Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2024 adalah kompetisi sepak bola yang mulai 23 Maret 2023 hingga 26 Maret 2024 untuk menentukan 23 tim nasional pria anggota UEFA yang tampil bersama tuan rumah Jerman, yang lolos langsung, pada putaran final Kejuaraan Eropa UEFA 2024. Kompetisi ini berhubungan dengan Liga Negara UEFA 2022–2023, yang memberikan kesempatan kedua bagi negara-negara untuk lolos ke putaran final.[1]
Sebanyak 53 asosiasi anggota UEFA tampil pada kualifikasi kali ini. Pengundian untuk babak grup dilakukan di Festhalle, Frankfurt pada 9 Oktober 2022.[2]
^RF Yugoslavia semula akan tampil pada edisi 1992 (setelah lolos sebagai Yugoslavia), tetapi tempatnya digantikan karena dilarang mengikuti ajang olahraga internasional apapun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Format
Format kualifikasi kali ini mirip dengan format pada Kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA 2020. Babak grup kualifikasi akan menentukan 20 dari 23 tim yang tampil pada putaran final bersama tuan rumah Jerman. Sebanyak 53 asosiasi negara anggota UEFA dibagi ke dalam sepuluh grup, dengan tujuh grup berisi lima tim dan tiga grup berisi enam tim. Pengundian untuk babak grup dilakukan pada 9 Oktober 2022,[2] setelah fase liga Liga Negara UEFA 2022–2023 rampung. Keempat finalis babak final Liga Negara UEFA akan diundi ke dalam grup-grup yang berisi lima tim (sehingga mereka dapat tampil pada babak final Liga Negara UEFA pada Juni 2023). Babak grup kualifikasi akan dimainkan dengan format pertandingan kandang-tandang sistem kompetisi penuh, dengan masing-masing dua hari pertandingan pada Maret, Juni, September, Oktober, dan November 2023. Setiap juara dan peringkat kedua grup akan lolos ke putaran final.[7]
Kriteria peringkat babak grup
Jika ada dua tim atau lebih dalam suatu grup memiliki poin yang sama setelah semua pertandingan fase liga rampung, kriteria peringkat berikut diterapkan:[8]
Poin tertinggi di pertandingan antara tim-tim tersebut;
Selisih gol tertinggi di pertandingan antara tim-tim tersebut;
Jumlah memasukkan gol tertinggi di pertandingan antara tim-tim tesebut;
Jika, setelah kriteria 1 sampai 3 diterapkan, masih tim-tim tersebut memiliki peringkat yang sama, kriteria 1 sampai 3 diterapkan kembali secara khusus untuk setiap pertandingan tim-tim tersebut untuk menentukan peringkat akhir.[a] Jika setelah kriteria tersbut diterapkan masih terdapat peringkat yang sama, kriteria 5 sampai 11 diterapkan;
Selisih gol tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
Jumlah memasukkan gol tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
Jumlah gol tandang tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
Jumlah kemenangan tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
Jumlah kemenangan tandang tertinggi dari semua pertandingan grup tersebut;
Poin kedisiplinan terendah grup tersebut (1 poin untuk kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah tak langsung / akumulasi dua kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah langsung, dan 4 poin untuk kartu kuning yang diikuti kartu merah langsung);
^Bila terdapat dua atau lebih banyak tim yang memiliki poin yang sama, kriteria 1 hingga 4 diterapkan. Setelah kriteria tersebut diterapkan, kriteria tersebut dapat menentukan posisi sebagian tim yang terlibat, tetapi tidak semuanya. Misalnya, jika terdapat tiga tim yang memiliki jumlah poin yang imbang, penerapan empat kriteria pertama hanya dapat memecahkan hasil imbang dari salah satu tim, menyisakan dua tim lain yang masih imbang. Dalam kasus ini, prosedur tiebreaking dilanjutkan, dari awal, untuk tim-tim yang masih imbang.
Kriteria peringkat umum
Untuk menentukan peringkat umum Kualifikasi Kejuaraan Eropa, hasil pertandingan melawan tim dengan peringkat keenam diabaikan dan kriteria berikut diterapkan:[8]
Posisi peringkat pada grup fase liga;
Jumlah poin tertinggi;
Selisih gol tertinggi;
Jumlah memasukkan gol tertinggi;
Jumlah memasukkan gol tandang teringgi;
Jumlah kemenangan tertinggi;
Jumlah kemenangan tandang tertinggi;
Poin kedisiplinan terendah (1 poin untuk kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah tak langsung / akumulasi dua kartu kuning, 3 poin untuk kartu merah langsung, dan 4 poin untuk kartu kuning yang diikuti kartu merah langsung);
Jadwal pertandingan resmi diumumkan UEFA pada 10 Oktober 2022, sehari setelah pengundian babak grup kualifikasi.[11] Semula jadwal pertandingan dirilis pada hari yang sama dengan pengundian, namun tak lama setelah dibagikan jadwal tersebut dibatalkan karena bermasalah dengan kalender pertandingan lain.[12] Pertandingan babak grup sedang berlangsung dari 23 Maret hingga 21 November 2023.
^Pertandingan Belgia vs. Swedia dibatalkan pada jeda babak pertama dengan skor 1–1 atas alasan keamanan setelah dua orang pendukung Swedia terbunuh dalam penembakan teroris di Brussel sebelum pertandingan dimulai. Skor tersebut diputuskan UEFA menjadi skor akhir pertandingan.[13][14]
Pemilihan tim menggunakan kriteria pemilihan untuk menentukan 12 belas tim yang akan tampil pada perebutan tempat babak grup putaran final berdasarkan peringkat umum Liga Negara UEFA,[10] dengan mematuhi prinsip-prinsip berikut:[8]
Liga A, B, dan C masing-masing membentuk jalur yang berisi empat tim peringkat terbaik yang belum lolos ke putaran final.
Jika pada salah satu liga tersebut terdapat kurang dari empat tim peringkat terbaik yang belum lolos, jatah diberikan pertama kepada juara grup terbaik Liga D (kecuali telah lolos) kemudian kepada tim peringkat terbaik berikutnya.
Juara grup dari Liga B dan C dapat bertemu dengan tim dari liga yang lebih tinggi.
Tim dengan cetak tebal masuk babak perebutan tempat babak grup putaran final
Tim lolos langsung ke putaran final
Tuan rumah Kejuaraan Eropa UEFA 2024, otomatis lolos
Dilarang mengikuti turnamen
Pengundian
Pengundian untuk perebutan tempat babak grup dilakukan pada 23 November 2023, pukul 12.00 CET, di markas besar UEFA di Nyon, Swiss.[15][16][17] Pengundian mengikuti aturan formasi jalur untuk menentukan jalur yang akan diikuti oleh tim bukan juara grup. Tiga pengundian terpisah untuk menentukan tuan rumah pertandingan final masing-masing jalur juga dilakukan antar para pemenang pasangan semifinal (diidentifikasi sebagai semifinal 1 untuk unggulan 1 v 4, dan semifinal 2 untuk unggulan 2 v 3).[18]
Karena tata cara pengundian yang spesifik, prosedur pastinya hanya dapat diselesaikan setelah babak kualifikasi rampung.[19] Tidak ada pembatasan yang diterapkan dalam pengundian, karena tidak ada larangan atas alasan politik oleh UEFA dapat terjadi.[cat. 1] Berdasarkan 12 tim yang masuk ke perebutan tempat babak grup, maka dibentuklah tiga jalur dengan mengikuti aturan formasi jalur, dimulai dari Liga C berjenjang naik hingga Liga A:[20][21]
Karena ada empat tim Liga C (tiga juara grup dan satu bukan juara grup), semuanya ditempatkan di Jalur C.
Karena ada lima tim Liga B (dua juara grup dan tiga bukan juara grup), kedua tim juara grup ditempatkan di Jalur B, sementara dua dari tiga tim bukan juara grup diundi juga ke Jalur B.
Karena ada dua tim Liga A (keduanya bukan juara grup), kedua tim ini ditempatkan di Jalur A, bersama tim juara grup Liga D peringkat terbaik. Satu tim bukan juara grup Liga B tersisa yang tidak diundi ke Jalur B ditempatkan ke Jalur A.
Ketiga tim bukan juara grup Liga B (berdasarkan peringkat umum Liga Negara UEFA) berikut turut serta dalam pengundian, dengan dua tim diundi ke Jalur B dan sisanya ke Jalur A:
Dua tim yang diundi ke Jalur B menempati posisi B3 dan B4, berdasarkan peringkat umum Liga Negara UEFA, sedangkan tim yang diundi ke Jalur A menempati posisi A3.
Berikut komposisi jalur perebutan tempat babak grup:
Peringkat umum akan digunakan untuk penempatan unggulan dalam pengundian putaran final. Hasil pertandingan melawan tim peringkat keenam tidak diperhitungkan dalam peringkat.[8]
^"Regulations of the UEFA Nations League, 2022/23"(PDF). UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. 22 September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2021. Diakses tanggal 27 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)