Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Ada dua cara penularan atau transmisi Trypanosoma, yaitu transmisi siklikal dan nonsiklikal. Pada transmisi siklikal, Trypanosoma mengalami perubahan morfologi dan bereplikasi di dalam tubuh vektor artropoda. Jika multiplikasinya terjadi di saluran pencernaan dan probosis artropoda, Trypanosoma tersebut digolongkan dalam kelompok salivaria, yang semuanya ditransmisikan oleh lalat Tsetse, sedangkan jika multiplikasi terjadi di perut, lalu ke rektum dan dikeluarkan bersama tinja artropoda, Trypanosoma tersebut digolongkan dalam kelompok sterkoraria. Transmisi nonsiklikal terjadi secara mekanis ketika Trypanosoma tidak mengalami perkembangan dalam tubuh vektor. Selain metode penularan tersebut, anjing, kucing, dan satwa liar dapat terinfeksi ketika mereka memakan karkas hewan yang baru saja mati sementara terinfeksi Trypanosoma. Parasit tersebut kemudian masuk ke dalam tubuh melalui luka atau abrasi pada mulut hewan yang memakan karkas.[2]