Keterkaitan Keterikatan merupakan album studio kedua Noah yang diterbitkan pada tahun 2019 melalui Musica Studio's dan terdiri dari delapan lagu yang kebanyakan di antaranya bertema percintaan, ditambah satu lagu kolaborasi Ariel dengan Ariel Nidji yang hanya disertakan dalam album fisik. Ini merupakan album terakhir gitaris Noah, Uki sebelum ia mengumumkan keluar dari Noah pada bulan Agustus 2019.
Setelah menerbitkan dan mempromosikan album daur ulangSings Legends pada tahun 2016, Noah mulai mengerjakan album studio kedua mereka. Album tersebut awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2017, tetapi baru diterbitkan pada tahun 2019 karena lamanya proses pengerjaan. Noah mendapat bantuan dari gitaris Java Jive, Capung, untuk memproduseri album serta berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan penulis buku untuk melengkapi lirik-lirik lagu.
Keterkaitan Keterikatan diterbitkan dalam format CD pada tanggal 14 Agustus 2019 dan di portal musik digital pada tanggal 24 Agustus 2019. Dua lagu dari album ini, "My Situation" dan "Jalani Mimpi", diterbitkan sebagai singel lebih awal pada tahun 2017. Singel-singel berikutnya, "Wanitaku", "Kupeluk Hatimu", "Kau Udara Bagiku", dan "Mendekati Lugu", diterbitkan menjelang penerbitan album pada tahun 2019. Pada ulang tahun kedelapan Noah, edisi piringan hitam album serta video musik dari lagu "Menemaniku" diterbitkan. Pada awal tahun 2021, Noah menerbitkan album Keterkaitan Keterikatan versi akustik hasil konser daring mereka, serta menerbitkan video musik untuk lagu "Mendekati Lugu" dan "Mencari Cinta". Album ini telah memenangkan Album Terbaik-Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia 2020.
Latar belakang
Setelah menerbitkan album Sings Legends—yang mengover lagu-lagu Indonesia dengan penilaian legendaris menurut Noah—pada bulan Mei 2016 lalu mempromosikannya, Noah berencana untuk membuat album kedua mereka yang sepenuhnya berisi lagu baru.[5] Terakhir kali Noah menerbitkan album yang sepenuhnya berisi lagu baru adalah pada tahun 2012, dengan album Seperti Seharusnya (album Second Chance dan Sings Legends mengandung lagu-lagu daur ulang). Rencana awalnya, Noah akan menerbitkan album ini pada tahun 2017.[6]
Proses pengerjaan
Pada November 2016, Noah mulai mengumpulkan lagu-lagu yang mereka miliki untuk selanjutnya disaring lagu mana yang akan dimasukkan ke dalam album.[6] Kemudian pada Februari 2017, para personel Noah termasuk pemain tambahan dikarantina di atas kapal pinisi di perairan sekitar Gili Trawangan selama satu pekan dalam rangka menyiapkan album kedua. Alasan Noah melakukan karantina di laut adalah untuk mendapat suasana yang berbeda dari suasana yang biasa di studio rekaman. Noah juga merasa karantina berguna untuk menjaga fokus mereka, berkaca dari pengalaman mereka karantina ketika menggarap album Bintang di Surga (2004) pada saat masih bernama Peterpan.[7] Rencananya, Noah ingin menyelesaikan lirik lagu "Wanitaku" selama proses karantina, tetapi mereka tidak berhasil menyelesaikannya.[8] Proses tersebut sempat terhambat oleh cuaca buruk dan ombak. Setelah itu, Noah sempat melakukan karantina lagi di vila di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat. Selama karantina yang ini, Noah menghasilkan dua lagu, yaitu "Jalani Mimpi" dan "Kupeluk Hatimu".[9] Pada akhirnya, pengerjaan album dilanjutkan di Jakarta.[10][11]
Selama dua tahun, proses pengerjaan album terus berlanjut walaupun mengalami penundaan. Dalam jumpa wartawan pada 14 September 2017, vokalis dan penulis lagu Noah Ariel menceritakan usaha bandnya menemukan jenis suara yang tepat untuk albumnya.[10] Pada Juli 2018, Ariel menjelaskan bahwa musik untuk album sudah hampir selesai, tetapi liriknya belum. Ariel mengakui bahwa dia mengalami kebuntuan menulis dan kesulitan mencari kata-kata baru untuk melengkapi liriknya. Untuk mempercepat proses rekaman, Noah dibantu oleh gitaris Java Jive, Capung, yang sebelumnya telah memproduseri album-album awal Noah.[12] Untuk melengkapi lirik beberapa lagu, Noah berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan penulis buku.[13]
Pada penghujung 2018, Ariel mengungkap bahwa ada penambahan satu lagu baru ke dalam album yang memperlama proses pembuatan album.[14][15] Namun pada akhirnya satu lagu, yaitu "Suara Dalam Kepala", dikeluarkan dari album karena hasil pengerjaan lagu tersebut belum memuaskan dan akhirnya lagu tersebut dijadikan lagu untuk album berikutnya.[16]
Keterkaitan Keterikatan merupakan album terakhir yang gitaris Noah, Uki, kerjakan sebelum mengumumkan pengunduran dirinya dari Noah pada 8 Agustus 2019.[17] Uki telah menyampaikan keinginannya mundur sejak enam bulan sebelum album ini diterbitkan, tetapi Uki tetap berperan dalam pembuatan album hingga albumnya selesai.[18]
Lirik dan tema
Kebanyakan lagu dalam Keterkaitan Keterikatan liriknya bertemakan percintaan. Namun, menurut Ariel, lagu-lagu di album ini membahas cinta dari sudut pandang yang berbeda-beda.[13] Lagu "Wanitaku" menurut Ariel menceritakan kekhawatiran seorang pria terhadap pasangan yang terlalu bertekad mengejar mimpi.[19] Sementara lagu "Mendekati Lugu" menurut Ariel menggambarkan tentang seseorang yang terlalu memuja cinta.[20] Kemudian, lagu "Kau Udara Bagiku" menggambarkan perasaan seseorang yang menganggap pasangannya begitu penting bagaikan udara.[21] Berikutnya, ada lagu berbahasa Inggris, "My Situation", yang menurut Uki bercerita tentang kegalauan seorang laki-laki.[22] Selain lagu yang bertema percintaan, ada juga lagu "Menemaniku" yang menurut penulisnya, David, menceritakan tentang situasi hidup yang berada di luar kendali dan bagaimana dalam situasi tersebut Tuhan selalu menemani;[23] dan lagu penutup, "Jalani Mimpi", yang berisi pesan untuk terus mengejar cita-cita.[24]
Sampul
Sampul album Keterkaitan Keterikatan didesain oleh Thovfa dan fotografinya dilakukan oleh MadTone Photography.[25] Sampul tersebut berisi para anggota band yang berpose di antara benang-benang merah yang terikat pada logo bulu Noah. Ariel menjelaskan bahwa ide awal logo bulu Noah didapat dari benang logo Noah berukuran besar yang ditampilkan di video musik tahun 2015 Noah untuk lagu "Suara Pikiranku". Benang-benang dalam sampul album menurut Ariel melambangkan kerumitan pengerjaan album. Ikatan benang merah tersebut dirangkai oleh Dennis Sutanto, yang sebelumnya bekerja di video musik "Suara Pikiranku". Dennis ingin menggunakan benang-benang merah sebagai visualisasi dari tema keterikatan yang terdapat dalam judul album.[26] Atas desain sampul album ini, Thofva dinomasikan untuk kategori Grafis Desain Album Terbaik pada Anugerah Musik Indonesia 2020.[27]
Penerbitan dan promosi
Promosi awal
Noah awalnya berencana meluncurkan singel utama album ini, yaitu "Wanitaku", pada konser tanggal 13 Februari 2017 di Gili Trawangan setelah selesai karantina di kapal pinisi.[8] Namun, karena lagu tersebut belum selesai juga liriknya setelah karantina, Noah hanya membawakan bagian refrain "Wanitaku" saja. Pada konser tersebut, Noah juga menceritakan progres penggarapan album ini selama karantina.[28]
Pada 16 September 2017, Noah menggelar konser Road to New Album di Pangkalan Udara Sulaiman, Kabupaten Bandung. Dalam konser ini, Noah "membocorkan" sedikit materi dari album ini.[29] Pada hari yang sama, Noah juga menerbitkan dua lagu dari album ini, "Jalani Mimpi" dan "My Situation", sebagai singel.[30]
Penerbitan album
Setelah lebih dari satu tahun menggarap album, Noah akhirnya menerbitkan lagu "Wanitaku" sebagai singel pada 14 Juni 2019 di JOOX.[31] Judul album Keterkaitan Keterikatan serta artwork sampulnya terungkap ketika "Wanitaku" diterbitkan di YouTube pada 28 Juni 2019.[32] Ini diikuti dengan penerbitan singel berikutnya dari album ini, "Kupeluk Hatimu". pada 26 Juli 2019.[33]
Menjelang penerbitan, Noah melakukan peluncuran album Keterkaitan Keterikatan pada 8 Agustus 2019 melalui konser di Studio 14 MNC Studios yang ditayangkan RCTI.[34] Pada hari yang sama, Noah menerbitkan singel "Kau Udara Bagiku" dan video musik untuk "Wanitaku".[35][36] Noah juga menerbitkan lagu "Mendekati Lugu" sebagai singel di JOOX dan YouTube Music pada 10 Agustus 2019.[37][38]
Album Keterkaitan Keterikatan diterbitkan dalam bentuk CD pada 14 Agustus2019 di outletKFC dan diterbitkan di portal musik digital pada 24 Agustus2019.[16] Pada 12 September2019, penjualan album fisik sudah mencapai 400.000 keping dan menerima plakat 4x Platinum dari Musica Studio's.[39]
Edisi piringan hitam
Pada tanggal 22 Agustus 2020, akun Instagram Noah mengumumkan bahwa mereka akan membuat album Keterkaitan Keterikatan dalam bentuk piringan hitam.[40] Noah lalu melelang satu piringan hitam edisi spesial dimulai pada tanggal 1 September dan ditutup pada tanggal 16 September, bertepatan dengan ulang tahun sang vokalis, Ariel. Rencananya, hasil dari pelelangan tersebut akan diberikan kepada para kru di industri musik Indonesia.[41] Pada tanggal 16 September, diumumkan pemenang lelang piringan hitam edisi spesial melalui siaran langsung 8 jam yang dilakukan di YouTube Noah. Pemenang lelang akhirnya jatuh kepada Raffi Ahmad. Hasil akhir lelang yang telah dilakukan mencapai nominal 260 juta rupiah.[42] Pada acara siaran langsung yang sama, Noah menerbitkan video musik untuk lagu "Menemaniku".[43]
Pada 5 Desember 2020, Noah menggelar konser virtual dengan aransemen akustik dan kamera 360 derajat yang berjudul Noah Keterkaitan Keterikatan Acoustic Version in 360°.[44] Dalam konser ini, Noah membawakan kedelapan lagu mereka dari album Keterkaitan Keterikatan. Selain lagu dari album tersebut, Noah juga membawakan lagu "Dilema Besar" dari album Sebuah Nama, Sebuah Cerita dan mengakhiri konser bersama Shakira Jasmine dengan lagu "우리의 이야기 Urieui Iyagi (Semua Tentang Kita)", versi bahasa Korea dari lagu "Semua Tentang Kita" dari album Taman Langit.[45]
Pada tahun 2021, Noah menerbitkan album Keterkaitan Keterkaitan versi akustik hasil rekaman konser 360° tersebut. Album diterbitkan di platform musik digital dalam dua bagian. Album bagian pertama diterbitkan pada tanggal 22 Januari 2021. Bagian pertama berisi tiga lagu dari album Keterkaitan Keterikatan: "My Situation", "Mendekati Lugu", dan "Mencari Cinta"; serta dua lagu lain yang dibawakan pada konser tersebut: "Dilema Besar" dan "Semua Tentang Kita (우리의 이야기 Urieui Iyagi)".[46] Album bagian kedua diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2021. Bagian kedua berisi sepenuhnya lima lagu dari album Keterkaitan Keterikatan: "Menemaniku", "Jalani Mimpi", "Kupeluk Hatimu", "Kau Udara Bagiku", dan "Wanitaku".[47]
^Di JOOX dan Spotify, "Jalani Mimpi" dan "My Situation" diterbitkan dalam satu singel yang berjudul "New Singles".[1][2] Sedangkan di iTunes, keduanya diterbitkan dalam singelnya masing-masing.[3][4]
Referensi
^"New Singles". JOOX. 16 September 2017. Diakses tanggal 29 Desember 2020.