Piala Dunia Antarklub FIFA 2016 (secara resmi dikenal sebagai Piala Dunia Antarklub FIFA Jepang 2016 dipersembahkan oleh Alibaba YunOS Auto untuk alasan sponsorship)[2] adalah edisi ketigabelas dari Piala Dunia Antarklub FIFA, yang diselenggarakan di Jepang sejak tanggal 8 hingga 18 Desember2016.[3]Real Madrid berhasil meraih gelar juara Piala Dunia Antarklubnya yang kedua setelah mengalahkan tim tuan rumah Kashima Antlers di partai final.
Tuan rumah penyelenggara
Proses permohonan pencalonan tuan rumah edisi 2015–16 serta 2017–18 (masing-masing tuan rumah menggelar dua edisi) dimulai pada Februari 2014.[4] Anggota asosiasi yang berminat menjadi tuan rumah harus menyerahkan deklarasi pencalonan pada 30 Maret 2014 dan menyediakan set dokumen lengkap pencalonan pada 25 Agustus 2014.[5]Komite Eksekutif FIFA dijadwalkan akan memilih tuan rumah saat pertemuannya di Maroko pada Desember 2014.[6] Namun, tidak ada keputusan yang dibuat mengenai tuan rumah penyelenggara edisi 2015–2016 hingga pada 2015.
Berikut negara yang mengajukan pencalonan penyelenggaraan turnamen ini:[7]
India (mengundurkan diri dari pencalonan pada November 2014)[8]
Asisten wasit video akan diuji selama turnamen berlangsung.[12] Sistem ini pertama kali digunakan saat penalti diberikan pada babak pertama dalam laga semifinal antara Atlético Nacional melawan Kashima Antlers, setelah wasit meninjau tayangan ulang.[13]
Setiap tim wajib mendaftarkan 23 orang pemain (tiga diantaranya menjadi penjaga gawang). Penggantian akibat cedera diizinkan hingga 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut.[14] Skuat resmi (tidak termasuk tim tuan rumah yang skuatnya belum ditentukan) diumumkan pada tanggal 1 Desember 2016.[15]
Pertandingan
Jadwal turnamen diumumkan pada tanggal 15 Juli 2016.[16]
Pengundian dilakukan pada 21 September 2016 pukul 11:00 CEST (UTC+2) di markas FIFA di Zürich, Swiss, untuk menentukan posisi dari ketiga tim yang bermain pada babak perempat final.[17][18][19]
Jika pertandingan berakhir imbang setelah waktu normal, maka:[14]
Untuk pertandingan eliminasi, perpanjangan waktu dimainkan. Jika tetap imbang, maka pemenang ditentukan melalui adu penalti.
Untuk pertandingan perebutan tempat kelima dan ketiga, perpanjangan waktu tidak akan dimainkan, namun langsung menggunakan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Pada 18 Maret 2016, Komite Eksekutif FIFA sepakat bahwa kompetisi ini menjadi bagian dari ujicoba IFAB yang memperbolehkan pergantian pemain yang keempat selama perpanjangan waktu.[20]
Sama seperti konvensi statistika dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan menurut perpanjangan waktu dihitung sebagai kemenangan dan kekalahan, sementara yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai seri.