Pada tahun 1892, Arthur Turnure mendirikan Vogue sebagai majalah mode mingguan di Amerika Serikat.[2] Edisi pertamanya diterbitkan pada tanggal 17 Desember 1892.[3]Condé Montrose Nast membeli Vogue pada tahun 1905 dan mengubahnya menjadi majalah dwi-mingguan serta mulai memperluas publikasi Vogue ke luar negeri pada tahun 1910-an. Pada 1916, Vogue Inggris mulai dipublikasikan, dan kemudian menyusul Vogue Spanyol, Italia, dan Prancis pada tahun 1920.
Pada tahun 1960, saat Diana Vreeland menjabat sebagai pemimpin redaksi, majalah ini mulai menarik kalangan remaja putri, dengan memfokuskan pada mode kontemporer dan rubrik diskusi terbuka mengenai seksualitas. Beberapa model terkemuka juga mulai tampil di sampul Vogue, mulai dari Suzy Parker, Twiggy, Jean Shrimpton, Lauren Hutton, Veruschka, Marisa Berenson, Penelope Tree, dan yang lainnya.[4] Pada 1973, Vogue berubah menjadi majalah bulanan di bawah kepemimpinan Grace Mirabella.[5]
Sejak tahun 1988 hingga saat ini, Vogue AS dipimpin oleh Anna Wintour. Pada Oktober 2013, Vogue mengklaim memiliki sirkulasi cetak rata-rata 11,3 juta, dan rata-rata pembaca bulanan 1,6 juta. Usia rata-rata pembaca Vogue adalah 37,9. Dari keseluruhan pembaca Vogue, 87% di antaranya adalah wanita.[6] Dalam The New York Times edisi Desember 2006, Caroline Weber menggambarkan Vogue sebagai "majalah mode yang paling berpengaruh di dunia".[7]
^Vogue Argentina, Fashion Model Directory, diakses tanggal 1 October 2013
^Vogue Portugal, Conde Nast International, diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-04, diakses tanggal 1 October 2013
^"Thailand Vogue". Conde Naste International. Conde Naste International. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-12. Diakses tanggal 16 May 2013.Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)