"Jangan Cintai Aku Apa Adanya" Dirilis: 10 Januari 2015
Gajah adalah album studio kedua dari penyanyi Tulus. Album ini resmi dirilis pada tanggal 19 Februari 2014 oleh Demajors. Beberapa bulan setelah perilisan, Gajah berhasil berada di deretan tangga lagu indonesia. Album ini menempati posisi kedelapan di iTunes Indonesia pada bulan Juli. Selain itu lagu "Sepatu" dan "Jangan Cintai Aku Apa Adanya" juga sukses di situs tersebut dengan posisi ke-30 dan ke-12 pada bulan yang sama.
Daftar lagu
Seluruh lirik ditulis oleh Tulus; seluruh musik diciptakan oleh Tulus, kecuali yang ditambahkan di bawah ini.
Kemunculan Muhammad Tulus Rusyidi di kancah musik Indonesia memang merupakan sebuah kejutan yang menyenangkan dan juga menyehatkan dari sisi kualitas musik. Gajah, album kedua dari pria yang juga berprofesi sebagai seorang arsitek ini, terasa kian menunjukkan kekuatannya sebagai seorang biduan pop papan atas.
Ia memiliki vokal unik berkarakter tanpa keinginan untuk menjadi berlebihan, mulus meluncur langsung ke hati dan punya potensi bikin kaum hawa lemah di lutut. Namun selain itu ia juga punya kemampuan yang bukan main sebagai seorang pencipta lagu/lirik.
“Baru”, nomor pembuka yang bergaya Motown/Stax Records merupakan pilihan yang tepat. Bas yang berdentum terdengar tua, beat drum kuno membuat siapapun sukar menahan keinginan untuk ikut menjentikkan jari.
”Inilah aku yang baru”, kata Tulus seolah telah menyiapkan lagu ini sebagai nomor pembuka yang dijamin segera menyabet cinta pendengarnya. Di album ini, Tulus banyak bermain dengan eksplorasi-eksplorasi genre pop yang demikian luas, seperti Motown, pop/soul, hingga doo-wop di lagu “Satu Hari Di Bulan Juni” yang bisa jadi soundtrack terbaik untuk slow dance di prom night bertema ‘60-an.
Tulus juga kembali dengan tata bahasa lirik yang unik, seperti pada “Gajah” yang sekilas seperti sebuah retrospeksi yang ditempuh secara analogis. “Waktu kecil dulu mereka menertawakan/Mereka panggil aku gajah/Ku marah/Kini baru kutahu puji dalam olokan.”
Atau sesederhana mengapresiasi hari libur dalam “Tanggal Merah”, “Satu hari hanya kamu dan dirimu/Menikmati tanah yang kau injak”. Tulus mengarungi tema-tema yang jarang tersentuh oleh lirik pop Indonesia pada umumnya. Yang menarik adalah selama ini di Indonesia seperti ada stereotip bahwa mainstream identik dengan yang mudah, ringan, dan catchy, sementara si indie lebih ‘aneh’ dan edgy. Tulus dan Gajah terasa berdiri kokoh di tengah, serta melabrak kedua stereotip itu. Tanpa pretensi, Tulus terasa tulus.
"Sepatu" menjadi lagu pertama Tulus yang dirilis sebagai singel komersial, dijual melalui iTunes mulai 22 Agustus 2013. Lagu ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sehingga berhasil memuncaki daftar lagu terlaris di iTunes.
Album Gajah sendiri baru diluncurkan pada 19 Februari 2014 melalui iTunes dan rilisan fisik (CD). Album ini juga mendapat sambutan hangat, album ini terjual 5000 kopi pada minggu pertama. Dalam 2 bulan penjualan album ini telah digandakan sebanyak 60.000 kopi. Album ini merupakan album dengan penjualan terbanyak dan tercepat yang pernah dirilis oleh Demajors, setelah sebelumnya album Endah N Rhesa mencatatkan angka penjualan hingga 30.000 kopi.[2]