Dwirumah[nb 1] (bahasa Inggris: dioecy), dalam ilmu botani, adalah sebutan untuk pohon dengan "jantan" dan "betina" terpisah pada pohon yang berbeda.[1][2]
Pada tumbuhan jenis ini, jika hanya memiliki perbungaan jantan saja maka ia tidak bisa dibuahi sehingga tidak akan menghasilkan buah.[3]
Reproduksi dwirumah adalah reproduksi biparental, dioecious merupakan alogami (persilangan) dan tidak termasuk autogami[4]
Etimologi
Dalam nama ilmiahnya "Dioecious", berasal dari (Greek: διοικία "berumah dua"; bentuk kata sifat: dioecious)
Reproduksi
Dalam reproduksi, tumbuhan berumah dua memerlukan bantuan eksternal seperti bantuan dari air, angin, hewan, atau bahkan manusia untuk membantu penyerbukannya. Hal ini disebabkan serbuk sari dari tumbuhan dengan bunga jantan perlu dibawa untuk menuju ke tumbuhan yang memiliki putik atau bunga betina agar dapat terjadinya fertilisasi.
Tanaman dioesi
Sekitar 6 % dari spesies angiospermae merupakan dioesi dan sekitar 7% dari genera angiospermae merupakan spesies dioesi [5] Contoh spesies tanaman dioecious meliputi ginkgo, dedalu, cannabis dan pohon jati Afrika.
Dwirumah terdapat di berbagai keluarga tumbuhan. Namun lebih umum pada tanaman kayu [6] dan spesies Heterotrof.[7] Ganggang tertentu bersifat dwirumah.[8]
^Maggs, C.A. and Hommersand, M.H. 1993. Seaweeds of the British Isles Volume 1 Rhodophyta Part 3A Ceramiales. The Natural History Museum, London. ISBN0-11-310045-0
Artikel bertopik botani ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.