* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
Eka Ramdani (lahir 18 Juni 1984), juga dikenal sebagai Ebol, adalah mantan pesepakbola profesional Indonesia yang terakhir bermain untuk Persib Bandung.[1][2][3]
Karier
Eka (atau biasa dipanggil Ebol) mengawali karier sepak bolanya amatirnya di usia yang remaja pada tahun 2000 bersama UNI Bandung yang merupakan salah satu anggota Persib Bandung, tim yang kemudian membesarkan namanya. Pada tahun 2001 itu pula, ia memulai karier sepak bola profesionalnya bersama tim yang merupakan kebanggaannya sejak kecil Persib Bandung. Lalu ia pun sempat pindah ke Persijatim (Persatuan Sepak Bola Jakarta Timur yang kini menjadi Sriwijaya FC) pada tahun 2003 hingga 2004. Lalu kembali memperkuat Persib Bandung pada tahun 2005 sebelum memutuskan untuk hengkang pada akhir tahun 2011. Eka Ramdani memainkan laga ke-100 nya bersama persib di Liga ketika Persib bermain melawan Deltras Sidoarjo pada 30 Mei 2009.
Di Persib Bandung, Eka Ramdani merupakan pemain yang cukup diandalkan dan sempat menjadi ikon bagi tim berjulukan Maung Bandung tersebut. Dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, Eka sangat gesit dan memiliki agresivitas tinggi di lapangan hijau. Ia juga memiliki daya jelajah yang baik. Untuk itulah posisi sebagai gelandang sangat cocok untuk seorang Eka Ramdani. Setelah sekian lama membela tim tanah kelahirannya, di penghujung tahun 2011, Eka Ramdani membuat sebuah keputusan yang mengejutkan.
Eka memutuskan untuk hengkang ke Persisam dan meninggalkan Persib di ISL musim 2011/2012. Keputusan ini diambil dengan alasan Eka ingin meniti kariernya sebagai pemain sepak bola. Ia juga menambahkan bahwa ia pindah ke Persisam bukan karena jumlah nilai kontrak tetapi ia ingin bermain untuk tim yang benar-benar membutuhkan kehadiran seorang Eka Ramdani. Keputusan ini pun sangat mengejutkan bagi para Bobotoh yang tidak menyangka atas kepindahan seorang ikon mereka, dan menganggap keputusan Eka tersebut sebagai penghianatan. Akan tetapi, Ebol tetap pada pendiriannya dan mengemukakan alasan kepindahannya kepada media. Ebol sendiri mengaku berat dan telah memikirkan masak-masak sebelum mengambil keputusan itu.