Giuseppe Fortunino Francesco Verdi (10 Oktober 1813 – 27 Januari 1901) adalah komponisItalia dari era Romantik yang terutama dikenal dengan opera-opera ciptaannya. Namanya disejajarkan dengan Richard Wagner sebagai komponis opera paling berpengaruh pada abad ke-19,[1] dan mendominasi dunia musik Italia setelah Bellini, Donizetti, dan Rossini. Karya-karyanya sering dipentaskan di teater opera di seluruh dunia. Beberapa lagu dari opera-opera ciptaannya telah diserap ke dalam budaya populer, di antaranya lagu-lagu seperti "La donna è mobile" dari opera Rigoletto, "Libiamo ne' lieti calici" (The Drinking Song) dari opera La traviata, "Va, pensiero" (The Chorus of the Hebrew Slaves) dari Nabucco, "Coro di zingari" dari Il trovatore dan "Grand March" dari Aida.
Setelah kematian penyair senegaranya, Alessandro Manzoni, Verdi menulis Messa da Requiem pada tahun 1874 sebagai penghormatan untuknya. Messa da Requiem kini dinilai sebagai adikarya tradisi oratorio sekaligus bukti kemampuannya menulis musik selain opera.[2] Verdi juga aktif di dunia politik. Bersama-sama Garibaldi dan Cavour, Verdi dikenal sebagai tokoh proses reunifikasi Semenanjung Italia (Risorgimento).
Delgrada, Francesco, (Ed.), Giuseppe Verdi: l'uomo, l'opera, il mito, Milan, Skira, 2000. ISBN 88-8118-816-3ISBN 978-88-8118-816-1 (Catalogue from an exhibition at the Palazzo Reale, 2000-2001)
De Van, Gilles (trans. Gilda Roberts), Verdi's Theater: Creating Drama Through Music. Chicago & London: University of Chicago Press, 1998 ISBN 0-226-14369-4 (hardback), ISBN 0-226-14370-8