Kosovo secara sepihak menyatakan kemerdekaan dari Serbia pada 2008, sebuah tindakan yang ditolak Serbia. Serbia tidak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka, tetapi mengklaimnya sebagai Provinsi Otonom Kosovo dan Metohija. Meski awalnya tidak ada hubungan antara keduanya; beberapa tahun belakangan terjadi peningkatan dialog dan kerja sama antara kedua belah pihak.
Negosiasi yang diselenggarakan oleh Uni Eropa membuahkan Persetujuan Brussel 2013 tentang normalisasi hubungan antara pemerintah Kosovo dan Serbia.[1] Keduanya berjanji untuk tidak menghalangi pihak yang lain dalam proses penerimaan menjadi anggota Uni Eropa, pembentukan badan kepolisian dan pemilihan umum di seluruh Kosovo, dan juga usul pembentukan Komunitas Kotamadya Serbia.
Pembicaraan diplomatik yang ditengahi oleh Amerika Serikat menyepakati dibukanya jalur transportasi udara, kereta api, dan jalan raya yang menghubungkan kedua negara, sementara kedua belah pihak menandatangani perjanjian pada September 2020 tentang normalisasi hubungan ekonomi dan pembentukan lapangan kerja.[2]
Referensi