* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 17 Maret 2024
Hamka Hamzah (lahir 29 Januari 1984), adalah seorang pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai bek tengah untuk klub RANS. Hamka diketahui belum pensiun menjadi pemain, ia ditugaskan juga untuk menjadi manajer untuk klub tersebut.[3]
Biografi
Hamka Hamzah adalah bek andalan Timnas Indonesia pada ajang empat tahunan Piala AFF 2010 lalu. Permainannya yang konsisten dan mempunyai jiwa petarung untuk menjaga striker lawan, menjadikan Hamka Hamzah disegani oleh penyerang lawan dan selalu mendapat tempat di Timnas Indonesia. Pesepak bola yang bertinggi badan 183 cm.
Selain bersama PSM, Hamka pernah membela sejumlah klub besar di Indonesia, seperti Persik Kediri, Arema Cronus, Persebaya, Persija, Persisam hingga Persipura. Saat di Persija, Hamka merupakan salah satu pencetak gol tersubur bagi Persija. Dia pemain serba bisa. Sergei Dubrovin, arsitek Persija memuji jika tak banyak pemain yang memiliki keahlian seperti Hamka. Karena dinilai memiliki pengaruh yang cukup besar, Hamka didaulat menjadi kapten menggantikan Hendro Kartiko yang hengkang ke Arema Malang.[4]
Karier
Ia memulai karier sepak bolanya di Makassar. Kualitas permaianannya menjadi incaran klub besar tanah air. Meski sebagai posisi bek, ia sering mencetak gol. Ban kapten klub pun disandangnya.
Hamka Hamzah adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang terkenal karena keahliannya bisa bermain di berbagai posisi. Namun, posisi bertahan menjadi kelebihan pria berpostur 183 cm ini. Ia dengan kokoh dan berani mengawal striker-striker lawan.
PSM Makassar
Pria yang akrab disapa Hamka ini menjadi bek andalan Timnas Indonesia pada masa gemilangnya. Hamka lahir pada 29 Januari 1984, di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat ini, ia memperkuat tim yang berasal dari kampung halamannya sendiri PSM Makassar untuk kompetisi Liga 1 2017. Hamka mengawali kariernya bersama PSM Makassar Junior pada tahun 2001-2002. Saat itu usianya menginjak 17 tahun.
Persebaya Surabaya
Setelah debutnya bersama PSM Makassar, pada tahun 2002 ia resmi berkostum Persebaya Surabaya. Di sana ia tampil sebanyak 20 kali dengan jumlah gol 1. Cukup semusim di Surabaya, ia pindah ke Persik Kediri. Di Persik ia bertahan hampir 2 musim dengan penampilan 50 kali dan 2 gol. Hampir di setiap tim yang ia bela, Hamka selalu menggunakan nomor punggung 23. Itu nomor kesukaannya.
Persija Jakarta
Pada tahun 2005, ia resmi bergabung tim kebanggan Ibu Kota, Persija Jakarta. Ia menjadi salah satu pemain yang paling disukai The Jakmania (sebutan fans Persija), karena penampilannya begitu apik dan lihai dalam menjaga pertahanan.
Bersama Persija Hamka bisa dibilang lebih produktif untuk seorang pemain bertahan, dengan mencetak 5 gol dari 62 penampilannya. Di Persija ia hampir menghabiskan tiga musim, ia kembali lagi membela Persik Kediri kurang lebih satu musim.
Setelah itu, ia berlabuh di beberapa klub besar seperti Persisam Samarinda, Persipura Jayapura, Mitra Kukar, PKNS, Pusamania Borneo hingga Arema Cronus. Di Arema, ia menjadi kapten.
PKNS Selangor
Tak hanya itu, Hamka pun menjadi salah satu pemain Indonesia yang bermain di luar negeri. Ia dikontrak dengan harga fantastis oleh PKNS Selangor, Malaysia.
Di dalam lapangan, Hamka menjadi salah satu pemain yang paling sering mengumbar emosi. Dari sana ia mendapat pelajaran dan kemudian menjadikannya sebagai kapten tim. Setelah menjadi seorang kapten, Hamka terlihat cukup tenang dan semakin dewasa dalam bermain.
Setelah berpindah-pindah klub, akhirnya dia kembali ke kota kelahirannya untuk memperkuat dan menjadi kapten PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2019
Karier internasional
Berkat kualitas permaianannya, Hamka juga menjadi salah satu pemain yang paling sering memperkuat timnas Indonesia. Ia membela timnas kurang lebih selama 10 tahun seperti pada ajang penyisihan Piala Asia 2004, Piala Tiger 2004, Piala AFF 2010, dan Pra Piala Dunia 2014.