Jalan Mayor Jenderal Sutoyo atau Jalan Mayjen Sutoyo adalah nama salah satu jalan besar Jakarta. Nama jalan ini diambil dari nama seorang Pahlawan Revolusi Indonesia yaitu Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo.[1] Jalan ini merupakan salah satu bagian dari ruas Djakarta Bypass (meliputi Jl. Mayjen Sutoyo, Jl. D.I. Panjaitan, Jl. Jend. A. Yani, dan Jl. Yos Sudarso) yang memiliki panjang 18,08 km dari Cililitan sampai Tanjung Priok yang dibangun pada tahun 1960-an.[2] Jalan ini mengubungkan antara Jalan Raya Bogor dengan Jalan Mayjen DI Panjaitan. Jalan ini melintasi tiga kelurahan, yaitu:
Jalan ini juga dilalui oleh Transjakarta koridor 7, 9, dan 10.
Bangunan di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo
Diurutkan dari arah simpang Cawang menuju simpang Cililitan.
Persimpangan
Jalan Mayjen Sutoyo memiliki 3 persimpangan, yaitu:
Transportasi
Jalur Bus
Transjakarta
Jalan ini dilalui oleh Transjakarta koridor 7, 9, dan 10. Halte halte yang berada di jalan ini adalah:
Rute-rute bus Transjakarta yang melewati Jalan Mayjen Sutoyo adalah:
- Koridor
- Rute Lintas Koridor
- Rute penyambung dalam kota
- Rute penyambung perbatasan
- Rute khusus Pekan Raya Jakarta
- Mikrotrans Jaklingko
- JAK-16 Cililitan (PGC)–Condet
- JAK-20 Cawang UKI–Lubang Buaya
- JAK-36 Cilangkap–Cililitan (PGC)
- JAK-37 Cililitan (PGC)–Condet via Kayu Manis
- JAK-43 Tongtek–Cililitan (PGC)
Lihat juga
Referensi
- ^ Simbolon, Huyogo (2022-09-30). "Mengenang 10 Pahlawan Revolusi yang Diabadikan sebagai Nama Jalan di Indonesia". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-02-01.
- ^ Djakarta Bypass, diakses tanggal 2022-05-19