Geger Sepehi

Geger Sepehi

Pojok Beteng Lor Wetan yang menjadi saksi Geger Sepehi, telah dibangun kembali pada 2020.
Tanggal19-20 Juni 1812
LokasiKeraton Yogyakarta
Hasil

Penyerbuan berhasil

Pihak terlibat
Kesultanan Yogyakarta

Britania Raya Britania Raya

Dibantu oleh:
Kadipaten Mangkunagaran
Tokoh dan pemimpin
Kekuatan
~7.000 <1.000
Korban
Tentara Keraton:
Tidak diketahui
  • Pasukan Inggris:[1]
  • 23 tewas termasuk seorang perwira
  • 74 terluka

Geger Sepehi atau Geger Sepoy adalah peristiwa penyerbuan Keraton Yogyakarta yang dilakukan oleh Inggris pada tanggal 19-20 Juni 1812 untuk menggulingkan Sultan Hamengkubuwana II yang menolak bekerjasama dengan pemerintahan kolonial yang baru. Nama sepehi berasal dari pasukan Sepoy yang dipekerjakan oleh Inggris untuk menyerang keraton. Penyerbuan ini melibatkan 1.200 prajurit Inggris dan Sepoy serta dibantu oleh 800 prajurit Legiun Mangkunegaran.[2]

Latar belakang

Setelah Belanda takluk dan meninggalkan wilayah Hindia Belanda di bawah kekuasaan Inggris dalam Penyerbuan Jawa 1811, Hamengkubuwana II kembali menduduki takhta Kesultanan Yogyakarta. Sementara itu, Hamengkubuwana III kembali menjadi putra mahkota serta membuat perdamaian dengan ayahnya pada tanggal 5 November 1811. Namun, kedatangan Inggris ditentang oleh Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta, yang mengadakan perjanjian rahasia untuk melawan Inggris. Ketegangan yang memuncak membuat John Crawfurd (residen Inggris di Yogyakarta) menghubungi puttra mahkota melalui perantaraan Pangeran Diponegoro.

Pihak Inggris bermaksud untuk mengangkat putra mahkota kembali menjadi sultan karena memiliki sikap lebih ramah dan penurut dibandingkan ayahnya yang kaku. Di lain pihak, Hamengkubuwana II bermaksud membujuk Inggris untuk mengganti kedudukan putra mahkota kepada Mangkudinigrat. Putra mahkota sendiri dikisahkan dalam Babad Bedhahing Ngayogyakarta atau Babad Ngengreng karya Bendara Pangeran Harya Panular dan tinjauan Residen Valck tidak berniat merebut kekuasaan meskipun keselamatan dirinya terancam oleh ayahnya. Oleh karena itu, dirinya masih berada di lingkungan keraton pada saat Inggris menyerbu.[3][4]

Sementara itu, di pihak pasukan sepehi muncul rasa curiga bahwa Inggris bersiap meninggalkan Jawa tanpa membawa mereka pulang dan akan menjual pasukan sepehi ke pemerintah Belanda yang akan kembali berkuasa untuk menjamin keselamatan mereka ketika kembali menguasai Jawa.

Menurut bukti yang diberikan kepada Inggris oleh patih Surakarta, Sosroadiningrat II, mulai saat itulah tumbuh sebuah hubungan yang erat antara garnisun sepehi di Surakarta dan Pakubuwana IV. Pakubuwana IV berhasil dibujuk untuk menggunakan pasukan sepehi yang tidak puas untuk memenuhi ambisi politiknya sendiri, yaitu menghancurkan Yogyakarta dan mengembalikan supremasi politik Surakarta di Jawa Tengah bagian selatan.[5] Legiun Mangkunegaran dari Kadipaten Mangkunegaran turut terlibat dalam konflik di pihak Inggris.[4]

Jalan peperangan

Pada tanggal 13 Juni 1812, 1.000 orang pasukan Inggris (setengahnya Sepoy) memasuki Benteng Vrederburg secara diam-diam di malam hari. Raffles tiba di Yogyakarta pada tanggal 17 Juni 1812. Keesokan harinya pada pukul lima pagi, keluarga Pangeran Natakusuma mengungsi ke benteng, sementara pengikutnya memakai kain putih di lengan kiri sebagai tanda pengenal bagi Inggris. Pada hari itu, pasukan penyergap yang dipimpin Raden Harya Sindureja berhasil menyergap pasukan kavaleri Inggris dan menjadi satu-satunya kesuksesan pasukan keraton dalam menghadapi Inggris.[6]

Pada hari yang sama, Raffles mengultimatum Sultan untuk menyerahkan kedudukan kepada putra mahkota yang selanjutnya ditolak oleh sultan. Pada tanggal 19 Juni 1812, pasukan Inggris mulai membombardir keraton sebagai peringatan, tetapi sultan mengabaikannya. Terjadi insiden pada bastion timur laut, saat meriam Kyai Nagarunting meledak ketika ditembakkan, mengakibatkan beberapa pengawaknya (anggota brigade (bregada) Setabel, pasukan artileri keraton) mengalami luka bakar. Sebuah gudang amunisi yang dijaga anggota brigade Bugis juga dilaporkan meledak terkena peluru meriam Inggris. Pertempuran utama terjadi pada tanggal 20 Juni 1812 yang dimenangkan oleh Inggris. Pada saat fajar keesokan harinya, pasukan Inggris menggunakan tangga-tangga bambu yang disiapkan Kapitan Tionghoa Tan Jin Sing untuk masuk ke dalam keraton. Selain itu, terjadi pula penembakan terhadap plengkung Tarunasura dan pintu Pancasura yang memperparah penyerbuan. Penyerangan tersebut mengakibatkan banyak keluarga Keraton Yogyakarta yang tewas, antara lain salah satu dari ketiga menantu sultan (KRT Sumadiningrat, panglima pasukan keraton) dan Ratu Kedaton. Saat pasukan Inggris berhasil mengepung kedhaton (pusat keraton), Sultan Hamengkubuwana II menyerah dengan berpakaian serba putih. Seluruh perhiasan di tubuh sultan dan rombongannya dilucuti oleh pasukan Inggris.[7]

Berdasarkan Babad Bedhah ing Yogyakarta, sebuah babad yang ditulis pada pertengahan Juni 1812 hingga pertengahan Mei 1816, penjarahan keraton berlangsung selama lebih dari empat hari. Babad ini menceritakan bagaimana arus barang jarahan terus mengalir tanpa henti menuju ke kediaman residen yang diangkut menggunakan gerobak-gerobak yang ditarik sapi dan digotong portir. Pasukan Inggris menjarah keraton dan mengambil naskah-naskah yang tersimpan untuk dibawa ke Inggris. Jumlah naskah-naskah yang dibawa diperkirakan lebih dari 7000 buah. Naskah-naskah tersebut bervariasi, mula dari daftar kepemilikan tanah hingga manuskrip istana.[8][5] Selain itu, perhiasan, keris, perangkat alat musik di dalam keraton diangkut ke kediaman residen menggunakan pedati dan kuli-kuli panggul. Namun, saat pengangkatan Hamengkubuwana III, pusaka keris dikembalikan lagi kepada keraton.

Dampak

Kerugian material dan immaterial

Dampak dari peristiwa Geger Sepehi ini sangat merugikan Kesultanan Yogyakarta. Keraton dirampok dan dijarah oleh orang-orang Inggris. Selain kehilangan harta, keraton juga kehilangan naskah berharga. Tidak hanya itu, uang perbendaharaan milik keraton juga dikuasai dan diambil oleh Raffles. Beberapa literatur menuliskan bahwa uang yang diambil adalah sebesar 500.000 Gulden.[2]

Hingga saat ini sebagian besar naskah, pusaka, dan barang-barang Keraton Yogyakarta yang dijarah Inggris belum dikembalikan ke Indonesia. Inggris disebut enggan mengembalikan karena menganggap Indonesia belum mampu merawatnya. Di sisi lain, pihak Keraton Yogyakarta terus berupaya untuk melobi pemerintah Britania Raya guna mengembalikan aset-aset berharga tersebut.[8]

Perpecahan internal di Keraton Yogya

Meski sebelumnya telah ada bibit-bibit perpecahan di antara kalangan internal keraton, tetapi penyerbuan Inggris membuat peta persaingan semakin jelas. Terdapat dua kubu yang saling bersaing, yakni kubu pendukung HB II atau Sultan Sepuh (kasepuhan) dan kubu pendukung HB III (karajan). Setelah kejatuhan keraton, Mangkudiningrat dari kubu kasepuhan memerintahkan serangan mematikan ke kediaman Tan Jin Sing di mana pejabat-pejabat karajan berlindung. Serangan itu menewaskan Patih Kadipaten, Raden Ngabehi Joyosentiko yang digadang-gadang akan menjadi perdana menteri (patih dalem), dan melukai Tan Jin Sing.[9]

Setelah perang berakhir, putra mahkota kembali diangkat sebagai Hamengkubuwana III dalam upacara penobatan pada 21 Juni 1812. Dalam upacara penobatan itu juga dibacakan pengumuman resmi Raffles yang disertai peringatan dan ancaman bagi kubu kasepuhan yang dianggap sebagai pengkhianat negara. Raffles juga secara resmi mengundangnya untuk "kembali mendiami keraton". Padahal, pada saat itu penjarahan masih berlangsung dan hanya Kadipaten yang bisa ditempati oleh HB III sementara menunggu bagian keraton lain bisa ditempati lagi.[10]

Pada tanggal 22 Juni 1812, Raffles mengumumkan pengambilalihan wilayah Kedu dan sepertiga wilayah mancanagara timur Keraton Yogya sebagai upah untuk membiayai operasi militer Inggris. Ia juga menunjuk Pangeran Natakusuma sebagai pemangku kepangeranan otonom dengan gelar Paku Alam I yang menguasai wilayah Pakualaman. Pembentukan Pakualaman menunjukkan pembelahan politis Yogyakarta sekaligus balas jasa Inggris atas bantuan Natakusuma terhadap penguasa kolonial di Jawa.[11]

Pengasingan HB II

Pada tanggal 3 Juli 1812, Sultan HB II dan kedua putranya, yaitu Pangeran Mangkudiningrat dan Pangeran Mertasana, dipindahkan ke Semarang dan selanjutnya diasingkan ke Pulau Pinang di Malaysia.[4]

Era baru hubungan dengan pemerintah kolonial

Serangan ini juga menjadi titik balik yang menandai era baru dalam hubungan politik antara pemerintah penjajah di Batavia dengan keraton di Jawa Tengah bagian selatan. Keseimbangan kekuatan menjadi bergeser dan jatuh ke tangan pemerintah Hindia Belanda. Sejak saat itu seorang gubernur-jenderal tidak perlu takut terhadap penguasa setempat. Perjanjian yang diberlakukan oleh Raffles pada 1 Agustus 1812 melucuti kekuasan militer Keraton selamanya. Delapan belas bulan kemudian, tepatnya pada 6 Desember 1813, terjadi pengangkatan jabatan penting yaitu diangkatnya seorang Kapitan Cina Yogyakarta bernama Tan Jin Sing sebagai bupati di Keraton Yogyakarta dengan gelar Raden Tumenggung Secodiningrat.[5] Ia mendapat tanah jabatan 800 cacah yang sebagian besar di Lowanu, sebelah timur Bagelen. Salah satu alasan pengangkatannya adalah jasa-jasanya kepada Inggris. Ini merupakan kali pertama seorang keturunan Tionghoa, dapat menduduki jabatan tinggi, yakni bupati di Yogyakarta.[12]

Referensi

  1. ^ Carey 2014, hlm. 164.
  2. ^ a b Safitri 2019, hlm. 48.
  3. ^ Carey 2014, hlm. 149-163.
  4. ^ a b c Carey 2014.
  5. ^ a b c Carey 2022.
  6. ^ Carey 2014, hlm. 163-164.
  7. ^ Carey 2014, hlm. 164-167.
  8. ^ a b "Sultan Minta Belanda-Inggris Serahkan Salinan Ulang Naskah Kuno DIY". National Geographic Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-29. Diakses tanggal 2022-04-01. 
  9. ^ Carey 2017, hlm. 180-181.
  10. ^ Carey 2017, hlm. 181-183.
  11. ^ Carey 2017, hlm. 183.
  12. ^ Carey 2017, hlm. 197.

Daftar Pustaka

Read other articles:

English author Francis Beale (fl. 1656) was an English author. He has been identified tentatively with the student admitted to St John's College, Cambridge of this name in 1640, who graduated B.A. at Magdalene College in 1644.[1][2] Greco's manual, as issued by Francis Beale, 1656 Beale was the author of the Royall Game of Chesse Play, sometimes the Recreation of the late King with many of the Nobility, illustrated with almost one hundred Gambetts, being the study of Biochimo, th…

ValdezcityValdez – Veduta LocalizzazioneStato Stati Uniti Stato federato Alaska BoroughUnorganized Borough ComuneCensus Area di Valdez-Cordova TerritorioCoordinate61°07′51″N 146°20′54″W / 61.130833°N 146.348333°W61.130833; -146.348333 (Valdez)Coordinate: 61°07′51″N 146°20′54″W / 61.130833°N 146.348333°W61.130833; -146.348333 (Valdez) Altitudine30 m s.l.m. Superficie717,6 km² Abitanti3 976 (censimento 201…

Women's 800 metres at the 2024 World Athletics Indoor ChampionshipsVenueCommonwealth ArenaDates1–3 MarchCompetitors26 from 17 nationsWinning time2:01.90Medalists  Tsige Duguma   Ethiopia Jemma Reekie   Great Britain Noélie Yarigo   Benin← 20222026 → 2024 World AthleticsIndoor ChampionshipsTrack events60 mmenwomen400 mmenwomen800 mmenwomen1500 mmenwomen3000 mmenwomen60 m hurdlesmenwomen4 × 400 m re…

2016 studio album by Hugh MasekelaNo BordersStudio album by Hugh MasekelaReleased11 November 2016Recorded2016StudioK Cool in Ormonde, GautengGenreJazzLength1:19:25LabelUniversal MusicHugh Masekela chronology Playing @ Work(2012) No Borders(2016) Rejoice(2020) Professional ratingsReview scoresSourceRatingThe Guardian[1] No Borders is the forty-fourth and final studio album by South African jazz trumpeter Hugh Masekela.[2][3][4] The album was released on 11 …

本條目存在以下問題,請協助改善本條目或在討論頁針對議題發表看法。 此條目需要編修,以確保文法、用詞、语气、格式、標點等使用恰当。 (2013年8月6日)請按照校對指引,幫助编辑這個條目。(幫助、討論) 此條目剧情、虛構用語或人物介紹过长过细,需清理无关故事主轴的细节、用語和角色介紹。 (2020年10月6日)劇情、用語和人物介紹都只是用於了解故事主軸,輔助讀…

Pusat kota Denizli Denizli merupakan kota yang terletak di Turki bagian barat. Penduduknya berjumlah 525.497 jiwa (2012). Kota ini merupakan ibu kota provinsi Denizli. Kota ini memiliki luas wilayah 798,75 km². Kota ini memiliki angka kepadatan penduduk sebesar 690 jiwa/km². Kota kembar Amasya, Turki Bursa, Turki[1] Muş, Turki Tokat, Turki Almelo, Belanda Pavlodar, Kazakhstan Tbilisi, Georgia Brăila, Romania Samara, Rusia Rhodes, Yunani Betzdorf, Jerman Mogilev, Belarus Larissa, Yuna…

Pour les articles homonymes, voir Zlatin. Sabine ZlatinBiographieNaissance 13 janvier 1907VarsovieDécès 21 septembre 1996 (à 89 ans)15e arrondissement de ParisSépulture Cimetière du MontparnasseNationalité françaiseActivités Peintre, résistante, infirmièreConjoint Miron ZlatinAutres informationsLieu de détention Prison Patarei (en)Sépulture de Sabine Zlatin au cimetière du Montparnasse (division 18).modifier - modifier le code - modifier Wikidata Sabine Zlatin, née Sabine Chwa…

Long bone that serves as a strut between the scapula and the sternum Collarbone redirects here. For the band, see Collarbone (band). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Clavicle – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2009) (Learn how and when to remove this message) Clavicle (collarbone…

بوابة مدينة جدة جدة هي إحدى محافظات منطقة مكة المكرمة وتقع في غرب المملكة العربية السعودية على ساحل البحر الأحمر. تبعد المحافظة 949 كم عن العاصمة الرياض، وتبعد 79 كم عن مكة المكرمة، وتبعد 420 كم عن المدينة المنورة تعد العاصمة الاقتصادية والسياحية للمملكة العربية السعودية، وتعت…

American software company Not to be confused with Cyrix. Citrix Systems, Inc.Headquarters in Fort Lauderdale, FloridaCompany typeSubsidiaryTraded asNasdaq: CTXS (1995–2022)IndustryCloud computingVirtualizationComputer softwareFounded1989; 35 years ago (1989) in Richardson, Texas, U.S.FounderEd IacobucciHeadquartersFort Lauderdale, Florida, U.S.Area servedWorldwideKey peopleTom Krause(CEO)ProductsApplication Delivery Industry, Virtualization software (DaaS), SaaS, cloud, …

Speaker's stand in a church For other uses, see Pulpit (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Pulpit – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2010) (Learn how and when to remove this message) The pulpit of the Notre-Dame de Revel in Revel, Haute-Garonne, France Pulpit …

У этого термина существуют и другие значения, см. 2-я дивизия. 2-я гвардейская артиллерийская дивизия прорыва РГК Вооружённые силы ВС СССР Вид вооружённых сил сухопутные войска Род войск (сил) артиллерия Вид формирования артиллерийская дивизия прорыва Почётные наименовани…

American author, critic, and playwright (1837–1920) For other people with the same name, see William Howells (disambiguation). William Dean HowellsBorn(1837-03-01)March 1, 1837Martins Ferry (then Martinsville), Ohio, U.S.DiedMay 11, 1920(1920-05-11) (aged 83)Manhattan, New York, U.S.LanguageEnglishGenrenoveldramaliterary criticismLiterary movementAmerican RealismSignatureUnited States Consul to VeniceIn office1861–1865Appointed byAbraham LincolnPreceded byJ. J. Sprenger William Dean How…

Kingdom in Southern Europe from 1861 to 1946 This article is about the Kingdom of Italy (1861–1946). For other uses, see Kingdom of Italy (disambiguation). Kingdom of ItalyRegno d'Italia (Italian)1861–1946 Flag Greater coat of arms(1890–1929; 1943–1946) Motto: FERT(Motto for the House of Savoy)Anthem: (1861–1943; 1944–1946)Marcia Reale d'Ordinanza(Royal March of Ordinance) (1924–1943)Giovinezza(Youth) (1943–1944)La Leggenda del Piave(The Legend of Piave) The Kingdo…

1940–1945 German occupation of the Channel Islands Occupation of Jersey redirects here. This article is about the occupation of Jersey by Nazi Germany between 1940 and 1945. For other occupations of Jersey by hostile force, see History of Jersey. vteAtlantic pockets Channel Islands Cherbourg St Malo Brest Royan La Rochelle Saint-Nazaire Lorient As part of the Atlantic Wall, between 1940 and 1945 the occupying German forces and the Organisation Todt constructed fortifications around the coasts …

American basketball player Raven JohnsonJohnson with South Carolina in 2023No. 25 – South Carolina GamecocksPositionGuardLeagueSoutheastern ConferencePersonal informationBorn (2003-03-04) March 4, 2003 (age 21)Atlanta, Georgia, U.S.Listed height5 ft 8 in (1.73 m)Career informationHigh schoolWestlake (Atlanta, Georgia)CollegeSouth Carolina (2021–present)Career highlights and awards Second-team All-SEC (2024) SEC All-Freshman Team (2023) 2× NCAA champion (2022, 202…

Lima mantan perdana menteri (Wim Kok, Dries van Agt, Piet de Jong, Ruud Lubbers dan Jan Peter Balkenende) bersama Perdana Menteri Mark Rutte, pada Juli 2011 Berikut ini adalah daftar Perdana Menteri Belanda sejak awal jabatan itu sebagai hasil dari revisi Konstitusi Belanda pada tahun 1848. Perdana menteri adalah ketua dari Dewan Menteri; sejak 1945 perdana menteri memegang gelar minister-president van Nederland, juga biasa disebut sebagai premier (perdana menteri). Mark Rutte saat ini menjabat …

Voce principale: Milano. Con l'espressione canzone milanese si identifica la musica popolare originaria di Milano. Indice 1 Origini 2 La canzone popolare dall'Ottocento 3 Dai Barbapedanna ai Café Chantants 4 Gli anni Trenta e Quaranta 5 Il cabaret degli Anni Sessanta 6 La canzone milanese nel 2000 7 Note 8 Bibliografia 9 Discografia Origini Secondo i più autorevoli storici della musica, si può estrapolare la canzone milanese popolare per distinguerla da quella lombarda, solamente, tranne le e…

Libero consorzio comunale di Agrigentolibero consorzio comunale Libero consorzio comunale di Agrigento – VedutaIl tempio della Concordia di Agrigento, uno dei monumenti-simbolo del libero consorzio. LocalizzazioneStato Italia Regione Sicilia AmministrazioneCapoluogo Agrigento PresidenteRaffaele Sanzo[1] (commissario straordinario) dal 2-2-2022 Data di istituzione4 agosto 2015 TerritorioCoordinatedel capoluogo37°19′18″N 13°35′22″E37°19′18″N, 13°35′…

Disused railway station in Falkirk, Scotland Bonnybridge HighThe station in 1957General informationLocationBonnybridge, FalkirkScotlandCoordinates55°59′32″N 3°52′35″W / 55.9921°N 3.8764°W / 55.9921; -3.8764Grid referenceNS830792Platforms2Other informationStatusDisusedHistoryOriginal companyEdinburgh and Glasgow RailwayPre-groupingNorth British RailwayPost-groupingLondon and North Eastern RailwayKey dates21 April 1842Opened as Bonnybridge[1]1953Renamed …