Menjentikkan jari atau menggertakan jari adalah tindakan menciptakan suara gertakan atau klik dengan jari seseorang. Tindakan ini terutama dilakukan dengan menciptakan ketegangan antara ibu jari dan jari lain (tengah, telunjuk, atau jari manis) dan kemudian menggerakkan jari lainnya secara paksa ke bawah, sehingga menyentuh telapak tangan yang sama dengan kecepatan tinggi.
Pada tahun 2021 Institut Teknologi Georgia mengadakan penelitian untuk menganalisis gertakan jari. Penelitian ini menemukan bahwa suara jentikan yang dapat didengar terjadi hanya dalam tujuh milidetik. Sebagai perbandingan, kedipan mata terjadi dalam 150 milidetik.[1][2]
Dalam budaya
Di Yunani Kuno, jentikan jari digunakan oleh musisi dan penari sebagai cara untuk menjaga ritme[3] dan dikenal dengan kata "ἀποληκέω" (apolekeo),[4] "ἀποκρότημα" (apokrotema)[5] (dari kata kerja "ἀποκροτέω" - apokroteo, "menjentikkan jari")[6] dan "ἐπίπταισμα" (epiptaisma).[7]