Halaman ini berisi artikel tentang tingkat kedua saat ini, dan bekas papan atas sepak bola Indonesia. Untuk papan atas sepak bola Indonesia saat ini, lihat Liga 1 (Indonesia). Untuk papan atas sepak bola Indonesia yang berlangsung bersamaan dengan Liga Super antara 2011–2013, lihat Liga Prima Indonesia. Untuk liga sepak bola independen indonesia yang diadakan pada tahun 2011, lihat Liga Primer Indonesia. Untuk struktur liga sepak bola indonesia dulu dan sekarang, lihat sistem liga sepak bola di Indonesia.
Liga 2 atau disebut juga Pegadaian Liga 2 untuk alasan sponsor oleh Pegadaian(sebelumnya Liga ini bernama Divisi Utama Liga Indonesia) adalah liga profesional tingkat kedua dalam sistem liga sepak bola Indonesia. Kompetisi ini dimulai pada musim 1994 dengan nama Divisi Utama Liga Indonesia sebagai divisi papan atas dalam sistem liga sepak bola Indonesia. Setelah pembentukan Liga Super Indonesia tahun 2008, Divisi Utama turun menjadi divisi kedua. Liga 2 digelar pertama kali pada musim 2017 sebagai perubahan nama.[1]
Sejarah
Kompetisi Liga 2 saat ini merupakan sebuah kompetisi yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian kompetisi-kompetisi teratas di Indonesia sejak zaman penjajahan. Sebagaimana diketahui bahwa sebelum lahirnya Liga Super Indonesia pada tahun 2008, Liga 2 yang saat itu bernama Divisi Utama Liga Indonesia adalah merupakan kompetisi level tertinggi di Indonesia.
Lahirnya Divisi Utama Liga Indonesia berawal pada tahun 1994, dimana pada waktu itu PSSI menggabungkan 2 kompetisi yang sudah ada yaitu kompetisi Perserikatan dan kompetisi Galatama untuk membentuk sebuah kompetisi baru yang diberi nama Divisi Utama Liga Indonesia yang merupakan cikal bakal Liga 2 saat ini, tujuan dileburnya dua kompetisi dibawah naungan PSSI tersebut adalah untuk memadukan fanatisme yang ada di tim-tim perserikatan yang dimiliki oleh tiap-tiap pemerintah kota/kabupaten di Indonesia dan profesionalisme yang dimiliki klub-klub Galatama guna meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia yang bersih dari pengaturan skor dan mendorong klub menuju sebuah klub yang profesional.[2]
Pada tahun 2008, pada peluncuran Liga Super Indonesia, kasta Divisi Utama diturunkan.
Pada tahun 2011, Liga Primer Indonesia adalah kompetisi ilegal. Liga Primer Indonesia ditayangkan di tiga stasiun televisi yang pernah menayangkan Divisi Utama yaitu Indosiar (Liga Bank Mandiri 1999/2000, 2001, dan 2004), Trans TV (Liga Bank Mandiri 2004), dan Trans7 (sebelumnya bernama TV7) (Liga Djarum Indonesia 2005).
Pada musim 2011-12, Liga Super Indonesia adalah kompetisi ilegal. Liga Super Indonesia musim 2011-12 ditayangkan di stasiun televisi yang pernah menayangkan Divisi Utama yaitu antv.
"Tahun bergabung" adalah tahun klub bergabung dengan Liga Indonesia, termasuk liga-liga yang berada di bawahnya dan dihitung sejak musim 1994–95.
"Musim pertama di D2" dan "Musim di D2" dihitung sejak Premier Division turun ke divisi kedua dan juga termasuk mantan ISC B.
"Periode terbaru di papan atas" dihitung sejak pendirian Liga Super Indonesia (sekarang Liga 1), termasuk Indonesian Premier League selama era dualisme (2011–2013) dan mantan ISC A pada musim 2016.
Catatan
^Termasuk musim sebagai Putra Safin Group dan AHHA PS Pati.
Sejak musim pertama 1994 Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995 telah bekerjasama dengan beberapa bersponsor untuk mendukung keberlangsungan kompetisi terutamanya dari segi finansial klub. Dunhill menjadi bersponsor pertama Divisi Utama Liga Indonesia dengan durasi 2 musim sejak 1994 sampai dengan 1996. Dan sebagai sebagai bersponsor utama, Dunhill berhak atas titel kompetisi atau liga.
^"PSSI Ubah ISL Jadi Liga 1". Bola.net. 20 Januari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2019. Diakses tanggal 20 Januari 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)