Studio ARU, Bandung (Vokal dan Instrumen; Mixing) Shoemaker Studio, Jakarta (Harmonika) Smecky Music Studio, Praha, Republik Ceko (String section) Sage Studio, Nashville, Amerika Serikat (Mastering)
Monokrom adalah album studio ketiga dari penyanyi-penulis lagu Indonesia, Tulus. Album ini diliris pada tanggal 3 Agustus 2016 melalui perusahaan rekaman TulusCompany. Tulus menyebut album ini sebagai "ungkapan terima kasih termerdu" untuk orang-orang yang berarti dalam hidup dan karier musiknya.[1][2]
Latar belakang
Tulus merilis album studio ketiganya, Monokrom sebagai bentuk ungkapan terima kasih dan persembahan dari Tulus untuk berbagai pihak dalam perjalanan hidup dan musiknya. Spirit keseluruhan dari album ini adalah bagaimana Tulus melakukan apresiasi balik terhadap orang-orang yang sudah memberi apresiasi terhadap musiknya.[3] Judul album tersebut diambil dari salah satu judul lagu yang ada dalam album, "Monokrom". Lagu yang berisi ucapan terima kasih Tulus tersebut, ditempatkan menjadi judul album supaya spiritnya itu menular ke lagu-lagu yang lain.[4] Adapun menurut Tulus warna hitam dan putih identik dengan kenangan, masa lalu, dan serpihan cerita yang membekas di ingatan. Hal ini mewakili pandangan Tulus dalam album. Foto hitam putih merekam orang-orang penting yang turut membantu kesuksesan karier Tulus.[5]
Monokrom terdiri dari 10 trek lagu. Delapan di antaranya, liriknya Tulus tulis sendiri. Dua lainnya ia tulis bersama Ari Renaldi–yang juga memproduseri seluruh trek. Dari sisi musikalitas, Tulus lebih banyak bereksplorasi dengan alat musik dalam album ini. Ada bunyi-bunyian iringan ukulele, harmonika, banjo, alat musik gesek, dan desau angin. Terdapat pula lima lagu yang diiringi dengan string section.[6]
Sepuluh lagu dalam album dibuat secara bertahap dalam waktu setahun. Tulus mengatakan proses kreatif dalam pembuatan album itu lebih lama daripada proses pengerjaannya di studio yang hanya berlangsung beberapa minggu.[7] Dalam proses perekaman vokal, Tulus merekam lagu dari awal hingga akhir, begitu juga bila harus mengulang. Ia mengaku tidak suka jika melakukan rekaman vokal secara tambal-sulam. Tulus mengatakan pesan lagu tidak sampai bila direkam dengan cara seperti itu. Dalam lagu "Langit Abu-Abu" ia hingga dua kali perekaman untuk mendapatkan hasil sesuai ekspektasi. Lima dari sepuluh lagu direkam di Praha, Ceko, bersama The City of Prague Philharmonic Orchestra. Salah satunya yaitu lagu "Pamit", yang setelah melalui pertimbangan selama lima bulan, diputuskan diiringi piano dan string section.[8] Sebelum mengunjungi Praha, Tulus sudah mengirim partitur lagu serta lirik lagu dalam Bahasa Indonesia dan ketika di sana ia menjelaskan makna lagu-lagu itu karena tidak ada pemain yang memahami Bahasa Indonesia. Proses rekaman kelima lagu tersebut selesai dalam waktu setengah hari.[7]
Sampul
Album Monokrom memperlihatkan portret Tulus menghadap depan, dengan latar warna abu-abu. Tulisan "Tulus"–digayakan dengan huruf kapital, berada di bagian atas album namun berukuran lebih kecil berbeda dari dua album sebelumnya. Sampul album didominasi dengan warna monokrom yang dimaksudkan sebagai bentuk imaji Tulus mengenai kenangan yang diingatkan lewat foto hitam-putih. Tulus berujar warna monokromatik dalam fotografi punya spektrum warna sederhana, tapi lebih romantis.[9]
Tulus juga menuliskan ucapan terima kasih di sampul album, yang sebagian isinya yaitu "[...] Apresiasi dari teman-teman yang mendengarkan, mendukung, dan mendoakan adalah kunci warna dari perjalanan musik saya, yang bersketsa awal hitam putih [...] Selamanya rasa terimakasih saya akan terus mengalir untuk begitu banyak hati baik yang ambil peran di dalam perjalanan musik ini. Lewat album ketiga ini, satu lagi ucapan terimakasih saya sampaikan."[10]
Promosi dan rilis
Spotify dalam siaran pers pada 28 Juli 2016, menyatakan lagu lagu dalam album Monokrom akan tersedia di Spotify dan mendominasi daftar putar Waktunya Spotify selama 48 jam setelah dirilis.[11]
Monokrom diluncurkan pada 3 Agustus 2016 di Restoran Kembang Goela, Plaza Central, Semanggi, Jakarta.[12] Monokrom dirilis dalam bentuk digital dan fisik. Secara digital, album dirilis dalam sembilan layanan di antaranya Guvera, Joox, Deezer, Apple Music, Spotify, Groove, Google Play Music, Amazon dan iTunes.[13]
Didukung oleh Wardah dan Demajors, CD album Monokrom didistribusikan ke 100 titik toko musik seluruh wilayah Indonesia, dari mulai Jakarta, Samarinda, Batam hingga ke daerah Karawang, Cirebon dan Purwekerto.[14] Selain dengan format reguler, Monokrom juga punya cetakan khusus dalam jumlahnya terbatas yang dijual di situs resmi Tulus. Cetakan tersebut memiliki kemasan dan desainnya berbeda berisi CD, buku lirik dan rangkaian foto dokumentasi proses pembuatannya. [13]
Singel
Monokrom didukung dengan dua singel. "Pamit" menjadi jembatan menuju album ketiga dirilis sebagai singel utama pada 27 Februari 2016. Ketika "Pamit" dirilis, progres penggarapan albumnya masih 60-70 persen.[15] Ia merilis lagu ini di awal karena lagu ini mewakili rasa yang berbeda dengan musik-musik yang pernah ia buat sebelumnya serta sebagai bentuk pemanasan sehingga ketika album ketiga dirilis pendengar terbiasa dengan eksplorasi-eksplorasi suara-suara yang sebelumnya tidak pernah diperdengarkan di dua album sebelumnya.[4] Singel berikutnya, "Ruang Sendiri", dirilis pada 27 Juli 2016, seminggu menjelang perilisan album.
Dokumenter
Tulus merangkum pembuatan album dalam dokumenter mini di kanal resmi YouTube milik Tulus. Berdurasi selama tujuh menit, dalam video dokumenter ini Tulus membagikan tahap pembuatan album mulai dari diskusi dengan tim, mengulik nada, merekam suara dan vokal, hingga perjalanan Tulus dan kru ke Republik Ceko untuk rekaman beberapa detail melodi serta syuting video musik lagu "Pamit".[16]
Konser
Tulus menggelar konser tunggal Monokrom di Bandung pada 20 November 2018–dua tahun setelah album Monokrom dirilis.[17] Konser tersebut berhasil menjual sebanyak 3.400 tiket dengan dua tahap yang berbeda, tahap pertama tiket terjual dalam hitungan waktu 4 jam dan penjualan tiket kedua terjual dalam waktu satu jam.[18] Setelah sukses mengadakan di Bandung, Tulus kemudian menggelar konser Monokrom di Jakarta pada 6 Februari 2019.[19] Dalam konser tunggal kedelapannya ini Tulus bekerja sama dengan Rajawali Indonesia selaku promotor. Tulus berhasil mencetak rekor penjualan tiket konser tercepat yang pernah diselenggarakan Rajawali Indonesia yang mana sebanyak 4.500 tiket yang dijual melalui platform daring terjual habis dalam waktu tiga jam.[20] Konser Monokrom Jakarta dihadiri lebih dari 6000 penonton–menjadi konser tunggal terlaris yang pernah digelar oleh Tulus.[21]
Daftar lagu
Seluruh lagu ditulis oleh Tulus, kecuali 6 & 8 ditulis bersama Ari Renaldi. Seluruh trek diproduseri oleh Ari Renaldi.