Resolusi 762 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diadopsi pada 30 Juni 1992. Usai mengulang resolusi-resolusi 713 (1991), 721 (1991), 724 (1991), 727 (1992), 740 (1992), 743 (1992), 749 (1992), 752 (1992), 757 (1992), 758 (1992), 760 (1992), dan 761 (1992), DKPBB meminta agar semua pihak menghormati komitmen mereka terhadap rencana PBB di bekas Yugoslavia dan merampungkan penghentian pertikaian.
DKPBB juga meminta Kroasia untuk menarik angkatan daratnya dari serangan terkini di Dalmatia ke posisi-posisi yang dipegang sebelum 21 Juni 1992, dan meminta agar unit-unit tersisa dari Tentara Rakyat Yugoslavia serta pasukan pertahanan wilayah Serbia di Kroasia, dan juga pasukan ireguler untuk benar-benar sejalan dengan rencana penjagaan perdamaian PBB.
Resolusi 762 juga merekomendasikan pembentukan Komisi Bersama, yang terdiri dari para perwakilan pemerintahan Kroasia dan warga Serbia lokal, yang harus berkonsultasi "jika dibutuhkan atau berhak" dengan otoritas-otoritas di Beograd sesuai dengan fungsinya dalam memantau otoritas-otoritas kepolisian dan penarikan kedua tentara dari wilayah perlindungan PBB dan "zona-zona merah jambu" di luar kontrol PBB.[1] DKPBB juga memerintahkan penambahan 120 polisi sipil dan 60 perwira militer dalam Pasukan Perlindungan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[2]