TongkangTongkang atau ponton atau barge adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang mengapung, digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda atau dengan mesin pendorong digunakan untuk mengangkut dan membawa muatan. Kata "barge" pertama kali diyakini muncul sekitar tahun 1300 Masehi. Kata ini berasal dari bahasa Latin "barga," yang pada awalnya digunakan untuk merujuk pada perahu kecil. Seiring waktu, istilah ini berkembang dan digunakan untuk menggambarkan kapal dengan tiga tiang layar. Dalam konteks modern, "barge" merujuk pada jenis kapal yang disebutkan dalam definisi terkini.[1] Ponton digunakan juga untuk mengangkut mobil menyeberangi sungai, didaerah yang belum memiliki jembatan. Sangat banyak digunakan pada tahun 1960an hingga 1980an di jalur lintas Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Sekarang sebagian besar sudah digantikan dengan jembatan. Untuk keperluan wisata, ponton juga masih digunakan. Untuk meningkatkan kestabilan kapal biasanya digunakan dua ponton yang digabungkan secara paralel. Tongkang sendiri ada yang memiliki sistem pendorong (propulsi) seperti kapal pada umumnya sebutanya SPOB (Self Propelled Oil Barge). perbedain utama dengan kapal adalah desain dan konstruksi. Tongkang sendiri umum digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar seperti kayu, batubara, pasir, minyak dan lain-lain. Di Indonesia tongkang banyak diproduksi di daerah Batam (Kepulauan Riau) dan Samarinda (Kalimantan Timur) yang merupakan salah satu basis produksi perkapalan di indonesia. Lihat pulaReferensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Barges.
|