Wilayah Tōhoku (東北地方code: ja is deprecated , Tōhoku-chihō), wilayah Timur Laut, atau Jepang Timur (東北日本code: ja is deprecated , Tōhoku-nihon) terletak di bagian timur laut pulau Honshu, pulau terbesar di Jepang. Wilayah tradisional ini terdiri dari enam prefektur (ken): Akita, Aomori, Fukushima, Iwate, Miyagi, dan Yamagata.[1]
Tōhoku mempertahankan reputasinya sebagai daerah terpencil yang indah namun memiliki iklim yang keras. Pada abad ke-20, pariwisata menjadi industri utama di wilayah Tohoku.
Pada zaman mitologis, daerah ini dikenal sebagai Azuma (吾妻, あづま) hal ini berhubungan dengan daerah Honshū yang dahulu ditempati oleh suku asli Emishi dan Ainu. Daerah tersebut secara historis merupakan daerah Dewa dan wilayah Michinoku,[2] istilah tersebut pertama kali dicatat di Hitachi-no-kuni Fudoki (常陸国風土記code: ja is deprecated ) (654). Terdapat beberapa variasi dalam penggunaan modern dari istilah "Michinoku".[3]
Peradaban di Tohoku mulai terbentuk antara abad ketujuh dan kesembilan, jauh setelah peradaban dan budaya Jepang telah menjadi mapan di Jepang tengah dan barat daya. Daerah ini menjadi benteng terakhir dari penduduk asli Emishi di Honshu dan tempat terjadinya banyak pertempuran.
PenyairhaikuMatsuo Bashō menulis Oku no Hosomichi (Jalan Sempit ke timur jauh) selama perjalanannya melalui Tōhoku.
Gempa bumi berkekuatan 9,0 skala Richter dan tsunami pada 11 Maret 2011, menimbulkan kerusakan besar di sepanjang pantai timur wilayah ini, menewaskan 15.894 orang[5] dan merupakan bencana alam dengan kerugian paling besar yang pernah terjadi di wilayah ini serta menyebabkan 500.000 orang kehilangan tempat tinggal dan terjadinya bencana nuklir Fukushima Daiichi.
Kekristenan di Tōhoku
Masamune, penguasa feodal dari klan Date, memperluas area perdagangannya di wilayah Tohoku. Meskipun awalnya ia dihadapkan dengan serangan oleh klan yang musuhnya, ia berhasil mengatasinya setelah beberapa kekalahan dan akhirnya ia memerintah salah satu wilayah kekuasaan terbesar dari keshogunan Tokugawa. Dia membangun banyak istana dan bekerja pada banyak proyek untuk mempercantik wilayah tersebut. Dia juga diketahui telah mendorong orang asing untuk datang ke tanahnya. Meskipun ia mendanai dan mempromosikan utusan untuk membangun hubungan dengan Paus di Roma, ia kemungkinan besar termotivasi setidaknya oleh keinginan pada teknologi asing, mirip dengan para penguasa lain, seperti Oda Nobunaga. Lebih jauh lagi, begitu Tokugawa Ieyasu melarang agama Kristen, Masamune membalikkan posisinya dan ia tidak suka membiarkan Ieyasu menganiaya orang-orang Kristen di wilayahnya. Selama 270 tahun, Tohoku tetap menjadi tempat pariwisata, perdagangan, dan kemakmuran. Matsushima misalnya, serangkaian pulau kecilnya, dipuji karena keindahan dan ketenangannya oleh penyairhaiku yang terkenal, Matsuo Bashō.
Dia menunjukkan simpati kepada misionaris Kristen dan pedagang di Jepang. Selain mengizinkan mereka untuk datang dan berkhotbah di provinsinya, ia juga membebaskan tahanan dan misionaris Luis Sotelo dari tangan Tokugawa Ieyasu. Date Masamune mengizinkan Sotelo dan juga misionaris lainnya untuk mempraktikkan agama mereka di Tōhoku.
Geografi
Tohoku, seperti sebagian besar Jepang, wilayahnya berbukit atau bergunung-gunung, dengan Pegunungan Ōu membentang dari utara ke selatan. Lokasi pedalaman terdiri dari banyak dataran rendah sehingga menyebabkan konsentrasi populasi di daerah ini. Ditambah dengan garis pantai yang tidak mendukung untuk pengembangan pelabuhan, pola pemukiman ini menghasilkan ketergantungan yang jauh lebih besar dari biasanya pada transportasi darat dan kereta api. Titik rendah di pegunungan tengah membuat komunikasi antara dataran rendah di kedua sisi rentang menjadi cukup mudah.
Tōhoku sejak dahulu dianggap lumbung Jepang karena memasok pasar-pasar di Sendai dan Tokyo hingga Yokohama dengan beras dan komoditas pertanian lainnya. 20% dari panen padi nasional berasal dari Tōhoku. Iklimnya lebih dingin daripada di bagian lain Honshu karena efek yang lebih kuat dari Siberia High, sehingga memungkinkan hanya satu kali panen setahun di sawah. Kota Iwaki, misalnya, memiliki suhu rata-rata harian mulai dari 3 °C pada Januari hingga 23,9 °C pada Agustus.
Catatan: Semua sensus sejak tahun 1920 dilakukan pada bulan Oktober, kecuali 2018 yaitu pada bulan April. Sumber: Sensus Jepang kecuali yang terbaru dari ja:東北地方
Penurunan populasi Tohoku, yang dimulai sejak sebelum tahun 2000 semakin meningkat, sekarang termasuk juga prefektur Miyagi yang sebelumnya dianggap dinamis. Meskipun demikian, Kota Sendai telah mulai bertumbuh, hal itu dapat terjadi karena relokasi orang yang terkena dampak bencana tahun 2011. Penurunan populasi di Prefektur Aomori, Prefektur Iwate dan Prefektur Akita, tiga Honshu yang paling utara, dimulai pada awal 1980-an setelah hilangnya populasi awal pada akhir 1950-an. Prefektur Fukushima, sebelum tahun 1980, sejak dahulu merupakan prefektur paling padat penduduknya, tetapi saat ini prefektur Miyagi adalah yang terpadat di Tōhoku.
^McCullough, Helen Craig. (1988). The Tale of the Heike, p. 81, hlm. 81, pada Google Books; excerpt, "Furthermore, in the old days, the two famous eastern provinces, Dewa and Michinoku, were a single province made up of sixty-six districts, of which twelve were split off to create Dewa."