Penyakit Chagas
Penyakit Chagas adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi yang terjadi melalui gigitan serangga pengisap darah triatominae atau juga dikenal dengan sebutan "serangga pencium" (bahasa Inggris: Kissing bugs). Penyakit ini banyak ditemui di wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Meksiko.[1] SejarahPenyakit ini pertama kali ditemukan oleh seorang dokter peneliti Insektologi dari Brasil yang bernama Carlos Riberio Justiniano Chagas. Beliau menemukan penyakit ini pada tahun 1909 ketika ia bekerja di Oswaldo Cruz Institut di Rio de Janeiro.[2] Dan nama penyakit chagas itu sendiri diambil dari nama belakang dokter tersebut.[2] Diperkirakan 50.000 orang meninggal akibat penyakit chagas di wilayah endemik penyakit ini di Amerika Selatan.[2] Cara penyebaranPenyakit chagas ini merupakan penyakit yang sangat mudah menular, serangga Triatominae ketika mengisap darah akan meninggalkan kotoran atau tinja yang mengandung parasit Trypanosoma cruzi, kemudian kotoran yang mengandung parasit tersebut dapat menyebabkan seseorang terinfeksi jika mengusapnya, mengenai mata atau hidung, atau terkena luka gigitan atau goresan. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui makanan yang terkontaminasi, transfusi darah yang terinfeksi, donasi organ, atau turunan dari ibu kepada bayinya saat kehamilan (sama halnya dengan AIDS), tetapi penyakit ini tidak dapat menular melalui hubungan intim.[3] Seseorang yang terinfeksi penyakit ini 1 sampai 3 bulan tidak merasakan gejala yang serius. Jika memang ada gejala, biasanya bersifat ringan dan berupa mengalami pembengkakan mata, kelelahan, demam, kehilangan selera makan, dan diare, tetapi setelah lebih dari 3 bulan gejala itu akan hilang sendirinya bahkan tanpa pengobatan sekali pun dan gejala pada fase kronis akan muncul lagi setelah 10 hingga 20 tahun kemudian dengan gangguan pada jantung seseorang penderita yang membengkak hingga bisa meledak dan menyebabkan kematian mendadak.[1][3] DiagnosisDiagnosis terhadap infeksi parasit tritanomae dapat dilakukan kepada seseorang yang pernah melakukan perjalanan ke wilayah Amerika Selatan, selain itu pemeriksaan darah juga dapat memastikan adanya parasit T.cruzi di dalam darah.[4] Seseorang yang divonis terinfeksi penyakit chagas memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan sudah pada fase apa penyakit tersebut. Pemeriksaan tambahan yang dilakukan dapat berupa:[4]
PengobatanPenderita biasanya mengonsumsi sediaan obat benznidazole dan nifurtimox. Obat ini terbukti efektif untuk membunuh parasit triatomine jika diberikan pada awal masa akut. Tetapi jika digunakan kepada penderita yang sudah lama tertular efektivitas kedua obat ini berkurang.[5] ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Triatoma guasayana.
|