Cerucuh (juga ditulis sebagai cheruchoh, charochah, cheruchup, cerucah, dan cerucup)[1]:43, 316[2]:52[3]:202[4]:202[5]:95 adalah perahu dagang kecil Melayu kuno.[6]:271 Salah satu catatan paling awal tentang cerucuh berlatar belakang abad ke-14, disebutkan dalam Sejarah Melayu yang disusun tidak lebih awal dari abad ke-17. Dicatat bahwa ia digunakan oleh kerajaan Majapahit selama serangan Majapahit pertama ke Singapura (1350). Sejarah Melayu mencatat:
Maka betara Majapahitpun menitahkan hulubalangnya berlengkap perahu akan menyerang Singapura itu, seratus buah jung; lain dari itu beberapa melangbing dan kelulus, jongkong, cerucuh, tongkang, tiada terhisabkan lagi banyaknya.[7]
Lihat juga
Referensi
- ^ Shellabear, William Girdlestone (1967). Sejarah Melayu. Oxford University Press.
- ^ Leyden, John (1821). Malay Annals: Translated from the Malay language. London: Printed for Longman, Hurst, Rees, Orme, and Brown.
- ^ Hill, A. H. (June 1960). "Hikayat Raja-Raja Pasai". Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society. 33 (2 (190)): 1–215. JSTOR 41505497 – via JSTOR.
- ^ Iskandar, Teuku (1984). Kamus Dewan. Dewan Bahasa dan Pustaka.
- ^ Kheng, Cheah Boon; Ismail, Abdul Rahman Haji, ed. (1998). Sejarah Melayu The Malay Annals MS RAFFLES No. 18 Edisi Rumi Baru/New Romanised Edition. Academic Art & Printing Services Sdn. Bhd. ISBN 967-9948-13-7.
- ^ Denisova, Tatiana A. (2011). Refleksi Historiografi Alam Melayu. Penerbit Universiti Malaya. ISBN 9789831009260.
- ^ Lihat Muljana (2005). hlm. 65 dan Nugroho (2011). hlm. 271, mengutip Sejarah Melayu, 5.4: 47.
Bacaan lebih lanjut
Kapal, perahu, dan jenis layar tradisional Indonesia |
---|
Jenis layar dan sistem layar | |
---|
Kapal dan perahu perang dan niaga (dari urutan tahun) | Kuno | |
---|
Abad ke-14 | |
---|
Abad ke-15 | |
---|
Abad ke-16 | |
---|
Abad ke-17 | |
---|
Abad ke-18 | |
---|
Abad ke-19 | |
---|
|
---|
Perahu nelayan | |
---|