Finalis 10 besar: Afrika Selatan, Republik Ceko, Curaçao, Kroasia, Meksiko, Spanyol, Venezuela
Semifinalis 32 besar: Amerika Serikat, Argentina, Barbados, Belarus, Brazil, RR Cina, Ethiopia, Filipina, Italia, Jepang, Kazakhstan, Kolombia, Lebanon, Malaysia, Namibia, Norwegia, Paraguay, Peru, Puerto Riko, Thailand, Trinidad & Tobago, Zimbabwe
Finalis 19 besar: Afrika Selatan, Kepulauan Cayman, Cina Taipei, Denmark, Gibraltar, Indonesia, Republik Irlandia, Irlandia Utara, Kazakhstan, Kroasia, Lithuania, Malaysia, Martinique, Meksiko, Nigeria, Portugal
Beauty With A Purpose
Pemenang diumumkan dalam malam final pada 13 Desember.[6]
Pemenang: Trinidad & Tobago, Gabrielle Walcott: Bekerja untuk Just Because Foundation yang mendedikasikan diri untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi anak-anak penderita kanker. Gabrielle menggalang dana amal sekitar $100.000 untuk membuat suatu ruang perawatan baru untuk anak-anak tersebut.
Finalis 4 besar:
Hungaria, Szilvia Freire: Bekerja untuk NEM ADOM FEL Foundation, berdedikasi terhadap kepedulian bahwa orang cacat bernilai untuk masyarakat, dan untuk membuat mereka merasa diterima.
Kenya, Ruth Kinuthia: Bekerja untuk sebuah sekolah di daerah slum Nairobi yang terutama ditujukan bagi siswa yang telah terkena HIV AIDS, membantu menggalang dana untuk kelanjutan sekolah tersebut, juga menjadi role model bagi siswa.
Meksiko, Anagabriela Espinoza: Membantu Casa Hogar of Jilotepec, "Ayuda y Solidaridad con las Niñas de la Calle", yang berarti pertolongan dan solidaritas untuk anak-anak perempuan jalanan. Anagaby menciptakan ajang dinamis yang dinamakan "Pass the Crown" dimana dia akan menanyakan anak-anak perempuan tersebut mengenai kualitas terbaik mereka, dan kemudian meletakkan sebuah tiara di kepala mereka karenanya.
Estonia, Grenada, Makedonia, Nepal, Panama, Rumania, Slovenia, danSuriname tidak berpartisipasi pada edisi kali ini. Estonia, Makedonia, Rumania, dan Slovenia memutuskan untuk tidak berpartisipasi karena masalah keuangan dan kekurangan sponsor. Panama bermasalah dengan organisasi regionalnya dan Miss Panama tidak memiliki visa Afrika Selatan pada waktunya. Miss Suriname, Mireille Nederbiel, tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam Miss World berdasarkan keputusan penyelenggaran kontes. Penyelenggara Miss Nepal mengundurkan jadwal kontes dari semula akan diselenggarakan 23 Agustus 2008 sampai waktu yang belum ditentukan, setelah sayap wanita Maois, yang telah lama mengkritisi penyelenggaraan Miss Nepal, mengumumkan penutupan Kathmandu Valley pada hari penyelenggaran untuk mencegah penyelenggaraan ajang tersebut.[98]
Swedia: Jennifer Palm Lundberg adalah runner-up III dalam kontes Miss World Sweden, tetapi akhirnya mendapatkan gelar ini karena pemenang 3 besar di atasnya menolak mahkota tersebut. Hal ini terjadi karena adanya perselisihan dalam ketentuan kontrak untuk pemenang. Terungkapnya hal ini setelah pemenang sebenarnya, Amanda Ulfdotter, dipecat. Runner-up I dan II masing-masing menolak mahkota karena berbagai alasan.
Vietnam: Trần Thị Thùy Dung tidak lagi diperbolehkan berpartisipasi dalam kontes ini karena adanya skandal bahwa dia tidak lulus SMA. Hal ini juga diterapkan untuk seluruh runner-up dan finalis yang berpartisipasi dalam kontes tersebut.[99] Runner-up II Miss Universe Vietnam 2008, Dương Trương Thiên Lý, menjadi wakil Vietnam di Miss World 2008.[100]