dan Forum Ilmiah

Buku-buku, makalah, dan artikel yang telah Idi Subandy Ibrahim tulis/terbitkan:

  • "Representasi Kemiskinan di Media Lokal: Kajian Pemosisian Sosial tentang Pemberitaan Kemiskinan di Harian Umum Pikiran Rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar (2012-2013)" (Idi Subandy Ibrahim, Disertasi Doktoral, Universitas Indonesia).[54][126]
  • "Resistensi melalui Musik Populer: Kajian Konstruksi Budaya atas Musisi Iwan Fals dan Teks-teks Lagunya sebagai Medium Resistensi" (Idi Subandy Ibrahim, Tesis Magister, Universitas Indonesia).[90]
  • Riset Komunikasi dan Budaya: Perspektif Teoretik dan Agenda Riset (bersama Prof. Bachruddin Ali Akhmad) (Rajawali Pers, 2022).[10]
  • Tantangan Religiusitas dan Spiritualitas Memasuki Alaf Baru (Pusat Kajian Budaya dan Peradaban Islam Indonesia, 2021).[127]
  • Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (Penerbit Buku Kompas, 2020).[128]
  • Komunikasi yang Mengubah Dunia: Revolusi dari Aksara hingga Media Sosial (Ensiklopedi Teknologi Komunikasi) (bersama Dr. Yosal Iriantara) (Simbiosa, 2017). [129]
  • Olahrasa Ilustrasi Sunda (editor bersama Dr. Hawe Setiawan) (Unpas Press, 2017).[130]
  • Metode Penelitian Komunikasi: Edisi Revisi Kedua (bersama Dr. Jalaluddin Rakhmat, Simbiosa, 2016).[131]
  • Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi (bersama Prof. Bachruddin Ali Akhmad) (Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014).[9]
  • Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (Jalasutra, 2011).[13]
  • Kritik Budaya Komunikasi: Budaya, Media, dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi di Indonesia (Jalasutra, 2011).[8]
  • Aku Bernyanyi, Menjadi Saksi: Hidup, Gitar, dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals (Fiskontak, 2011).[12]
  • Kecerdasan Komunikasi: Seni Berkomunikasi kepada Publik (Simbiosa, 2007).[132]
  • Amerika, Terorisme, dan Islamophobia: Fakta dan Imajinasi Jaringan Kaum Radikal (bersama Asep S.M. Romli) (Yayasan Nuansa Cendekia dan Fiskontak, 2007).[133]
  • Bersaksi di Tengah Badai: Dari Catatan Wiranto (Jenderal Purnawirawan) (editor bersama Dr. Aidul F. Azhari) (IDe Indonesia, 2006).[24]
  • Media dan Citra Muslim: Dari Spiritualitas untuk Berperang menuju Spiritualitas untuk Berdialog (Fiskontak dan Jalasutra, 2005).[134]
  • Editor bersama Tholib Anies buku Islam Sufistik: “Islam Pertama” dan Pengaruhnya hingga Kini di Indonesia, karya Prof. Alwi Shihab (Mizan, 2001).[135]
  • Editor bersama Tholib Anies buku Akar Tasawuf di Indonesia: Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi, karya Prof. Alwi Shihab (Pustaka Iman, 2009).[136]
  • Media Sadar Publik: Media Lokal Mewartakan Korupsi dan Pelayanan Publik (editor bersama Rusdi Marpaung) (LSPP, 2005).[137]
  • Editor buku, Demokrasi (tidak) Bisa Memberantas Kemiskinan, karya Prof. Amartya Sen (Mizan, 2000).[138]
  • Lifestyle Ecstasy: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (Jalasutra dan Fiskontak, 2004).[83]
  • Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmoko (Jalasutra, 2004).[139]
  • Sirnanya Komunikasi Empatik: Krisis Budaya Komunikasi dalam Masyarakat Kontemporer (Pustaka Bani Quraisy dan Fiskontak, 2004).[140]
  • Kontroversi Ba'asyir: Jihad Melawan Opini "Fitnah" Global (bersama Asep S.M. Romli) (Yayasan Nuansa Cendekia dan Fiskontak, 2003).[21]
  • Melawan Korupsi di Sektor Publik (bersama Dr. Yosal Iriantara) (Saresehan Warga Bandung [Sawarung], 2003).[141]
  • Pergulatan Menguak Kebenaran: Selamat Jalan Timor Timur (Penuturan Apa Adanya Seorang Wiranto) (editor bersama Dr. Aidul F. Azhari) (IDe Indonesia, 2002).[142]
  • Wanita dan Media: Konstruksi Ideologi Gender dalam Ruang Publik Orde Baru (editor bersama Hanif Suranto) (Remaja Rosdakarya, 1998).[143]
  • Zaman Baru Islam Indonesia: Pemikiran dan Aksi Politik Abdurrahman Wahid, M. Amien Rais, Nurcholish Madjid, Jalaluddin Rakhmat (pengarang bersama Dr. Dedy Djamaluddin Malik) (Zaman Wacana Mulia, 1998).[144]
  • Bisikan Nurani Seorang Jenderal (Kumpulan Wawancara Jenderal Besar A.H.. Nasution). (editor-bersama Drs. Bakri A.G. Tianlean) (Mizan, 2000).[145]
  • Membangun Politik Adiluhung: Membumikan Tauhid Sosial, Menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar (editor pemikiran M. Amien Rais, Zaman Wacana Mulia) (1998).[18][146]
  • Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (Mizan, 1997).[58]
  • Bercinta dengan Televisi: Ilusi, Impresi, dan Imaji Sebuah Kotak Ajaib (editor bersama Prof. Deddy Mulyana) (Remaja Rosdakarya, 1997).[64]
  • Hegemoni Budaya (bersama Dr. Dedy Djamaluddin Malik, Dr. Yudi Latif, dan Dr. Jalaluddin Rakhmat) (Yayasan Bentang Budaya, 1997).[147]
  • Bahasa dan Kekuasaan: Politik Wacana di Panggung Orde Baru (editor bersama Dr. Yudi Latif, Mizan, 1996).[81]
  • Penulis bersama (co-author) buku, Sejarah TVRI Stasiun Bandung: Menggagas Hari Depan (TVRI Stasiun Bandung, 1995).
  • Tim penulis dan editor buku Inovasi dan Kreativitas dan Telkom: Persepsi Pengamat, hasil “Perbincangan Keliling Meja Dua Topik” (Bandung: Divisi RisTI Telkom, 1996).
Idi Subandy Ibrahim bersahabat dengan Prof. Virginia Matheson (editor buku Culture and Society in New Order Indonesia [1993]) dan Prof. M. Barry Hooker (2001, istimewa)
  • "Representations of Stunting in Indonesian National Newspaper: Positioning A Culture-Oriented Approach" (bersama Dr. Aam Amirudin dan Dr. Erwin Kustiman) (2023).[57]
  • "Peran Radio Komunitas sebagai Aktor Lokal dalam Rehabilitasi Kerusakan Lingkungan" (bersama Dede L. Chaerowati),[48] dimuat dalam buku Teknologi dan Kearifan Lokal untuk Adaptasi Perubahan Iklim (editor oleh Elza Surmaini, Lilik Slamet Supriatin, Yeli Sarvina) (BRIN, 2023).[52]
  • "'Performance' sebagai Komunikasi: Mengarusutamakan Pendekatan Performance dalam Kajian Komunikasi di Indonesia", Makalah di Seminar Nasional Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Brawijaya, Malang (2019).[148]
  • "Jurnalisme Keberagaman di Tengah Komodifikasi Agama", Makalah di Seminar "Jurnalisme vs Hoax", Kongres Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia di Solo (2018).[149]
  • "'Teater Jurnalisme' dan 'Jurnalisme Teater' dalam Budaya yang Digerakkan Pasar", Makalah di Institut Seni dan Tari Indonesia, Bandung (2012).[150]
  • "Internet di Indonesia: Dari Cyberdemocracy hingga Cyberporn" (bersama Dr. Yudi Latif) (1996).[118]
  • "Media Sosial dalam Lanskap Komunikasi Politik Lokal", Makalah di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat (2017).[151]
  • "Media Alternatif, Giving Voices for the Voiceless: Sebuah Pengantar Awal", Makalah di Forum Studi Kebudayaan, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSK-FSRD) ITB (2005).[152]
  • "'Chaospirituality' di Taman Kontemplasi Batin: Refleksi atas Fenomena Spiritualitas Akhir-akhir Ini", Makalah di FSK-FSRD ITB (2005).[153]
  • "Film, Cermin Mentalitas Sebuah Bangsa", Makalah di Daarut Tauhid (2006).[154]
  • "Komunikasi Politik Menjelang Pemilu 2004: Meleburnya Politik dalam Kebudayaan Pop", Makalah di Lemlit Unpad dan AIPI, Bandung (2004).[155]
  • "Kampanye Publik tentang Antikorupsi", Jurnal Mediator, 5(2), 2004.[156]
  • "Dunia Simbolik dan Gaya Hidup dalam Beragama: Dari Ideologisasi ke Komersialisasi Spiritualitas", Jurnal Mediator, 3(1), 2002.[157]
  • "Media, Sepak Bola, dan Demokratisasi", Makalah Seminar Nasional "Media dalam Polemik PSSI" (Wartawan Olahraga Senayan, Jakarta) (2011).[158]
  • Pencarian Spiritual di Dunia Virtual: Akankah "Cyber-religion" Menggantikan "Real-religion" (2012).[159]
  • "Komunikasi Religius Digital di Dunia Maya: Peluang dan Tantangan bagi Umat Beriman", Makalah di Unika Atma Jaya Jakarta (2013).[66]
  • "Utilization of Information Technology for Sustainable Rural Development" (bersama Dede L. Chaerowati), Journal of Physics: Conference Series 1375(1), 012058[160]
  • "Pergeseran Tataran Simbolik Islam: Dari Spiritualitas untuk Berperang hingga Spiritualitas untuk Bersenang-senang", Makalah Seminar Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) (2001).[161]
  • "Wanita dan Abad Baru Sensualisme Media", Jurnal Mediator, 2(2), 2001.[162]
  • "Matinya Ilmu Komunikasi", Jurnal Komunikasi (ISKI), 3(4), 1999.[163]
  • "Paradigma Baru Komunikasi Pembangunan", Jurnal Audientia, 1(3), 1993.[164]
  • "‘Kekerasan’ Spiritual dalam Masyarakat Pasca-Modern", (bersama Dr. Yudi Latif),[117] Ulumul Qur’an 5(3), 72-83, 1994.
  • "Pers Mahasiswa, Ruang Publik yang Bebas dari Apa? Bertanggung Jawab kepada Siapa?", Makalah Diskusi di Penerbitan Mahasiswa Jatinangor, Unpad (1998).[165]
  • "Mas Adam yang Berdasi di Zaman Krismon: Kisah Kampung Seribu Slogan, Politisi Seribu Janji", Makalah Diskusi di Fikom Unpad.[166]
  • "Kepanikan Media dan 'Horrortainment'", Makalah pada Acara Seminar Nasional "Jurnalistik Televisi di Era Reformasi: SCTV Goes to Campus", Fikom Unpad dan SCTV (2001).[167]
  • "Jangan Benci Gue Sebab Gue Kece: Wanita dan Abad Baru Sensualisme Media", Makalah Seminar Nasional Fikom Unisba, Bandung, 30 April (2001).[168]
  • "Politik Identitas dan Teater Kebencian?: Konstruksi Wacana Sektarianisme di Balik Wacana Kekerasan", Makalah Seminar di Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta (2000).[169]
  • "Wajah Dunia Pendidikan di Balik Hegemoni Media: Penguatan atau Pemiskinan Wacana Demokratisasi dalam Ruang Publik", Makalah Seminar Nasional UPM IKIP Bandung (1997).[170]
  • "Imaji Perempuan di Media: Representasi dan Resistensi di Balik Idealisasi Wacana Tubuh", Makalah Diskusi di FSK-FSRD ITB (2004).[171]
  • Pembicara pada Konferensi Internasional “Indonesia-Australia Student Conference”, The Australian Studies Centre, Pusat Kajian Australia, Universitas Indonesia dan Majalah Suara Mahasiswa UI, Balai Sidang UI, Depok, 22-23 Februari 1999.[172]
  • Pembicara pada “Sarasehan Musik Student Nite ’99" bertema: “Underground vs Boysband: Upaya Menuju Pluralisme Bahasa Keseni­an di Indonesia”, Senat Mahasiswa FISIP UI, Kampus UI Depok, 8 April 1999.[173]
  • Pembicara pada Bedah Buku Membakar Rumah Tuhan, karya Ulil Abshar-Abdalla (Rosdakarya, 1999), Biro Kerohanian Islam, Fikom Unpad dan Aktifis Masjid Darul Ma’a­rif, Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), Jatinangor, 13 November 1999.
  • Partisipan pada Seminar Nasional “Orientasi Penafsiran Al-Qur’an dalam Era Globalisasi”, Himpunan Mahasiswa Tafsir Hadits, Sema Fakultas Ushuluddin, IAIN SGD, Bandung, 16 Oktober 1991.
  • Partisipan pada Sarasehan “Masa Depan Manusia”, YPM Salman ITB, Bandung, 29 November 1992.
  • Partisipan pada Seminar “Perpustakaan Masjid”, Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) dan Keluarga Aktivitas Studi Mahasiswa Bandung (KASMB), Masjid Agung, Bandung, 12 Januari 1992.
  • Partisipan pada “Dialog Sosial Budaya 1994”, diselenggarakan oleh Ilmu Pengetahuan Sosial Kemasyaratan (IPSK) LIPI, Jakarta, 7 Februari 1994.
  • Partisipan pada Simposium Mengenang Soedjatmoko bertema: “Simposium Menyiapkan Diri Menuju Abad ke-21”, Yayasan Soedjatmoko, Jakarta, 3 Februari 1994.
  • "Hamka, Jembatan Dua Dunia" (2008).[174]
  • "Media dan Muslim Moderat" (2018).[175]
  • "Diplomasi Budaya: Meskipun Begitu, Hati Kita Selalu Dekat", wawancara Ilham Khoiri, wartawan senior HU Kompas (2011).[176]
  • "Muhammadiyah Memasuki Abad Informasi", wawancara Ilham Khoiri, wartawan senior HU Kompas (2013).[95]
  • "Politik Bahasa SARA".[177]
  • "Kang Mas Profesor".[84]
  • "Cendekiawan dan Politisi" (bersama Dr. Yudi Latif).[121]
  • "Rumor dan Komunikasi Politik" (bersama Dr. Yudi Latif).[122]
  • "Wacana 'Kerohanian Politik'" (bersama Dr. Yudi Lati).[123]
  • "Developmentalisme" (bersama Dr. Yudi Lati).[124]
  • "Biografi Orang Kecil".[178]
  • "Guru, Riwayatmu Kini".[179]
  • "Sisi Gelap Dunia Digital".[67]
  • "Teknologi, Harapan, dan Kecemasan".[180]
  • "Memimpikan Kurikulum Inklusif".[181][182]
  • "Reformasi Budaya Komunikasi".[183]
  • "Demonstrasi sebagai Komunikasi"[184]
  • "Demokratisasi dengan Empati".[185]
  • "Buku dan Budaya Baca".[49]
  • "Kisah Kelembutan, Keteguhan, Keuletan, dan Keyakinan Diri", Mengenang Dr. BRA Mooryati Soedibyo.[23]
  • "Generasi Hijau".[72]
  • Kisah Indonesia Lewat "Goyang Dangdut".[186]
  • "Sepak Bola, Tontonan Multikultur".[187]
  • "Di Balik 'Sihir' Sepak Bola".[120]
  • "Damailah Papua! Sebuah Renungan untuk Bumi Cendrawasih".[188]
  • "Perlu Diwaspadai Primordialisme yang Mengarah Fanatisme Golongan".[189]
  • "Bukan Keberhasilan, Jika Merusak Lingkungan".[190]
  • "Pembagian Jam Kerja Mungkinkan Anak2 Bisa Belajar dan Bekerja".[191]
  • "Jadi Indikator Penilaian Pelaksanaan IDT, Data dan Peta Keluarga Sejahtera".[192]
  • "Perpustakaan Telkom Sudah Gunakan Sistem Komputer".[193]
  • "Era Habibie, Menuju Negara Industri Baru", Tinjauan Buku karya Francois Raillon, Indonesia Tahun 2000: Tantangan Teknologi dan Industri, dalam Kompas, 7 Oktober 1990.

Buku dan Artikel Terjemahan

Beberapa buku dan artikel yang telah Idi Subandy Ibrahim terjemahkan:

  • “Intertwined Ecologies: Environmental Aesthetics in Indonesian Contemporary Art” (karya Edwin Jurriëns, 2021), dalam Bab 15, Riset Komunikasi dan Budaya (2021) (terjemahan bersama Dr. Yosal Iriantara).[10]
  • “Gaul, Conversation and Youth Genre(s) in Java” (karya Howard Manns, 2021), dalam Bab 11, Riset Komunikasi dan Budaya (2021) (terjemahan bersama Dr. Yosal Iriantara).[10]
  • “A Cultural Approach to Communication” (karya James W. Carey, 2021), dalam Bab 2, Riset Komunikasi dan Budaya (2021).[10]
  • “Communications as Cultural Science” (karya Raymond Williams, 2021), dalam Bab 1, Riset Komunikasi dan Budaya (2021).[10]
  • Society of the Spectacle (karya Guy Debord, 2011).
  • Pramoedya Post-colonially: Re-Viewing History, Language and Gender in the Buru Tetralogy (karya Razif Bahari, 2010).
  • Indonesian Shadow Boxing (karya Marshall Clark, 2010) (anggota tim penerjemah).[194]
  • Fashion as Communication (karya Malcolm Barnard, 2006).[195]
  • Critical Communication Studies (karya Hanno Hardt, 2005) (terjemahan bersama Dr. Yosal Iriantara).[196]
  • Communication Studies (karya John Fiske, 2004) (terjemahan bersama Dr. Yosal Iriantara).[197]
  • Wawancara-wawancara Noam Chomsky dengan Media dan Radio setelah Peristiwa 11/9, (Lampiran dalam edisi revisi buku karya Noam Chomsky tentang Terorisme) (2001).
  • “Television, Reformasi, and Re-regulation in Indonesia" (karya Philip Kitley), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. V (2001).
  • “Beyond Culture Wars: An Agenda for Research on Communication and Culture” (karya Dennis K. Davis & James Jasinski), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. III (1999).
  • “Geopolitics, Media, and the Public Sphere” (karya Susan S. Reilly), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. IV (1999).
  • “Public Relations: A Magic Wall” (karya William A. Durbin), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. III (1999).
  • “The Fetish of Identity: Communication Revolutions and Fundamentalist Revivals” (karya Majid Tehranian), dalam Jurnal Komunikasi ISKI, Vol. II (1998).
  • “’Popular Art and the Javanese Tradition,” dalam Bab 5, Ecstasy Gaya Hidup (karya Clifford Geertz, 1997) (terjemahan bersama Dr. Yosal Iriantara).[58]
  • “Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspects of Contemporary Indonesian Popular Culture,” dalam Bab 2, Ecstasy Gaya Hidup (karya William H. Frederick, 1997) (terjemahan bersama Dr. Yosal Iriantara).[58]
  • “Language, Journalism, and Politics in Modern Indonesia,” dalam bab 12, Bahasa dan Kekuasaan (karya Daniel Dhakidae, 1996).[81]
  • “Behavioral Theories of Persuasion,” dalam bab 2, Komunikasi Persuasif (karya Herbert W. Simons, 1994) (anggota tim penerjemah).[198]
  • “Rhetoric of Persuasion,” dalam bab 8, Komunikasi Persuasif (karya P. Edward Nelson & J. Cornelia Pearson, 1994) (anggota tim penerjemah).[198]
  • “Culture, Society, and Communication” (karya Hamid Mowlana & Laurie J. Wilson), dalam Audientia: Jurnal Komunikasi, Vol. 1, No. 4 (1993).
  • “An Alternative for Dominant Media,” dalam “New Communication Approaches and Audiences,” dalam bab 13, buku Komunikasi Internasional (karya Hamid Mowlana, 1993) (anggota tim penerjemah).[199]
  • “Information Society and Communication Policy Model” (karya Arko K. Sukatendal), dalam Audientia: Jurnal Komunikasi, Vol. 1, No. 3 (1993).
  • "Pandangan Islam tentang Komunikasi" (Penerj. Idi Subandy Ibrahim), dalam Reporter, 24 (IV) Desember 1992-Jan 1993.[200] Terjemahan ringkas artikel, "Communication: An Islamic Approach" karya Imtiaz Hasnain (1988). Communication: an Islamic Approach. Dalam Communication Theory: The Asian Perspective, hlm. 183-189.

Kata Pengantar dan Bab Buku

Idi Subandy Ibrahim bersama Prof. Kuntowijoyo (1943-2005), sejarawan, sastrawan, dan budayawan Universitas Gadjah Mada, berguru pada kolumnis dan penulis novel Khotbah di Atas Bukit (2000, istimewa)

Kata Pengantar dari Ilmuwan Lain untuk Buku-buku karya Idi Subandy Ibrahim

  • “Foreword” oleh Andrew N. Weintraub dalam Aku Bernyanyi Menjadi Saksi: Hidup, Gitar dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals (2011).[11]
  • “Budaya Populer, Iwan Fals, dan ‘Sound-Track’ Protes Sosial Zaman Orde Baru dan Reformasi,” Kata Pengantar oleh Michael H. Bodden dalam Aku Bernyanyi Menjadi Saksi: Hidup, Gitar dan Perlawanan dalam Balada Iwan Fals (2011).[12]
  • “Preface” oleh Thomas Hanitzsch dalam Kritik Budaya Komunikasi: Budaya, Media, dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi di Indonesia (2011).[8]
  • Suatu Pandangan yang Merakyat, The Bowling Green Approach”, Epilog oleh Jeremy Wallach dan Esther Clinton dalam Riset Komunikasi dan Budaya: Perspektif Teoretik dan Agenda Riset (2021).[10]
  • “Indonesia and the Globalized World”, "Preface" oleh Jeremy Wallach dalam Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi (2014).[9]
  • “Budaya Populer sebagai Komunikasi: Sebuah Rekomendasi”, Pengantar Singkat oleh Virginia Matheson Hooker dalam Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (cetakan 1, 2007), (cetakan 2, 2011).[13]
  • “Popscape, Mediascape, dan Penyensoran Baru di Indonesia”, Kata Pengantar oleh Marshall A. Clark dalam Budaya Populer sebagai Komunikasi: Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (cetakan 1, 2007), (cetakan 2, 2011).[13]
  • “Media dan Kemiskinan”, Kata Pengantar oleh Ikrar Nusa Bhakti dalam Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (2020).[55]
  • “Peka dan Berpihak pada Orang Miskin”, Kata Pengantar oleh Francisia S.S.E. Seda dalam Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (2020).[55]
  • “Problem Kemiskinan: Tanggung Jawab Bersama”, Pengantar oleh M. Ridwan Kamil dalam Jurnalisme Kemiskinan: Representasi Kemiskinan di Media Lokal (2020).[55]
  • “Kebudayaan Indonesia Kontemporer: Menegaskan Kembali Posisi Pemikiran Soedjatmoko”, Kata Pengantar oleh Kuntowijoyo dalam Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmoko (2004).[139]
  • “Masih Adakah ‘Aura’ Wanita di Balik ‘Euphoria’ Media?” Kata Pengantar oleh Yasraf Amir Piliang dalam Wanita dan Media: Konstruksi Ideologi Gender dalam Ruang Publik Orde Baru (1998).[143]
  • “Para Tokoh dan Problem Kepemimpinan Umat”, Kata Pengantar oleh Mohamad Sobary dalam Zaman Baru Islam Indonesia: Pemikiran dan Aksi Politik (D.D. Malik dan I.S. Ibrahim, 1998).[144]

Kata Pengantar dan Epilog oleh Idi Subandy Ibrahim

  • “Kata Pengantar” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Yang Laju dan Yang Layu: Membumikan Agama dalam Krisis Ruang Publik (Y. Latif, 2016).[201]
  • “Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia (1997, 2004).[58]
  • “’Retorika Citra’ Muslim di Media: Dari Spiritualitas untuk Berperang Menuju Spiritualitas untuk Berdialog”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Media dan Citra Muslim: Dari Spiritualitas untuk Berperang Menuju Spiritualitas untuk Berdialog (2005).[134]
  • “Paradoks di Balik Popularisasi Gerakan Mahasiswa: Dari Kampus ‘Hura-hura’ sampai Kampus ‘Huru-hara’”, Epilog oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Mahasiwa Menggugat: Potret Gerakan Mahasiswa Indoensia 1998 (F.Z. Fadhly, 1999).[202]
  • “Dari Editor” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Transforming Woman’s Voices: Catatan Pengalaman 5 Tahun Pejuang Perempuan di Parlemen (BRA M. Soedibyo, 2011).[203]
  • “Liputan Agama dalam Media di Indonesia: Memberitakan Isu Keagamaan dalam Bingkai Pluralisme”, Prolog oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Wajah Agama di Media: Kumpulan Karya Jurnalistik Peserta Fellowship Peliputan Agama Berperspektif Pluralisme (editor: H. Suranto dan P.B. Wisudo, 2010).[204]
  • “Mengkritisi Kontradiksi Budaya Media dan Demokrasi”, Pengantar Pakar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Media, Kebudayaan, dan Demokrasi: Dinamika dan Tantangannya di Indonesia Kontemporer (Ramadhan, Wahid, Rakhmawati, Destrity, Hair, Harjo, dan Utaminingsih, 2019).[205]
  • “Hidup dalam Bayang-bayang Komodifikasi”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Postkomodifikasi Media (S. Halim, 2013).[206]
  • “Kata Pengantar” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Communication, Cultural, and Media Studies: Konsep Kunci (J. Hartley, 2010).[207]
  • “Melawan Tontonan dengan Nyawa?”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Masyarakat Tontonan, terjemahan The Society of the Spectacle dan Comments on the Society of the Spectacle (Guy Debord, 2011).
  • “Era Kedigjayaan ‘TV Hedonis’”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Berani Nolak TV?! (K.S. Budiasih, 2005).[208]
  • “Pendekatan Kritis dalam Studi Komunikasi: Sekilas Perjumpaan Tradisi Kritis Eropa dan Tradisi Pragmatis Amerika”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Critical Communication Studies: Sebuah Pengantar Komprehensif Sejarah Perjumpaan Tradisi Kritis Eropa dan Tradisi Pragmatis Amerika (H. Hardt, 2005).[196]
  • “Posfeminisme, Pergulatan Kesadaran Melampaui Feminisme?”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Posfeminisme dan Cultural Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (A. Brooks, 2005).[209]
  • “Studi Komunikasi dalam Masyarakat Kontemporer: Menuju Konvergensi dan Pendekatan Kritis”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif (J. Fiske, 2004).[197]
  • “Ketika Kerahasiaan Menjadi Tontonan: Kisah Perlawanan Sang Pengusung Suara Keterbukaan”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Wikileaks: Situs Paling Berbahaya di Dunia (H. Priyatna, 2011).[210]
  • “Kata Pengantar” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Sukses di Era Facebook: Kiat-kiat Memanfaat Media Sosial untuk Kemenangan Gemilang (H. Priyatna, 2009).[211]
  • “Melawan Ya Melawan, Tapi Jangan Melawan: Teater Teror dan Teknologi Kepatuhan”, Pengantar Editor oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Perlawanan dalam Kepatuhan: Esai-esai Budaya Dr. Ariel Heryanto (A. Heryanto, 2000).[32]
  • “Pekikan Sukma Seorang Cendekiawan: Mencoba Memahami Pemikiran Dr. H.M. Amien Rais, M.A.”, Sekapur Sirih Editor oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Membangun Politik Adiluhung: Membumikan Tauhid Sosial, Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar (M.A. Rais, 1998).[212]
  • “Pengantar Editor” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Dialektika Islam: Tafsir Sosiologis atas Sekularisasi dan Islamisasi di Indonesia (Y. Latif, 2007).[29]
  • “Kamu Bergaya Maka Kamu Ada!: Masyarakat Pesolek dan Ladang Persemaian Gaya Hidup”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif (D. Chaney, 2004).[213]
  • “Pakaian Anda Menunjukkan Siapa Anda?: Semiotika Fashion dan Pakaian sebagai Komunikasi Artifaktual”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Fashion sebagai Komunikasi (M. Barnard, 2007).[195]
  • “Mencerahkan Akal Budi dalam Sangkar Hegemoni”, Kata Pengantar Editor oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Hegemoni Budaya (D.D. Malik dan I.S. Ibrahim, 1997).[147]
  • “Memahami Mitos-mitos Budaya Populer dalam ‘Masyarakat Komunikasi’ Mutakhir: Arti Penting Kritik Ideologi Barthes”, Kata Pengantar oleh Idi Subandy Ibrahim dalam terjemahan Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa (R. Barthes, 2007).[214]
  • “Televisi sedang Menonton Anda!: Kritik terhadap Estetika Komoditas di Balik Tirani TV”, Epilog oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Bercinta dengan Televisi: Ilusi, Impresi, dan Imaji Sebuah Kotak Ajaib (editor: D. Mulyana dan I.S. Ibrahim, 1997).[64]
  • “Kata Pengantar Editor” oleh Idi Subandy Ibrahim dalam Masa Lalu yang Membunuh Masa Depan: Krisis Agama, Pengetahuan, dan Kekuasaan dalam Kebudayaan Teknokratis (Y. Latif, 1999).[125]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k Islamiyah, Nurul (2018-07-24). "Demokratisasi Komunikasi Dengan Empati (Studi Eksplorasi pada Pemikiran Idi Subandy Ibrahim terkait Kajian Komunikasi Indonesia)" (dalam bahasa Inggris). Universitas Brawijaya. 
  2. ^ Rafii, Tarik (2014-09-14). "The Library: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas". The Library. Diakses tanggal 2024-09-03. 
  3. ^ Ibrahim, Idi Subandy. "Media dan citra muslim : dari spiritualitas untuk berperang menuju spiritualitas untuk berdialog / editor, Idi Subandy Ibrahim". Online Public Access Catalog Perpustakaan Nasional R. 
  4. ^ Ibrahim, Idi Subandy. "Online Public Access Catalog PERPUSTAKAAN UMUM DISPUSIPDA JABAR". 
  5. ^ Ibrahim, Idi Subandy. "Online Public Access Catalog Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY". 
  6. ^ Congress, The Library of. "Ibrahim, Idi Subandy, 1969- - LC Linked Data Service: Authorities and Vocabularies | Library of Congress, from LC Linked Data Service: Authorities and Vocabularies (Library of Congress)". id.loc.gov. Diakses tanggal 2024-08-15. 
  7. ^ "Idi Subandy Ibrahim - Catalogue | National Library of Australia Search Results". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-15. 
  8. ^ a b c d "Kritik budaya komunikasi: budaya, media, dan gaya hidup dalam proses demokratisasi di Indonesia". 
  9. ^ a b c RI, Perpustakaan Riset BPK. "Komunikasi dan komodifikasi : mengkaji media dan budaya dalam dinamika globalisasi | Perpustakaan Riset BPK RI". library.bpk.go.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  10. ^ a b c d e f g "Riset komunikasi & budaya: perspektif teoretik & agenda riset". 
  11. ^ a b c Weintraub, Andrew. "Foreword (Aku Bernyanyi Menjadi Saksi by Idi Subandi Ibrahim)". 
  12. ^ a b c d IBRAHIM;, IDI SUBANDI (2011). AKU BERNYANYI, MENJADI SAKSI : Hidup, Gitar, dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals (dalam bahasa Indonesia). FORUM INDONESIA UNTUK KOMUNIKASI TANPA KEKERASAN. ISBN 978-979-9381-07-1. 
  13. ^ a b c d e f Ibrahim;, Idi Subandy (2007). Budaya Populer Sebagai Komunikasi : Dinamika Popscape dan Mediascape di Indonesia Kontemporer (dalam bahasa Indonesia). Jalasutra. ISBN 978-979-3684-87-1. 
  14. ^ "Alumni Fikom Idi Subandi Ibrahim Raih Gelar Doktor di UI". 
  15. ^ "Bara Dalam Sekam Identifikasi Akar Masalah dan Solusi Atas Konflik-Konflik Lokal di Aceh,Maluku,Papua,&Riau Riza sihbudi...[et al.] | Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY". balaiyanpus.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  16. ^ "Militer dan politik kekerasan orde baru : Soeharto di belakang peristiwa 27 Juli?". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 2001. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  17. ^ "Militer dan politik kekerasan orde baru : Soeharto di belakang peristiwa 27 Juli?". 
  18. ^ a b M. Amien Rais, Author (1998). "Membangun politik adiluhung : membumikan tauhid sosial menegakkan amar ma'ruf nahi munkar". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  19. ^ Nasution, Abdul Haris (1997). "Bisikan nurani seorang jenderal : kumpulan wawancara dengan media massa". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  20. ^ Andi Mappetahang Fatwa, 1939- (1999). "Dari mimbar ke penjara : suara nurani pencari keadilan dan kebebasan". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  21. ^ a b "Kontroversi Ba'asyir : Jihad Melawan Opini "Fitnah" Global / Idi Subandy Ibrahim dan Asep Syamsul M. Romli | Perpustakaan Mahkamah Konstitusi". simpus.mkri.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  22. ^ "Mas Tom : the living bridge / Ahmad Gaus AF, Idi Subandy Ibrahim - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  23. ^ a b IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-04-24). "Kisah Kelembutan, Keteguhan, Keuletan, dan Keyakinan Diri". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  24. ^ a b Aidul Fitriciada Azhari, Author (2006). "Dari catatan Wiranto Jenderal Purnawirawan : bersaksi di tengah badai". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  25. ^ Sobary, Mohamad. "Dibawah payung agung: kegetiran berdialog dengan kekuasaan/Mohamad Sobary; editor, Idi Subandy Ibrahim". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  26. ^ "Mata air keteladanan : Pancasila dalam perbuatan / Yudi Latif ; kontributor dan editor, Idi Subandy... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  27. ^ "Negara Paripurna : Historisitas, rasionalitas, dan aktualitas Pancasila / Yudi Latif ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  28. ^ a b Latif, Yudi author (2016). Yang laju dan yang layu : membumikan agama dalam krisis ruang publik. Cetakan pertama. Bandung Simbiosa Rekatama Media. 
  29. ^ a b c "Dialektika Islam : tafsir sosiologis atas sekularisasi dan Islamisasi di Indonesia / Yudi Latif ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  30. ^ Kuntowijoyo, 1943-2005 (2001). "Muslim tanpa Masjid: esai-esai agama, budaya, dan politik dalam bingkai strukturalisme transendental". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  31. ^ "Selamat tinggal mitos, selamat datang realitas : esai-esai politik dan budaya / penulis, Kuntowijoyo ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  32. ^ a b "Perlawanan dalam kepatuhan esai-esai budaya / Ariel Heryanto ; editor, di Sutandy Ibrahim". 
  33. ^ "Begitu ya begitu tapi mbok jangan begitu / Danarto ; editor, Idi Subandy Ibrahim". 
  34. ^ "Sebuah dunia yang menakutkan : mesin-mesin kekerasan dalam jagat raya chaos / Yasraf Amir Piliang; editor Idi Subandy Ibrahim". 
  35. ^ Ibrahim;, A. M. Fatwa; Idi Subandy (2000). Satu Islam Multipartai: Membangun Integritas di Tengah Pluralitas (dalam bahasa Indonesia). Mizan. ISBN 978-979-433-241-2. 
  36. ^ "Poster-Arsitektur-Gaya-Hidup-Idy-S-Ibrahim.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  37. ^ "Flyer Dies Natalis ke-66 FEB Unpad - 10 Des 2023 - Narsum Idi Subandy I.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  38. ^ "IMG-20190214-WA0000 Flyer UB Kang Idi (2019).jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  39. ^ "Flyer_Image-Brosur-Seminar-IPTeologiUnika Atmajaya Jakarta_Kang Idi.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-14. 
  40. ^ "Flyer Kuliah Umum UPH Kang Idi (2022).jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  41. ^ "Seminar Fisip ULM Kang Idi dan Prof Bachar.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  42. ^ "Flyer_Jurnalisme Teater, STISI Bandung.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  43. ^ "idi subandy – Pascasarjana Universitas Pasundan" (dalam bahasa Inggris). 2020-05-09. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  44. ^ RicoB (2023-05-02). "Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran, Dosen Unpas: "Sihir" Ibu Kota dan Harapan Masyarakat Daerah". Universitas Pasundan. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  45. ^ "Arsitektur Gaya Hidup Idi Subandy Ibrahim" (PDF). SITH ITB. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  46. ^ antaranews.com (2018-06-06). "Literasi Anti Hoax - Hoax, Bahasa dan Sastra". Antara News. Diakses tanggal 2024-08-21. 
  47. ^ a b "Screenshoot Twitter Doni Gahral Adian ttg Kang Idi.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  48. ^ a b "Hatta, Tan Malaka, dan Masa Depan Membaca". 
  49. ^ a b Ibrahim, Idi Subandy (2022-05-13). "Buku dan Budaya Baca". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  50. ^ "Pekerjaan Rumah Menyediakan Bacaan untuk Anak". OMONG-OMONG (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-21. 
  51. ^ a b c Ibrahim, Idi Subandy. "Kejutan Komodifikasi Digital". 
  52. ^ a b c d "Dian Novita - Skripsi tentang Pemikiran Idi Subandy Ibrahim (UMY, 1999).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  53. ^ a b "Saya, PR, dan Kemiskinan_Idi Subandy Ibrahim (2021).jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-14. 
  54. ^ a b Idi Subandy Ibrahim, Author (2015). "Representasi kemiskinan di media lokal kajian pemosisian sosial tentang pemberitaan kemiskinan di harian umum pikiran rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar (2012-2013) = Representations of poverty in the local media social positioning study on poverty coverage in the daily pikiran rakyat and the morning daily Tribun Jabar (2012-2013)". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  55. ^ a b c d e "Jurnalisme kemiskinan: representasi kemiskinan di media lokal/ Idi Subandy Ibrahim; editor, R.B.E. Agung Nugroho". 
  56. ^ Iriantara, Yosal (2020-08-01). "Memediakan Kemiskinan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  57. ^ a b Ibrahim, Idi Subandy; Amirudin, Aam; Kustiman, Erwin (2023-12-20). "Representations of Stunting in Indonesian National Newspaper: Positioning a Culture-Oriented Approach". Mediator: Jurnal Komunikasi (dalam bahasa Inggris). 16 (2): 290–302. doi:10.29313/mediator.v16i2.2922. ISSN 2581-0758. 
  58. ^ a b c d e "Ecstasy gaya hidup : kebudayaan pop dalam masyarakat komoditas Indonesia / Idi Subandy Ibrahim ( editor)". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 1997. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  59. ^ Napitupulu, Budi Suwarna dan Ester Lince (2020-07-22). "Anak dalam "Dekapan" Dunia Virtual". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-26. 
  60. ^ SOEKIRNO, ELSA EMIRIA LEBA, SOELASTRI (2024-03-02). "Kami Merasa Dipeluk Taylor Swift". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-26. 
  61. ^ GANDHAWANGI, SEKAR (2024-07-22). "Silaturahmi dengan Idola dari Korea". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-26. 
  62. ^ SUWARNA, BUDI (2024-08-25). "Mengapa Lirik Lagu Kian Lugas dan Teramat Gamblang?". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-26. 
  63. ^ Jaluardi, Herlambang (2017-12-28). "Lirik Lagu Politis: Dari Korupsi sampai Propaganda KB". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-27. 
  64. ^ a b c "Bercinta dengan televisi : ilusi, impresi, dan imaji sebuah kotak ajaib / editor: Deddy Mulyana, Idi... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  65. ^ a b "Menanti Angin Segar Hiburan Televisi". 
  66. ^ a b "Idi Subandy I. - Komunikasi Religius Digital di Dunia Maya (Unika Atmajaya Jakarta, 2013).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  67. ^ a b IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-07-05). "Sisi Gelap Dunia Digital". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  68. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2021-02-19). "Ruang Publik". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-27. 
  69. ^ Triwikromo, Triyanto. "Memperjuangkan Ruang Kultural". 
  70. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2023-09-15). "Krisis Komunikasi Lingkungan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  71. ^ PUSPARISA, Raynard Kristian Bonanio Pardede, YOSEPHA DEBRINA RATIH (2022-12-29). "Hidup Frugal, Penawar Tradisi Ugal-ugalan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  72. ^ a b "Idi Subandy I_Generasi Hijau, 29 Desember 2012, hlm. 2.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  73. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2023-09-15). "Krisis Komunikasi Lingkungan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  74. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2023-10-21). "Perang Wacana Karhutla". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  75. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2021-09-25). "Kebudayaan Sampah". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  76. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2021-07-17). "Eko-Artivisme". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  77. ^ Komunikasi, IDI SUBANDY IBRAHIM, Peneliti Budaya, Media, dan (2021-03-26). "Air Kehidupan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  78. ^ "_Idi Subandy I. - Benedict Anderson, Dari Sahabat Pena - Editor Tulisan.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  79. ^ Wallach, Jeremy; Clinton, Esther (2013). "From the Guest Editors". Asian Music. 44 (2): 1–2. ISSN 1553-5630. 
  80. ^ Budiman, Harrits Rizqi (2021-05-25). "Menyelisik Bahasa dan Kekuasaan". Narabahasa. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  81. ^ a b c d "Bahasa dan kekuasaan : politik wacana di panggung Orde Baru / [Ariel Heryanto ... et al.] ; editor,... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  82. ^ Haba, John (1998). "Ectasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia". Jurnal Masyarakat dan Budaya (dalam bahasa Inggris): 102–107. doi:10.14203/jmb.v2i1.719. ISSN 2502-1966. 
  83. ^ a b "Lifestyle ecstasy : kebudayaan pop dalam masyarakat komoditas Indonesia". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 2005. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  84. ^ a b IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-07-23). "Kang Mas Profesor". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  85. ^ "Promosi Doktor Idy Subandi Ibrahim". 
  86. ^ "Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan: Ruang Publik dan Komunikasi dalam Pandangan Soedjatmoko". 
  87. ^ "Resensi Buku Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan karya Idi Subandy I. - K. Tempo, Feb. 2005.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  88. ^ "Resensi Buku_Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan_Media Indonesia (2005)_PDS HB JASSIN.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  89. ^ "Resensi Buku_Dari Nalar Keterasingan Menuju Nalar Pencerahan_Koran Tempo (2005)_PDS HB JASSIN.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  90. ^ a b Ibrahim, Idi Subandy. "Resistensi melalui Musik Populer: Kajian Konstruksi Budaya atas Musisi Iwan Fals dan Teks-teks Lagunya sebagai Medium Resistensi". digilibmbrc.fisip.ui.ac.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  91. ^ IBRAHIM;, IDI SUBANDI (2011). AKU BERNYANYI, MENJADI SAKSI : Hidup, Gitar, dan Perlawanan dalam Balada Musik Iwan Fals (dalam bahasa Indonesia). FORUM INDONESIA UNTUK KOMUNIKASI TANPA KEKERASAN. ISBN 978-979-9381-07-1. 
  92. ^ Faiq, Mohammad Hilmi (2018-07-06). "Amputasi Kesadaran". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  93. ^ "Amputasi Kesadaran_Wawancara Idi.jpeg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  94. ^ "Kartu Lebaran Versus SMS". 
  95. ^ a b Tengah, Muhammadiyah Jawa (2014-01-28). "Muhammadiyah Memasuki Abad Informasi". Muhammadiyah Jateng. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  96. ^ "Media Arus Utama Harus Jadi Rujukan". 
  97. ^ "Media Arus-utama Harus Jadi Rujukan". www.kominfo.go.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  98. ^ "Ramadhan, antara Pencitraan dan Konsolidasi". 
  99. ^ "Selamat Datang, Ya (Pasar) Ramadhan..." 
  100. ^ "Rakyat Lebih Gesit". 
  101. ^ "Empati dari Bantul sampai Hollywood". 
  102. ^ ""Gelombang Korea" Menerjang Dunia". 
  103. ^ "Asketisisme - Idi Subandy Ibrahim.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  104. ^ "Membangun Etos - Idi Subandy Ibrahim.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  105. ^ "Ulah Pundungan - Idi Subandy Ibrahim.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  106. ^ "Idi Subandy Ibrahim_Tidak Boleh Menyerah, Pikiran Rakyat, 27 Desember 2021.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  107. ^ "Twitter Prof. Eddy Jusuf (2018).png". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  108. ^ Prof. Eddy, Jusuf (2018-09-14). "Rektor Unpas menyerahkan sertifikat penghargaan Apresiasi Google Scholar sebagai penulis dengan sitasi lebih 1000 yang diserahkan kepada Prof. Dr. H. Romli Atmasasmita, Prof. Dr. Ir. Tien R. Muhtadi dan Dr. Idi Subandy Ibrahim". 
  109. ^ "Surat Tugas Mengajar S3 Agama & Media UIN Bandung (2018) Kang Idi.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-14. 
  110. ^ "Surat dari BBC (16 September 1998).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  111. ^ "Menggali Khazanah Islam, Menjual_Badai_pada Abad Cyberspace, dan_Melaju Menuju Kurun Baru_ada Kang Yudi & Kang Idi_Katalog Mizan (1998).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-14. 
  112. ^ Diterbitkan, Penulis: Yunita Rachmawati. "Ubah Konsep, Panasonic Awards Tambah Kategori". KapanLagi.com. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  113. ^ "Pikiran Rakyat" (PDF). 
  114. ^ "_Buletin Majelis, Vol. 1, No. 1, Ramadhan 1442-April 2021-Proof.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-16. 
  115. ^ "Karya Unggulan". Jernih.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-21. 
  116. ^ "Idi Subandy I. - Republika dan Wajah Pers Kita (1993).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-28. 
  117. ^ a b "Yudi Latif & Idi Subandy I. - Kekerasan Spiritual dalam Masyarakat Pascamodern (Jurnal UQ, 1994).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  118. ^ a b "Yudi Latif & Idi Subandy I._Internet di Indonesia - Catatan Awal Perkembang - Profil Indonesia, No. 2 - 1996.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  119. ^ "Yudi Latif & Idi Subandy I. - Dari Tabu Pemberitaan ke Gosip Politik.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-28. 
  120. ^ a b "Idi Subandy I. - Di Balik 'Sihir' Sepakbola (1994).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  121. ^ a b "Yudi Latif & Idi Subandy I. - Cendekiawan dan Politisi (1995).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  122. ^ a b "Idi Subandy I. & Yudi Latif - Rumor dan Komunikasi Politik (Kompas, 1996).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  123. ^ a b "Yudi Latif & Idi Subandy I. - Wacana Kerohanian Politik (1996).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  124. ^ a b "Yudi Latif & Idi Subandy I. - Developmentalisme (1996).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  125. ^ a b "Masa lalu yang membunuh masa depan : krisis agama, pengetahuan dan kekuasaan dalam kebudayaan teknokratis / Yudi Latif ; editor, Idi subandy Ibrahim". 
  126. ^ "Abstrak: Representasi kemiskinan di media lokal kajian pemosisian sosial tentang pemberitaan kemiskinan di harian umum pikiran rakyat dan Harian Pagi Tribun Jabar (2012-2013)" (PDF). 
  127. ^ "Idi Subandy I. - Tantangan Religiusitas dan Spiritualitas Memasuki Alaf Baru (2021) - Unduh Buku | 1-50 Halaman | AnyFlip". anyflip.com. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  128. ^ "Jurnalisme kemiskinan: representasi kemiskinan di media lokal". 
  129. ^ RI, Perpustakaan Riset BPK. "Komunikasi yang mengubah dunia | Perpustakaan Riset BPK RI". library.bpk.go.id. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  130. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY; SETIAWAN. OLAH RASA ILUSTRASI SUNDA (dalam bahasa Indonesia). UNPAS PRESS. ISBN 978-979-8973-97-0. 
  131. ^ "Metode penelitian komunikasi: dilengkapi contoh analisis statistik dan penafsirannya". 
  132. ^ "Kecerdasan komunikasi: seni berkomunikasi kepada publik". 
  133. ^ "Amerika, terorisme dan Islamophobia: fakta dan imajinasi jaringan kaum radikal". 
  134. ^ a b "Media dan citra muslim : dari spiritualitas untuk berperang menuju spiritualitas untuk berdialog /... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  135. ^ Shihab, Alwi. "Islam Sufistik: Islam Pertama dan Pengaruhnya Hingga Kini Di Indonesia, Cetakan Pertama". 
  136. ^ Shihab, Alwi. "Antara Tasawuf Sunni dan Tasawuf Falsafi : Akar Tasawuf di Indonesia". 
  137. ^ "Media sadar publik: media lokal mewartakan korupsi dan pelayanan publik". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 2005. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  138. ^ Sen, Amartya. "Demokrasi tidak bisa memberantas kemiskinan". 
  139. ^ a b "Dari nalar keterasingan menuju nalar pencerahan : ruang publik dan komunikasi dalam pandangan... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  140. ^ IBRAHIM;, IDI SUBANDI (2004). SIRNANYA KOMUNIKASI EMPATIK : Krisis Budaya Komunikasi dalam Masyarakat Kontemporer (dalam bahasa Indonesia). PUSTAKA BANI QURAISY BANDUNG. ISBN 978-979-3576-27-5. 
  141. ^ "Melawan korupsi di sektor publik / penulis, Idy Subandy, Yosal Iriantara ; penyunting, Imam Suyudi - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  142. ^ "Pergulatan menguak kebenaran : selamat jalan Timor Timur / penuturan apa adanya seorang Wiranto... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  143. ^ a b "Wanita dan media: konstruksi ideologi gender dalam ruang publik Orde Baru". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 1998. Diakses tanggal 2024-08-08. 
  144. ^ a b Wahid;, Abdurrahman (1998). Zaman Baru Islam Indonesia (Pemikiran Dan Aksi Politik : Abdurrahman Wahid, M Amien Rais, Nurcholish Madjid, Jalaluddin Rakhmat (dalam bahasa Indonesia). Zaman Wacana Mulia. 
  145. ^ "Idi Subandy I. (Co-Editor) - Bisikan Nurani Seorang Jenderal (1997).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  146. ^ "M. Amien Rais - Membangun Politik Adiluhung (1998).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  147. ^ a b Jalaluddin Rakhmat ... [] ; editor, Idi Subandy Ibrahim, Dedy Djamaluddin Malik; et al. (1997). Hegemoni budaya. Cetakan 1. Yogyakarta, Indonesia: Yayasan Bentang Budaya. 
  148. ^ "Idi Subandy I. - Makalah Perfomance sebagai Komunikasi (UB, 2019).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  149. ^ "Jurnalisme Keberagaman di Tengah Komodifikasi Agama oleh Idi Subandy Ibrahim – AJI SOLO (KOTA SURAKARTA)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-08. 
  150. ^ "Idi Subandy I. - Teater Jurnalisme dan Jurnalisme Teater (STSI, 2012).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  151. ^ "Idi Subandy I_Media Sosial dalam Lanskap KomPol_Des 2017.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  152. ^ "Idi Subandy I. - Media Alternatif - Giving Voices for the Voiceless (FSK-FSRD ITB, 2005).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  153. ^ "Idi Subandy I. - Chaospirituality di Taman Kontemplasi Batin (FSK-FSRD ITB, 2005).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  154. ^ "_Idi Subandy I. - Film, Cermin Mentalitas Sebuah Bangsa (2006).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-13. 
  155. ^ "Idi Subandy I. - Komunikasi Politik Menjelang Pemilu 2004 - Makalah Lemlit Unpad & AIPI.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  156. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2004-12-10). "Kampanye Publik tentang Antikorupsi". Mediator: Jurnal Komunikasi. 5 (2): 337–347. doi:10.29313/mediator.v5i2.1168. ISSN 2581-0758. 
  157. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2002-06-10). "Dunia Simbolik dan Gaya Hidup dalam Beragama: Dari Ideologisasi ke Komersialisasi Spiritualitas". Mediator: Jurnal Komunikasi. 3 (1): 25–30. doi:10.29313/mediator.v3i1.745. ISSN 2581-0758. 
  158. ^ "Idi Subandy I. - Media dalam Polemik PSSI (Senayan Sport Journalist, 2011).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-11. 
  159. ^ "Pencarian Spiritual di Dunia Virtual – KomKat KWI". Diakses tanggal 2024-08-08. 
  160. ^ Chaerowati, D. L.; Ibrahim, I. S. (2019-11). "Utilization of information technology for sustainable rural development". Journal of Physics: Conference Series (dalam bahasa Inggris). 1375 (1): 012058. doi:10.1088/1742-6596/1375/1/012058. ISSN 1742-6596. 
  161. ^ "Idi Subandy I. - Pergeseran Tataran Simbolik Islam (2001).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  162. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2001-12-10). "Wanita dan Abad Baru Sensualisme Media". Mediator: Jurnal Komunikasi. 2 (2): 191–197. doi:10.29313/mediator.v2i2.730. ISSN 2581-0758. 
  163. ^ "Jurnal Komunikasi - Edisi Khusus - Menuju Paradigma Baru Penelitian Komunikasi - 1999_removed.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  164. ^ "Idi Subandy I. - Paradigma Baru Komunikasi Pembangunan - Jurnal Audientia (1993).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  165. ^ "Idi Subandy I. - Pers Mahasiswa, Ruang Publik yang Bebas Dari Apa, Bertanggung Jawab Kepada Siapa (1998).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  166. ^ "Idi Subandy I. - Kampung Seribu Slogan, Politisi Seribu Janji (1998).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  167. ^ "Idi Subandy I. - Kepanikan Media dan Horrortainment (2001).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  168. ^ "Idi Subandy I. - Jangan Benci Gue Sebab Gue Kece (2001).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  169. ^ "Idi Subandy I. - Politik Identitas dan Teater Kebencian (2000).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  170. ^ "Idi Subandy I. - Wajah Dunia Pendidikan di Balik Hegemoni Media (1997).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  171. ^ "Idi Subandy I. - Imaji Perempuan di Media (2004).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  172. ^ "Iklan Konferensi Internasional Mhsw Indonesia-Australia di Universitas Indonesia (1999).jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-22. 
  173. ^ "Idi Subandy I. - Musik Underground Sulit Tembus Industri Rekaman (Republika, 9 April 1999).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-28. 
  174. ^ "_Idi Subandy I.- Hamka, Jembatan Dua Dunia (2008).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  175. ^ "Idi Subandy I. - Media dan Muslim Moderat (2018).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  176. ^ "Diplomasi Budaya_Meskipun Begitu, Hati Kita Selalu Dekat_Ilham Khoiri, Kompas, 24 Okt 2011, hlm. 4.jpg". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-22. 
  177. ^ "Idi Subandy I. - Politik Bahasa SARA (1998).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  178. ^ Komunikasi, IDI SUBANDY IBRAHIM, Peneliti Budaya, Media, dan (2020-10-30). "Biografi Orang Kecil". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  179. ^ Ibrahim, Idi SUbandy (2021-12-03). "Guru, Riwayatmu Kini". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  180. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2023-07-08). "Teknologi, Harapan, dan Kecemasan". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  181. ^ says, Telkom University (2024-04-24). "Memimpikan Kurikulum Inklusif". ALIANSI INDONESIA DAMAI - AIDA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-10. 
  182. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-04-19). "Memimpikan Kurikulum Inklusif". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  183. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2023-04-28). "Reformasi Budaya Komunikasi". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  184. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-05-25). "Demonstrasi sebagai Komunikasi". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-24. 
  185. ^ IBRAHIM, IDI SUBANDY (2024-02-02). "Demokratisasi dengan Empati". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  186. ^ Uzk (2011-01-30). "cabik lunik: [Buku] Kisah Indonesia Lewat "Goyang Dangdut"". cabik lunik. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  187. ^ Ibrahim, Idi Subandy (2022-11-18). "Sepak Bola, Tontonan Multikultur". kompas.id. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  188. ^ Rakyat, Opini Pikiran. "Damailah Papua! Sebuah Renungan untuk Bumi Cendrawasih". www.Pikiran-Rakyat.com. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  189. ^ "Perlu Diwaspadai Primordialisme yang Mengarah Fanatisme Golongan (SUARA KARYA - Rabu, 29 Desember 1993).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  190. ^ "Bukan Keberhasilan, Jika Merusak Lingkungan (SUARA KARYA - Rabu, 15 Desember 1993).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  191. ^ "Pembagian Jam Kerja Mungkinkan Anak2 Bisa Belajar dan Bekerja (SUARA KARYA - Jum'at, 17 Desember 1993).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  192. ^ "Jadi Indikator Penilaian Pelaksanaan IDT, Data dan Peta Keluarga Sejahtera (SUARA KARYA - Kamis, 30 Desember 1993).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  193. ^ "Perpustakaan Telkom Sudah Gunakan Sistem Komputer (SUARA KARYA - 8 Januari 1994).pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-08-12. 
  194. ^ Clark, Marshall (2008-01-01). Wayang mbeling : sastra Indonesia menjelang akhir Orde Baru (dalam bahasa Inggris). Deakin University. ISBN 978-979-3684-53-6. 
  195. ^ a b "Fashion sebagai komunikasi : cara mengomunikasikan identitas sosial, seksual, kelas, dan gender / Malcolm Barnard ; penerjemah, Idi Subandy Ibrahim, Drs. Yosal Iriantara, MS ; editor : Idi Subandy Ibrahim". 
  196. ^ a b "Critical communication studies : sebuah pengantar komprehensif sejarah perjumpaan tradisi kritis Eropa dan tradisi pragmatis Amerika / oleh, Prof. Hanno Hardt ; penerjemah, Idi Subandy Ibrahim, Drs. Yosal Iriantara, MS ; editor, Dede Lilis Ch. Subandy, S.Sos". 
  197. ^ a b Fiske, John (1990). "Cultural and communication studies: Sebuah pengantar paling komprehensif". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  198. ^ a b "Komunikasi persuasif / editor, Dedy Djamaluddin Malik, Yosal Iriantara". 
  199. ^ "Komunikasi internasional". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). 1993. Diakses tanggal 2024-08-10. 
  200. ^ "Imtiaz Hasnain - Pandangan Islam tentang Komunikasi (Penerj. Idi Subandy Ibrahim) - Reporter, 24 (IV) Des 1992-Jan 1993.pdf". Google Docs. Diakses tanggal 2024-09-13. 
  201. ^ Latif, Yudi author (2016). Yang laju dan yang layu : membumikan agama dalam krisis ruang publik. Cetakan pertama. Bandung Simbiosa Rekatama Media. 
  202. ^ "Mahasiswa menggugat : potret gerakan mahasiswa Indonesia 1998 / Pengantar: Anas Urbaningrum, editor:... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  203. ^ "Transforming woman's voices : catatan pengalaman 5 tahun pejuang perempuan di parlemen / B.R.A.... - Catalogue | National Library of Australia". catalogue.nla.gov.au (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  204. ^ Wisudo;, Ignatius Haryanto ; Hanif Suranto ; P. Bambang (2010). Wajah Agama di Media: Kumpulan Karya Jurnalistik Peserta Fellowship Peliputan Agama Berperspektif Pluralisme (dalam bahasa Indonesia). Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP). ISBN 978-979-9381-06-4. 
  205. ^ "Media, kebudayaan, dan demokrasi : dinamika dan tantangannya di Indonesia kontemporer / M. Fajar Shodiq Ramadlan...[et.al]". 
  206. ^ "Postkomodifikasi Media: analisis media televisi dengan teori kritis dan cultural studies | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek". katalog.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  207. ^ HARTLEY, John; WIJAYANTI (2010). Communication, Cultural, and Media Studies : Konsep kunci (dalam bahasa Indonesia). Jalasutra. ISBN 978-602-8252-47-8. 
  208. ^ "Berani nolak TV?! / Kun Sri Budiasaih ; penyunting, naskah, Encep Dulwahab". 
  209. ^ Brooks, Ann (2007). "Posfeminisme & cultural studies : sebuah pengantar paling komprehensif = Posfeminisms : Feminism, cultural theory and cultural forms". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  210. ^ Priyatna, Haris (2011). "WikiLeaks : Situs Paling Berbahaya DI Dunia". search-jogjalib.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  211. ^ "Sukses di Era Facebook: Kiat-Kiat Memanfaatkan Media Sosial untuk Kemenangan Gemilang". elibrary.dephub.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 
  212. ^ M. Amien Rais, Author (1998). "Membangun politik adiluhung : membumikan tauhid sosial menegakkan amar ma'ruf nahi munkar". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  213. ^ Chaney, David (2008). "Lifestyles : sebuah pengantar komprehensif = Lifestyles". Universitas Indonesia Library (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-09. 
  214. ^ "Membedah mitos-mitos budaya massa : semiotika atau sosiologi tanda, simbol, dan representasi / penulis, Roland Barthes; penerjemah, Ikramullah Mahyuddin; penyunting, Yosal Iriantara, Dede Lilis Ch. Subandy | Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY". balaiyanpus.jogjaprov.go.id. Diakses tanggal 2024-08-09. 

Pranala Luar

Beberapa karya Idi Subandy Ibrahim tersedia dan terakses di beberapa perpustakaan utama di Indonesia dan di luar Indonesia, seperti di: