Festival Film Sundance
Festival Film Sundance (sebelumnya dikenal sebagai Festival Film Utah/AS, dan kemudian Festival Film dan Video AS) adalah festival film tahunan independen terbesar di Amerika Serikat, yang diselenggarakan oleh Sundance Institute.[1] Pada tahun 2016, lebih dari 46.660 orang hadir pada acara tersebut.[2] Festival ini diadakan setiap bulan Januari di Park City, Utah; Salt Lake City, Utah; dan Sundance Resort (resor ski dekat Provo, Utah), dan memiliki tujuan sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya baru dari sineas independen Amerika dan internasional. Terdiri dari bagian kompetitif untuk film dramatis dan dokumenter Amerika dan internasional, baik film panjang maupun film pendek, serta sejumlah seksi luar kompetisi, seperti NEXT, New Frontier, Spotlight, Midnight, Sundance Kids, From the Collection, Premieres, dan Documentary Premieres.[3] Sejarah1978: Festival Film Utah/ASFestival Film ini dimulai pada bulan Agustus 1978 di Salt Lake City, Utah, sebagai Festival Film Utah/AS, dengan tujuan untuk menarik lebih banyak pembuat film ke wilayah tersebut.[4] Festival ini didirikan oleh Sterling Van Wagenen,[5] kepala perusahaan Wildwood Robert Redford, dan John Earle dari Komisi Film Utah. Pada tahun ini, festival menampilkan film-film seperti Deliverance, A Streetcar Named Desire, Midnight Cowboy, Mean Streets, dan Sweet Smell of Success.[6] Tujuan utama dari festival ini adalah untuk memamerkan film buatan Amerika, memperlihatkan potensi film independen, dan meningkatkan pengakuan terhadap industri film di Utah. Acara ini memfokuskan pada kompetisi film independen Amerika, penyajian serangkaian film retrospektif dan diskusi dengan panel pembuat film, serta merayakan penghargaan Frank Capra. Selain itu, festival juga memperhatikan hasil karya para pembuat film regional di luar sistem Hollywood.[butuh rujukan] Pada tahun 1979, Sterling Van Wagenen meninggalkan festival untuk memimpin program percontohan tahun pertama yang kemudian menjadi Sundance Institute. James W. Ure sementara mengisi peran direktur eksekutif, diikuti oleh Cirina Hampton Catania. Pada festival tersebut, lebih dari 60 film diputar dan panel-panelnya memperkenalkan banyak sutradara terkenal dari Hollywood. Pada tahun tersebut juga, penghargaan Frank Capra pertama diterima oleh Jimmy Stewart. Pada tahun itu juga, festival mencatatkan keuntungan untuk pertama kalinya. Pada tahun 1980, Catania memutuskan untuk mengejar karir produksi di Hollywood.[butuh rujukan] 1981: Festival Film dan Video ASPada tahun 1981, Festival Film Sundance pindah ke Park City, Utah dan mengubah jadwalnya dari bulan September menjadi bulan Januari. Perpindahan tersebut dilakukan atas dasar rekomendasi dari sutradara Hollywood, Sydney Pollack, yang menyarankan agar festival film di resor ski pada musim dingin akan menarik perhatian lebih banyak dari Hollywood. Susan Barrell, Direktur Eksekutif Festival, bekerja sama dengan Pollack dalam memfasilitasi perubahan tersebut. Festival ini kemudian diberi nama "Festival Film dan Video Amerika".[butuh rujukan] 1984: SundancePada tahun 1984, Sundance Institute, sekarang sudah terkenal, diamanahi oleh Sterling Van Wagenen, memimpin Festival Film AS. Gary Beer dan Van Wagenen memulai penyelenggaraan Festival Film AS pertama, yang diselenggarakan oleh Sundance Institute (1985), dan dikendalikan oleh Tony Safford sebagai Direktur Program dan Jenny Walz Selby sebagai Direktur Administrasi. Transisi merek dan pemasaran dari Festival Film AS menjadi Festival Film Sundance diorganisasi di bawah arahan Colleen Allen dari Allen Advertising Inc, dan dipromosikan melalui Robert Redford. Pada tahun 1991, festival ini resmi berganti nama menjadi Festival Film Sundance, yang diambil dari tokoh Redford, Sundance Kid, dalam film Butch Cassidy and the Sundance Kid.[7] Pada dekade 1990-an, Festival Film Sundance mengalami pertumbuhan pesat di bawah pimpinan Geoffrey Gilmore dan John Cooper, menjadikannya sebagai salah satu festival film terkemuka di Amerika Serikat, sebanding dengan festival seperti Cannes, Venesia, Berlin, dan Festival Film Internasional Toronto (juga dikenal sebagai The Big Five). Era ini tercatat dengan baik dalam buku Profesor Emanuel Levy', Cinema of Outsiders: The Rise of American Independent Cinema (NYU Press, 1999, 2001, 2011), sebuah rekaman sejarah yang sangat komprehensif tentang Sundance dan gerakan Indie selama empat dekade terakhir.[menurut siapa?] Spin-off di lokasi lainSundance London (2012– )Penerbit bernama C21 Media yang berbasis di Inggris pertama kali mengumumkan bahwa Robert Redford berencana untuk membawa Festival Film Sundance ke London pada bulan Oktober tahun 2010.[8] Pada bulan Maret tahun berikutnya, Redford secara resmi mengumumkan bahwa Sundance London akan diselenggarakan di The O2, London, pada tanggal 26-29 April 2012, sebagai pertama kalinya festival tersebut diselenggarakan di luar AS.[9] Dalam pernyataan pers, Redford menyatakan, "Kami sangat senang dapat bermitra dengan AEG Eropa untuk membawa bagian budaya Amerika ke dalam kehidupan dalam suasana terinspirasi di The O2 dan kota yang kaya akan sejarah budayanya. [...] Tujuan bersama kami adalah membawa ke Inggris yang terbaik dari sinema independen Amerika saat ini, memperkenalkan seniman-seniman yang bertanggung jawab, dan pada intinya membantu membangun gambaran negara yang secara luas mencerminkan keragaman suara yang tidak selalu terlihat dalam ekspor budaya kami."[9] Sejumlah besar pemutaran film, termasuk pemutaran perdana festival, akan diselenggarakan di bioskop Cineworld yang berada di distrik hiburan The O2.[10] Festival Sundance London 2013 dilangsungkan pada tanggal 25-28 April 2013 dan didukung oleh produsen mobil Jaguar.[11] Festival Sundance London 2014 dilangsungkan pada tanggal 25-27 April 2014 di arena O2,[12] namun Festival 2015 dibatalkan pada 16 Januari 2015.[13] Festival ini kembali dilangsungkan pada tanggal 2-5 Juni 2016,[14] dan 1-4 Juni 2017 [15] di Picturehouse Central di West End, London. Acara tahun 2018 dan 2019 juga dilangsungkan di tempat yang sama.[16] Film-film yang ditayangkan pada acara tahun 2019 termasuk kisah gelap kontroversial The Nightingale, film komedi AS berjudul Corporate Animals, The Farewell karya Lulu Wang (yang memenangkan Penghargaan Penonton)[17] dan film Sophie Hyde yang didasarkan pada novel Emma Jane Unsworth tentang persahabatan wanita, Animals.[18] Acara tahun 2020 di London tertunda karena dampak pandemi COVID-19 dan tidak dijadwalkan ulang hingga Juli 2021.[19][20] Sundance Hong Kong (2014–)Pada tahun 2014, resmi dibuka Sundance Film Festival Hong Kong. Pada tahun-tahun 2016, 2017, 2018 dan 2019, acara ini berlangsung pada periode 19 September hingga 1 Oktober. Setiap tahunnya, Sundance Film Festival Hong Kong diselenggarakan di The Metroplex, Kowloon Bay.[21] Namun, akibat dari pandemi COVID-19, penyelenggaraan acara tahun 2020 yang semula direncanakan akan berlangsung di London dan Hong Kong harus ditunda. Hingga akhir tahun 2021, jadwal baru penyelenggaraan belum diumumkan.[19] Sundance di BAMSejak tahun 2006 hingga 2008, Sundance Institute bekerja sama dengan Brooklyn Academy of Music (BAM) dalam menyelenggarakan sejumlah acara yang meliputi proyeksi film, penampilan, sesi diskusi, dan kegiatan khusus, yang membawa program dan aktivitas institusi tersebut ke Kota New York.[22] KetenaranFestival Film Sundance merupakan sebuah festival film independen yang terkenal dan banyak memberikan terobosan besar bagi beberapa pembuat film terkenal, seperti Kevin Smith, Robert Rodriguez, Quentin Tarantino, Todd Field, David O. Russell, Steve James, Paul Thomas Anderson, Steven Soderbergh, Darren Aronofsky, James Wan, Edward Burns, dan Jim Jarmusch. Festival ini juga bertanggung jawab atas popularitas film seperti Saw, Garden State, Super Troopers, The Blair Witch Project, Spanking the Monkey, Reservoir Dogs, Primer, In the Bedroom, Better Luck Tomorrow, Little Miss Sunshine, Donnie Darko, El Mariachi, Moon, Clerks, Thank You for Smoking, Sex, Lies, and Videotape, The Brothers McMullen, 500 Days of Summer, Napoleon Dynamite, Whiplash, CODA, dan Boyhood. Three Seasons adalah film pertama yang menerima penghargaan Grand Jury Award dan Audience Award pada Festival Film Sundance tahun 1999. Beberapa film lain yang memenangkan kedua penghargaan tersebut antara lain God Grew Tired of Us (2006, kategori dokumenter), Quinceañera (2006, kategori drama), Precious (2009), Fruitvale (2013, yang kemudian diubah menjadi Fruitvale Station), Whiplash (2014), Me and Earl and the Dying Girl (2015), The Birth of a Nation (2016), Minari (2020), dan CODA (2021). Pada Festival Film Sundance 2016, tiga film menerima nominasi Oscar sebanyak delapan kali.[23] Manchester by the Sea memimpin jumlah nominasi Oscar yang didapatkan dari film yang didukung Sundance dengan enam nominasi, termasuk untuk Film Terbaik.[23] Tahun berikutnya, sekitar 40 film diakuisisi oleh distributor, di antaranya termasuk Amazon, Netflix, Lionsgate, dan Universal.[24] CODA menjadi film Sundance pertama yang memenangkan Oscar untuk Film Terbaik pada Academy Awards ke-94.[25] Pertumbuhan festivalFestival ini sudah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa dekade. Dari sebuah acara untuk kreator independen dengan anggaran terbatas menjadi extravaganza media bagi bintang selebriti Hollywood, paparazi, dan lounge mewah yang didukung oleh perusahaan-perusahaan yang tidak terkait dengan Sundance. Penyelenggara festival telah berusaha membatasi kegiatan-kegiatan seperti itu dalam beberapa tahun terakhir, dimulai dengan kampanye "Focus On Film" yang berlangsung sejak tahun 2007.[butuh rujukan]. Film dokumenter tahun 2009, Official Rejection mendokumentasikan pengalaman para pencipta film yang berusaha memasuki berbagai festival pada akhir tahun 2000-an, termasuk Sundance. Film ini memuat beberapa argumen bahwa Sundance sudah didominasi oleh studio-studio besar dan perusahaan-perusahaan pemasang iklan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tahun 1990-an, di mana para pencipta film yang tidak terkenal bisa memperoleh kesepakatan distribusi dari studio seperti Miramax Films atau New Line Cinema, (seperti Clerks karya Kevin Smith), dan tahun 2000-an, di mana bintang-bintang besar dengan film berbudget jutaan dolar (seperi The Butterfly Effect yang dibintangi oleh Ashton Kutcher) memimpin festival tersebut. Kevin Smith mempertanyakan apakah Clerks akan diterima jika dibuat pada akhir tahun 2000-an.[26] Bermunculan berbagai festival kecil sekitar Sundance di kawasan Park City, seperti Slamdance, Nodance, Slumdance, It-dance, X-Dance, Lapdance, Tromadance, Festival Musik Film Park City, dan sebagainya, meskipun saat ini sudah tidak diadakan lagi.[27] Pada tahun 2010, Sundance melakukan perubahan dengan menambahkan kategori baru berjudul "NEXT" (disebutkan dengan tanda "<=>" yang menunjukkan "kesederhanaan lebih baik") untuk menampilkan film-film inovatif yang melewati batasan anggaran independen. Penambahan lain yang baru-baru ini dilakukan adalah program Sundance Film Festival USA, di mana delapan film dari festival tersebut ditayangkan di delapan bioskop berbeda di seluruh Amerika Serikat.[28] Menurut perkiraan, total manfaat ekonomi yang diberikan oleh Sundance ke Utah pada tahun 2020 mencapai $167 juta.[29] Pertama kalinya, Sundance ke-44 diselenggarakan secara virtual pada tahun 2021. Sutradara
Lihat pula
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Festival Film Sundance. |