Copa América 2019 merupakan edisi ke-46 dari Copa América, suatu turnamen sepak bola internasional pria yang diselenggarakan oleh CONMEBOL, suatu lembaga yang mewadahi sepak bola di Amerika Selatan. Turnamen ini diselenggarakan di Brasil dan berlangsung pada 14 Juni hingga 7 Juli 2019 di 6 stadion.
Chili adalah juara bertahan dua kali berturut-turut, yang telah menjuarai edisi 2015 dan 2016, tetapi tereliminasi setelah kalah dari Peru pada babak semi-final dan akan menghadapi Argentina pada pertandingan perebutan tempat ketiga.
Pemilihan tuan rumah
Copa América 2019 mulanya akan diselenggarakan di Chili karena pada saat itu Brasil terpilih sebagai tuan rumah Copa América 2015,[1] karena CONMEBOL biasanya melakukan rotasi pelaksanaan turnamen berdasarkan urutan abjad. Namun, karena penyelenggaraan Piala Konfederasi FIFA 2013, Piala Dunia FIFA 2014, dan Olimpiade Musim Panas 2016 di negara tersebut, Brasil memutuskan untuk tidak menyelenggarakan Copa América 2015. Federasi sepak bola di Brasil dan Chili menyepakati keputusan untuk bertukar urutan tuan rumah untuk edisi 2015 dan 2019.[2] Perjanjian tersebut telah disetujui oleh CONMEBOL pada tahun 2012.[3]
Copa América 2019 merupakan Copa América edisi terakhir yang diselenggarakan pada tahun ganjil dan diikuti oleh 12 tim. Mulai pada 2020, turnamen ini akan dihelat pada tahun yang sama dengan turnamen serupa seperti Kejuaraan Eropa UEFA.[4][5]
Selain kesepuluh tim nasional anggota CONMEBOL yang berhak bertanding, CONMEBOL mulanya berencana untuk menggelar turnamen yang diikuti 16 tim dengan mengundang enam tim dari luar CONMEBOL. Pada 16 Maret 2018, CONMEBOL mengumumkan bahwa tiga tim dari CONCACAF dan tiga tim dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan diundang untuk berpartisipasi dalam Copa América 2019.[9][10] Pada 12 April 2018, Qatar, yang merupakan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, diumumkan telah menerima undangan keikutsertaan dalam turnamen ini.[11] Pada 4 Mei 2018, CONMEBOL mengumumkan bahwa turnamen ini akan digelar dengan 12 tim, seperti pada edisi-edisi sebelumnya sejak 1993 (kecuali Copa América Centenario yang dilaksanakan pada 2016), dengan dua tim tamu dari AFC, yakni Qatar dan Jepang.[12] Kedua tim berhasil mencapai babak final dari Piala Asia AFC 2019 yang diadakan di Uni Emirat Arab. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Qatar.
Qatar akan memulai penampilan debut di Copa América sebagai negara Arab pertama yang bertanding dalam turnamen ini, sementara Jepang akan bertanding dalam penampilan kedua mereka setelah 1999. Turnamen ini juga merupakan turnamen Copa América edisi pertama yang tidak mengundang tim dari CONCACAF. Meksiko, yang telah bertanding dalam sepuluh edisi sejak 1993 sebagai tim undangan, tidak berpartisipasi dalam turnamen ini. Amerika Serikat telah bertanding dalam empat turnamen, termasuk pada 2016 sebagai tuan rumah.[13]
Pengundian untuk turnamen ini berlangsung pada 24 Januari 2019 pukul 20:30 BRST (UTC−2), di Cidade das Artes, Rio de Janeiro, Brasil.[14][15] Ke-12 tim peserta diundi ke dalam tiga grup yang berisi empat tim, dengan memilih satu tim dari setiap pot dari empat pot yang diatur berdasar peringkat.
Pada pertemuan Dewan CONMEBOL yang dilaksanakan pada 23 November 2018, Dewan CONMEBOL memutuskan bahwa Peringkat FIFA akan menjadi dasar penentuan tempat dan distribusi tim yang tersisa dalam pot-pot pengundian. Keputusan ini juga akan berlaku untuk edisi-edisi Copa América yang akan datang.[16]
Untuk pengundian ini, tim-tim peserta ditempatkan dalam empat pot berdasarkan Peringkat Dunia FIFA pada Desember 2018 (dicantumkan dalam kurung).[17] Pot 1 berisi tuan rumah Brasil (yang otomatis ditempatkan dalam posisi A1) dan dua tim terbaik, pot 2 berisi tiga tim terbaik berikutnya, dan seterusnya untuk pot 3 dan 4. Tim-tim dalam Pot 1 akan ditempatkan dalam posisi 1 di grup masing-masing, sementara tim-tim dari Pot 2, 3, dan 4 akan diundi ke dalam salah satu dari posisi 2, 3, atau 4 di grup yang diperoleh. Dua tim tamu, Jepang dan Qatar, yang ditempatkan di pot yang berbeda, tidak dapat diundi ke dalam grup yang sama.[18]
Setiap tim wajib menyerahkan daftar skuat yang berisi 23 pemain (3 di antaranya merupakan penjaga gawang).[21]
Babak grup
Jadwal pertandingan diumumkan pada 18 Desember 2018.[16] Juara dan runner-up dari setiap grup serta dua tim peringkat ketiga terbaik lolos ke babak perempat-final.[21]
Jadwal
Matchday
Tanggal
Pertandingan
Matchday 1
14–17 Juni 2019
1 v 2, 3 v 4
Matchday 2
18–21 Juni 2019
1 v 3, 2 v 4
Matchday 3
22–24 Juni 2019
4 v 1, 2 v 3
Semua pertandingan menggunakan waktu lokal, yakni BRT (UTC−3).[22]
Kriteria peringkat
Peringkat tim dalam babak grup ditentukan sebagai berikut:[21]
Poin yang diperoleh dalam semua pertandingan babak grup (tiga poin untuk sekali menang, satu poin untuk sekali imbang, tidak ada poin untuk sekali kalah);
Selisih gol dalam semua pertandingan babak grup;
Jumlah gol yang dicetak dalam semua pertandingan babak grup;
Poin yang diperoleh dalam pertandingan yang dimainkan oleh tim-tim yang bersangkutan;
Selisih gol dalam pertandingan yang dimainkan oleh tim-tim yang bersangkutan;
Jumlah gol yang dicetak dalam pertandingan yang dimainkan oleh tim-tim yang bersangkutan;
Poin fair play dalam semua pertandingan babak grup (hanya satu jenis pengurangan poin yang diterapkan untuk satu pemain dalam satu pertandingan tunggal):
Kartu kuning: −1 poin;
Kartu merah tidak langsung (kartu kuning kedua): −3 poin;
Pada babak semi-final, perebutan tempat ketiga, dan final, perpanjangan waktu dapat dimainkan, dan setiap tim diizinkan untuk melakukan penggantian pemain keempat. Jika masih imbang setelah perpanjangan waktu, pertandingan ditentukan melalui adu penalti.[21]
Maskot untuk turnamen ini adalah Zizito, seekor kapibara yang namanya diambil dari Zizinho, pemain sepak bola Brasil yang berbagi rekor pencetak gol terbanyak Copa América sepanjang masa (17 gol bersama Norberto Doroteo Méndez dari Argentina).[52]
Slogan
Slogan Copa América 2019 adalah "Vibra el Continente/Vibra o Continente" (Inggris: Rocking the Continent).
Lagu resmi
"Vibra Continente" karya Léo Santana asal Brasil dan Karol G asal Kolombia dinobatkan sebagai lagu resmi untuk turnamen ini.[53]
Catatan
^Pertandingan dimulai 20 menit lebih lambat karena bus yang mengangkut tim nasional Chili terjebak kemacetan.[43]
^Paolo Guerrero juga mencetak tiga gol sepanjang turnamen, tetapi bermain dalam menit yang lebih banyak dari Everton.