Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Septisemia epizotik (bahasa Inggris: hemorrhagic septicemia; bahasa Latin: septicaemia epizooticae, disingkat SE) adalah penyakit menular pada hewan yang disebabkan oleh bakteriPasteurella multocida serotipe tertentu. Di Indonesia, penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit ngorok karena hewan penderitanya menunjukkan tanda klinis berupa mendengkur.[4] Penyakit ini banyak menyerang sapi dan kerbau (lebih peka), serta telah dilaporkan pada kambing, domba, dan babi.[5] Pada fase perakut dan akut, SE dapat menyebabkan kematian mendadak tanpa adanya tanda klinis. Walaupun demikian, penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin dan diobati dengan antibiotika.
Spickler, Anna Rovid (Agustus 2019). Hemorrhagic Septicemia(PDF). CFSPH Technical Disease Fact Sheets. The Center for Food Security and Public Health, Iowa State University.