Ulangan 23 (disingkat Ul 23) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
Waktu
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)
Lokasi
- Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Ayat 1
- bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): לא־יבא פצוע־דכא וכרות שפכה בקהל יהוה׃ ס
- transliterasi Ibrani: lo-ya·bo pe·zu·a'-da·ka u·ke·rut sya·pe·kah biq·hal YHWH. s
- "Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN"[6]
Kata "hancur" di sini diterjemahkan dari dua kata Ibrani "pezua" ("dikebiri"; sengaja dirusak atau dibuang alat kelamin laki-lakinya) dan "daka" ("diremukkan"), yaitu tindakan untuk mengebiri seorang laki-laki yang biasa dilakukan terhadap penjaga istri-istri bangsawan guna mencegah hubungan kelamin, atau berkaitan dengan praktik penyembahan berhala. Perusakan alat kelamin ini dilarang di Israel.[7] Ayat ini harus diartikan bahwa orang itu tidak boleh mengambil bagian aktif dalam ibadah bersama. Ia masih dapat menikmati hubungan pribadi dengan Allah dan mengambil bagian dalam berkat-berkat yang disediakan bagi semua orang yang beriman kepada-Nya (bandingkan Yesaya 56:3-5).[8]
Ayat 25
- "Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu.""[9]
Murid-murid Yesus Kristus menggunakan izin menurut ayat ini untuk memetik dan memakan bulir-bulir gandum di ladang gandum yang mereka lewati selagi mereka berjalan mengikuti Yesus, sebagaimana yang dicatat dalm Injil Matius, Markus dan Lukas; Injil Matius memberikan alasan "karena lapar", sedangkan Injil Lukas menulis bahwa mereka tidak menggunakan alat melainkan "menggisarnya dengan tangannya".[10]
Referensi
Lihat pula
Pranala luar