Pertumbuhan populasi MuslimPertumbuhan populasi Muslim adalah pertumbuhan komunitas dan populasi Muslim dunia. Islam adalah agama yang paling cepat tumbuh di dunia, terutama disebabkan oleh tingkat kesuburan yang tinggi. Penyebab lainnya adalah Islam merupakan agama besar dengan pemeluk termuda di dunia.[1] Menurut Pew Research Center pada tahun 2015, sekitar 1.8 miliar dari populasi dunia atau 24.1% warga dunia adalah pemeluk Islam. Pertumbuhan populasi Muslim akan meningkat menjadi 2.2 miliar pada tahun 2030. Jumlah tersebut diprediksi akan menjadi 26.4% dari total populasi dunia. Karena pertumbuhannya yang stabil, populasi Islam ditakdirkan menjadi 2.6 miliar atau 30% dari populasi dunia pada tahun 2050.[2] 10 negara dengan pemeluk Islam terbesarBagian ini menunjukkan negara dengan jumlah orang Muslim terbesar. Kiri menunjukkan populasi terbesar. Kanan menunjukkan persentase tertinggi[3]
Negara dengan populasi Muslim terbanyak dengan status minoritasBeberapa negara minoritas muslim terkadang menyimpan populasi Muslim yang cukup besar seperti India, Tiongkok dan Rusia. Berikut negara dengan populasi Muslim terbanyak yang menyandang status minoritas. Persentase sebelah kiri adalah persentase muslim dari total populasi negara dan persentase sebelah kanan adalah persentase Muslim dari total populasi muslim dunia
Demografi Muslim DuniaMenurut Pew Research Center, Islam berkembang dua kali lebih cepat ketimbang pertumbuhan populasi global. Muslim akan berkembang dari 23% pada tahun 2010, yaitu 1.6 miliar orang, menjadi 30% di tahun 2050, menjadi 2.8 miliar. Pertumbuhan Islam bahkan diprediksi melampaui Kristen. Survei dari World Religion Databese menyebutkan pula bahwa antara tahun 1950 dan 2015, jumlah warga dunia yang mengidentifikasikan diri sebagai Muslim naik dari 13.6% menjadi 24%. Dalam waktu yang sama, populasi umat Kristiani dunia menurun dari angka 35% menjadi 33% dari populasi dunia menurut survei tersebut[5] Pew Research Center juga meyakini bahwa pada tahun 2050, 1 dari 10 warga Eropa adalah Muslim. Tingkat kesuburan yang tinggi juga merupakan salah satu faktor mengapa pertumbuhan Islam dunia pada 2050 akan menjadi yang paling pesat di antara agama lainnya. Rata-rata dari pasangan muslim memiliki 3.1 anak/perempuan. Sedangkan jemaat Kristen memiliki rata-rata 2.7 anak/perempuan dan Yahudi rata-rata 2.3 anak/perempuan. Penyebab lainnya adalah adanya prediksi menurunnya populasi pemeluk Kristen di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Britania Raya, Australia, Perancis, Belanda merupakan negara-negara yang pemeluk Kristennya diprediksikan menurun.[6] Pertumbuhan berdasarkan wilayah
Pertumbuhan berdasarkan denominasi
Muslim dunia berdasarkan fertilitasBerikut merupakan tingkat fertilitas Muslim per benua menurut studi Pew Research Center.
Muslim dunia berdasarkan umurBerikut merupakan kelompok umur Muslim dunia menurut studi Pew Research Center. Pertumbuhan/Konversi menurut negaraPopulasi Muslim di Belgia pada tahun 2016 naik dari sebelumnya hanya 6%, dan sekarang mencapai 861.800 orang atau 7,6% dari total populasi. Islam adalah agama dengan pertumbuhan paling pesat di Belgia. Pada tahun 1990, jumlah muslim Belgia hanya 285.000 jiwa saja. Namun, pada tahun 1998, jumlah ini naik menjadi 350.000 orang.[8] Menurut sensus data pada tahun 1986, jika dihitung secara keseluruhan, jumlah mereka adalah 337.900 orang. Dalam satu tahun, Belanda menghasilkan 7.000 mualaf. Pada tahun 1989, jumlah tersebut naik menjadi 405.000 orang. Menurut sensus yang tersedia, jumlah mereka mencapai 3.7% Pada akhir tahun 2004, jumlah mereka adalah 944.000 orang dan 6.000 diantaranya adalah warga asli Belanda. Pada awal tahun 2010, tidak kurang dari 12.000 warga Belanda yang beragama Islam. Kabar baiknya, sekitar 13% populasi Amsterdam sendiri adalah Muslim.[9] Islam adalah agama yang paling cepat tumbuh di Amerika Serikat. Menurut sensus data pada tahun 2011, hanya terdapat 1.800.000 jiwa Muslim di Amerika Serikat. Namun, angka ini tidak termasuk junlah anak-anak muslim di negara tersebut. Pada tahun 2020, jumlah Muslim di Amerika Serikat akan mencapai 3.850.000 jiwa yang dimana pada tahun 2050, Islam dapat menjadi agama terbesar kedua di Amerika Serikat menyalip agama Yahudi dengan target mencapai 8.090.000 jiwa.[10] Jumlah masjid di Amerika Serikat telah tumbuh pula dari 2.106 masjid pada tahun 2010 menjadi 2.769 pada tahun 2020. Selain itu, jumlah jemaah masjid juga bertambah, khususnya saat Salat Jumat. Laporan tersebut mengungkap, jumlah jemaah yang hadir saat Salat Jumat mingguan rata-rata mencapai 410 jemaah pada tahun 2020, meningkat sebesar 16 persen dibanding tahun 2010 yang sebanyak 353 jemaah[11] Menurut Pew Research Center, mayoritas mualaf Amerika Serikat berasal dari latar belakang pemeluk Kristen, dengan 53% berasal dari Protestan, 20% berasal dari Katolik dan 19% dari Ortodoks, Yahudi dan agama lain[12] Jumlah Muslim di Rusia diprediksi akan meningkat dalam waktu yang cukup singkat dengan bertambahnya jumlah muslim Rusia sebanyak 30% . Ini disebabkan angka kelahiran non-muslim Rusia yang rendah, yaitu hanya 1 anak saja. Sedangkan Muslim memiliki angka kelahiran yang tinggi yaitu 4 anak. Bila ini terus berlanjut, maka Islam akan menjadi mayoritas di Rusia dalam masa mendatang.[13] Islam adalah agama dengan pertumbuhan tercepat di Perancis. Lebih dari 100.000 orang mengkonversi agama mereka. Pada pertengahan tahun 2016, jumlah muslim di Perancis adalah 8.8% dari total populasi. Pada tahun 2030, Persentase Islam di Perancis ditargetkan menjadi 10.3% dari total populasi Perancis.[14] Setiap harinya, Perancis melahirkan 10 mualaf yang berarti ada sekitar 3.600 mualaf yang lahir setiap tahunnya, terutama setelah terjadinya penghinaan Rasulullah SAW oleh Emmanuel Macron.[15] Perkiraan terbaru diungkapkan pula oleh Pew Research Center bahwa pada tahun 2050, jumlah Muslim Perancis akan naik menjadi 8.600.000 orang atau 12.7% dari total populasi Perancis.[16] Islam di Kanada adalah agama terbesar kedua setelah Kekristenan Menurut sensus tahun 2001, jumlah muslim di Kanada adalah 579.740 orang atau sekitar 1% dari populasi Kanada. Namun, jumlah ini mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2006, diperkirakan mencapai 800.000 atau 2.6% dari populasi Kanada. Jumlah ini juga mengalami pertumbuhan. Menurut sensus data Pew Research Center pada tahun 2010, jumlah mereka mencapai 940.000 orang.[17] Populasi Muslim di sana juga akan berkembang dikarenaka arus imigran yang deras selama 2 dekade terakhir.[18] Pada tahun 2030, akan terdapat 2.700.000 muslim di negara tersebut atau 6.6% dari total penduduk adalah Muslim[19] Populasi Muslim di Britania Raya menembus angka 3.000.000 jiwa. Banyak dari kaum Kristen telah keluar dari agama mereka dan mengkonversi diri mereka menjadi tidak memeluk apapun. Namun, banyak juga dari mereka yang mengkonversi diri mereka menjadi seorang muslim. Islam adalah agama yang paling cepat tumbuh di Britania Raya. Pada tahun 2011, jumlah muslim di Britania Raya dan Wales mencapai 2.700.000 jiwa. Pada tahun 2016, jumlah tersebut meningkat menjadi 3.138.000 jiwa dengan peningkatan sebanyak 16%.[20] Menurut Theguardian, sekitar 5.000 orang Inggris telah menjadi mualaf dan kebanyakan dari mereka adalah wanita[21] Pertumbuhan Muslim Selandia Baru dapat dikatakan lambat. Namun, jumlah Muslim di Selandia Baru dapat bertambah setiap beberapa tahun sekali. Sensus tahun 1950 mencatat ada 150 Muslim di Selandia Baru. Pada tahun 1996, angka tersebut mengalami peningkatan menjadi 14.000 Muslim. Ini mengalami peningkatan dengan jumlah mencapai 36.072 Muslim pada tahun 2006. Sensus data tahun 2013 juga menyaksikan pertumbuhan Muslim di Selandia Baru dengan populasi sebanyak 46.149 Muslim pada tahun 2013.[22] Angka ini juga mengalami pertumbuhan pada tahun 2018 dengan pertumbuhan sebanyak 24% dengan populasi yaitu 57.276 Muslim. Pada tahun 2030, Selandia Baru akan menerbitkan 100.000 mualaf baru.[23] Kehadiran Islam di Jepang mungkin sangatlah kecil. Namun, Islam telah mengalami pertumbuhan yang tidak terlalu signifikan di negara ini. Menurut sensus pada tahun 2010, hanya terdapat 120.000 warga Jepang yang beragama Islam atau 0.1% dari total populasi yang dimana 10.000 orang diantaranya adalah orang Jepang asli.[24] Pada tahun 2019, angka tersebut bertumbuh menjadi 230.000 Muslim atau 0.2% dari total populasi. Menurut Tanada Hirofumi dari Universitas Waseda, jumlah tersebut termasuk 50.000 orang Jepang yang menjadi mualaf. Jumlah masjid di Jepang telah tumbuh pula dari 80 masjid[25] menjadi lebih dari 110 masjid.[26] Menurut Departemen Studi Budaya Universitas Oslo, populasi Muslim di Norwegia telah meningkat. Diketahui bahwa 3.000 warga Norwegia memeluk Islam setiap tahunnya yang dikarenakan perilaku warga Norwegia yang menyukai hobi membaca buku literatur Islam. Menurut surat kabar lokal Verdens Gang melaporkan jumlah warga Norwegia yang memilih menjadi Muslim sejak 1990-an telah meningkat. Laporan itu mengatakan jumlah Muslim yang dikonversi di negara itu selama 1990-an sekitar 500 sementara jumlah ini telah mencapai sekitar 3.000 dalam beberapa tahun terakhir.[27] Menurut sensus pada tahun 2011, jumlah muslim di Irlandia hanya 49.204 muslim di Irlandia, tetapi telah tumbuh sebanyak 28.9% pada tahun 2017 menjadi 63.443 muslim. Islam diprediksi pula akan menjadi agama terbesar kedua setelah Gereja Katolik pada tahun 2043.[28] Antara tahun 2010 dan 2016, jumlah muslim yang tinggal di Jerman meningkat dari 3.300.000 jiwa (4.1% dari total populasi) menjadi hampir 5.000.000 jiwa (6.1% dari total populasi). Imigrasi telah menjadi penyebab utama perkembangan Islam di Jerman. Jika sudah tidak ada imigrasi, populasi muslim di Jerman akan terus meningkat karena Muslim Jerman justru lebih muda dan memiliki banyak bayi daripada non-muslim di Jerman. Jika seluruh migrasi dari dan ke Jerman dihentikan pada pertengahan tahun 2016, populasi Muslim Jerman akan meningkat sekitar 1.000.000 jiwa, dari hanya sekitar 5.000.000 jiwa (6.1%) pada tahun 2016, menjadi 6.000.000 jiwa pada tahun 2050 (8.7%). Ini karena Muslim di Jerman jauh lebih muda daripada non-Muslim - dengan usia rata-rata 31 dan 47, masing-masing, pada tahun 2016 - dan karena wanita Muslim memiliki lebih banyak anak (rata-rata 1.9) daripada non-Muslim di Jerman (1.4).[29] Islam saat ini adalah agama yang paling tumbuh cepat di India. Populasi muslim di negara tersebut telah meningkat dari 9.8% pada tahun 1951 menjadi 14.2% pada tahun 2011. Para muslim di India saat ini mengadopsi keluarga angkat dan merencanakan pada tingkat yang lebih cepat daripada Hindu.[30] Islam diharapkan tumbuh cepat di negara ini daripada Hindu karena tingkat kesuburan yang tinggi. Pada tahun 2010, usia rata-rata Muslim India adalah 22, dibandingkan dengan 26 untuk Hindu dan 28 untuk Kristen. Demikian pula, wanita Muslim memiliki rata-rata 3.2 anak per wanita, dibandingkan dengan 2.5 untuk Hindu dan 23 untuk Kekristenan. Pada tahun 2050, India akan menggeser Indonesia sebagai negara muslim terbesar dengan populasi muslim di India pada tahun tersebut mencapai 311.000.000 jiwa atau 11% dari populasi Muslim global.[31] Menurut surat kabar The Times of India, antara tahun 2011 dan 2015, 4.719 umat Hindu dan 1.074 umat Kristen di Kozhikode dan Malappuram telah berpindah ke agama Islam[32] Islam saat ini merupakan agama terbesar kedua setelah Gereja Ortodoks Timur di Makedonia Utara. Populasi muslim di Makedonia Utara pada tahun 1904 hingga tahun 1961 telah menurun. Namun, itupun telah bangkit kembali akibat tingginya tingkat kesuburan dari keluarga muslim yang akhirnya mencapai angka 33.3% dari total populasi negara pada tahun 2002 dan meningkat kembali menjadi 39.3% pada tahun 2010.[33] Islam akan menjadi agama terbesar pula di negara ini pada tahun 2050, dengan lebih dari 50% mengikuti agama ini.[34] Dikabarkan oleh voa islam Al Jazeera pada tahun 2016 bahwa junlah muslim di Italia mengalami kemajuan yang sangat signifikan dan banyak dari jemaat gereja Katolik berbondong-bondong menjadi mualaf dan jumlah muslim Italia sendiri sudah mencapai 4.400.000 jiwa pada tahun 2050.[35] Israel diperkirakan memiliki populasi muslim lebih dari 75% pada 2030. Diperkirakan muslim Israel meningkat mencapai 23% pada 2030, naik dari 17.7% pada 2010 dan 14% pada 1990. Selama 20 tahun terakhir, populasi Muslim di Israel telah meningkat lebih dari dua kali lipat, tumbuh dari sekitar 600.000 muslim pada 1990 menjadi 1.300.000 pada tahun 2010.[36] Menurut magyaridok.hu, dinas intelijen Hungaria mengindikasikan beberapa tahun yang lalu bahwa jumlah pengikut Islam telah berkembang pesat belakangan ini. Namun, hal tersebut dianggap merupakan ancaman bagi keamanan nasional. Mereka memberi tahu pemerintah dalam analisis mereka mengenai laporan imigrasi Europol bahwa menurut sensus 2011, dua kali lebih banyak yang menyatakan diri sebagai pemeluk Islam daripada 10 tahun sebelumnya, yang juga menyerukan peningkatan perhatian untuk pencegahan dan intelijen. Analisis menyebutkan bahwa Hungaria paling banyak merupakan negara transit atau tempat peristirahatan bagi para Jihadis sampai mereka tiba di Eropa Barat, tetapi dengan penyebaran Islam, mereka dapat menemukan peningkatan jumlah pembantu di Hungaria. Data sensus terbaru di Hungaria juga memperkuat analisis. Menurut Badan Pusat Statistik (KSH), 5.579 orang menjadi mualaf 4 tahun lalu pada 2011. Dari jumlah itu, 3567 adalah laki-laki dan 2012 adalah perempuan. Namun, 10 tahun sebelumnya, hanya 3.201 orang yang menyatakan diri sebagai Muslim. Laki-laki adalah 2.222 dan hanya ada 979 perempuan, atau setengah dari 10 tahun kemudian. Ini juga berarti karena sementara jumlah pemeluk Islam hampir dua kali lipat dalam 10 tahun, gereja-gereja Kristen memiliki lebih sedikit pengikut. Jumlah umat Katolik mencapai 54% dari total penduduk Hungaria dalam sensus 2001, jumlah mereka melebihi 5.500.000 jiwa. Namun, data 2011 menunjukkan penurunan yang signifikan, karena saat ini, hanya 39% dari populasi, 3.800.000 orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Katolik. Setengah juta lebih sedikit orang yang menyatakan diri mereka Calvinis setelah 10 tahun, jumlah penganut Lutheran turun dari 314.000 menjadi 215.000. Jumlah mereka yang menyatakan diri sebagai orang Israel juga berkurang pada tahun 2011, ketika 3 ribu lebih sedikit orang yang memilih agama Yahudi.[37] Saat ini, populasi Muslim di Tiongkok sangat sedikit yaitu 20.095.870 muslim atau 1.5% dari total populasi. Namun, karena jumlah penduduk Tiongkok yang sangat tinggi, populasi muslimnya diprediksi akan menjadi yang terbesar ke-19 dengan populasi 29.949.000 muslim atau 2.1% dari total populasi Tiongkok.[38][39] Penduduk Muslim di Swiss diprediksi akan meningkat dari 500.000 muslim (6.1%) pada tahun 2016, menjadi 660.000 muslim (8.2%) pada tahun 2050. Di bawah skenario “migrasi menengah”, populasi Muslim Swiss akan meningkat menjadi 1.140.000 (10.3%) pada tahun 2050. Sedangkan studi Pew Research Center mengasumsikan tingkat kelahiran Muslim di Swiss akan tetap pada 2.1 dibandingkan dengan 1.5 untuk non-Muslim, “di banyak negara Muslim telah terjadi penurunan yang kuat dalam angka kelahiran”. Sensus Swiss dari tahun 2000 juga menunjukkan bahwa angka kelahiran di kalangan Muslim terintegrasi telah turun. Di bawah skenario “migrasi tinggi”, populasi Muslim Swiss akan meningkat menjadi 1.500.000 (12.9%) pada tahun 2050[40] Populasi historis Muslim duniaBerikut ini merupakan persentase historis umat Muslim dunia per abad yang dapat dilihat di bagian kanan Bar box. Lihat pulaSumber
|