Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan beberapa populasi pemuliaan salak di KabupatenKampar. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari â Desember 2008 di Desa Tanjung Rambutan KabupatenKampar â Riau. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 13 aksesi salakdan diulang dua kali. Setiap unit perlakuan terdiri dari 20 tanaman dan yang diamati sebanyak 10 tanaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi yang berasal dari salak Sidempuan atau salah satu tetuanya berasaldari salak Sidempuan mempunyai ukuran tanaman yang lebih besar ( tinggi tanaman, panjang tangkai, panjangdan lebar thothok, panjang dan lebar lamina), tetapi mempunyai jumlah daun yang relatif sedikit dibandingkandengan aksesi-aksesi lainnya. Pada umur 36 bulan setelah tanam semua aksesi yang diuji telah berbunga,dengan persentase jumlah tanaman berbunga bervariasi antar aksesi. Tanaman salak yang telah berbungamempunyai jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan aksesi yang belum berbunga. Terdapat korelasi yangpositif antara jumlah daun dan persentase tanaman berbunga (r = 0,92*). Aksesi yang sudah berbunga lebih dari50% adalah PH-MWR, SJG, dan PH-MJ, sebaliknya yang berbunga kurang dari 10% adalah SDS-SJG, SDMSJG,SDP, dan SDS. PH-MWR mempunyai persentase tanaman jantan terbanyak (46,67 %) dan PH-MJmempunyai persentase tanaman betina terbanyak (32,37%).Kata kunci : Salak (Salacca spp.), pertumbuhan, populasi pemuliaanABSTRACT.The objectives of the research was to evaluate the growth of few breeding populations of snake fruit inKampar district. The experiment was conducted from January to December 2008 at Tanjung Rambutan village,Kampar district . The Experimental design used was Randomized Complete Block, consist of 13 snake fruitacessions as the treatment, and two replications. The result showed that the snake fruit accessions, which werefrom Sidempuan or one out of parent stocks used, had more bigger plant size (i.e. plant height, peduncle length,thothok length and width, lamina length and width), but they had leaf number relatively a little more than theother accessions. All of accessions had been flowered at 36 months old and percentage of flowered plant numberwere variation. Snake fruit plants which flowered had more leaves number than the accession had not beenflowered yet. There was positive correlation between leaves number and percentage of flowered plant (r =0.92*). PH-MWR, SJG, PH-MJ accessions had been flowerd more than 50%, but SDS-SJG, SDM-SJG, SDP,and SDS accessions less than 10%. PH-MW accession had the most percentage of male plant (46.67%), and PHMJhad the most percentage of female plant (32.37%).Key words: Snake fruit (Salacca spp.), growth, breeding population
Published by | Universitas Jenderal Soedirman |
Journal Name | Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian |
Contact Phone | - |
Contact Name | Ahadiyat Yugi R., SP., MSi., D.Tech.Sc. |
Contact Email | psi.faperta@gmail.com |
Location | Kab. banyumas, Jawa tengah INDONESIA |
Website | agrin| https://jurnalagrin.net/index.php/agrin| |
ISSN | ISSN : 14100029, EISSN : 25496786, DOI : -, |
Core Subject | Agriculture, |
Meta Subject | Agriculture, Biological Sciences & Forestry, |
Meta Desc | Agrin provides facilities for publishing articles or quality papers in the form of research results in various aspects of agriculture and agricultural commodities widely including ; agronomy, agroecology, plant breeding, horticulture, soil science, plant protection, agribusiness, agroforestry, food science and technology , agricultural techniques, agricultural innovations, agricultural models and agricultural biotechnology. This journal is published twice a year, ie the April and October. The Agrin Journal invites researchers, academics and intellectuals to contribute critical writing and contribute to the development of agricultural science. |
Penulis | Hadiati, Sri , Susiloadi, Agus , Budiyanti, Tri |
Publisher Article | Jenderal Soedirman University |
Subtitle Article | Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 16, No 1 (2012): Agrin |
Scholar Google | http://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&… |
View Article | |
DOI | https://doi.org/10.20884/1.agrin.20… |
DOI Number | DOI: 10.20884/1.agrin.2012.16.1.128 |
Download Article [1] | |
Download Article [2] |
Informasi yang terkait dengan PERTUMBUHAN POPULASI PEMULIAAN SALAK DI KABUPATEN KAMPAR
Pertumbuhan Pertumbuhan penduduk Tingkat pertumbuhan Hindu Komisi Pertumbuhan dan Pembangunan Pertumbuhan penduduk di Indonesia Pertumbuhan tanaman Segitiga Pertumbuhan Indonesia–Malaysia–Singapura Pertumbuhan populasi Kristen Daerah Pertumbuhan Siklon Tropis Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan eksponensial Pertumbuhan logaritmik Tumbuhan Hormon tumbuhan Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand Pertumbuhan bakteri Ekologi tumbuhan Motif tumbuh-tumbuhan Nusantara Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan Faktor pertumbuhan Hambatan pertumbuhan Tumbuhan lumut Tumbuhan berpembuluh Tumbuhan berbung…
a Aritmetika tumbuhan Tumbuhan menahun Faktor pertumbuhan perubahan Mata ayam (tumbuhan) Laju pertumbuhan relatif Pertumbuhan populasi Muslim Tumbuhan berbiji belah Konservasi tumbuhan obat Reproduksi tumbuhan Evolusi tumbuhan Tumbuhan air Pertumbuhan fotovoltaik Tahap pertumbuhan ekonomi Rostow Somatotropin Somatokrinin Dendrokronologi Epidermis (tumbuhan) Tumbuhan paku Tumbuhan runjung Perumpamaan benih yang tumbuh Tumbuhan karnivora Daftar tumbuhan hasil domestikasi Tumbuhan berkeping biji tunggal Teori pertumbuhan jalur cepat Faktor pertumbuhan endotel vaskular Tanah Tumbuh, Bungo Tumbuhan merambat Organisme pengganggu tumbuhan karantina Tingkat pertumbuhan penduduk alami Faktor pertumbuhan epidermal Pengkih dan Tumbuhan Rambat Ceria (tumbuhan) Sorta, Tumbuh Bunga di Sela Batu Morfologi reproduksi tumbuhan Faktor pertumbuhan saraf Pola pikir bertumbuh Daftar tumbuhan di Alkitab Butet, Patah Tumbuh Hilang Berganti Faktor pertumbuhan platelet turunan Tumbuhan dwimusim Rumah Sakit Ibu dan Anak Tumbuh Kembang Sel tumbuhan Fisiologi tumbuhan Daftar tumbuhan endemik Indonesia Cincau (tumbuhan) Tanah Tumbuh, Rundeng, Subulussalam Gerak tumbuhan Mahkota duri (tumbuhan) Morfologi tumbuh