Manusia adalah album studio keempat oleh penyanyi-penulis lagu Indonesia, Tulus. Album tersebut dirilis pada 3 Maret 2022 melalui perusahaan rekaman TulusCompany. Manusia dirilis sebagai bentuk perayaan sepuluh tahun Tulus berkarya di industri musik.[1]
Manusia menduduki posisi ketiga tangga musik "Top Albums Debut Global" di Spotify per tanggal 4-6 Maret 2022.[2] Album ini juga menempati posisi teratas sebagai album yang paling banyak didengarkan di Spotify Indonesia pada tahun 2022.[3] Dalam Anugerah Musik Indonesia 2022, Manusia memenangkan penghargaan sebagai Album Terbaik-Terbaik dam Album Pop Terbaik.[4]
Latar belakang dan konsep
Merayakan sedekade berkarier di industri musik, Tulus merilis album studio keempatnya, Manusia.[1] “Manusia” digunakan sebagai judul album dikarenakan setiap lagu di dalam album tersebut menceritakan tentang beragam rasa dan dinamika hidup manusia.[5] Tulus mengungkapkan bahwa pembuatan album Manusia terinspirasi dari berbagai cerita yang pernah dialami, dan juga interaksi dirinya dengan orang lain maupun diri sendiri.[6]
Visi Tulus untuk album Manusia supaya bisa menjadi teman bagi keseharian para penggemar.[1]
Semoga lagu-lagu dalam album ini tumbuh besar dan membesarkan semua hati yang mendengarkan
— Tulus dalam konferensi pers virtual perilisan album, 4 Maret 2023[7]
Tulus mengusung 10 trek lagu yang merupakan representasi 10 tahun Tulus berkarya di industri musik. Setiap lagunya bisa didengarkan secara mandiri dengan cerita dan emosi yang dapat dipahami secara utuh. Serta bisa didengarkan secara berurutan dari awal sampai akhir untuk mendapatkan kesinambungan. Tulus mengatakan, dirinya dan tim yang terlibat dalam pengerjaan albumnya sengaja mendesain seperti itu. Tulus merasa kesinambungan dan benang merah diantara lagu-lagu dalam suatu album adalah sesuatu yang yang diperlukan.[8]
Tulus merampungkan album tersebut selama dua tahun. Dibandingkan dengan album-album sebelumnya, Tulus mengatakan album Manusia mengalami banyak perkembangan antara lain dari sisi penulisan lagu, aransemen, serta musisi yang terlibat. Lewat album ini, Tulus menghadirkan olah kata dalam lirik yang semakin matang sekaligus mengedepankan keeleganan Bahasa Indonesia.[9] Lirik pada sejumlah lagu lebih rapat sehingga selipan melodinya pun lebih kompleks apabila dibandingkan dengan lagu-lagu terdahulu.[10] Dalam proses pengerjaannya, Tulus bekerja sama dengan ratusan talenta. Tulus mengandeng Ari Renaldi sebagai produser. Untuk menulis lagu, Tulus berkolaborasi dengan Dere, Petra Sihombing, Topan Abimanyu, dan Yoseph Sitompul. Sedangkan beberapa lagu disempurnakan oleh orkestrasi dari Erwin Gutawa. Puluhan sessionist profesional, paduan suara, hingga orkestrasi juga terlibat dalam album ini.[8]
Lirik dan tema
Manusia berisi 10 trek yang merepresentasikan ragam dinamika rasa yang dimiliki oleh manusia di antaranya semangat menjaga jiwa muda, di tengah dinamika hati dan rasa, dilanjutkan dengan pertanyaan tentang hidup, apresiasi diri, hingga ragam emosi dalam merayakan kehidupan.[11]
Manusia dibuka dengan "Tujuh Belas". Melalui lagu ini Tulus ingin memberikan semangat kepada pendengarnya untuk selalu memiliki jiwa yang muda di usia berapa pun.[12] Trek kedua "Kelana" menceritakan tentang pencarian jati diri, di mana lirik lagunya membuat para pendengar berpikir tentang apa tujuan ataupun mimpi yang harus dicapai dalam hidup. Dilanjutkan dengan "Remedi" yang menggambarkan bagaimana kedewasaan dalam menjalin hubungan hingga mampu merelakan dan bahkan ikhlas melepaskan kekasih yang disayangi pergi untuk meraih impiannya. Lagu "Interaksi" menceritakan tentang seseorang yang sedang jatuh hati, namun dia tidak ingin menaruh ekspektasi terlalu tinggi terhadap orang yang dicintainya. "Ingkar" menceritakan seorang yang mengakhiri sebuah hubungan, namun masih ada perasaan mengganjal setelah hubungan itu berakhir. Kemudian dalam "Jatuh Suka" menceritakan tentang perasaan kagum dan suka diam-diam terhadap seseorang. "Nala" menceritakan tentang seseorang bernama Nala kelahiran 1992 yang mana ia kecewa karena tidak jadi bertemu dengan orang yang dicintainya. Sehingga pada lirik akhir ia menanyakan kapan ia dapat bertemu lagi. "Hati-Hati di Jalan" menceritakan tentang sepasang kekasih yang harus berpisah karena banyaknya kendala. Akhirnya, mereka pun menjalankan kehidupan masing-masing dengan harapan tetap bahagia. "Diri" mengingatkan para pendengarnya agar tak lupa mencintai diri sendiri. Di samping itu, jangan pula menyalahkan diri sendiri karena manusia memang tak bisa sempurna di mata orang lain. Nomor terakhir "Satu Kali" menjelaskan betapa pentingnya masa-masa dalam hidup, yang hanya datang satu kali dalam seumur hidup. Selain itu, lagu ini juga mengingatkan para pendengarnya untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan memberikan yang terbaik saat menghadapi setiap fase hidup, karena hidup di masa tersebut hanya satu kali.[13]
Sampul
Berbeda dari keempat album sebelumnya, Tulus selalu menggunakan warna hitam, putih dan abu-abu. Manusia dipresentasikan dengan warna biru. Bagi Tulus, biru dipilih karena mewakili warna baru dalam album baik segi penulisan lirik dan aransemen serta menggambarkan progres karya yang terasa segar.[14]
Promosi dan rilis
Pada 20 Februari 2022, Tulus mengunggah foto di media sosial Instagramnya berupa purwarupa CD untuk album studio keempatnya,[15] kemudian pada 27 Februari 2022, Tulus mengungkapkan judul album studio keempatnya yaitu Manusia, beserta hari perilisan album.[16]Manusia dirilis dalam bentuk digital di berbagai platform digital musik pada 3 Maret 2022,[17] diikuti rilisan fisik berupa CD pada 12 Maret 2022 yang dijual dengan cara prapesan di situs web resmi Tulus dan Demajors seharga 40 ribu rupiah.[18][19]
Tulus juga menghadirkan kemasan spesial berupa bokset 10 tahun berkarya untuk album Manusia yang berisi 3 album studio Tulus sebelumnya serta 1 album rekaman langsung yang dijual seharga 875 ribu rupiah. Tulus juga menandatangani langsung 100 cetakan pertama bokset tersebut.[20] Prapesan dimulai tanggal 8 Maret 2022 dan ditutup tanggal 11 Maret 2022, kemudian pesanan dikirim pada 10 April 2022.[21]
Singel
Jika sebelumnya, Tulus merilis beberapa singel terlebih dahulu sebelum sebuah album lahir, kali ini Tulus tidak mengeluarkan singel.[22]
Sebagai materi promosi, Manusia didukung dengan dua singel promosional. Tulus merilis singel pertama dari album berjudul "Ingkar" pada 13 Agustus 2021. Lagu ini menjadi tanda, dimulainya proses Tulus menuju karya album Manusia. Mengenai singel "Ingkar", Tulus sekaligus merilis video musik yang menyanyikan langsung lagu tersebut di depan instalasi seni.[23]
Singel kedua, "Tujuh Belas" dirilis pada 23 Februari 2022 dalam rangka menyambut perilisan album Manusia–yang akan dirilis 8 hari setelahnya. Lagu ini merupakan nomor pembuka dari rangkaian lagu lain, di album Tulus yang akan segera dirilis.[24] "Tujuh Belas" juga didukung dengan video lirik yang dirilis di hari yang sama.[25][26] Kemudian video musik dirilis bersamaan dengan perilisan album.[27]
Tulus mempersembahkan Tur Manusia sebagai bentuk apresiasi terhadap para pendengar atas capaian album Manusia sebagai album yang paling sering didengarkan di Indonesia. Tur tersebut dipromotori oleh PT. Expo Indonesia Jaya (ExpoIndo) serta digelar di 11 kota mempresentasikan 11 tahun Tulus berkarya.[28][29] Pra-penjualan tiket untuk Tur Manusia dimulai sehari setelah pengumuman konser tur, yakni 29 Desember 2022. Penjualan tiket prajual mendapatkan respon positif dengan habis terjual pada hari tersebut.[30] Tur tersebut dibuka di kota Medan pada 1 Februari 2023,[31] dan ditutup di Jakarta pada 3 Maret 2023.[32]
Manusia menduduki posisi ketiga tangga musik "Top Albums Debut Global" di Spotify per tanggal 4-6 Maret 2022.[34] Kemudian trek "Hati-hati di Jalan" berhasil menembus tangga lagu Billboard Global 200 pada minggu 20-26.[2][35] Ini menjadikan Tulus sebagai musisi Indonesia dengan lagu berlirik bahasa Indonesia pertama yang tembus Billboard Global 200.[36]
Dalam Wrapped yang diluncurkan oleh Spotify pada tahun 2022, Manusia menempati posisi teratas sebagai album yang paling banyak didengarkan di Indonesia.[3] Serta membawa Tulus menjadi artis teratas di Indonesia–mengungguli BTS dan Justin Bieber. Tulus berhasil melampaui artis internasional sebagai artis yang paling banyak didengarkan di Indonesia di Spotify untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.[37]
Penghargaan
Dalam ajang penghargaan tertinggi bagi insan industri musik Indonesia, Anugerah Musik Indonesia. Manusia dinominasikan sebanyak 13 nominasi serta memenangkan 7 penghargaan. Tulus menerima empat penghargaan di antaranya Album Pop Terbaik, Album Terbaik Terbaik serta Karya Produksi Terbaik Terbaik dan Artis Solo Pop Pria Terbaik untuk lagu "Hati-Hati di Jalan"–menjadikan Tulus sebagai penerima penghargaan terbanyak di ajang tersebut pada tahun 2022. Sedangkan 3 penghargaan lain diterima oleh penunjang produksi, Ari Renaldi antara lain Produser Rekaman Terbaik, Tim Produksi Suara Terbaik, dan Penata Musik Pop Terbaik untuk lagu "Hati-Hati di Jalan".[4][38]
Kemenangan Tulus berhasil memecahkan rekor kemenangan terbanyak pada kategori Album Terbaik-Terbaik dengan tiga penghargaan (Gajah (2015),[39]Monokrom (2017),[40] & Manusia (2022))