* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 26 November 2023 ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 22 November 2023
Lahir di Kúkuta, Norte de Santander, James menghabiskan masa kecilnya di kota Ibagué, Tolima. Dia lahir dari pasangan Wilson James Rodríguez Bedoya dan Maria Del Pilar Rubio. James memulai karier sepak bola profesional pada 2006 bersama klub divisi kedua Kolombia Envigado, yang mencapai divisi pertama melalui promosi pada 2007.[2] James merupakan pemain Kolombia termuda kedua yang mulai bermain dalam pertandingan sepak bola. Pertandingan tersebut dimainkan pada 21 Mei 2006 pada umur 14 tahun.
Club Atlético Banfield
2008
Pada tahun 2008, dia didatangkan oleh klub Argentina Atlético Banfield. Dia memulai debut tim utama pada tanggal 7 Februari 2009[2] dan mencetak gol pertamanya untuk klub pada 27 Februari melalui tendangan jarak jauh dalam kemenangan 3–1 atas Rosario Central.[3]
2009
Pada tahun 2009, dia menjadi pemain reguler tim utama yang tampil dalam setiap pertandingan dari Apertura 2009. Pada umur 17 tahun, dia menjadi pemain asing termuda yang mencetak gol di Argentina.[4] Gol keduanya untuk Banfield tercipta pada tanggal 26 September ketika ia mencetak gol melalui tendangan jarak jauh ke sudut atas dari luar area penalti dalam kemenangan 2–1 atas Newell's Old Boys, kemenangan tersebut membantu Banfield memenangkan Primera División Argentina (kejuaraan Argentina) untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.[5]
Pada bulan Desember 2009, klub Italia Udinese berencana menawarkan transfer pemain untuk James dengan biaya €5 juta setelah Copa Libertadores 2010. Akan tetapi, Banfield menolak tawaran tersebut dan menganggapnya sebagai penawaran yang "tidak layak."[6]
Dalam pertandingan Clausura 2010 yang terjadi pada 13 Februari 2010, Rodríguez mencetak golazo dalam pertandingan melawan rival Lanús dengan lob kaki kirinya untuk membuat skor pertandingan menjadi 2–0 di menit akhir. Setelah pertandingan, situs web olahraga harian Diario Olé menyamakan gaya permainan dan pribadi James dengan Cristiano Ronaldo dan menjulukinya sebagai "James Bond dari Banfield."[7]
2010
Pada 10 Februari 2010, James mencetak gol pertamanya di Copa Libertadores dalam kemenangan kandang 2–1 atas klub Meksiko Monarcas Morelia.[8] Sepekan kemudian, James menambah perolehan golnya dalam kemenangan atas rival Deportivo Cuenca dengan mencetak gol keempat dalam pertandingan tersebut dan mengalahkan tim kandang dengan skor akhir 4–1. Musimnya yang gemilang berlanjut dengan mencetak dua gol dalam pertandingan babak grup Copa Libertadores pada 10 Maret 2010. Dalam pertandingan tandang melawan klub Uruguay Nacional, James mencetak gol pertama melalui sundulan kepala dan kemudian dari titik penalti dengan kaki kanannya. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2–2.[9] Gol berikutnya tercipta saat menghadapi Internacional dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa Libertadores pada 29 April 2010 yang berakhir dengan kemenangan 3–1. James telah mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan. Akan tetapi, musim sepak bola internasional yang dijalani James berakhir dengan kekalahan 0–2 dalam pertandingan leg kedua yang diadakan di Porto Alegre. James diganjar kartu merah setelah melakukan dua kali pelanggaran dalam pertandingan tersebut.[10]
F.C. Porto
Musim 2010–2011
Pada tanggal 6 Juli 2010, James didatangkan oleh Porto dengan harga € 5,1 juta, dengan 30% wewenang ekonomi ditahan oleh pihak lain. Dia menandatangani kontrak 4 tahun dengan klausul rilis senilai €30 juta.[11] Porto kemudian menjual kembali 10% wewenang ekonomi kepada pihak ketiga.[12] Pada tanggal 18 Juli, dia memainkan pertandingan perdananya dan mencetak gol pertamanya dalam pertandingan persahabatan melawan Ajax.[13] Pada bulan November, Porto menjual 35% wewenang ekonomi (setengah dari 70%) kepada Gol Football Luxembourg, SARL dengan nilai €2,5 juta.[14]
Pada tanggal 15 Desember 2010, James mencetak gol pertamanya dalam kompetisi sepak bola Eropa dengan kemenangan kandang 3-1 atas CSKA Sofia.[15] James mencetak hat-trick dan memberi satu assist dalam pertandingan final Taça de Portugal 2011 melawan Vitória de Guimarães yang berakhir kemenangan 6-2 untuk Porto. Pada tanggal 17 Mei, Porto membeli sisa wewenang ekonomi sebesar 30% dari Convergence Capital Partners BV dengan harga €2,25 juta, sehingga Porto kembali memegang wewenang ekonomi sebesar 55%.[16] Pada 13 Juni, dia menandatangani kontrak baru dengan durasi 5 tahun dan klausul pelepasan meningkat menjadi €45 juta.[17] Dalam tidak lebih dari 24 penampilan dia mencetak enam gol, memberi delapan assist, dan mengambil bagian dalam kemenangan di Liga Europa.[18] Dia mengakhiri musim 2010–2011 dengan mencetak enam gol dalam 31 penampilan.[19]
Musim 2011–2012
Sepanjang musim 2011–2012, James mencetak 14 gol dan memberi 11 assist untuk Porto. James memenangkan LPFP Award for Breakthrough Player of 2011–2012 Primeira Liga saat dia berumur 20 tahun sekaligus pemain Kolombia pertama yang menerima penghargaan tersebut. Dia juga mememangkan penghargaan SJPF Player of the Month sebanyak dua kali. James memenangkan penghargaan Golden Ball Portugal pada 2012, dan menjadi pemain kedua dari Kolombia yang memenangkan penghargaan tersebut setelah Radamel Falcao serta menjadi pemain termuda yang menerimanya.[20][21][22] Pada 20 September 2011 dalam pertandingan liga melawan Feirense, dia meninju Rabiola dan kemudian dikeluarkan dari lapangan serta melewatkan pertandingan O Clássico melawan Benfica.[23]
Musim 2012–2013
Pada musim 2012–2013, James diberikan baju nomor 10 dan menjadi pemain lini utama reguler. Sejak kompatriot Radamel Falcao dan Fredy Guarín, serta pemain dari Brasil Hulk meninggalkan klub selama dua musim terakhir, James bermain lebih sering dari sebelumnya. Dalam pertandingan melawan Olhanense, James mencetak gol dari luar kotak penalti pada sudut yang sempit. Dalam pertandingan yang sama, dia memberi assist kepada kompatriot Jackson Martínez dan pertandingan berakhir dengan kemenangan 3–2. James mencetak gol ketiga bagi tim ke gawang Beira-Mar sesaat setelah memberi assist untuk dua gol pertama dalam kemenangan 4–0. Sepekan kemudian, James memberi assist melalui tendangan bebas dalam pertandingan tandang melawan Rio Ave yang berakhir dengan skor 2–2.[24]
Dalam pertandingan babak grup Liga Champions UEFA 2012–2013, dia mencetak gol ke gawang Paris Saint-Germain dalam kemenangan 1–0 yang membawa Porto ke puncak klasemen grup pada saat itu.[25] Beberapa hari kemudian, James mencetak gol penalti ke gawang rival Sporting Clube de Portugal. Tidak lebih dari sebulan sejak permulaan musim 2012–2013, James memenangkan penghargaan SJPF Player of the Month.[26][27][28] Dalam putaran ketiga babak grup Liga Champions, dia memberi assist untuk satu gol dalam kemenangan 3–2. James mendaftarkan satu assist dalam kemenangan 2–1 atas Estoril.
James mencetak dua gol dalam kemenangan 5–0 atas Marítimo. James kembali mencetak gol dalam pertandingan melawan Académica de Coimbra sembilan hari kemudian. Pada menit ke-90 pertandingan melawan Braga, James mencetak gol kemenangan dan pertandingan berakhir 2–0. Pada pertandingan melawan Moreirense, dia memberi assist melalui tendangan sudut kepada rekan senegaranya Jackson Martínez.
Sebelum paruh kedua musim ini, James mengalami cedera hamstring yang menyebabkannya kesulitan untuk mempertahankan kebugarannya. Dalam pertandingan melawan Nacional, dia kembali mengalami cedera hamstring dan dicadangkan setelah babak pertama. Cedera tersebut membuatnya harus menepi selama sebulan.[29][30] Pada 1 Februari 2013, Porto memperoleh kembali 30% wewenang ekonomi James dari Gol Football Luxembourg dengan nilai €8,57 juta[31] (dengan menjual 47,5% wewenang ekonomi Diego Reyes senilai €3,5 juta[32]), yang dijual Porto pada November 2010 dengan nilai €2,5 juta.
James kembali bermain pada menit ke-70 dalam kemenangan 2–0 atas Beira-Mar. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan pertamanya setelah beristirahat karena cedera selama lebih dari sebulan. Dalam pertandingan leg pertama babak 32 besar Liga Champions melawan Málaga, James dipanggil ke dalam lapangan pada menit ke-60. Meski gagal mengubah skor kemenangan 1–0, James menjadi game changer dalam lini serang Porto meski kondisi fisiknya kurang baik.[33] Dalam pertandingan liga keduanya setelah kembali dari cedera, James memberi assist yang berbuah gol ke gawang Rio Ave melalui umpan silang yang indah. Pada pertandingan berikutnya, dia memberi assist untuk gol yang masuk ke gawang Estoril melalui tendangan sudut dalam pertandingan yang berakhir kemenangan 2–0.[34] Pertandingan tersebut merupakan penampilan pertama James sebagai pemain lini utama setelah cedera selama dua bulan.[35] James tidak bermain sebagai pemain lini utama dalam pertandingan leg kedua Liga Champions League melawan Málaga hingga babak kedua saat Porto bermain dengan sepuluh pemain setelah seorang pemain bertahan dikeluarkan dari lapangan. Porto kalah dalam pertandingan tersebut dan pelatih Vítor Pereira dikritik keras dan ditanyai mengenai alasan tidak memainkan James sebagai pemain lini utama mengingat bahwa pemain tersebut merupakan pemain kunci dan Porto dapat memiliki tim yang lebih solid. James menyatakan kekecewaannya dan mengklaim bahwa dirinya "100%" sehat (serta memberikan penampilan tanpa kesulitan yang terlihat). Namun, dia juga menyatakan penghormatannya dan memahami masalah yang dihadapi sang pelatih.[36][37][38] Meski tersingkir dari Liga Champions, James menjadi pemain kedua yang paling sering dilanggar dalam turnamen pada tahun tersebut.[39]
James mencetak gol dalam pertandingan Marítimo yang berakhir imbang 1–1. Manchester United dilaporkan membuat penawaran transfer untuk James dengan biaya senilai €30 juta, tetapi Porto menolak penawaran tersebut karena menilai bahwa penawaran tersebut terlalu rendah.[40][41][42] James memulai debutnya dalam pertandingan semi-final Taça da Liga 2012–2013 dan mencetak gol melalui tendangan penalti. Porto memenangkan pertandingan dengan skor 4–0 dan melangkah ke babak final. James terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan melawan Braga dengan mencetak gol pertama dan memberi assist untuk dua gol yang lain, salah satu assist dari tengah lapangan dan assist lainnya dari tendangan sudut. Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 3–1. James memberi assist untuk salah satu gol dalam kemenangan 2–0 atas Vitória de Setúbal. Dia juga mencetak gol pembuka dalam kemenangan 3–1 atas Nacional.
Dalam pertandingan terakhir musim ini melawan Paços de Ferreira, James jatuh di dalam kotak penalti dan mengamankan tendangan penalti yang kemudian berbuah gol dan memenangkan gelar liga bagi Porto untuk ketiga kalinga secara beruntun.[43][44] Dia mengakhiri musim dengan sepuluh gol dan 13 assist dalam 24 penampilan di liga Portugal. Dalam semua kompetisi pada musim tersebut, dia mencetak 13 gol dan memberi 15 assist dalam 32 penampilan. Memenangkan gelar juara liga Portugal menandakan bahwa James, pada umur 21 tahun, memenangkan trofi kedelapannya sejak bergabung ke dalam Porto tiga tahun yang lalu.
Monaco
Pada 25 Mei 2013, diumumkan bahwa James telah bergabung ke dalam klub Prancis AS Monaco dengan biaya transfer sebesar €45 juta, dan menjadi transfer termahal kedua dalam sepak bola Portugal pada saat itu setelah mantan rekan setimnya Hulk. James kemudian menandatangani kontrak selama lima tahun yang membuatnya bertahan dalam klub tersebut hingga 2018.[45] Transfer tersebut tidak hanya menjadikannya sebagai salah satu transfer pemain termahal dalam sejarah klub, tetapi juga dalam sejarah Ligue 1, serta menjadi salah satu transfer pemain termahal di dunia sepak bola.[46]
Musim 2013–2014
James memulai debut bersama Monaco saat menghadapi Bordeaux, yang berakhir dengan kemenangan 2–0. Dia kemudian melewatkan pertandingan kedua Monaco dalam Ligue 1 untuk menghindari kemungkinan cedera.[47] James membuat kontribusi ofensif langsung pertamanya untuk Monaco dengan memberi assist untuk gol pertama dalam kemenangan 3–0 atas Bastia sebelum mengatur permainan untuk dua gol berikutnya untuk tim.[48] Saat menghadapi Saint-Étienne pada pekan berikutnya, James terpilih sebagai pemain terbaik dengan memberi assist untuk kedua gol dalam kemenangan 2–1.[49] Setelah jeda pertandingan internasional, James memberi assist untuk gol pertama dalam pertandingan melawan Sochaux yang berakhir imbang 2–2.[50]
James memberi assist untuk satu-satunya gol dalam pertandingan melawan Évian yang berakhir imbang 1–1.[51] Dia akhirnya mencetak gol pertamanya untuk klub melalui tendangan bebas dalam kemenangan 2–0 atas Rennes.[52] James kembali mencetak gol dalam pertandingan selanjutnya melawan Nice pada menit keempat, dan pertandingan berakhir dengan kemenangan 3–0 untuk Monaco. Dalam pertandingan tandang melawan Guingamp, James memberi assist untuk kedua gol dalam kemenangan 2–0.[53] Dia kemudian mencetak gol dalam pertandingan melawan Valenciennes, meski Monaco akhirnya kalah 1–2.[54]
James memulai tahun 2014 dengan memulai debut Coupe de France dalam pertandingan melawan Vannes, dalam pertandingan tersebut dia memberi assist dan mencetak satu gol dalam kemenangan 3–2.[55] Dalam pertandingan liga pertamanya pada tahun 2014, James memberi assist untuk satu gol ke gawang Montpellier.[56] Saat menghadapi Toulouse, James memberikan assist untuk gol kedua melalui umpan silang dalam kemenangan tandang 2–0.[57] Kemenangan double pertama bagi James datang dari pertandingan melawan Bastia yang berakhir kemenangan 2–0 bagi Monaco.[58] Dalam detik-detik terakhir dari pertandingan melawan Reims, James membuat tendangan yang mengenai mistar gawang yang dimanfaatkan Layvin Kurzawa untuk mencetak gol dan sekaligus memberi kemenangan bagi Monaco dengan skor 3–2.[59]
Dalam media Prancis, James dianggap sebagai pemain sepak bola yang "mungkin" terbaik dalam Ligue 1 karena musim perdananya yang impresif bersama Monaco,[60] meski dia menyatakan bahwa dia masih memerlukan lebih banyak waktu dalam liga untuk beradaptasi sempurna.[61] Setelah jeda pertandingan internasional, James mencetak gol penalti pertamanya untuk Monaco ke gawang Sochaux dalam kemenangan 2–1.[62]
James mengakhiri musim perdananya tanpa trofi, meski demikian dia membantu Monaco mengamankan tempat untuk Liga Champions UEFAmusim berikutnya. Dalam tingkat individual, dia memperoleh tempat dalam Ligue 1 XI,[63] dan menjadi pemberi assist terbanyak dalam Ligue 1 pada musim tersebut.[64]
Real Madrid
"Angka-angka [biaya transfer] tersebut tidak berarti apa pun bagi saya. Saya hanya ingin membantu menciptakan sejarah dan memberi keseruan bagi penggemar [Real] Madrid. Klub ini merupakan klub yang pernah menjadi juara [beberapa kompetisi] dan saya siap secara mental dan fisik untuk melakukannya. Suatu kebanggaan menjadi salah satu dari begitu banyak bintang dan saya yakin saya akan belajar banyak dari semua orang. Saya selalu mengikuti Real Madrid dan selalu bermimpi untuk bermain di klub ini. Saya telah berjuang keras untuk dapat bergabung ke dalam klub ini dan saat Anda melakukannya itu terasa jauh lebih baik. Saya tidak akan pernah melupakan hari ini. Saya berharap supaya dapat bekerja keras, berlatih dengan baik, dan merasakan banyak keseruan dalam klub ini. Saya memahami bahwa saya berada berada di bawah banyak tekanan, tetapi saya senang untuk menghadapinya."
Dalam suatu wawancara pasca-pertandingan selama Piala Dunia FIFA 2014, James memulai "cinta," "ketertarikan," dan "semangat" untuk Real Madrid, dan berkata bahwa klub tersebut menjadi "impian seumur hidup" untuk bermain bagi klub tersebut setelah penampilannya yang memicu rumor yang mengaitkannya dengan klub asal Spanyol tersebut.[66]
Pada 22 Juli 2014, James mengonfirmasi rumor tersebut dengan menandatangani kontrak selama enam tahun klub asal Spanyol dengan biaya transfer yang dirahasiakan, yang dilaporkan sekitar £63 juta.[67][68][69][70] Kepindahan ini menjadikannya sebagai pemain termahal keempat dalam sejarah sepak bola, pemain termahal ketiga dalam sejarah Real Madrid, dan pemain Kolombia termahal saat ini setelah melampaui transfer Radamel Falcao sebesar €60 juta pada 2013.[65] Jumlah dana yang dikeluarkan untuk biaya transfer menyebabkan banyak pihak yang menganggap James sebagai salah satu Galáctico karena fakta bahwa diberikan baju bernomor 10 yang pernah digunakan oleh legenda Real Madrid seperti Luís Figo, Ferenc Puskás, dan pemain yang paling dia kagumi saat membela klub tersebut, yakni Zinedine Zidane.[71][72][73]
James disambut oleh 45.000 orang hadirin selama acara perkenalannya. Duta besar Kolombia di Madrid membawakan pidato dalam acara tersebut dan menyampaikan dari Presiden Kolombia Juan Manuel Santos bahwa James mengubah sejarah sepak bola Kolombia dan seluruh negeri berada di belakangnya.[74] Presiden Real Madrid Florentino Pérez melanjutkan acara dengan membawakan pidato dan menyatakan bahwa dia menerima James, "penggemar" dan "pendukung setia" klub yang tidak akan pernah dia lupakan mengenai hari yang mewujudkan impiannya.[75]
Pada 19 Agustus, James mencetak gol pertamanya untuk Real Madrid ke gawang Atlético Madrid dalam leg pertama Supercopa de España setelah menggantikan Cristiano Ronaldo pada pergantian babak.[77] James memulai debut Liga Champions untuk Real dalam pertandingan pembuka babak grup melawan Basel. Pada pertandingan tersebut dia mencetak gol keempat dalam kemenangan 5–1.[78] James kemudian mencetak gol liga pertamanya ke gawang Deportivo La Coruña, serta memberi satu assist dalam kemenangan 8–2.[79] James mencetak dua gol dalam kemenangan 4–0 atas Granada pada 1 November, termasuk tendangan voli dari sudut rendah.[80]
Dalam pertandingan melawan Sevilla saat dia mencetak gol pembuka, James mengalami fraktur pada tulang metatarsal kelima di kaki kanannya setelah dilanggar pemain lain. Setelah itu beredar laporan bahwa dia akan segera menjalani operasi dan diistirahatkan dari pertandingan selama dua bulan.[81] James kembali pada 5 April dalam pertandingan melawan Granada. Pada pertandingan tersebut, dia memberi assist untuk dua gol dalam kemenangan 9–1 sebelum digantikan pada menit ke-60.[82][83] Beberapa hari kemudian, James mencetak gol pertamanya setelah pulih dari cedera ke gawang Rayo Vallecano dalam kemenangan 2–0.[84]
Musim 2015–2016
Setelah menjadi pemain cadangan dalam pertandingan pembuka musim melawan Sporting Gijón yang berakhir imbang tanpa gol, James membuat kontribusi pertamanya dalam musim ini dengan terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan melawan Real Betis. Pemain tersebut mencetak dua gol melalui tendangan bebas dan bicycle kick yang spektakuler dan memberikan satu assist untuk Gareth Bale.[85]
Pada 8 September 2015, selama pertandingan persahabatan internasional melawan Peru, James berseteru dengan pemain Peru Juan Manuel Vargas saat merebut bola.[86] Meski mulanya dia tampak mampu melanjutkan pertandingan, James dikeluarkan dari pertandingan sebagai bentuk pencegahan.[87] Pada 10 September, Real Madrid mengumumkan bahwa pemain tersebut didiagnosis dengan robekan otot paha akibat benturan.[88] James tidak hadir dalam latihan hingga 27 Oktober 2015.[89]
Meski tampil dominan dalam menjuarai liga dan sukses mempertahankan gelar Liga Champions, James hanya bermain dengan total durasi 1.824 menit dibandingkan dengan 1.858 menit pada musim sebelumnya. Meski telah mencetak 11 gol dan memberi 13 assist, dia gagal memperoleh waktu bermain lebih banyak di bawah kepelatihan Zidane meski memiliki pengaruh yang besar di dalam lapangan. Hal tersebut menyebabkannya memohon transfer pinjaman untuk memperoleh waktu bermain lebih banyak.[94][95]
Bayern München
Musim 2017–2018
Pada 11 Juli 2017, James diumumkan telah dipinjam ke Bayern München dengan kontrak selama dua tahun.[96][97] Bayern membayar biaya pinjaman pemain sebesar €13 juta kepada Real Madrid untuk jangka waktu dua musim. Bersama dengan proses pinjaman James ke Bayern, dia bersatu kembali dengan mantan manajer Real Madrid Carlo Ancelotti. Bayern memiliki pilihan untuk membeli James sebesar €42 juta pada akhir periode pinjaman.[98] Dia mencetak gol pertamanya selama masa pinjaman dalam kemenangan tandang 3–0 atas Schalke 04.[99] Setelah permulaan karier yang lambat bersama Bayern, yang terutama disebabkan oleh cedera pada pra-musim, James memperoleh kembali penampilan yang baik saat Jupp Heynckes ditugaskan sebagai manajer Bayern pada Oktober 2017 setelah klub memecat Ancelotti.
Pada 2 April 2018, CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge berterima kasih kepada Ancelotti karena membawa James kepada Bayern. "Ini merupakan transfer yang sangat bagus dan saya harus berterima kasih kepada Carlo Ancelotti sekali lagi," kata Rummenigge.[100]
James kemudian memenangkan gelar Bundesliga 2017–2018 bersama Bayern, dan diakui sebagai pemain kunci di balik keberhasilan mempertahankan gelar berkat kontribusi 7 gol dan 11 assist dalam 23 penampilan di Bundesliga.[95][101]
Musim 2018–2019
Pada 15 September 2018, James mencetak gol pembuka musim ini dalam kemenangan 3–1 atas Bayer Leverkusen.[102]
Tahun terakhir di Real Madrid
Everton
Al-Rayyan
Olympiakos
Karier Internasional
Tim usia muda
James masuk ke dalam tim U-17 Kolombia yang menjadi runner-up Kejuaraan Sepak Bola U-17 Amerika Selatan 2007, dengan kontribusi sebanyak tiga gol. Dia juga membantu Kolombia melangkah ke babak gugur dalam Piala Dunia U-17 FIFA 2007, yang pada akhirnya kalah dari Nigeria, pemenang dari turnamen tersebut.
Dia juga masuk ke dalam skuat U-20 Kolombia yang berpartisipasi dalam tiga turnamen sepak bola remaja pada 2011, yakni Toulon Tournament, Kejuaraan Sepak Bola U-20 Amerika Selatan 2011, dan Piala Dunia U-20 yang diadakan di negerinya, Kolombia.
James mencetak dua gol dan memberi tiga assist selama Toulon Tournament 2011. Penampilannya membuatnya terpilih sebagai most valuable player (MVP) dalam turnamen setelah Kolombia memenangkan pertandingan final dengan mengalahkan Prancis melalui adu penalti. James berhasil mencetak salah satu gol dalam adu penalti.
Selama Kejuaraan Sepak Bola U-20 Amerika Selatan 2011, dia memberikan tiga assists. Selama perhelatan Piala Dunia U-20 2011, dia menjadi kapten skuat U-20 karena kepemimpinan dan bakat yang impresif. Karena mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist dalam turnamen, dia memperoleh perhatian internasional sebagai salah satu bintang yang menjanjikan dan banyak yang mengakuinya sebagai pemain kunci potensial dari skuat senior Kolombia. Meski Kolombia kalah pada babak perempat-final dari Meksiko, James memperoleh perhatian dari banyak klub besar di Eropa dan menerima pujian dari manajer Manchester United Sir Alex Ferguson.[103]
Tim senior
Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan pertandingan persahabatan
Pada 29 September 2011, James menerima panggilan pertama ke dalam tim senior Kolombia untuk pertandingan melawan Bolivia pada 11 Oktober 2011.[104] Dia terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan karena penampilannya yang luar biasa termasuk dalam upaya menciptakan gol yang dicetak pada menit terakhir oleh mantan rekannya di Porto Radamel Falcao yang memberikan kemenangan 2–1 bagi Kolombia. Di bawah manajer baru José Pékerman, dia memainkan peran krusial dalam menciptakan kedua gol dalam kemenangan 2–0 atas Meksiko. Dia mencetak gol pertama untuk Kolombia ke gawang Peru. Kolombia memenangkan pertandingan dan naik pada klasemen kualifikasi Piala Dunia dari peringkat keenam menjadi peringkat kelima.
James memberi assist untuk dua gol berturut-turut dari 1–0 menjadi 3–0 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Uruguay yang berakhir 4–0. James mencetak gol dari tendangan voli yang menakjubkan dalam tendangan bebas sejauh 30 yard (27 m) ke gawang Chili, sekaligus mengimbangi pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tandang 3–1 dan membawa Kolombia menuju peringkat kedua dalam babak kualifikasi. Dalam pertandingan melawan Paraguay, James menciptakan permainan yang berbuah dua gol dalam kemenangan 2–0. Pada pertandingan persahabatan terakhir bagi Kolombia pada tahun 2012, James memberi assist untuk satu-satunya gol yang membawa Kolombia imbang dengan tuan rumah Piala Dunia 2014Brasil dengan skor akhir 1–1.
James memainkan pertandingan pertamanya pada tahun 2013 dalam paruh kedua dari pertandingan kualifikasi CONMEBOL melawan Bolivia, dengan tampil sebagai pemain terbaik. Dia menciptakan gol kedua berkat tendangan bebas yang berhasil dia manfaatkan. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 5–0.[105]
Dalam pertandingan melawan Argentina, tim unggulan Amerika Selatan, James mengalami cedera pada menit ke-30 hingga memaksanya untuk digantikan oleh pemain lain. Meski cederanya tidak serius, James diistirahatkan dan kemudian melewatkan pertandingan melawan Peru beberapa hari kemudian. James kembali bertanding saat mencetak gol kemenangan dalam pertandingan yang berakhir kemenangan 1–0 atas Ekuador selama babak final kualifikasi Piala Dunia. Dalam pertandingan sengit melawan Chili, James mencetak dua gol penalti yang membawa hasil imbang bagi Kolombia dari 1–3 menjadi 3–3. Hasil imbang ini membawa Kolombia kembali ke Piala Dunia untuk pertama kalinya setelah 16 tahun terakhir. Beberapa hari kemudian, James memberi assist untuk gol pertama melalui tendangan bebas dan menciptakan gol kedua dalam kemenangan tandang 2–1 atas Paraguay.
James melanjutkan permainannya sebagai playmaker dengan memberi assist untuk gol pertama dan menciptakan gol kedua ke gawang Belgia dalam kemenangan 2–0. Dia kemudian terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.[106] Beberapa hari kemudian, James dipuji sekali lagi sebagai pemain terbaik dalam pertandingan melawan Belanda yang berakhir imbang 0–0.[107] James bermain sebagai pemain lini utama dalam pertandingan pembuka tahun 2014 bagi Kolombia dan mencetak gol penalti ke gawang Tunisia dalam pertandingan yang berakhir imbang 1–1. Dalam pertandingan persahabatan terakhir sebelum Piala Dunia, James kembali mencetak satu gol penalti ke gawang Yordania dalam kemenangan 3–0.
Piala Dunia 2014
"Bagi saya, talenta istimewa adalah orang-orang yang melakukan berbagai hal yang luar biasa. Diego Maradona, Lionel Messi, Luis Suárez, James Rodriguez – mereka melakukannya karena mereka memiliki berkat tertentu yang menjadikan mereka istimewa. Saya percaya bahwa dia adalah pemain terbaik di Piala Dunia dan saya tidak berpikir bahwa saya melebih-lebihkan; dia adalah seorang pemain muda. Kami berusaha untuk membatasi pengaruhnya, tetapi dia tetap berjuang dan membuat keberadaannya berarti. Saya harap dia akan terus berkembang, karena dia sangat muda. Sepak bola memerlukan pemain dengan karakteristik seperti ini."
Pada 2 Juni 2014, James masuk ke dalam skuat Kolombia berisi 23 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2014 dan memperoleh baju bernomor 10.[109] Dalam pertandingan pembuka turnamen bagi timnya, James menciptakan dua gol pertama dan mencetak satu gol pada menit terakhir melalui tendangan rendah untuk mengunci kemenangan 3–0 atas Yunani dan terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan oleh FIFA.[110] Pada pertandingan kedua, James melanjutkan penampilan terbaiknya dengan mencetak gol melalui sundulan kepala dan menciptakan gol kedua yang dicetak oleh Juan Fernando Quintero dalam kemenangan 2–1 atas Pantai Gading dan kembali terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan.[111] Pada pertandingan terakhir babak grup melawan Jepang, James bermain sebagai pemain pengganti pada babak kedua dan memberi assist untuk dua gol yang dicetak oleh Jackson Martínez sebelum mencetak gol terakhir dalam kemenangan 4–1.[112][113] Pada akhir babak grup, James terpilih sebagai pemain dengan penampilan terbaik dalam turnamen oleh FIFA.[114]
Pada 28 Juni, James mencetak kedua gol untuk mengalahkan Uruguay dengan skor akhir 2–0 di Maracanã pada babak 16 besar, dan membawa Kolombia ke babak perempat-final untuk pertama kalinya. Gol-gol tersebut menjadikannya pemain pertama yang mencetak gol dalam semua pertandingan pembuka tim setelah Ronaldo dan Rivaldo in 2002.[115] Gol pembuka yang dicetak melalui tendangan voli digambarkan sebagai "salah satu dari gol terhebat di Piala Dunia yang pernah dilihat" oleh manajer lawan Óscar Tabárez, yang juga menyebut James "pemain terbaik di Piala Dunia."[116] Karena penampilannya melawan Uruguay, James dipilih oleh FIFA sebagai pemain terbaik dalam pertandingan untuk kali ketiga dalam tempat pertandingan.[117] Tendangan voli tersebut kemudian dipilih sebagai gol terbaik dalam turnamen oleh lebih dari empat juta orang di situs web FIFA[118] dan memenangkan Penghargaan Puskás FIFA sebagai gol terbaik tahun ini.[119][120] Dalam pertandingan babak perempat-final melawan Brasil, dia mencetak gol keenamnya dalam turnamen, yakni satu gol penalti dalam kekalahan 2–1 bagi Kolombia.[121]
James yang sedih dihibur oleh David Luiz oleh Brasil dan berkata, "Dia (David) memberitahu saya bahwa saya adalah pemain yang baik. Kenyataan bahwa banyak superstar yang memelik saya membuat saya bahagia. Kami harus mengangkat kepala kami dan berterima kasih kepada Kolombia atas dukungannya. Kami sedih karena kami ingin tetap melaju dan menciptakan rekor-rekor baru. Kami memberikan segalanya untuk mencapai babak semi-final, tetapi kami harus bangga karena kami bermain melawan tim yang hebat. Saya menangis karena kami memberikan segalanya. Kami sedih tetapi kami juga harus merasa bangga karena kami meninggalkan kenangan di sini."[122][123] Luiz dan Rodriguez juga bertukar jersey. James menerima standing ovation dari penonton dan mengakhiri perjuangan di Piala Dunia pertamanya dengan enam gol dan dua assist dalam lima pertandingan.[124] Pada 11 Juli, dia masuk ke dalam daftar kandidat berisi 10 pemain peraih penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik dalam turnamen.[125] Dia kemudian memenangkan Golden Boot sebagai pencetak terbanyak dalam turnamen meski tereliminasi pada babak perempat-final.[126] Karena penampilannya, dia masuk ke dalam World Cup All Star XI dan juga masuk ke dalam World Cup's star XI oleh sistem peringkat indeks Castrol dalam situs web FIFA.[127] Legenda Argentina Diego Maradona berpendapat bahwa James, ketimbang Lionel Messi, lebih layak memenangkan penghargaan Golden Ball.[128]
Copa América 2015 dan Copa América Centenario
James dipanggil untuk mewakili Kolombia pada Copa América 2015 di Chili.[129] Dalam kompetisi tersebut Kolombia tereliminasi dengan skor 5–4 melalui adu penalti dari bakal finalis Argentina pada 27 Juni, setelah imbang 0–0.[130]
Pada musim panas berikutnya, James bergabung ke dalam skuat Kolombia untuk Copa América Centenario dan dipilih sebagai kapten tim.[131] Pada 3 Juni, dia bermain dalam pertandingan pembuka bagi Kolombia dengan kemenangan 2–0 atas tuan rumah turnamen Tim nasional sepak bola Amerika Serikat, dengan mencetak gol kedua bagi timnya melalui titik penalti meski dia dikeluarkan dari lapangan karena cedera.[132] Dia mulanya dikhawatirkan tidak dapat tampil dalam pertandingan babak grup kedua melawan Paraguay,[133] tetapi dia pulih tepat saat pertandingan dimulai, menciptakan gol pertama untuk Kolombia, dan kemudian mencetak gol langsung dalam kemenangan 2–1 sekaligus mengamankan tempat pada babak perempat-final turnamen.[134]
Kolombia kemudian kalah dalam babak semi-final dari juara bertahan Chili, sebelum mengamankan peringkat ketiga atas tim tuan rumah sebagai hasil terbaik Kolombia sejak 2001.[135]
Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan pertandingan persahabatan
James membuat kontribusi langsung untuk pertama kali pada kualifikasi Piala Dunia dengan mencetak satu gol dalam duel panas melawan Chili, juara Copa América, dan mengamankan hasil imbang 1–1 dalam pertandingan tandang.[136] Pada awal 2016, dia mencetak satu gol dan memberi satu assist dalam pertandingan tandang yang sengit melawan Bolivia yang berakhir dengan kemenangan 2–3.[137] Beberapa hari kemudian, dia memberi assist untuk bol berikutnya dalam kemenangan kandang 3–1 melawan Ekuador.[138] Pada awal Agustus, dia berkontribusi melalui satu gol dan satu assist dalam kemenangan Kolombia dengan skor akhir 2–0 atas Venezuela.[139]
Pada awal 2017, James mencetak sebuah gol dramatis pada menit-menit akhir ke gawang Bolivia setelah gagal mencetak gol penalti. Kemenangan kandang 1–0 membawa Kolombia ke peringkat ke-4 dalam klasemen babak kualifikasi grup.[butuh rujukan] Beberapa hari kemudian, James mencetak satu gol dan menciptakan gol yang lain dalam kemenangan impresif 0–2 di Ekuador.[140] Pada pertandingan persahabatan pertama tahun ini, James memberi assist untuk gol yang dicetak oleh Radamel Falcao dari sudut lapangan ke gawang raksasa Eropa, Spanyol. Pertandingan ini berakhir dengan skor 2–2.[141] Beberapa hari kemudian dalam pertandingan melawan Kamerun, James menciptakan satu gol dan mencetak satu gol dalam kemenangan mutlak 4–0.[142] Pada pertandingan kualifikasi terakhir untuk Piala Dunia 2018, James mencetak satu gol tandang yang krusial ke gawang Peru, rival Kolombia di Amerika Selatan. Pertandingan tersebut berakhir imbang 1–1 dan membawa Kolombia ke dalam Piala Dunia dengan menduduki peringkat keempat.[butuh rujukan] Kontribusi terakhir James untuk Kolombia pada 2017 adalah satu assist dalam pertandingan melawan Korea Selatan, yang berakhir dengan skor 2–1.[143]
Kolombia memulai pertandingan uji coba Piala Dunia pada 2018 dengan menghadapi Prancis, tim favorit Piala Dunia. Dalam pertandingan tersebut James memberi dua assist dari skor 2–0 menjadi kemenangan akhir 2–3. Pertandingan ini menandakan kemenangan pertama dalam sejarah sepak bola Kolombia melawan Prancis.[144]
Piala Dunia 2018
Pada 4 Juni 2018, James terpilih dalam skuat Kolombia berisi 23 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia.[145] James tidak bermain di lini utama dalam pertandingan pembuka melawan Jepang setelah mengalami cedera betis selama latihan.[146] Dia bermain pada menit ke-59 menggantikan Juan Quintero.[147] Pada 24 Juni 2018, dia memberikan dua assist dalam kemenangan 3–0 atas Polandia dan terpilih sebagai pemain terbaik dalam pertandingan.[148] James harus digantikan oleh pemain lain pada menit ke-30 dalam pertandingan terakhir babak grup melawan Senegal karena cedera.[149] James bermain dalam ketiga pertandingan fase grup, tetapi terpaksa duduk sebagai pemain cadangan dalam pertandingan babak 16 besar melawan Inggris. Kolombia kalah 4–3 melalui adu penalti dari Inggris dan tereliminasi dari Piala Dunia. James tidak mampu mencetak satu pun gol selama Piala Dunia.[150]
Copa América 2019
Copa América 2021
Gaya Bermain
Sebagai pemain yang pernah diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia,[151] James merupakan pemain sepak bola serba guna yang dapat bermain di lini tengah atau lini depan, pada posisi playmaker, pemain sayap, dan gelandang tengah untuk klub dan tim nasional,[152] meski dia telah menyatakan dalam beberapa wawancara bahwa posisi yang lebih dia sukai adalah gelandang serang di belakang pemain penyerang.[153] Karena dipuji atas kecepatan, keterampilan teknik, daya penglihatan, dan kemampuannya untuk menciptakan peluang bagi rekan setimnya sebagai playmaker ahli,[152][154][155][156] penampilan James sebagai pemain nomor 10 klasik membuatnya sering dibandingkan dengan pemain sepak bola Kolombia terkenal Carlos Valderrama;[157] Valderrama sendiri menyatakan James sebagai "penerusnya."[158][159][160]
"Dia memiliki kemampuan untuk melihat celah yang tidak dapat ditemukan pemain lain. Hal ini telah diperlihatkan dalam beberapa pertandingan musim ini. Daya penglihatannya dalam pertandingan ini mengingatkan kita tentang Michael Laudrup dan penerima manfaat terbesarnya adalah rekan setimnya."
Penulis Marca Justin Sherman mengenai musim pertama James bersama Bayern.[161]
Meski secara alami dia bermain dengan kaki kirinya,[155] James telah memperlihatkan ambideksteritas dalam menggiring bola dan gaya bermain.[162][163] Kemampuannya dalam mencetak gol terlihat pada Piala Dunia FIFA 2014 dengan berhasil memperoleh Golden Boot meski Kolombia tereliminasi pada babak perempat-final setelah kalah 2–1 dari Brasil.[126] Dia juga dapat melakukan tendangan bebas dengan akurat, dan menjadi ancaman bagi penjaga gawang lawan dari berbagai tempat di dalam lapangan.[155] Kemampuan ini membuat James dikenal karena permainannya yang tidak dapat diprediksi seperti yang dinyatakan oleh penulis Marca Justin Sherman: "Salah satu perbedaan yang dimiliki James dari pemain lain adalah, meski bermain dengan sangat baik di luar area [penalti], dia juga bermain dengan baik di dalam [area penalti]. Dia memiliki kualitas sebagai pemain nomor 9 dan mampu melakukan finishing dengan menciptakan gol dari kepalanya atau salah satu kakinya dengan efektivitas yang baik."[161]
Spesies koral baru yang dinamai berdasarkan namanya, Paragorgia jamesi[189]
Kehidupan pribadi
Pada 2015, Forbes memperkirakan bahwa pendapatan tahunan James adalah $29 juta.[190]
James telah menikahi pemain bola voli Daniela Ospina,[191] adik dari David Ospina yang juga merupakan pemain tim nasional sepak bola Kolombia, sejak 2011 dan memiliki seorang anak perempuan bernama Salome, yang lahir pada 29 Mei 2013. Pada 27 Juli 2017, pasangan ini dikabarkan sedang menjalani proses perceraian.[192]
Sponsor
Selama awal kariernya di Amerika Selatan, James ditemui oleh Claus Peter Meyer, scout utama Adidas.[151] Pada beberapa kesempatan, dia tampil di berbagai iklan Adidas serta minuman dari Kolombia "Pony Malta," minuman Nestlé "Milo," dan merek sampo "Clear."[193] Setelah memenangkan Golden Boot sebagai pencetak gol terbanyak dengan koleksi enam gol pada Piala Dunia 2014, Adidas memanfaatkan pamor James dan membuatkannya sepatu emas rancangan khusus untuk merayakan prestasinya dan meningkatkan perkumpulan atlet dengan bintang baru yang dimiliki.[194]
^"¡Qué hijo de Dios!". Diario Olé (dalam bahasa Spanyol). 13 Februari 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-25. Diakses tanggal 9 April 2018.
^"Communicado"(PDF). FC Porto (dalam bahasa Portugis). 6 Juli 2010. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 10 Desember 2014. Diakses tanggal 30 November 2014.
^"COMUNICADO"(PDF) (dalam bahasa Portugis). FC Porto / CMVM. 17 May 2011. Diakses tanggal 9 Juni 2011.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"COMUNICADO" [Communication] (PDF) (dalam bahasa Portugis). FC Porto. 13 Juni 2011. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 5 Juli 2011. Diakses tanggal 17 Juni 2011.
^Willis, Simon (8 Oktober 2012). "Rodriguez scoops Portuguese award". Colombia Reports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-12. Diakses tanggal 25 April 2018.
^"James recebeu prémio de Melhor Jogador do Mês" [James menerima penghargaan pemain terbaik bulan ini]. LPFP (dalam bahasa Portugis). 4 Oktober 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2012. Diakses tanggal 15 Oktober 2012.
^"Comunicado" [Communication] (PDF) (dalam bahasa Portugis). FC Porto official site. 1 Februari 2013. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 23 September 2013. Diakses tanggal 24 Mei 2013.
^"Porto back on winning track" (dalam bahasa Inggris). Portugoal.net. 8 Maret 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Mei 2013. Diakses tanggal 28 April 2013.
^ abKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama fifa.com
^ abKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama ReferenceA
^"World Cup 2014: Lionel Messi Golden Ball surprised Sepp Blatter". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). 14 Juli 2014. Diakses tanggal 16 Oktober 2017. Argentina legend Diego Maradona also felt Messi was a surprise choice, claiming Colombia's James Rodriguez performed better in Brazil.
^"Liga NOS" (dalam bahasa Portugis). Record. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-04. Diakses tanggal 2015-08-17.
^"Record elege o onze de 2012" [Record memilih pemain terbaik 2012]. A Bola (dalam bahasa Portugis). 1 Januari 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2013. Diakses tanggal 1 Januari 2013.
^"João Moutinho e mais dez craques" [João Moutinho dan sepuluh pemain terbaik]. O Jogo (dalam bahasa Portugis). 31 Desember 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-07. Diakses tanggal 12 Februari 2013.
^"Five madridistas pick up prizes at the Facebook Football Awards". realmadrid.com (dalam bahasa Inggris). Madrid, Spanyol: Real Madrid. 12 Mei 2016. Diakses tanggal 13 Juli 2016. Ronaldo (best striker and best player), James (best goal), Modric (best midfielder), Marcelo (best defender) and Navas (best goalkeeper) were the winners at the ceremony which took place at Facebook's offices in Madrid. The Real Madrid fans were also chosen as the best supporters in La Liga.