Adams memulai kariernya sebagai penari di teater makan malam dari tahun 1994 hingga 1998, dan tampil perdana di layar lebar untuk peran pendukung film komedi gelap Drop Dead Gorgeous(1999). Ia muncul sebagai penampil tamu di televisi dan mengambil peran-peran "gadis kejam" dalam film-film cerita beranggaran kecil. Peran besar pertamanya ia bawakan dalam biopik Steven Spielberg, Catch Me If You Can(2002), tetapi setahun kemudian ia justru tidak menerima satu pun peran. Adams kemudian naik daun setelah memerankan seorang wanita hamil yang ceriwis dalam drama komedi independen Junebug(2005), dan menerima nominasi Penghargaan Academy pertamanya.
Kesuksesan Adams sebagai seorang aktris utama datang dengan film musikal fantasi Enchanted(2007), ketika ia memerankan seorang calon putri. Ia melanjutkan kariernya dengan memerankan para wanita yang naif nan optimis layaknya dalam drama Doubt(2008), sebelum selanjutnya memainkan bagian-bagian yang lebih tegas dan menerima ulasan positif dalam film olahraga The Fighter(2010) dan drama psikologis The Master(2012). Dari tahun 2013 sampai dengan 2017, ia memerankan Lois Lane dalam film-film pahlawan super yang berlatar di DC Extended Universe. Ia memenangkan dua Penghargaan Golden Globe untuk Aktris Terbaik secara berturut-turut atas memainkan seorang penipu yang menggoda dalam film kejahatan American Hustle(2013) dan memerankan pelukis Margaret Keane dalam biopik Big Eyes(2014). Ia terus memperoleh pujian atas memainkan seorang linguis dalam film fiksi ilmiah Arrival(2016), seorang wartawan yang menyakiti diri dalam miniseri Sharp Objects(2018), dan Lynne Cheney dalam satire Vice(2018).
Adams lahir di Vicenza, Italia, dari pasangan berkebangsaan Amerika, Kathryn dan Richard Adams, sementara ayahnya tengah bertugas di kompleks militer Caserma Ederle untuk Angkatan Darat AS.[1][2] Ia memiliki empat saudara dan dua saudari.[3] Setelah berpindah-pindah dari pangkalan tentara yang satu ke yang lain, Adams dan keluarga menetap di Castle Rock, Colorado, saat ia berusia delapan tahun.[2] Setelah meninggalkan Angkatan Darat, ayahnya menjadi penyanyi profesional di klub malam dan restoran.[3][4] Adams telah menceritakan pengalamannya mengunjungi pertunjukan ayahnya dan meminum Shirley Temple di salah satu bar sebagai kenangan masa kecilnya yang terindah.[5] Keluarganya miskin; mereka berkemah dan mendaki bersama, serta mementaskan sketsa amatir yang ditulis oleh sang ayah atau terkadang sang ibu.[2][4][6] Adams selalu antusias memerankan tokoh utama dalam pementasan mereka.[7]
Adams dibesarkan sebagai pengikut Gereja Mormon hingga orang tuanya bercerai pada tahun 1985 dan meninggalkan gereja tersebut.[4][8] Ia bukanlah seorang yang agamis, tetapi ia menghargai masa kecilnya karena telah mengajarkannya kasih sayang dan kepedulian.[3] Setelah perpisahan orang tua Adams, sang ayah berpindah ke Arizona dan kembali menikah, selagi anak-anaknya tinggal bersama sang ibu.[2][6] Ibu Adams menjadi seorang binaragawan semi-profesional dan kerap kali membawa anak-anaknya ke pusat kebugaran ketika berlatih.[4][6] Adams membandingkan masa kanak-kanaknya yang liar bersama saudara-saudaranya dengan novel Lord of the Flies.[3] Menjuluki dirinya seorang "anak yang berantakan nan tangguh", Adams berkata ia sering berkelahi dengan anak-anak lain.[9]
Adams menghadiri Sekolah Menengah Douglas County. Ia tidak tertarik secara akademik, tetapi berminat menekuni seni kreatif dan bergabung bersama paduan suara sekolah. Ia berlomba di trek dan senam, menyimpan angan-angan menjadi seorang balerina, dan berlatih sebagai cantrik di salah satu perusahaan tari setempat.[2][3][7] Ia tidak menyenangi sekolah menengah dan lebih suka menyendiri. Setelah lulus, ia dan ibunya berpindah ke Atlanta.[4] Saat menyampaikan keputusannya untuk tidaj lanjut berkuliah, orang tuanya mengungkapkan kekcewaan pada Adams, dan ia sendiri kemudian menyesal tidak menuntut pendidikan tinggi.[2][10] Pada usia 18 tahun, ia menyadari bahwa ia tidak cukup bertalenta untuk menjadi balerina profesional, dan mendapati teater musikal cocok dengan seleranya.[3] Salah satu peran pertamanya di panggung ia bawakan dalam pementasan Annie untuk sebuah teater komunitas yang ia tampilkan secara sukarela.[2] Demi menghidupi dirinya sendiri, ia bekerja sebagai penyambut di salah satu toko Gap.[7] Ia juga bekerja sebagai pelayan di Hooters,[4][11] tetapi akhirnya meninggalkan pekerjaan tersebut setelah mengumpulkan cukup uang untuk membeli sebuah mobil bekas.[12]
Karier
1994–2004: Teater makan malam dan penampilan awal di layar
Adams memulai karier profesionalnya sebagai seorang penari di pementasan teater makan malam dari A Chorus Line pada tahun 1994 di Boulder, Colorado.[2][13] Pekerjaan tersebut mengharuskannya menghidangkan makanan di meja-meja sebelum naik ke panggung untuk tampil. Ia menikmati bernyanyi dan menari,[14] tetapi tidak suka melayani dan mendapat masalah ketika seorang teman melancarkan tuduhan-tuduhan palsu tentangnya kepada sang sutradara. Adams berkata, "Saya tidak pernah tahu kebohongan apa yang dikatakan. Saya hanya tahu saya terus dipanggil dan diceramahi karena kurang profesional."[2] Ia kehilangan pekerjaan tersebut, tetapi kemudian tampil di teater makan malam di Heritage Square Music Hall dan Country Dinner Playhouse di Denver.[13] Pada sebuah pementasan Anything Goes di Country Dinner Playhouse pada tahun 1994, ia menarik perhatian Michael Brindsi, sang presiden dan pengarah seni Chanhassen Dinner Theater yang berbasis di Minneapolis, dan ditawari untuk bekerja di sana.[13][15] Adams berpindah menuju Chanhassen, Minnesota, tempat ia tampil selama tiga tahun.[15] Ia menyenangi "keamanan dan jadwal" pekerjaannya, dan berkata bahwa ia belajar banyak di sana.[14][15] Meskipun demikian, pekerjaan yang menguras tenaga tersebut berdampak pada kesehatannya: "Saya kerap kali mengalami cedera—bursitis di lutut, otot-otot selangkangan, aduktor, dan abduktorku semua tertarik. Tubuh saya perlahan kelelahan."[12]
Sewaktu tinggal di Chanhassen, Adams berperan dalam film pertamanya—satire hitam putih pendek bertajuk The Chromium Hook.[15] Beberapa waktu setelahnya, ketika sedang senggang merawat otot yang tertarik, ia menghadiri audisi-audisi lokal untuk film Hollywood Drop Dead Gorgeous(1999), sebuah satire terhadap kontes kecantikan yang dibintangi oleh Kirsten Dunst, Ellen Barkin, dan Kirstie Alley.[2] Adams terpilih memerankan seorang tokoh pendukung pemandu sorak yang seksual.[3][7] Ia merasa bahwa kepribadian karakternya amat berbeda dari dirinya dan khawatir akan pandangan orang-orang tentangnya.[16] Film tersebut direkam di Minnesota, sehingga Adams dapat melakukan bagian syutingnya selagi juga mementaskan Brigadoon di atas panggung.[17] Adams giat mengejar karier filmnya setelah menerima anjuran dari Alley, dan ia berpindah ke Los Angeles pada Januari 1999.[12][15] Ia menggambarkan pengalaman awalnya di kota tersebut "gelap" dan "keras",[3] dan ia mendambakan kehidupannya seperti dahulu di Chanhassen.[14]
Di Los Angeles, Adams menghadiri audisi untuk setiap peran yang mendatanginya, tetapi ia sebagian besar diberikan peran-peran "si gadis jahat".[12][16][17] Ia mendapat penugasan pertamanya dalam sepekan selepas berpindah untuk seri televisi Fox, Manchester Prep, sebuah sempalan film Cruel Intentions,[2] dalam peran utama sebagai Kathryn Merteuil (dimainkan oleh Sarah Michelle Gellar dalam filmnya).[19] Menyusul berkali-kali revisi naskah dan dua kali penghentian produksi, serinya akhirnya dibatalkan.[20] Adams kemudian berkata bahwa suatu adegan kontroversial yang melibatkan karakternya menganjurkan seorang gadis bermasturbasi saat menunggang kuda menjadi alasan pembatalan proyek tersebut.[16] Tiga episode yang telah direkam kembali disunting dan dirilis direct-to-video pada tahun 2000 sebagai film Cruel Intentions 2.[2] Meski filmnya dikecam para kritikus,[21] Nathan Rabin dari The A.V. Club menulis bahwa Adams memainkan "peran jalang alfanya dengan kebahagiaan kejam yang tidak terlihat dalam penampilan Sarah Michelle Gellar akan karakternya".[22]
Menyusul peran-peran singkat dalam tiga film berskala kecil tahun 2002—The Slaughter Rule,[28]Pumpkin, dan Serving Sara[29]—Adams menerima peran besar pertamanya dalam drama komedi Catch Me If You Can yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Ia memainkan Brenda Strong, seorang perawat yang menjadi bunga hati Frank Abagnale Jr. (diperankan oleh Leonardo DiCaprio).[11] Meski filmnya sukses dan Adams dipuji atas "kehadirannya yang hangat" oleh kritikus Todd McCarthy dari Variety,[30]Catch Me If You Can gagal meluncurkan kariernya. Ia tidak menerima satu pun peran setahun setelah perilisannya, membuatnya nyaris meninggalkan dunia film.[18] Adams menggunakan waktunya untuk menghadiri kelas-kelas akting, menyadari bahwa ia "perlu banyak belajar dan menumbuhkan diri".[2][18] Prospek kariernya tampak membaik setahun selepasnya ketika ia mendapat tawaran lukratif untuk membintangi drama televisi Dr. Vegas di CBS, tetapi ia diberhentikan setelah beberapa episode.[2] Dalam film, ia hanya memainkan peran kecil dalam The Last Run yang dibintangi Fred Savage.[31]
2005–2007: Naik daun dengan Junebug dan Enchanted
Kecewa akan pemecatannya dari Dr. Vegas, Adams, yang saat itu berusia 30 tahun, mempertimbangkan akan sepenuhnya hengkang dari akting setelah selesai menggarap drama komedi independen Junebug, yang produksinya beranggaran kurang dari $1juta.[2] Disutradarai oleh Phil Morrison, filmnya menampilkan sang aktris sebagai Ashley Johnsten, seorang wanita hamil yang ceria lagi ceriwis. Morrison terkesan dengan kemampuan Adams untuk tidak mempertanyakan motif baik yang melekat dengan karakternya.[32] Ia terhubung dengan keyakinan Johnsten akan Tuhan dan menghabiskan waktu bersama Morrison di Winston-Salem, Carolina Utara, tempat yang menjadi latar filmnya, dan menghadiri salah satu gereja di sana. Ia menggambarkan masa pembuatan filmnya sebagai "musim panas ketika [ia] berkembang menjadi diri[nya] sendiri", dan setelah mewarnai rambutnya menjadi merah untuk peran tersebut, ia memutuskan untuk tidak menjadikannya pirang seperti sediakala.[3]Junebug tayang perdana di Festival Film Sundance 2005, dan Adams memenangkan penghargaan juri istimewa di sana.[13] Tim Robey dari The Daily Telegraph menjuluki filmnya sebuah "keajaiban yang kecil nan senyap", serta menulis bahwa Adams telah membawakan "salah satu penampilan yang lucu sekaligus menyayat hati dengan halus".[33]Ann Hornaday dari The Washington Post berpendapat bahwa "penampilan bersinar" dari Adams mencerminkan "hati [filmnya] yang humanis secara mendalam".[34] Atas peran tersebut, Adams memenangkan Penghargaan Independent Spirit dan Penghargaan Critics' Choice untuk Aktris Pendukung Terbaik,[35][36] dan menerima nominasi Penghargaan Academy untuk kategori serupa.[37]
Kemudian pada tahun 2005, Adams memainkan peran-peran pendukung dalam dua film yang gagal di kalangan para kritikus—komedi romantis The Wedding Date yang dibintangi Debra Messing dan Dermot Mulroney serta komedi beranjak dewasa Standing Still.[38][39] Pada tahun yang sama, ia bergabung bersama para pemeran seri televisi The Office, untuk memainkan peran pendukung dalam tiga episode.[40] Dalam Talladega Nights: The Ballad of Ricky Bobby(2006), suatu komedi olahraga karya Adam McKay, Adams memerankan kekasih karakter Will Ferrell, sebuah peran yang kritikus Peter Travers anggap "cukup mengecewakan" dibandingkan dengan bagiannya dalam Junebug.[41] Ia juga mengambil peran kecil dalam komedi tempat kerja The Ex(2006), yang dibintangi oleh Zach Braff dan Amanda Peet.[42]
Setelah menyumbangkan suaranya untuk film animasi Disney yang bertajuk Underdog(2007),[43] Adams berperan sebagai karakter optimis nan riang yang didasarkan dari para Putri Disney dalam komedi musikal romantis Enchanted.[44]Patrick Dempsey dan James Marsden turut berperan sebagai lawan aktingnya. Adams merupakan salah seorang dari 250 aktris yang melakukan audisi untuk peran Giselle; studionya lebih memilih seorang bintang yang lebih tersohor sebagai pemeran, tetapi sutradara Kevin Lima bersikeras memilih Adams karena kebulatan dan kemampuannya untuk tidak menghakimi kepribadian karakternya.[45] Suatu gaun pesta yang ia kenakan untuk filmnya berbobot 45 pon (20 kg), dan ia beberapa kali terjatuh akibat berat gaunnya.[44] Ia melantunkan tiga lagu untuk lagu tema filmnya—"True Love's Kiss" dan dua lagu nomine Oscar, "Happy Working Song" serta "That's How You Know".[46][47] Kritikus Roger Ebert menyanjung Adams atas penampilannya yang "segar dan memikat",[48] dan Wesley Morris dari The Boston Globe memujinya atas "mencontohkan keawaman seorang penampil sejati akan pewaktuan jenaka dan kefasihan jasmani".[49] Todd McCarthy menganggapnya sebagai peran terobosan Adams dan membandingkan perjalanannnya naik daun dengan sesama aktris Julie Andrews.[50]Enchanted meraih kesuksesan komersial, meraup lebih dari $340juta di seluruh dunia,[51] dan Adams menerima nominasi Penghargaan Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam Film – Musikal atau Komedi.[52]
2008–2012: Peran ingénue dan perluasan menuju film drama
Festival Film Sundance 2008 menyaksikan perilisan Sunshine Cleaning, sebuah drama komedi tentang dua saudari (diperankan oleh Adams dan Emily Blunt) yang memulai bisnis membersihkan tempat kejadian perkara.[55] Adams tertarik dengan gagasan memainkan seorang karakter yang bertekad memperbaiki diri.[56]Mick LaSalle dari San Francisco Chronicle mendapati Adams berperan dengan "ajaib", menambahkan bahwa ia "memberikan kita potret hasrat yang bergelora di balik venir kemalu-maluan".[57] Dalam komedi screwball berjudul Miss Pettigrew Lives for a Day yang berlatar pada tahun 1939, Adams tampil sebagai aktris Amerika beraspirasi di London yang bertemu dengan tutor paruh baya bernama Nona Pettigrew (diperankan oleh Frances McDormand). Stephen Holden dari The New York Times menemukan kemiripan antara perannya kali ini dengan karakternya dalam Enchanted dan menulis bahwa "sihir layar" yang ia pampangkan dalam peran-peran serupa "belum pernah seintens ini sejak masa emas Jean Arthur".[58]
Adams selanjutnya membintangi Doubt, sebuah alih wahana dari drama tahun 2004 karya John Patrick Shanley. Film tersebut mengisahkan seorang kepala sekolah Katolik (diperankan oleh Meryl Streep) yang menuduh seorang imam (Philip Seymour Hoffman) atas pedofilia; Adams memerankan seorang biarawati yang terseret ke dalam konfliknya. Shanley awalnya mendekati Natalie Portman untuk memainkan bagian tersebut, tetapi akhirnya menawarkan Adams setelah mendapati kepribadiannya yang polos nan cerdas layaknya Ingrid Bergman. Ia merasa terhubung dengan kemampuan karakternya dalam menemukan sisi terbaik dari seseorang,[59] dan menggambarkan kolaborasinya bersama Streep dan Hoffman sebagai suatu "kelas master" tentang akting.[18] Amy Biancolli dari Houston Chronicle menulis bahwa Adams tampil "berapi-api dengan belas kasihan yang menderita",[60] dan Ann Hornaday meyakini bahwa ia "memancarkan kepolosan mata berseri yang tepat".[61] Adams dinominasikan untuk Penghargaan Academy,[62]Golden Globe,[63] dan BAFTA untuk Aktris Pendukung Terbaik.[64]
Sebagaimana dengan Junebug dan Enchanted, peran-peran yang Adams mainkan dalam ketiga filmnya pada tahun 2008 ialah sebagai sang ingénue—para wanita polos berkepribadian ceria.[12][56] Ketika diwawancarai tentang apakah ia tengah di-typecast untuk peran-peran serupa, ia mengatakan bahwa ia menanggapi karakter yang riang dan terhubung dengan nalar pengharapan mereka.[65] Ia meyakini bahwa meskipun memiliki kemiripan sifat tertentu, karakter-karakter ini jauh berbeda dari satu sama lain;[66] ia menyatakan, "Kenaifan bukanlah kebodohan, dan orang-orang polos kerap kali sangat kompleks."[4]
Film petualangan fantasi tahun 2009 Night at the Museum: Battle of the Smithsonian, yang dibintangi oleh Ben Stiller, menampilkan Adams sebagai juru terbang Amelia Earhart. Filmnya merupakan yang pertama untuk direkam di dalam Museum Dirgantara Nasional Amerika Serikat di Washington.[67] Sutradara Shawn Levy mengatakan bahwa peran tersebut membolehkan Adams memamerkan jangkauan aktingnya:[68] sang aktris meyakini bahwa film ini merupakan kali pertama ia dibolehkan memainkan seorang karakter yang percaya diri di layar.[67] Walau filmnya ditanggapi dengan ulasan rata-rata,[69] Adams memperoleh pujian atas penampilannya.[70][71][72] Menyanjung "kehadiran layar gemerlap" dari sang aktris, Michael Phillips dari Chicago Tribune menulis bahwa filmnya "membaik secara menyeluruh setiap kali Amy Adams muncul".[73] Pada tahun yang sama, Adams membintangi drama komedi Julie & Julia sebagai sekretaris pemerintah Julie Powell yang memutuskan untuk mengeblog tentang resep dalam buku memasak Mastering the Art of French Cooking karya Julia Child; dalam suatu alur paralel, Meryl Streep memerankan Child.[74] Adams menghadiri Institut Pendidikan Kuliner demi mempersiapkan penampilannya.[75] Carrie Rickey dari The Philadelphia Inquirer merasa filmnya "sama sedapnya seperti hidangan Prancis", dan mendapati Adams membawakan penampilannya yang "paling menawan".[74] Baik Night at the Museum maupun Julie & Julia meraih kesuksesan komersial, meraup ratusan juta dolar di seluruh dunia.[51]
Adams memulai dasawarsa baru dengan peran utama bersama Matthew Goode dalam komedi romantis Leap Year(2010); para kritikus menyesali talenta Adams yang tersia-siakan dalam filmnya akibat naskah dan penyutradaraan yang buruk.[76][77] Perilisan Adams berikutnya—drama tinju The Fighter—menerima sambutan yang jauh lebih hangat. Disutradarai oleh David O. Russell, filmnya mengisahkan petinju bersaudara, Micky Ward dan Dicky Elkund (masing-masing diperankan oleh Mark Wahlberg dan Christian Bale); Melissa Leo memerankan ibu mereka dan Adams memainkan pacar Ward yang agresif, pelayan bar bernama Charlene Fleming.[78] Menggambarkan karakter Adams sebagai seorang "jalang yang tangguh nan seksi", Russell memilihnya sebagai pemeran guna mencopot sang aktris dari citra gadis pintu sebelah yang telah melekat padanya.[79] Peran tersebut menandai perubahan besar bagi Adams, dan ia tertantang oleh kebulatan Russell tentang menemukan kekuatan karakternya melalui kesunyian.[9] Ia menghadiri kelas tari telanjang oleh pelatih Sheila Kelley guna menemukan erotisisme karakternya.[79]Joe Morgenstern dari The Wall Street Journal mendapati Adams berperan dengan "tangguh, lembut, cerdas, dan lucu", menyanjung keterampilan dan jangkauan pemeranannya.[80] Ia kembali menerima nominasi Oscar, Golden Globe, dan BAFTA untuk Aktris Pendukung Terbaik; ia kalah pada ketiga upacara, dan diungguli oleh Leo pada upacara Oscar dan Golden Globe.[81][82][83] Adams kemudian mengungkapkan hasratnya untuk memainkan peran yang lebih dramatis pada kemudian hari.[84]
Musikal Disney The Muppets(2011) yang dibintangi para boneka eponim menampilkan Adams dan Jason Segel memainkan peran aksi hidup.[85] Sang aktris kembali mengalunkan lagu-lagu untuk lagu tema filmnya.[86]Lisa Schwarzbaum dari Entertainment Weekly mencatat bahwa peran ini menandakan kembalinya Adams menuju persona "komedian tersayang" sebagaimana terpampang dalam Enchanted.[87] Setahun kemudian, Adams memainkan peran istri sang tukang roti dalam revival musikal Into the Woods karya Stephen Sondheim sebagai bagian dari festival Shakespeare in the Park di Teater Delacorte.[88] Musikal tersebut menjadi debutnya di panggung New York dan penampilan teater perdananya setelah 13 tahun. Ia setuju menggarap pementasan yang berlangsung sepanjang sebulan tersebut untuk "mengambil tantangan yang tampak sukar diatasi",[89] meski ia kewalahan dan terintimidasi.[90] Ia bersiap dengan seorang pelatih menyanyi, tetapi jadwal filmnya hanya membolehkan Adams menghabiskan empat pekan berlatih.[89]Ben Brantley, kritikus teater The New York Times, memujinya karena membawakan penampilan berbicara dan menyanyi dengan terang, tetapi mengrkitik sang aktris karena gagal memampangkan "kegelisahan yang kecewa nan berani" dari perannya.[91]
Adams kembali mengambil bagian "wanita tegas" dalam drama psikologis Paul Thomas Anderson, The Master(2012).[92] Ia memainkan Peggy Dodd, istri bengis nan manipulatif dari seorang pemimpin kultus (diperankan oleh Philip Seymour Hoffman).[93] Film ini menandai kolaborasi ketiga dan terakhirnya dengan Hoffman, yang amat ia kagumi, sebelum sang aktor meninggal dunia dua tahun kemudian.[94] Organisasi yang digambarkan dalam film tersebut dianggap oleh para wartawan didasarkan dari Scientology;[95] Adams memandang perbandingan serupa menyesatkan, tetapi lega akan atensi yang datang pada filmnya.[92] Membandingkan karakternya dengan Lady Macbeth, kritikus Justin Chang menulis bahwa "kelancangan [Adams] jarang sekali terlihat sedemikian menggertak",[96] dan Donald Clarke dari The Irish Times menyanjung sang aktris karena memainkan bagiannya dengan "ancaman yang diskret".[97] John Patterson dari The Guardian berkomentar bahwa adegan yang melibatkan karakter Adams menghajar suaminya selagi membuatnya masturbasi merupakan salah satu penggalan paling signifikan dalam filmnya.[66] Atas penampilan pendukungnya, Adams kembali menerima nominasi penghargaan Oscar,[98] Golden Globe,[99] dan BAFTA.[100]
Film kedua Adams pada tahun 2012 adalah drama olahraga Trouble with the Curve yang dibintangi oleh Clint Eastwood dan menampilkan sang aktris sebagai putri terasing dari seorang pencari bakat bisbol (diperankan oleh Eastwood). Ia mengagumi kepribadian Eastwood yang "hangat serta dermawan" dan menikmati berkolaborasi bersamanya. Ia mempersiapkan penampilannya dengan belajar bermain bisbol bersama seorang pelatih.[66] Filmnya menerima tanggapan rata-rata,[101] walau Roger Ebert mencatat bagaimana Adams membuat peran yang standar menjadi berharga.[102] Adams juga mengambil peran singkat sebagai pecandu narkoba dalam On the Road, suatu drama ensambel yang didasarkan dari novel tahun 1957 karya Jack Kerouac.[103]
2013–2019: Aktris mapan
Setelah mencoba mendapatkan peran Lois Lane dalam beberapa film tentang Superman sebelumnya, Adams mengamankan bagiannya dalam Man of Steel(2013) yang disutradarai Zack Snyder dan dibintangi Henry Cavill sebagai Superman. Adams memainkan Lane dengan perpaduan antara ketangguhan dan kerentanan,[104] tetapi Peter Bradshaw mendapati karakternya "tersusun secara rumpang" dan mengkritik kurangnya keserasian antara sang aktris dengan Cavill.[105] Film tersebut meraup lebih dari $660juta dan menjadi salah satu film Adams yang terlaris.[51] Ia selanjutnya tampil dalam Her, drama karya penulis sekaligus sutradara Spike Jonze tentang seorang pria yang kesepian (diperankan oleh Joaquin Phoenix) yang jatuh cinta dengan kecerdasan buatan (disuarakan oleh Scarlett Johansson); Adams berperan sebagai teman dekat sang pria. Sang aktris sebelumnya pernah melakukan audisi untuk film 2009 Jonze yang bertajuk Where the Wild Things Are, tetapi tidak terpilih. Jonze memilih Adams untuk Her setelah melihat kembali rekaman audisinya. Adams tertarik dengan gagasan memainkan persahabatan platonik antara pria dan wanita, yang ia yakini jarang ditunjukan dalam film.[106]
Adams meneruskan kesuksesannya saat ia kembali berkolaborasi bersama David O. Russell dalam komedi gelap kejahatan American Hustle, tampil bersama Christian Bale, Bradley Cooper, dan Jennifer Lawrence. Terinspirasi oleh skandal Abscam tahun 1970‑an,[106] Adams berperan sebagai seorang penipu yang menggoda, meski ia memainkan karakternya sehingga "segalanya terasa terjustifikasi dan tidak terasa seperti ia hanyalah sekadar sosiopat yang seksi".[107] Ia akrab berkolaborasi dengan Bale guna membangun karakter mereka.[106] Sang aktris juga memberikan saran kepada Russell di balik layar, termasuk untuk sebuah adegan yang melibatkan dirinya dicium oleh istri kekasihnya (diperankan oleh Lawrence).[107] Pengerjaan film ini terbukti meletihkan bagi Adams, yang kemudian mengonfirmasi bahwa Russell telah bersikap keras padanya dan membuatnya sering menangis; ia mengatakan bahwa ia khawatir akan pulang kepada putrinya membawa pengalaman yang buruk.[6]American Hustle dipuji para kritikus;[108]Manohla Dargis dari The New York Times meyakini Adams berperan dengan "lebih mendalam dari sebelum-sebelumnya", dan bahwa ia berhasil "mengubah karakter yang tak terprediksi menjadi seseorang yang liar".[109] Ia memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam Komedi atau Musikal dan memperoleh nominasi Oscar yang kelima (yang pertama untuk kategori Aktris Terbaik).[110][111] Baik Her maupun American Hustle didaftar oleh berbagai kritikus sebagai salah satu film terbaik tahun 2013,[112] dan keduanya dinominasikan untuk Penghargaan Academy untuk Film Terbaik.[113]
Menyusul penampilan dalam drama Lullaby yang menerima ulasan-ulasan buruk,[114] Adams membintangi Big Eyes(2014), sebuah biopik tentang pelukis Margaret Keane. Selama puncak kepopulerannya, lukisan-lukisan Keane disalin dan dijual oleh dan atas nama suaminya, Walter. Ketika pertama ditawarkan peran tersebut, Adams menolak guna menghindari memainkan satu lagi wanita yang naif.[115] Setelah melahirkan putrinya pada tahun 2010, Adams mulai menemukan kekuatan dalam karakternya yang pasif, dan ia menggunakan pengalaman pribadinya ketika ia tidak membela diri sendiri untuk merasa terhubung dengan Keane. Selama persiapan, ia berlatih melukis dan mempelajari bagaimana Keane berkarya.[116] Keane menyenangi pemeranan Adams akan dirinya,[117] dan Mark Kermode dari The Observer menyebut penampilannya sebagai sebuah "perpaduan yang ampuh antara api intiuitif dan kerentanan yang sensitif".[118] Adams memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Aktris Terbaik dalam Komedi atau Musikal yang kedua berturut-turut dan menerima nominasi BAFTA untuk Aktris Terbaik.[119][120]
Setelah setahun rehat dari peran di layar, Adams tampil dalam tiga film pada tahun 2016. Pertama ia mengulangi perannya sebagai Lois Lane dalam Batman v Superman: Dawn of Justice, yang menandakan bagian kedua dalam DC Extended Universe setelah Man of Steel.[121] Meski ditanggapi dengan buruk karena meninggalkan narasi yang koheren demi efek visual,[122] filmnya meraup lebih dari $870juta dan menjadi film Adams yang terlaris hingga kini.[51] Dalam dua perilisan Adams berikutnya—drama fiksi ilmiah Arrival dan cerita seru psikologis Nocturnal Animals—sang aktris memerankan dua wanita emosional sekaligus intelijen dan memperoleh pujian kritis.[123][124] Didasarkan dari novel Tony and Susan karya Austin Wright, Nocturnal Animals yang disutradarai Tom Ford menceritakan kisah seorang dealer seni, Susan (Adams), yang trauma setelah membaca novel penuh kekerasan karangan mantan suaminya (diperankan oleh Jake Gyllenhaal). Ia tidak begitu merasa terhubung dengan Susan yang "tenang" dan "terasing", sehingga ia menjadikan kepribadian Ford sebagai model untuk pemeranan karakternya.[125]Stephanie Zacharek dari Time merasa filmnya menawan secara visual walau lemah secara tematik, tetapi ia menyanjung Adams dan Gyllenhaal atas membuat rasa sakit karakter mereka tampak tulus.[126]
Arrival, yang disutradarai Denis Villeneuve dan didasarkan dari cerpen "Story of Your Life" karya Ted Chiang,[127] merupakan salah satu film Adams yang paling banyak memperoleh pujian para kritikus.[128] Filmnya berpusat pada Louise Banks (diperankan oleh Adams), seorang ahli bahasa yang dipekerjakan pemerintah AS untuk menafsirkan bahasa alien. Adams tertarik dengan gagasan memerankan seorang karakter utama wanita yang cerdas, dan ia merasa terhubung dengan perjuangan yang dilalui oleh karakter.[129] Ia menonton film-film dokumenter tentang linguistik untuk mempersiapkan penampilannya.[130]Christopher Orr dari The Atlantic menggambarkan penampilan Adams "luar biasa terbuka, beralih dari menggugah semangat hingga kepiluan".[131] Menulis untuk Los Angeles Times, Kenneth Turan mencatat "penampilannya yang terkalibrasi dengan mahir" dan menengaskan bahwa filmnya memampangkan "kemampuannya menggabungkan kecerdasan, empati, dan keseganan dengan senyap dan efektif".[132]Arrival mencapai kesuksesan finansial meraup lebih dari $200juta,[51] sementara Adams menerima nominasi Golden Globe dan BAFTA untuk Aktris Terbaik.[133][134] Berbagai wartawan mengungkapkan kekecewaan mereka akan kegagalan Adams memperoleh nominasi Oscar atas penampilannya.[135][136] Ia memainkan Lois Lane untuk yang ketiga kali dalam Justice League(2017), sebuah film ensambel tentang para pahlawan super dengan nama yang sama. Tim Grierson dari Screen International menulis bahwa meskipun memberikan "resonansi emosional" kepada filmnya, bakat Adams telah tersia-siakan untuk peran pendukung yang tak dihargai.[137]
Adams kembali tampil di televisi pada tahun 2018 dengan Sharp Objects, miniseri HBO yang didasarkan dari novel tahun 2006 karya Gillian Flynn. Ia bertugas sebagai produser eksekutif dan berperan sebagai Camille Preaker, seorang wartawan yang menyakiti diri dan kembali ke kampung halamannya untuk meliput pembunuhan dua gadis kecil.[138] Adams menambah berat badan untuk bagiannya dan menghabiskan tiga jam selama hari-hari syuting untuk menerapkan tata rias prostetik guna membuat tubuh karakternya yang terluka.[139][140] Ia membaca A Bright Red Scream untuk mempelajari mutilasi diri dan meneliti kondisi psikologis gangguan buatan yang dipaksakan pada orang lain. Ia mendapati dirinya mengalami insomnia sebab kesulitan menjaraki dirinya dari karakternya yang disfungsional.[141]Sharp Objects beserta penampilan Adams menerima pujian kritis;[142]James Poniewozik dari The New York Times menyanjung penokohan Preaker yang kompleks dan menyebut penampilan Adams "menakjubkan".[143] Daniel D'Addario dari Variety mendapati sang aktris "beroperasi pada puncak kemampuannya", dan menambahkan bahwa dengan "suaranya turun seoktaf, dipelankan, dan ditajamkan dengan ketidakpercayaan, singkatnya [ia] super".[144]
Christian Bale dan Adams kembali bekerja sama dalam satire politik Vice oleh Adam McKay, yang membintangi mereka sebagai mantan wakil presiden AS, Dick Cheney, dan istrinya, Lynne. Adams membaca buku-buku Lynne selama persiapan; meski menolak pandangan politiknya, sang aktris mendekati bagiannya dengan empati dan merasa terhubung dengan keberanian karakternya.[145][146]Richard Lawson dari Vanity Fair mencatat kemiripan antara perannya kali ini dengan bagiannya dalam The Master; ia mengelukan "ketelitian acapnya", tetapi mengkritik perannya sebagai hasil "persetujuan yang malas akan gagasan seorang pria tentang wanita di samping kekuasaan".[147] Eric Kohn dari IndieWire lebih apresiatif akan Adams atas "mewujudkan seorang... Lady Macbeth dengan tenaga yang ganas".[148] Untuk Sharp Objects, Adams kembali menerima nominasi Golden Globe dan dinominasikan pada Penghargaan Primetime Emmy untuk yang pertama kali.[149][150] Semenatara itu, Adams dinominasikan untuk Aktris Pendukung Terbaik pada Penghargaan Golde Globe, Oscar, dan BAFTA atas perannya dalam Vice.[149][151][152]
2020–sekarang: Fluktuasi dan ekspansi karier
Adams memulai dekade baru dengan drama Hillbilly Elegy(2020), didasarkan dari buku tahun 2016 karya J. D. Vance.[153] Filmnya menerima ulasan-ulasan negatif dari para kritikus;[154] David Fear dari Rolling Stone menyatakan bahwa meski menampilkan karya yang andal dari Adams, ia terperangkap dalam film yang tertulis dengan buruk.[155] Para wartawan mengkritik filmnya karena tidak memberikan karakternya cukup adegan untuk berkembang.[156][157] Kendatipun demikian, Adams memperoleh nominasi untuk Penghargaan SAG untuk Aktris Terbaik.[158] Adams berikutnya tampil sebagai saksi pembunuhan yang agorafobik dalam cerita seru The Woman in the Window garapan Joe Wright, didasarkan dari novel tahun 2018 oleh A. J. Finn. Direkam pada tahun 2018, filmnya tertunda beberapa kali akibat uji penayangan yang buruk sebelum diperparah oleh pandemi Covid-19; film tersebut akhirnya dirilis melalui Netflix pada tahun 2021.[159][160] Adams kemudian mengambil peran pendukung selaku ibu yang berkabung dalam Dear Evan Hansen, film adaptasi dari musikal Broadway.[161] Baik The Woman in the Window maupun Dear Evan Hansen ditanggapi dengan buruk oleh para kritikus.[162][163]
Pada tahun 2022, Adams tampil perdana di teater West End dalam revival The Glass Menagerie di Duke of York's Theatre. Ia memerankan Amanda, seorang matriark yang berjuang membesarkan anak-anaknya; kepribadian ibunda Adams yang tegas dan tekun menjadi inspirasi untuk bagiannya kali ini.[164] Pementasan tersebut menerima tanggapan rata-rata.[165] Dominic Cavendish dari The Daily Telegraph mendapati penampilan Adams "jelas, sederhana, andal, dan dengan senyap menyayat hati melalui kerentanan yang terkekang",[166] tetapi Alice Saville dari The Independent merasa sang aktris kekurangan "karisma flamboyan" dari peran seorang ibu yang bawel.[167] Ia kemudian mengulangi perannya sebagai Giselle dalam sekuel Enchanted yang berjudul Disenchanted, yang tayang perdana di Disney+.[168] Adams juga merekam enam lagu untuk lagu temanya.[169] Para kritikus mencatat daya tarik Adams yang tahan lama, tetapi menganggap sekuel tersebut gagal menyamai film aslinya.[170]
Mendeskripsikan kepribadian Adams di balik layar, Hadley Freeman dari The Guardian menulis pada tahun 2016 bahwa ia "teramat memikat, serius dengan isyarat wanita yang terus terang setelah panas".[8] Carl Swanson dari Vulture mendapati sang aktris "secara mencurigakan tidak narsis untuk sekelas bintang Hollywood; dermawan, telaten, dan baik hati sampai-sampai nyaris menghilangkan citranya selaku seorang 'selebritas'".[177] Wartawan Alex Bilmes meyakini bahwa kemampuan Adams menjadi "bintang film yang megah sekaligus orang biasa yang bersahaja adalah kunci kesuksesannya".[4]
Adams akrab bekerja sama dengan pelatih aktingnya, Warner Loughlin, yang ia sebut telah membantunya mengatur dan menstrukturkan pemikirannya.[178] Ia menggunakan metode akting yang Loughlin ajarkan padanya, yakni dengan mencoba memahami psikologi karakternya melalui penciptaan latar belakang karakter tersebut dari usia tiga tahun.[179] Adams lebih memilih berkarya bersama para sutradara percaya diri yang memberikannya ruang untuk berpikir sendiri.[180] Selama syuting, Adams terus menjelma sebagai karakternya, dan ia merasa sulit melepaskan diri dari peran dan aksen ketika berakting. Ia tidak terpengaruh oleh ukuran sebuah peran dan tertarik memainkan baik peran utama maupun pendukung.[181] Adams menggambarkan dirinya sebagai seorang penampil yang obsesif.[180]
Jake Coyle dari Associated Press menganggap Adams sebagai seorang aktris yang tidak mengubah diri untuk perannya, tetapi justru mengisi "seorang karakter dengan kehangatan dan kecerdasan sementara... mempertahankan kediriannya".[182] Meryl Streep, rekan aktingnya dalam Doubt dan Julie & Julia, mengatakan bahwa Adams datang ke set dengan persiapan yang matang, dan bahwa ia memiliki "kecerdasan raksasa" dalam mengembangkan busur karakternya.[2] Paul Thomas Anderson, yang menyutradarainya dalam The Master, menyanjung dedikasi sang aktris pada proyek-proyek yang ia garap.[180] Para jurnalis telah mengomentari kepribadian "kesayangan Amerika" dalam peran-peran Adams sepanjang tahun 2000‑an sementara mencatat keberagaman perannya yang meningkat pada tahun 2010‑an.[6][9][106] Penulis Stephen Marche menyerukan Adams sebagai "aktris terbaik dari generasinya".[183] Menggambarkan karier filmnya dalam ulasan Arrival tahun 2016, kritikus Anthony Lane dari The New Yorker menulis:[184]
Kebaikan bersemangat yang membawanya melewati film seperti Enchanted(2007) telah disukarkan selama beberapa tahun terakhir oleh kebulatan teguh dari The Master(2012) dan keawasan American Hustle(2013), dan kini, dalam Arrival, bakatnya memampangkan kepiluan, kekuatannya, dan wataknya yang manis secara instingtif, semua tergulung menjadi satu.
Forbes mendaftar Adams sebagai salah satu aktris dengan bayaran tertinggi dengan lebih dari $13juta pada tahun 2014 dan 2016, serta dengan lebih dari $11juta pada tahun 2017.[185][186][187] Majalah tersebut menampilkan Adams dalam daftar tahunan Celebrity 100 mereka pada tahun 2014, dan juga mendaftarnya sebagai salah satu aktris paling berkuasa dalam bisnis film.[188][189] Pada tahun yang sama, ia dinamai sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time.[190] Adams menerima sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame pada tahun 2017.[191] Hingga tahun 2024, film-film Adams telah meraup lebih dari $5miliar di seluruh dunia.[51] Robert Ito dari The New York Times meyakini bahwa kecenderungannya menggarap proyek-proyek yang berisiko mencegah sang aktris menjadi penarik box office yang lebih besar.[106]
Stuart McGurk dari GQ mengutip "kulit porselen,... rambut merah,... [dan] gaya berbicara yang lembut dan sederhana" Adams sebagai beberapa ciri khasnya.[6] Ia dinamai sebagai salah satu orang tercantik di Amerika oleh Elle pada tahun 2011,[192] dan sejumlah publikasi telah mendaftar penampilan karpet merah Adams dalam daftar-daftar pesohor berbusana terbaik.[193][194][195] Adams mengiklankan parfum Lacoste pada tahun 2013,[196] dan setahun kemudian, ia menyokong aksesori dan tas Max Mara.[197] Pada tahun 2015, ia berkolaborasi dengan Max Mara untuk merancang dan mempromosikan satu koleksi tas.[198]
Kehidupan pribadi
Adams bertemu aktor sekaligus pelukis Darren Le Gallo di salah satu kelas akting pada tahun 2001, dan mereka mulai berkencan setahun kemudian selagi berkolaborasi menggarap film pendek berjudul Pennies.[2][199] Mereka bertunangan pada tahun 2008,[200] dan Adams melahirkan putri mereka, Aviana, pada tahun 2010.[201] Tujuh tahun selepas pertunangan mereka, pasangan tersebut menikah pada suatu upacara pribadi di peternakan dekat Santa Barbara, California.[202][203] Adams mengatakan pada tahun 2016 bahwa ia mengapresiasi pengorbanan yang Le Gallo laksanakan sebagai pengasuh utama dalam keluarga mereka. Keluarga Le Gallo berkediaman di Beverly Hills, California.[204] Adams mengatakan bahwa kehidupan berkeluarganya "cukup sederhana", dan menambahkan bahwa rutinitas sehari-harinya antara lain bekerja, mengantar putrinya ke taman, dan mengadakan kencan malam setiap minggunya bersama sang suami.[4]
Adams tidak menemukan nilai yang berarti dalam menjadi seorang selebritas dan menyatakan bahwa "makin banyak yang orang-orang tahu tentang saya, makin sedikit yang mereka percaya dari diri dan karakter saya".[203] Ia tidak banyak menarik atensi gosip ataupun tabloid, dan berusaha menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupannya.[4][205] Ia berupaya untuk tidak merasa terpengaruh oleh ketenarannya, meyakini bahwa hal tersebut menghalanginya dalam memainkan karakter dengan kejujuran. Adams telah bersuara mengenai dirinya yang kurang percaya diri sejak dulu dan bagaimana keibuan telah membuatnya lebih tenang.[4][8] Ia kerap kali mendadak menyanyi ketika stres saat bekerja.[6] Ia telah bergabung bersama para pemeran lainnya untuk mendesak upah setara bagi wanita dalam industri film, tetapi ia mendapati bahwa para aktris terlalu sering diminta menjelaskan kesenjangan upah antargender dan merasa bahwa pertanyaan-pertanyaan serupa seharusnya ditujukan kepada para produser.[6][206]
Mengalami kesulitan selama awal kariernya di industri film, Adams akrab bekerja sama dengan siswa-siswa kurang beruntung di Sekolah Film Kumuh Kota New York.[207]Variety memberikannya penghargaan atas karyanya bersama mereka.[208] Adams mendukung The Trevor Project, sebuah organisasi nirlaba yang membantu para remaja LGBT, dan ia berperan sebagai presenter pada acara "Trevor Live" tahun 2011.[209] Pada tahun 2013, ia meluncurkan buku The Beauty Book for Brain Cancer untuk membantu menggalang dana bagi organisasi amal kanker otak, SNOG dan Headrush.[210] Setahun kemudian, ia menghadiri acara amal di Pusat Kedokteran UCLA, Santa Monica, untuk menggalang dana bagi anak-anak korban pelecehan seksual.[211] Pada tahun 2020, Adams bekerja sama dengan aktris Jennifer Garner untuk meluncurkan kampanye #SaveWithStories untuk menganjurkan pendidikan anak selama penutupan sekolah akibat pandemi Covid-19.[212] Adams adalah seorang duta untuk The RightWay Foundation, sebuah organisasi amal yang mendukung para remaja bekas perwalian.[213]
^"Amy Adams Biography". Biography.com (dalam bahasa Inggris). 2 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Desember 2023. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
^Koltnow, Barry (17 November 2007). "Enchanted with Amy Adams". The Orange County Register (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Februari 2024. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
^ abcdCombe, Rachael (2 Februari 2008). "Chasing Amy". Elle (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2022. Diakses tanggal 9 Februari 2024.
^Smith, Krista (3 Desember 2013). "Amy Adams". Vanity Fair (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2023. Diakses tanggal 10 Februari 2024.
^Wood, Jennifer M. (26 November 2007). "Amy Adams Enchants Kevin Lima". MovieMaker (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2021. Diakses tanggal 10 Februari 2024.
^Tourtellotte, Bob (22 Januari 2008). "Docs Are Hot at Sundance" (dalam bahasa Inggris). Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
^Biancolli, Amy (18 Desember 2008). "Doubt". Houston Chronicle (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
^"The Oscars 2009". BBC News (dalam bahasa Inggris). 23 Februari 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Desember 2023. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
^ abPy-Lieberman, Beth (June 2009). "Q and A: Amy Adams". Smithsonian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2023. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
^Lacey, Liam (7 Januari 2010). "Leap Year". The Globe and Mail (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juni 2018. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
^Debruge, Peter (10 Novemeber 2010). "The Fighter". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Desember 2023. Diakses tanggal 13 Februari 2024.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^Schwarzbaum, Lisa (30 November 2011). "The Muppets". Entertainment Weekly (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2023. Diakses tanggal 13 Februari 2024.
^Clarke, Donald (16 November 2012). "The Master". The Irish Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2023. Diakses tanggal 13 Februari 2024.
^Mitchell, Elvis (31 Mei 2013). "Amy Adams". Interview (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2023. Diakses tanggal 14 Februari 2024.
^Marotta, Jenna (5 Desember 2018). "The Amy Adams Approach". Backstage (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Januari 2024. Diakses tanggal 17 Februari 2024.
^Swanson, Carl (22 Agustus 2016). "Amy Adams Is on a Different Planet". Vulture (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. Diakses tanggal 21 Februari 2024.
^Scovell, Nell (16 Desember 2013). "The Adams Chronicle". Vanity Fair (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2023. Diakses tanggal 21 Februari 2024.
^Blunt, Emily (23 April 2014). "Amy Adams". Time (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2023. Diakses tanggal 22 Februari 2024.
^Abrams, Rachel (1 Oktober 2010). "Women Power Praised". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2023. Diakses tanggal 24 Februari 2024.
^"Amy Adams" (dalam bahasa Inggris). Penghargaan Emmy, Akademi Seni dan Ilmu Televisi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2023. Diakses tanggal 24 Februari 2024.
Pranala luar
Cari tahu mengenai Amy Adams pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: