Tiga puluh sembilan negara akan berpartisipasi kembali dalam edisi ini. Bulgaria dan Ukraina kembali berpartisipasi setelah sebelumnya absen pada Kontes Lagu Eurovision 2019, sedangkan Hungaria dan Montenegro memilih untuk tidak berpartisipasi pada edisi ini. Armenia awalnya disebutkan akan ikut berpartisipasi pada kontes ini. Karena alasan internal, mereka akhirnya mengumumkan bahwa mereka memilih untuk tidak berpartisipasi pada kontes kali ini.[2] Belarusia awalnya akan ikut berpartisipasi pada kontes kali ini, namun didiskualifikasi karena mengirim lagu yang melanggar peraturan kontes. Beberapa negara peserta kembali mengirimkan artis yang sebelumnya dijadwalkan untuk tampil pada Kontes Lagu Eurovision 2020 untuk tampil kembali pada edisi ini.
Italia menjadi pemenang dalam kompetisi tahun ini dengan raihan 524 poin. Ini merupakan kemenangan ketiga bagi Italia di Eurovision Song Contest setelah tahun 1964 dan 1990. Italia juga menjadi negara "Big 5" kedua yang memenangkan Eurovision Song Contest sepanjang sistem tersebut diberlakukan, setelah Jerman yang memenangkan kontes tahun 2010.
Lokasi
Rotterdam Ahoy terpilih menjadi tempat acara penyelenggaraan untuk Kontes Lagu Eurovision 2021 setelah diumumkan pada siaran Eurovision: Europe Shine a Light pada 16 Mei 2020.[3] Rotterdam Ahoy sebelumnya menjadi tempat penyelenggaraan Kontes lagu Eurovision Junior 2007.
Persiapan Acara
Sebelum pembatalan Kontes Lagu Eurovision 2020 diumumkan, UPE berdiskusi dengan penyiar tuan rumah AVROTROS, NOS dan NPO, beserta dewan kota Rotterdam, mengenai kemungkinan untuk menggelar kontes 2021 kembali.[4] Pada 23 April 2020, Dewan Kota Rotterdam menyetujui meningkatkan anggaran setelah lembaga penyiaran Belanda melaporkan bahwa diperlukan tambahan dana sebesar € 6.7 juta untuk kembali menjadi tuan rumah.[5][6] Keputusan cepat dibutuhkan karena konfirmasi ini harus dilaporkan paling lambat ke UPE pada akhir April. AVROTROS, NOS dan NPO harus mencari alternatif tuan rumah lain sebelum pertengahan Mei 2020 jika Rotterdam menolak untuk kembali menjadi tuan rumah.[7]
Pada 7 Mei 2020, Pemerintah Belanda melarang semua pertemuan massal di Belanda sampai vaksin COVID-19 diproduksi.[8] Penyiar tuan rumah mengatakan bahwa mereka sedang menilai keputusan tersebut dan dampaknya pada pelaksanaan kontes.[9] Pada 18 September 2020, UPE merilis ringkasan skenario alternatif untuk kontes, termasuk kontes yang diadakan seperti biasa dengan (skenario B) atau tanpa pemberlakukan pembatasan sosial (skenario A), dan mengizinkan peserta untuk tampil dari negara asal mereka jika mereka tidak dapat berkompetisi di Rotterdam (skenario C). Dalam skenario paling parah (Skenario D), jika Belanda melakukan lockdown, kontes akan diadakan dalam format jarak jauh, disajikan dari Rotterdam tetapi tanpa pesta publik atau penonton (format yang akan diujicobakan pada Kontes Lagu Junior Eurovision 2020 pada November 2020).[10][11]
Pada Februari 2021, UPE dan lembaga penyiaran tuan rumah menyatakan bahwa kontes sudah dipastikan dilaksanakan dengan menerapkan pembatasan sosial. Dengan kata lain, skenario A tidak mungkin untuk dilaksanakan.[12] Sebuah protokol kesehatan dan keselamatan untuk pelaksanaan kontes diterbitkan pada 2 Maret 2021, bersamaan dengan pengumuman dari UPE yang mengonfirmasi kontes ini akan dilakukan dalam skenario B, dengan catatan bahwa kemungkinan untuk menggunakan opsi lain akan disesuaikan dengan kondisi terkini.[13]
Produksi Acara
Kontes Lagu Eurovision 2021 akan diselenggarakan dengan kerja sama antara tiga lembaga penyiaran Belanda yaitu AVROTROS, Nederlandse Omroep Stichting (NOS), dan Nederlandse Publieke Omroep (NPO).[14] Sietse Bakker dan Astrid Dutrénit akan berperan sebagai produser eksekutif, sedangkan Emilie Sickinghe dan Jessica Stam akan berperan sebagai wakil produser eksekutif.[15]
Format Acara
Desain visual
Pada 18 September 2020, UPE mengonfirmasi bahwa desain visual dan slogan yang direncanakan untuk tahun 2020, "Open Up", akan digunakan untuk kontes 2021 juga.[16] Pada tanggal 4 Desember 2020, logo resmi dan slogan terbaru dari desainer CLEVER°FRANKE diumumkan. Logo tersebut bermakan sebagai "sebuah gambaran abstrak yang terinspirasi peta dunia dan menghubungkan secara visual setiap ibu kota negara partisipan dengan Rotterdam sebagai jantung Eropa".[17][18]
Kartu Pos
Konsep Kartu Pos 2021 yang diusung diumumkan pada tanggal 1 Desember 2020.[19] Didasari dari tema kontes "Open Up", dan juga pergantian konsep dari rencana awal karena adanya masalah terkait pembatasan perjalanan, kartu pos kali ini akan menampilkan peserta melalui rekaman singkat mengenai negara asal mereka, dalam sebuah bingkai "rumah kecil" yang berada di berbagai tempat di Belanda. Proses rekaman kartu pos ini akan dilakukan pada Maret hingga April 2021.
Supervisor Eksekutif Acara Baru
Pada Januari 2020, UPE mengumumkan bahwa Martin Österdahl akan menjadi pengawas eksekutif Kontes Lagu Eurovision dimulai dari edisi 2020, menggantikan Jon Ola Sand.[20] Sebelumnya, Österdahl telah menjadi produser eksekutif untuk edisi 2013 dan 2016, dan telah menjadi anggota grup referensi Kontes Lagu Eurovision pada 2012 hingga 2018.[21]
Pembawa Acara
Pada 18 September 2020, UPE memastikan bahwa pembawa acara yang direncanakan untuk membawakan acara pada tahun 2020 akan ditunjuk kembali sebagai presenter untuk kontes 2021. Adapun pembawa acara tersebut adalah aktris dan pembawa acara televisi Chantal Janzen, penyanyi dan komentator Eurovison untuk Belanda Jan Smit, penyanyi Edsilia Rombley, yang mewakili Belanda pada kontes 1998 dan 2007, dan vlogger kecantikan Nikkie de Jager (NikkieTutorials).[22]
Desain panggung
Sietse Bakker, produser eksekutif kontes 2021, mengatakan bahwa rencana desain panggung untuk kontes 2020 akan digunakan kembali dalam kontes 2021.[23][24] Desain panggung ini terinspirasi dari slogan "Open Up" dan lanskap datar khas Belanda. Panggung Eurovision ini dirancang Florian Wieder, yang juga merancang panggung untuk kontes pada tahun 2011–12, 2015, dan 2017–19. Berbeda dengan kontes 2019, ruang hijau berada di tempat pertunjukan utama.[25][26]
Entri
Menanggapi pembatalan kontes 2020, UPE mencoba membahas bersama komite pembahasan dan lembaga penyiaran nasional peserta untuk mengizinkan lagu yang dimasukkan untuk kontes 2020 diperbolehkan untuk dipertandingkan pada kontes 2021.[27] Namun, pada 20 Maret 2020, komite pembahasan memutuskan bahwa lagu-lagu pada kontes 2020 tidak diperbolehkan untuk dipertandingkan kembali pada kontes 2021 sesuai dengan aturan Kontes Lagu Eurovision.[28]
Penampilan
Sebagai langkah untuk menjamin semua peserta dapat mengikuti kontes, setiap peserta penyiar nasional akan membuat rekaman langsung yang direkam sebelum kontes yang nantinya akan digunakan jika ada peserta tidak dapat berangkat ke Rotterdam, atau diwajibkan untuk menjalani karantina pada saat kedatangan. Rekaman dilakukan pada studio, dan disesuaikan seperti saat kontes tanpa ada penyuntingan vokal ataupun bagian apapun dari penampilan pada saat perekaman. Satu set pedoman pelaksanaan juga dikeluarkan untuk memastikan keadilan dan integritas rekaman.[29]
Penyanyi Latar
UPE menyatakan bahwa penggunaan penyanyi latar pra-rekam diperbolehkan sebagai salah satu opsi pada edisi tahun ini. Setiap delegasi dapat memilih untuk menggunakan penyanyi latar, baik di dalam atau di luar panggung. Kombinasi vokal latar live dan rekaman juga akan diizinkan. Semua vokalis utama yang membawakan melodi lagu, termasuk penggunaan akhir dari apa yang disebut sulih suara utama, akan tetap ditayangkan di dalam atau di luar panggung di arena.[30][31]
Semi Final kedua akan dibuka dengan penampilan dari penari breakdance Redouan Ait Chitt (Redo) and penyanyi Eefje de Visser.[33][34][35] penari balet Ahmad Joudeh dan pemain BMX Dez Maarsen akan tampil pada saat jeda.[36] Babak final akan dibuka dengan parade bendera yang akan memperkenalkan dua puluh enam negara finalis, yang diiringi dengan melodi gubahan DJ Pieter Gabriel.[37]
Pengundian Penempatan Babak Semi-Final
Pada 17 November 2020, UPE mengonfirmasi bahwa pengundian untuk penempatan semifinal untuk kontes 2021 tidak akan diadakan. Hal ini dikarenakan edisi 2021 akan menggunakan hasil undian yang telah dilakukan untuk kontes 2020 di Balai Kota Rotterdam dan dipandu oleh presenter kontes Chantal Janzen, Jan Smit dan Edsilia Rombley. Pengundian ini juga menentukan babak semifinal mana yang akan mendapatkan vote dari Lima Besar Eurovision dan tuan rumah, Belanda.[38]
Negara yang berpartisipasi
UPE mengumumkan pada 26 Oktober 2020 bahwa 41 negara akan kembali pada kontes edisi ini, termasuk seluruh negara yang direncanakan pada kontes 2020 yang dibatalkan. Bulgaria dan Ukraina kembali ikut berpartisipasi setelah absen pada kontes 2019. Hungaria dan Montenegro memilih untuk tidak berpartisipasi pada kontes 2021 setelah sebelumnya berpartisipasi pada kontes 2019.[39]
Pada tanggal 5 Maret 2021, UPE mengumumkan bahwa Armenia akan mengundurkan diri dari kontes, sehingga mengurangi jumlah peserta kontes menjadi empat puluh.[2]
Pada tanggal 26 Maret 2021, UPE mengumumkan bahwa Belarusia didiskualifikasi dari kontes setelah lagu Galasy Zmesta berjudul "Ya nauchu tebya (I'll Teach You)" melanggar aturan kontes. Jumlah peserta kontes berkurang menjadi tiga puluh sembilan.
Artis yang kembali berpartisipasi
Setelah pembatalan kontes 2020, beberapa negara memilih untuk kembali mengirimkan artis yang direncanakan untuk berpartisipasi pada kontes 2020 untuk kembali tampil pada kontes 2021. Negara tersebut adalah Australia, Austria, Azerbaijan, Belanda, Belgia, Bulgaria, Georgia, Islandia, Israel, Latvia, Malta, Moldova, Republik Ceko, Rumania, San Marino, Serbia, Slovenia, Spanyol, Swiss, Ukraina, dan Yunani.[40][41]
Babak semi-final pertama akan diselenggarakan pada 18 Mei 2021 pada pukul 21:00 (CEST). Enam belas negara akan berpartisipasi pada babak semi-final pertama. Negara-Negara tersebut bersama Belanda, Jerman, dan Italia akan memberikan suaranya pada babak semifinal ini.[38] Peserta yang lolos ke babak Grand Final ditandai dengan latar berwarna jingga.
Babak Semi-final kedua akan diselenggarakan pada 20 Mei 2021 pada pukul 21:00 (CEST). Tujuh belas negara akan berpartisipasi pada babak semi-final ini. Negara - negara tersebut bersama dengan Britania Raya, Prancis, dan Spanyol akan memberikan suaranya pada babak semi final ini.[38] Peserta yang lolos ke babak Grand Final ditandai dengan latar berwarna jingga.
Babak Final akan diselenggarakan pada 22 Mei 2021 pada jam 21:00 (CEST). Dua puluh enam akan bertanding di babak ini, yang terdiri dari Belanda sebagai tuan rumah, dan lima besar (Britania Raya, Italia, Jerman, Prancis, dan Spanyol dan sepuluh lagu terbaik dari masing masing babak semi-final. Seluruh 40 negara partisipan akan memberikan suaranya pada babak final.
Sebuah negara dihitung sah untuk dapat berpartisipasi pada Kontes Lagu Eurovision harus memiliki lembaga penyiaran nasional dengan keanggotaan UPE aktif agar dapat menyiarkan acara melalui Saluran Eurovision. UPE akan mengeluarkan undangan untuk berpartisipasi pada kontes untuk setiap anggota aktif. Anggota terasosiasi Australia tidak memerlukan undangan untuk dapat berpartisipasi pada kontes 2021, karena telah mendapatkan izin berpartisipasi hingga tahun 2023.[48]
Anggota Aktif UPE
Andorra – Pada November 2020, Democrats for Andorra, partai yang berkuasa di Andorra, mengatakan bahwa Andorra akan kembali tampil di Eurovision pada waktunya, dengan melakukan pengkajian biaya sebagai syaratnya.[49]Susanne Georgi, Wakil Andorra pada kontes 2009, mengatakan bahwa dia telah mengumpulkan dana yang cukup untuk Andorra kembali tampil di kontes.[50] Pda tahun yang sama, Georgi menjelaskan pada satu podcast blog penggemar Eurovision Wiwibloggs' bahwa ia telah berdiskusi dengan Perdana Menteri AndorraXavier Espot Zamora, yang menyatakan secara verbal bahwa mereka setuju untuk berpartisipasi kembali pada tahun 2022 (mengingat Andorra tidak ingin berpartispasi dalam kondisi pandemi COVID-19).[51]
Armenia – Setelah awalnya dikonfirmasi untuk ikut serta pada kontes 2020, dan diumumkan sebagai negara yang kembali berpartisipasi pada kontes 2021 di semi final kedua pada Oktober 2021,[38][39] Namun, pada 5 Maret 2021, Perusahaan Televisi Umum Armenia (AMPTV) mengonfirmasi bahwa mereka harus mundur pada kontes kali ini dikarenakan krisis sosial dan politik akibat dari Perang Nagorno-Karabakh 2020.[2]
Hungaria – Tanpa ada penjelasan lebih, Hungaria tidak dimasukkan dalam daftar final negara yang ikut berpartispasi pada kontes 2021.[39]
Luksemburg - Pada July 2020, RTL Télé Lëtzebuerg mengonfirmasi bahwa Luksemburg tidak akan berpartisipasi pada kontes 2021, berhubung dengan mereka tidak ingin "fokus pada hiburan dan acara musik" dan berpartisipasi di kontes akan "memberikan beban finansial".[53]
Monako – Lembaga penyiaran Monako TMC mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan berpartisipasi pada kontes 2021.[54]
Montenegro – Lembaga Penyiaran Montenegro Radio and Television of Montenegro (RTCG) mengonfirmasi ketidak ikut sertaan mereka pada kontes 2021 pada Oktober 2020.[55] Sebelumnya mereka mundur dari berpartisipasi terkait hasil yang buruk dan biaya terkait partisipasi.
Maroko – Menanggapi rumor bahwa UPE telah berdiskusi dengan Maroko terkait partisipasi mereka di kontes, Karim Sbai, Direktur Komunikasi Lembaga Penyiaran Maroko Société Nationale de Radiodiffusion et de Télévision , pada Februari 2020 menyatakan bahwa kemungkinan kembalinya Maroko ke Kontes belum diskusikan sama sekali.[56] Pada akhirnya, Maroko tidak dimasukkan pada negara yang ikut berpartisipasi pada kontes 2021.[39]
Slowakia – Pada Juli 2020, juru bicara dari Radio and Television of Slovakia (RTVS) mengatakan bahwa lembaga penyiaran mereka tidak mungkin untuk berpartisipasi pada kontes.[57] RTVS mengonfirmasi non-partisipasi mereka pada Agustus 2020.[58]
Turki – Pada Mei 2020, Faruk Kaymakcı, Wakil Menteri Urusan Luar Negeri dan Urusan Uni Eropa untuk Turki, mengatakan mereka berharap Turki dapat kembali berpartisipasi dalam kontes.[59] Namun, Turki tidak masuk dalam daftar final negara peserta kontes 2021.[39] Turki terakhir kali berpartispasi pada tahun 2012.
Anggota terasosiasi UPE
Kazakhstan – Pada Agustus 2020, UPE menyatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengundang Kazakhstan pada kontes 2021.[60]
Amerika Serikat – Pada Januari 2021, UPE mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan keikutsertaan Amerika Serikat pada kontes jika dalam American Song Contest. Ada beberapa lembaga penyiaran di Amerika Serikat terasoiasi dengan UPE.[61]
Bukan Anggota UPE
Kosovo – Pada Agustus 2020, UPE mengatakan mereka tidak berkeinginan untuk mengundang Kosovo ke kontes 2021.[60]
Liechtenstein – Pada Juli 2020, Lembaga penyiaran Liechtenstein 1 FL TV mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi pada kontes 2021. Lembaga penyiaran ini sebelumnya telah mencoba untuk menjadi anggota UPE, tetapi terhambat ketika direktur mereka, Peter Kölbel, meninggal dunia mendadak. Mereka juga membutuhkan dukungan dari pemerintah Liechtenstein untuk dapat membantu dana yang dibutuhkan untuk menjadi anggota UPE dan ikut dalam kontes.[62]
Insiden
Perwakilan Belarusia
Setelah "Ya nauchu tebya (I'll Teach You)" diumumkan sebagai perwakilan Belarusia pada kontes, EBU memutuskan bahwa lagu tersebut tidak sesuai dengan aturan kontes yang tidak bermuatan politis, dan lagu tersebut tidak dapat diikutkan dalam kontes kecuali diubah.[63] Pada tanggal 26 Maret 2021, EBU memutuskan untuk mendiskualifikasi Belarusia dari kontes setelah Galasy Zmesta dan televisi Belarusia, BTRC tidak berhasil mengirim lagu pengganti.
Daftar Catatan
^Sehubungan dengan adanya pemberlakuan pembatasan perjalanan terkait pandemi Covid-19, Australia berkompetisi dengan menggunakan video penampilan live-on-tape dan tidak hadir di Rotterdam.
^Islandia berkompetisi menggunakan video latihan kedua yang direkam tanggal 13 Mei 2021, setelah salah satu anggota Gagnamagnið terkonfirmasi positif Covid-19.