Tim nasional sepak bola Slovenia
Tim nasional sepak bola Slovenia merupakan sebuah tim nasional sepak bola yang mewakili Slovenia dan dikontrol oleh Asosiasi Sepak Bola Slovenia. Tim ini memainkan pertandingan pertamanya pada tahun 1992 setelah terpecahnya RFS Yugoslavia pada 1991. Tim ini pernah tampil di Piala Eropa 2000, Piala Dunia 2002, serta Piala Dunia 2010. Namun hanya sampai di babak penyisihan grup SejarahTerbentukSebelum kemerdekaan Slovenia, timnas Slovenia hanya dianggap sebagai tim regional yang tidak diakui oleh FIFA, mirip dengan Tim nasional sepak bola Catalunya dan Tim nasional sepak bola Kosovo. Tim ini sering kali bermain melawan tim-tim lain dari RFS Yugoslavia dan diwakili oleh para pemain Slovenia dengan warna khas putih, biru, dan merah. Kemerdekaan (1991–1998)Pada 1991, Slovenia, bersama dengan Kroasia merupakan negara republik pertama yang memperoleh kemerdekaan dari Yugoslavia, otomatis negara ini juga mendapat pengakuan dari FIFA dan UEFA. Tim ini memainkan pertandingan pertama yang mendapatkan pengakuan FIFA pada tanggal 3 Juni 1992 melawan Estonia di Tallin. Pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang 1-1, dengan Igor Benedejčič sebagai pencetak gol untuk Slovenia. Pelatih pertama di Timnas ini adalah Bojan Prašnikar. Pada pertandingan ketiga tanggal 7 April 1993, tim ini berhasil memperoleh kemenangan perdana dengan mengalahkan Estonia dengan skor 2-0 di Stadion ŽŠD di Ljubljana, dengan gol yang dicetak oleh Samir Zulič dan Sašo Udovič. Mulai tahun 1994-1997, pelatih dari tim ini adalah Zdenko Verdenik, yang memimpin tim ini saat kualifikasi berbagai turnamen besar. Saat Kualifikasi Piala Eropa 1996, tim ini satu grup dengan Italia, Kroasia, Ukraina, Lithuania, dan Estonia, dengan sanggup memperoleh 11 poin hasil dari tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan lima kekalahan Verdenik juga memimpin saat Kualifikasi Piala Dunia 1998, dan satu grup dengan Kroasia, Denmark, Yunani, dan Bosnia Herzegovina. Saat itu tim ini hanya sanggup memperoleh satu poin dari delapan pertandingan dengan perbedaan gol -15. Sesudah itu, Verdenik dipecat dan digantikan kembali oleh Bojan Prašnikar. Saat itu, dia juga menjabat sebagai pelatih kepala Maribor dan diberi ultimatum oleh Asosiasi Sepak Bola Slovenia bahwa ia hanya bisa melatih satu tim saja. Dia tetap bersikukuh melatih Maribor, dan berhasil membawa Maribor ke babak penyisihan grup Liga Champions UEFA dua musim kemudian. Asosiasi Sepak Bola Slovenia kemudian menunjuk Srečko Katanec sebagai pelatih kepala timnas. Periode Srečko Katanec dan Zlatko Zahovič (Generasi 'Emas')Kualifikasi Euro 2000Kualifikasi pertama untuk sang pelatih baru adalah Kualifikasi Euro 2000. Slovenia terbagi pada grup 2 bersama dengan Norwegia, Yunani, Latvia, Albania, dan Georgia. Di bawah komando pelatih baru dan performa gemilang dari Zlatko Zahovič yang mencetak 8 gol dari keseluruhan 12 gol, Slovenia berhasil mencapai peringkat kedua dari grup.
Peringkat kedua di grup menandakan bahwa Slovenia harus melalui babak play off terlebih dahulu sebelum mencapai babak final Piala Eropa 2000. Berdasarkan hasil undian, mereka dipertemukan dengan Ukraina di babak play off. Leg pertama dimainkan di Ljubljana. Mereka berhasil menang 2-1 setelah sempat tertinggal oleh gol Andriy Shevchenko di babak pertama sebelum membalikkan keadaan di babak kedua berkat gol dari Zlatko Zahovič serta gol spektakuler Milenko Ačimovič. Leg kedua dimainkan di Kiev. Sergei Rebrov membawa Ukraina unggul terlebih dahulu di menit ke-68, sebelum disamakan oleh Miran Pavlin sepuluh menit kemudian. Dengan keunggulan agregat 3-2, Slovenia berhak lolos ke babak final Euro 2000. Euro 2000Untuk debut di turnamen besar pertama kalinya, Slovenia terbagi di Grup C bersama Spanyol, Yugoslavia, dan Norwegia. Saat pertandingan pertama, Slovenia sempat membuat kejutan dengan unggul 3-0 atas Yugoslavia saat satu jam telah berlalu berkat sepasang gol Zlatko Zahovič dan satu biji gol Miran Pavlin. Sayangnya, Yugoslavia berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-3 dalam waktu enam menit saja. Hasil akhir pertandingan tersebut adalah 3-3 Pertandingan kedua dimainkan di Amsterdam melawan Spanyol. Spanyol memimpin cepat 1-0 berkat gol Raul. Slovenia kemudian menyamakan kedudukan lewat gol ketiga Zlatko Zahovič di turnamen ini. Spanyol berhasil mengambil alih kedudukan lagi menjadi 2-1 enam puluh detik berselang lewat gol Joseba Etxeberria yang bertahan sampai peluit panjang dibunyikan. 13.000 pendukung Slovenia menonton pertandingan tersebut di Amsterdam Arena yang sampai sekarang memegang rekor jumlah terbanyak pendukung Slovenia yang menonton pertandingan di luar Slovenia. Slovenia mengakhiri turnamen dengan skor kacamata melawan Norwegia.
Rekor Piala Dunia
Rekor Piala Eropa
Penampilan terbanyak
Pemain inti
Referensi
Pranala luar |