Jalan Profesor Doktor Satrio atau Jalan Satrio adalah nama salah satu jalan utama Jakarta dan juga merupakan Pusat Bisnis dan Pusat perbelanjaan. Nama jalan ini diambil dari nama Menteri Kesehatan Republik Indonesia ke-10 yaitu Mayjen TNI (Purn.) Prof. dr. Satrio. Jalan ini membentang sepanjang 2,25 KM dari Karet Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Terowongan Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan dan berada di kawasan Segitiga Emas Jakarta. Jalan ini melintasi 4 Kelurahan, yakni:
Jalan ini merupakan jalur akses menuju Mega Kuningan. Di jalan ini terdapat Gerbang Mega Kuningan, Tokopedia Tower, ITC Kuningan[1], Lotte Shopping Avenue[1], Mall Ambasador[1], dan Kuningan City[1]. Jalan ini menjadi salah satu jalan di Jakarta yang trotoarnya dipasang portal S.[2] Di jalan ini pun terdapat banyak pengemudi ojek online yang parkir sembarangan di taman kolong Jalan Layang Nontol Tanah Abang–Kampung Melayu.[3][4]
Bangunan di sepanjang Jalan Profesor Dokter Satrio
Bangunan diurutkan dari Karet Sudirman menuju Jalan Casablanca.
Persimpangan
Jalan ini memiliki 3 persimpangan, yaitu:
Transportasi
Jalur Bus
- Transjakarta
- Rute Pengumpan Dalam Kota
- Rute pengumpan stasiun kereta
- Mikrotrans Jaklingko
- Mikrolet
- M44 Kampung Melayu-Karet (via Tebet—Casablanca—Prof. dr. Satrio)
- Sinar Jaya
- AC149 Tanah Abang-Bekasi (via KH Mas Mansyur—Prof. dr. Satrio—Kp. Melayu—UKI—Bulak Kapal)
Jalan Layang Non Tol
Jalan Satrio dilewati oleh Jalan Layang Non-tol Tanah Abang–Kampung Melayu yang dibangun di atas jalan ini. Jalan Layang Non Tol ini membentang dari Jalan Casablanca hingga Jalan Kyai Haji Mas Mansyur dengan panjang 3.4 km. Jalan Layang Non Tol ini dibuat untuk mengurangi kemacetan di Jalan Satrio.[5]
Lihat juga
Referensi
[1]