Gonçalves Dias

Gonçalves Dias
LahirAntônio Gonçalves Dias
(1823-08-10)10 Agustus 1823
Caxias, Brasil
Meninggal3 November 1864(1864-11-03) (umur 41)
Guimarães, Brasil
PekerjaanPenyair, pengarang drama, fokloris, linguis, etnografer, pengacara
BahasaPortugis
KebangsaanBrasil
AlmamaterUniversitas Coimbra
GenrePuisi, Permainan panggung
Aliran sastraRomantisisme
Karya terkenalI-Juca-Pirama
Os Timbiras
"Canção do exílio"
Patkull
Pasangan
  • Olímpia Carolina da Costa
    (m. 1852; bercerai 1856)
Anak1 (lahir mati)
KerabatJoão Manuel Gonçalves Dias (ayah)
Vicência Ferreira (ibu)
Teófilo Dias (keponakan)

Antônio Gonçalves Dias (pengucapan bahasa Portugis: [ɐ̃ˈtonju ɡõˈsawvis ˈdʒiɐs]; 10 Agustus 1823 – 3 November 1864) adalah seorang penyair, pengarang drama, etnografer, pengacara dan linguis Brasil. Sebagai tokoh utama dari Romantisisme Brasil dan tradisi sastra yang dikenal sebagai "Indianisme", ia dikenal karena menulis "Canção do exílio" — yang dianggap puisi paling terkenal dari sastra Brasil —, puisi narantif pendek I-Juca-Pirama, epik yang belum rampung Os Timbiras, dan beberapa puisi nasionalis dan patriotik lainnya yang membuatnya diberi gelar penyair nasional Brasil secara anumerta. Ia juga merupakan peneliti bahasa-bahasa dan cerita rakya Brasil Asli.

Ia adalah pelindung dari kursi ke-15 Akademi Sastra Brasil.

Biografi

Manuskrip dari puisi Dias "Se te amo, não sei!", dalam penulisan tangan miliknya sendiri. Dari arsip-arsip Perpustakaan Nasional Brasil

Antônio Gonçalves Dias lahir di Caxias pada 10 Agustus 1823, dari seorang ayah Portugis, João Manuel Gonçalves Dias dan seorang ibu cafuza, Vicência Ferreira. Setelah menyelesaikan pembelajarannya dalam bidang bahasa Latin, bahasa Prancis dan Filsafat, pada 1838 ia datang Portugal untuk meraih gelar dalam bidang Hukum di Universitas Coimbra. Disana, ia menulis puisinya yang paling diingat, "Canção do exílio". Ia lulus pada 1845 dan kembali ke Brasil pada tahun yang sama. Ia datang ke Rio de Janeiro dan tinggal disana sampai 1854. Disana, ia mulai menulis drama Leonor de Mendonça pada 1846 dan buku puisi pertamanya, Primeiros Cantos, pada 1847. Karya tersebut merupakan karya yang paling terkenal dan Alexandre Herculano menulis sebuah artikel yang memuji karya tersebut. Dias menyelesaikan permainan panggung buatannya Leonor de Mendonça juga pada 1847, dan berusaha untuk menampilkannya di Conservatório de Música do Rio de Janeiro, tetapi permainan latar tersebut tidak diterima.

Pada 1848, ia menulis dua buku puisi lainnya: Segundos Cantos dan Sextilhas de Frei Antão. Pada 1849, ia menjadi profesor Latin dan Sejarah di Colégio Pedro II. Pada 1851, ia menerbitkan buku puisi terakhirnya, Últimos Cantos. Pada tahun yang sama, ia berkunjung ke Utara Brasil, berencana untuk menikahi Ana Amélia Ferreira do Vale yang berusia 14 tahun, yang ia dedikasikan pada beberapa puisi cinta yang indah dan terkenalnya, seperti "Seus olhos", "Leviana", "Palinódia" dan "Retratação". Ana Amélia adalah sepupu dari Alexandre Teófilo de Carvalho Leal, yang merupakan saudara dari Antônio Henriques Leal, seorang jurnalis, penulis, pengobat, biografer dan sejarawan Brasil terkenal yang dikenal sebagai "Plutarch dari Cantanhede". (Baik Alexandre meupun Antônio merupakan teman dekat dengan Dias, dan Antônio menyunting karya-karya Dias secara anumerta pada 1875, dalam 6 volume.) Namun, ibu dari gadis tersebut tidak mengijinkan pernikahan tersebut, dengan alasan latar belakang mestizo Dias. (Peristiwa tersebut menginspirasikan puisi terkenal buatannya "Ainda uma vez – adeus!".) Kembali ke Rio, ia menikah dengan Olímpia Carolina da Costa yang kemudian memberikannya seorang putri yang lahir mati. Dias bercerai dengan Olímpia pada 1856.

Dari 1854 sampai 1858, ia datang ke Eropa pada misi-misi khusus untuk Sekretaris Urusan Luar Negeri. Pada 1856, di Leipzig, ia menerbitkan tiga buku puisinya dalam sebuah volume tunggal yang berjudul Cantos, menulis empat kanto pertama dari puisi epik Os Timbiras (yang ia belum selesaikan) dan juga menerbitkan kamus bahasa Tupí Lama. Kembali ke Brasil, ia mendirikan majalah Guanabara bersama dengan Joaquim Manuel de Macedo dan Manuel de Araújo Porto-Alegre pada 1849, dan ikut pada ekspedisi ke Sungai Negro dan Madeira, sebagai anggota Komisi Saintifik Eksplorasi. Pada 1862 ia kembali ke Rio de Janeiro, tetapi tak lama kemudian ia kembali ke Eropa. Pada Oktober 1863, ia datang ke Lisbon, dimana ia menerjemahkan The Bride of Messina karya Friedrich Schiller dan beberapa puisi karya Heinrich Heine.

Dari kiri ke kanan: Dias, Manuel de Araújo Porto-Alegre dan Gonçalves de Magalhães, pada sebuah gambar yang diambil sekitar tahun 1858

Setelah singgah dalam jangka pendek di Prancis, ia memutuskan untuk kembali ke Brasil pada 1864, di kapal Ville de Boulogne. Namun, kapal tersebut tenggelam di Teluk Cumã,[1] di dekat pesisir Guimarães, Maranhão. Seluruh penumpang kecuali Dias selamat dari tragedi tersebut; ia tertidur di bawah dek kabinnya dan tidak terbangun pada waktu peristiwa tersebut terjadi, sehingga ia tenggelam.

Dias memiliki seorang keponakan yang juga merupakan seorang penyair, Teófilo Dias.

Karya

Puisi

  • Primeiros Cantos (Yel-yel Pertama1847)
  • Segundos Cantos (Yel-yel Keduas1848)
  • Sextilhas de Frei Antão (Friar Anton's Sextilles1848)
  • Últimos Cantos (Yel-yel Terakhir1851)
  • Cantos (Chants — compilation of Primeiros, Segundos dan Últimos Cantos, 1856)

Teater

Puisi naratif dan epik

Lain-lain

Sebuah litografi yang menggambarkan sahabat dan orang kepercayaan Gonçalves Dias, Alexandre Teófilo de Carvalho Leal, yang diambil dari volume ketiga dari Panteão Maranhense

Warisan

Kota Gonçalves Dias, yang didirikan pada 1958, dinamai demikian karena wilayah tersebut masuk dalam kota Caxias, tempat tinggal Dias. Sebuah sungai di Paraná mengambil nama darinya, serta beberapa lapangan publik di Maranhão.

Referensi

  1. ^ "Gonçalves Dias morreu em naufrágio no baixo de Atins" (dalam bahasa Portugis). 15 Maret 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal 22 April 2013. 

Bacaan tambahan

Pranala luar

Templat:Academia Brasileira de Letras