Miasis adalah infestasi oleh larva lalat (belatung) yang memakan jaringan hidup maupun mati dari inang yang ditumpanginya.[1] Belatung ini juga dapat memakan cairan tubuh inangnya atau makanan yang telah dimakan inangnya.[1] Infeksi belatung ini bersifat kontaminasi dan patogen terhadap tubuh inangnya.[1]
Karakteristik
Menurut Theodor pada tahun 1964, miasis pada manusia adalah penyakit yang disebabkan oleh belatung yang berasal dari ordo Diptera dengan sub ordo Cyclorrhapha.[2] Miasis banyak ditemukan di daerah tropis dan umumnya terjadi pada musim hujan.[2] Pada tahun 1981, Yoneda dan Iwami menemukan terjadinya miasis pada bayi yang semula menderita konjungtivitis akut dan jenis belatung yang ditemukan adalah sarcophagasimilis.[2] Di berbagai negara termasuk Indonesia, ditemukan berbagai jenis miasis yang berada pada berbagai bagian tubuh.[2]
Jenis
Miasis Mata
Miasis pada mata disebut juga dengan oftalmomiasis.[2] Miasis jenis ini belum banyak dilaporkan terjadi di Indonesia.[2] Belatung dapat berpindah ke jaringan lain dan bagian tubuh lain dari infeksi semula di mata.[2]
Rujukan
- ^ a b c Goddard J. 2008. Infectious Diseases and Arthropods. Totowa: Humana.
- ^ a b c d e f g Natadisastra D, Agoes R. 2005. Parasitologi Kedokteran: Ditinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. Jakarta: EGC.