Dia mengawali debutnya di PS PAM Jaya pada musim 1996–1998. Setelah itu dia bermain untuk klub Persijatim pada musim 1998–2000.
Karier senior
Memulai karier seniornya pada tahun 2001 di klub Persijatim Solo FC, dia bermain tiga musim (2001–2004) untuk tampil 13 kali pertandingan dan mencetak 3 gol. Pada tahun 2005, dirinya bergabung untuk klub PSIS Semarang, bermain tiga musim juga pada tahun 2005–2008. Dan berhasil mencetak satu gol dalam 34 penampilan.
Pada tahun 2008, dia dikontrak oleh Persib Bandung dan menjadi skuad pertama.
Pada 2013, dia menandatangani kontrak dengan Sriwijaya FC untuk periode waktu yang singkat. Dan pada tahun 2014, dia dikontrak oleh Persita Tangerang untuk berlaga di Liga Utama Indonesia.
Pada akhirnya pada tahun 2016, Dia dikontrak oleh Persija Jakarta untuk berlaga di piala nasional tidak resmi. Dan sejak dimulainya Liga 1, dia menjadi pemain penting untuk klub Persija.
Pada laga akhir musim Liga 1 2023-24 melawan PSIS Semarang, ia bersama anaknya, Muhammad Rafa Raditya Abdurrahman, mencetak sejarah sebagai ayah dan anak yang bermain bersama dalam sepakbola profesional Indonesia.[3] Ia meninggalkan Persija untuk bergabung dengan PSPS Pekanbaru pada Liga 2 2024-25.[4]
Debut internasional Abdurrahman di skuad timnas senior adalah saat melawan Malaysia pada 23 Agustus 2006 di Merdeka Games; Indonesia mendapatkan seri 1–1. Pada Piala Asia 2007 dia bermain 3 kali; Indonesia unggul 2–1 dari Bahrain, kalah 1–2 dari Arab Saudi dan kembali kalah 0–1 dari Korea Selatan pada pertandingan terakhir di grup D. Dia pernah menjadi kapten untuk tim Indonesia saat pertandingan melawan Thailand di Piala Suzuki AFF 2010.[5]
^"Maman Abdurrahman". persija.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Desember 2012. Diakses tanggal 14 September 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)