Banjir Kalimantan Tengah 2021

Banjir Kalimantan Tengah 2021
Banjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah
TanggalSeptember – November 2021
LokasiKalimantan Tengah
Tewas2 (tidak langsung dari sengatan listrik)

Banjir Kalimantan Tengah 2021 adalah suatu peristiwa bencana alam yakni banjir besar yang melanda provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia pada awal September 2021 hingga pertengahan November 2021.[1][2] Banjir telah melanda 11 kabupaten dan kota di provinsi tersebut, dan hingga 10 September, enam kabupaten dan kota telah menetapkan keadaan darurat.[3] Pemerintah Kalimantan Tengah juga menetapkan keadaan darurat selama 15 hari mulai 8 September.[4] Kabupaten Katingan merupakan kabupaten yang paling terdampak banjir.[5]

Koneksi jalan terputus oleh banjir, dan listrik sengaja dimatikan oleh Perusahaan Listrik Negara, untuk menghindari korban sipil dari sengatan listrik.[6][7] Sekitar 25.000 orang telah terkena dampak banjir dan dua orang meninggal di Kabupaten Katingan karena sengatan listrik.[8] Banjir dianggap jauh lebih buruk dari banjir tahunan biasanya yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Kapuas, serta berlangsung lebih lama.[9] Karena sebagian besar jalan terendam banjir, banyak orang menggunakan perahu dan rakit untuk bepergian atau mengangkut mobil dan sepeda motor mereka, yang menyebabkan permintaan untuk layanan taksi perahu meningkat. Akibatnya, harga untuk menjemput taksi perahu naik hingga antara Rp100.000 hingga Rp300.000, jauh di atas harga biasanya.[10][11] Kepolisian Resor Kabupaten Katingan telah mendesak pemilik perahu untuk menghindari menetapkan harga terlalu tinggi selama banjir.[12][10] Harga sejumlah bahan pangan seperti daging ayam, ikan, dan sayur mayur di Sampit naik akibat terisolasinya akses jalan akibat banjir.[13] Ruas jalan antara Kota Palangka Raya dan Kota Buntok di Kabupaten Barito Selatan juga terputus sehingga banyak mobil dan truk yang terjebak.[14]

Banjir juga mulai melanda Kota Palangka Raya, terutama di Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut.[15][16] Banjir menghambat kegiatan ekonomi sehari-hari di kota tersebut, mengakibatkan banyak toko milik warga kota tutup. Beberapa orang mengungsi di Kecamatan Panarung.[16] Pada tanggal 10 September, Wali Kota Palangka Raya mengumumkan keadaan darurat.[17] Akibat hujan deras yang terus menerus dan meluapnya Sungai Kahayan, beberapa warga kota yang menolak mengungsi mulai terserang penyakit. Akibatnya, pemerintah kota harus mendirikan posko kesehatan darurat gratis.[18] Banjir di kota tersebut dilaporkan sedalam satu meter. Banjir juga menyebabkan krisis air bersih karena sebagian listrik kota terputus, membuat pompa listrik yang diandalkan sebagian besar warga kota tidak dapat digunakan.[19]

Rumah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Katingan

Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mulai mendistribusikan bantuan dan mengevakuasi masyarakat di wilayah yang terkena dampak.[20][21][22] Banyak organisasi dan aktivis lingkungan hidup menyebut kerusakan lingkungan dan penggundulan hutan di provinsi tersebut sebagai penyebab utama banjir.[23][24] Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan penyebab banjir adalah penebangan hutan di kawasan hutan industri yang telah ditentukan di provinsinya.[25]

Pemerintah Kalimantan Selatan telah mengirimkan personel untuk membantu daerah yang terkena dampak sebagai bentuk solidaritas, mengingat banyaknya masyarakat Kalimantan Tengah yang telah membantu dan memberikan sumbangan untuk korban banjir Kalimantan Selatan 2021 pada awal Februari lalu.[26]

Pada tanggal 16 September, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi kota dan daerah yang terkena dampak. Dalam kunjungannya ke beberapa dapur umum, ia menerima keluhan bahwa mereka belum menerima bantuan dari Menteri Sosial. Ia menyatakan dalam waktu dekat mereka akan mulai mendistribusikan bantuan kepada keluarga yang terkena dampak.[27][28]

Referensi

  1. ^ "Flood hits Central Kalimantan in Indonesia". www.xinhuanet.com. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  2. ^ "Floods submerge thousands of houses in Indonesia's Kalimantan". www.xinhuanet.com. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  3. ^ Muhammad Arif Hidayat. "Enam kabupaten di Kalteng tetapkan status tanggap darurat bencana banjir". Antara News Kalteng. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  4. ^ "Central Kalimantan Declares Emergency over Floods as 5 Regencies Inundated". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-09. 
  5. ^ WW, Karana; Prima, Erwin (8 September 2021). "Gubernur Kalteng: 11 Kabupaten Terdampak Banjir, Katingan Paling Parah". Tempo (dalam bahasa Indonesian). 
  6. ^ antaranews.com (2021-09-09). "PLN putus aliran listrik di wilayah Kalteng terdampak banjir". Antara News. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  7. ^ Antara. "11 Kabupaten/Kota di Kalteng Banjir, 6 Daerah Tetapkan Darurat Bencana". detiknews. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  8. ^ "Banjir Katingan Telan Korban Jiwa, 2 Warga Tewas Tersengat Listrik". Kalteng Today (dalam bahasa Inggris). 2021-09-07. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  9. ^ "Banjir di Kotim lebih parah dibanding tahun lalu". Antara News Kalteng. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  10. ^ a b "Tarif Angkutan Perahu Klotok Rp. 300 Ribu, Kapolres Katingan: Jangan Beratkan Warga!". Kalteng Today (dalam bahasa Inggris). 2021-09-09. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  11. ^ "Banjir Kalteng, Warga Terpaksa Gunakan Jasa Perahu untuk Menyeberang Biayanya Rp 100 Ribu". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  12. ^ "Tarif Angkutan Perahu di Lokasi Banjir Katingan Capai Rp 120 per Orang". Kalteng Today (dalam bahasa Inggris). 2021-09-08. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  13. ^ "Dampak Banjir Mempengaruhi Harga Lauk Pauk di Kotim". Mata Kalteng. 2021-09-10. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  14. ^ "Banjir Kalteng, Jalur Palangkaraya-Buntok Ditutup, Mobil dan Truk Terjebak di Jalan Rusak". Banjarmasinpost.co.id. Diakses tanggal 2021-09-13. 
  15. ^ "InfoPublik - Banjir Mulai Menggenangi Pemukiman Warga Pahandut Seberang". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-11. 
  16. ^ a b Lesmana, Haris. "Banjir Bergeser Ke Palangka Raya | Tabengan Online". Diakses tanggal 2021-09-11. 
  17. ^ "Wali Kota Palangka Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir". www.borneonews.co.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-11. 
  18. ^ "VIDEO: Banjir Meluas ke Sebelas Kelurahan di Palangkaraya, Warga Mulai Terserang Penyakit - SINDOnews Video". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2021-09-13. 
  19. ^ "Video Banjir Meluas ke 11 Kelurahan di Palangkaraya, Warga Mulai Terserang Penyakit". iNews.ID. 2021-09-12. Diakses tanggal 2021-09-13. 
  20. ^ Febriyana, Wahyu. "Gubernur Kalteng : Bantuan Untuk Masyarakat Segera Disalurkan". mmckalteng. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  21. ^ prokal.co. "12 Kabupaten Kota di Kalteng Banjir, Begini Upaya Pemprov Kalteng Atasi Banjir Menahun di Kalteng | Radar Sampit". sampit.prokal.co (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2021-09-10. 
  22. ^ "Banjir Kalteng, Dinas PUPR Kalteng Bangun Posko di Katingan dan Kotim - Borneo24.com". Borneo24.com - Berita Terbaru dan Terkini di Kalimantan. 2021-09-08. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  23. ^ "Green Peace Bilang, Banjir Kalteng karena Kerusakan Alam yang Parah". Pro Kalteng (dalam bahasa Indonesian). 10 September 2021. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  24. ^ Sutiawan, Iwan (9 September 2021). "PP KMHDI Sebut Banjir Kalteng Akibat Deforetasi". Gatra.com. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  25. ^ TV, Metro, Penebangan Hutan Dituding Jadi Penyebab Banjir di Kalteng, diakses tanggal 2021-09-10 
  26. ^ Media, Kompas Cyber (2021-09-09). "Banjir Besar Landa Kalteng, BPBD Kalsel Kerahkan Personil Bantu Penanganan Banjir Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-09-10. 
  27. ^ "Banjir Kalteng, Para Ibu Rumah Tangga di Palangkaraya Mengadu Tak Dapat Bantuan ke Mensos". Banjarmasinpost.co.id. Diakses tanggal 2021-09-16. 
  28. ^ Febriyana, Wahyu. "Mensos : Perlu Strategi dan Sinergitas Dalam Penanganan Banjir". mmckalteng. Diakses tanggal 2021-09-16. 

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia